A DENGAN DIAGNOSA
MEDIS POST CRANIOTOMY a.i SOL SUPRA DAN INFRATENTORIAL
AT LEFT PETROORBITA EXTENDED TO CAVERNOUS
DI RUANG GICU 2 RSUP. DR HASAN SADIKIN BANDUNG
Disusun Oleh :
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS
PADJADJARAN BANDUNG
2020
LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWAWATAN NY.A DENGAN
DIAGNOSA MEDIS POST CRANIOTOMY a.i SOL SUPRA DAN
INFRATENTORIAL AT LEFT PETROORBITA EXTENDED TO
CAVERNOUS DI RUANG GICU 2 RSUP. DR HASAN SADIKIN BANDUNG
I. PENGKAJIAN
A. Identitas
a. Identitas Pasien
Nama : Ny. A
Tanggal Lahir : 07/04/1972
Umur : 47 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Rancaekek
Pekerjaan : IRT
Pendidikan : SLTA
Agama : Islam
Diagnosa Medis : Post Craniotomy a.i SOL Supra dan Infratentorial at Left
Petroorbita Extended to Cavernous.
Tanggal Masuk RS : 25/04/2019
Tanggal masuk ruangan : 07/05/2019
Tanggal Pengkajian : 09/05/2019
No Medrek 0001707902
2. Pola pemenuhan Klien menerima terapi RL dengan dosis 20ml/jam dan terapi manitol 20%
kebutuhan cairan
dengan dosis 100cc/8jam.
Kebutuhan cairan Ny. A :
=
= cc
IWL Ny.A dengan BB 39kg tanpa ada kenaikan suhu 37ºc
=
3. Personal hygiene Klien setiap pagi dilakukan personal hygiene oleh perawat serta digantikan
diapers, baju serta oral hygiene.
4. Aktivitas, Tidak terkaji karena klien masih tidak nyambung untuk diajak berbicara.
Istirahat, Tidur
Batuk, tetapi
dapat 1
mentoleransi
ventilator
Melawan 2
ventilator
(fighting
ventilator)
Bicara dengan 0
nada normal
atau tidak ada
suara
Mendesah, 1
mengerang
Menangis 2
Ketegangan otot Rileks 0 0
dievaluasi melalui gerakan Tegang dan 1
fleksi dan ekstensi tungkai kaku
atas pada saat pasien Sangat 2
istirahat atau ketika pasien tegang/kaku
berubah posisi
Total 2
Keterangan :
0=
8) Risiko Dekubitus
1 2 3 4 SKOR
PERSEPSI- Keterbatas Sangat Keterbatasa Tidak ada 1
SENSORI an penuh terbatas n ringan keterbatasan
KELEMBABAN Lembab Sangat Kadang- Tidak ada 3
terus lembab kadang lembab
menerus lembab
AKTIVITAS Di tempat Diatas Kadang- Sering 1
tidur kursi kadang berjalan
berjalan
MOBILISASI Tidak Pergeraka Keterbatasa Tidak ada 2
dapat n sangat n ringan keterbatasan
bergerak terbatas
STATUS NUTRISI Sangat Tidak Adekuat Baik sekali 2
buruk adekuat
FRIKSI/GESEKAN Bermasala Potensi Tidak ada 1
h bermasala masalah
h
TOTAL SCORE 10
Total skor
C. PEMERIKSAAN FISIK
1) Pengkajian Umum
Keadaan umum : Lemah
Kesadaran : Compos mentis
GCS : E4 V4 M6
Antropometri
BB sekarang : 38 kg
TB : 149 cm
a) Pemeriksaan Penunjang
a. Hasil laboratorium 07/05/2019
Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan Interpretasi
Hemoglobin & Parameter
Hemoglobin 10,7 12.0-16.0 Low
Hematokrit 30,5 35-47 Low
Leukosit 14,85 3.800- 10.600 High.
Eritrosit 3,45 3.6-5.8 Low
Trombosit 215 130-440 Normal
Index Eritrosit
MCV 88,4 80- 96 Normal
MCH 31,0 27.5 – 33.2 Normal
MCHC 35,1 33.4 – 35.5 Normal
Prothrombin Time/PT
PT 11,10 10 -15 Normal
INR 0,99 0.8 – 1.2 Normal
Vit K 10mg amp Vitamin K adalah nutrisi yang diperlukan Mudah berkeringat
tubuh dalam proses pembekuan darah. Gangguan indera pengecap
(10mg/8jam)
Vitamin K terkandung secara alami di dalam
Bibir membiru
makanan dan tersedia dalam bentuk
suplemen tambahan Pusing seperti hendak
pingsan
Sesak napas
Kulit dan putih mata
menguning
Omeprazole 40 mg vial Omeprazole adalah obat untuk mengatasi Rendahnya kadar kalium
gangguan lambung, seperti penyakit asam dalam darah, yang
lambung dan tukak lambung. Obat ini dapat menimbulkan gejala berupa
mengurangi produksi asam di dalam kram otot, detak jantung
lambung. yang tidak normal (lambat,
cepat, atau tidak beraturan),
dan kejang.
Bertambah parahnya gejala
pada penderita lupus.
Gangguan pencernaan,
seperti diare yang
berkelanjutan serta adanya
darah atau lendir pada tinja.
Kekurangan vitamin B12,
yang menyebabkan keluhan
lemas, sariawan, mati rasa,
dan kesemutan pada tangan
atau kaki.
Reaksi alergi obat, seperti
munculnya ruam, pusing,
hingga sesak napas.
Paracetamol 1 gram IV Acetaminophen atau paracetamol adalah obat Demam
untuk penurun demam dan pereda nyeri, Muncul ruam kulit yang
seperti nyeri haid dan sakit gigi. Paracetamol terasa gatal
tersedia dalam bentuk tablet 500 mg dan 600 Sakit tenggorokan
mg, sirup, drop, suppositoria, dan infus.
Muncul sariawan
Paracetamol bekerja dengan cara mengurangi Nyeri punggung
produksi zat penyebab peradangan, yaitu Tubuh terasa lemah
prostaglandin. Dengan penurunan kadar Kulit atau mata berwarna
prostaglandin di dalam tubuh, tanda
kekuningan
peradangan seperti demam dan nyeri akan
berkurang. Timbul memar pada kulit
Urine berwarna keruh atau
berdarah
Tinja berwarna hitam atau
BAB berdarah
Asam tranexamat 500mg Asam traneksamat adalah obat yang Sakit kepala.
digunakan untuk mengurangi atau Nyeri otot dan sendi.
vial
menghentikan perdarahan. Ketika mengalami Hidung tersumbat.
(500mg/8jam) perdarahan, tubuh otomatis akan Nyeri perut.
membekukan darah untuk menghentikan Nyeri punggung.
perdarahan. Asam traneksamat bekerja Mual dan muntah.
dengan cara menghambat hancurnya bekuan
Diare
darah yang sudah terbentuk, sehingga
Lemas.
perdarahan tidak terus terjadi.
Anemia.
Migrain.
Pusing.
Lihat lebih lanjut
Fenitoin 100mg amp Phenytoin adalah obat untuk mencegah dan Mengantuk
mengontrol mengontrol kejang yang Kelelahan
(100mg/8jam) umumnya terjadi pada penderita epilepsi.
Epilepsi merupakan penyakit di mana Ataksia
penderitanya mengalami kejang secara Mudah marah
berulang. Kejang itu sendiri terjadi karena Sakit kepala
adanya gangguan pada sinyal listrik di
Gelisah
dalam otak, sehingga otot-otot tubuh
berkontraksi dan menyebabkan gerak yang Gangguan berbicara
tidak terkendali. Phenytoin bekerja dengan Gugup
menyeimbangkan aliran listrik tersebut, Gangguan pada pergerakan
sehingga secara otomatis mengurangi
kemunculan gejala kejang. mata (nystagmus)
Pusing
Vertigo
Kesemutan
Manitol 20% 500cc Manitol adalah obat diuretik yang Sakit kepala
digunakan untuk mengurangi tekanan Mual
(100cc/8jam) dalam kepala (intrakranial) akibat Muntah
pembengkakan otak serta menurunkan Nyeri tenggorokan
tekanan bola mata akibat glaukoma.
Manitol akan membuat darah yang akan Hidung tersumbat
disaring oleh ginjal menjadi lebih pekat, Sesak napas.
sehingga mengganggu fungsi ginjal untuk
menyerap air kembali. Hal ini
mengakibatkan tubuh membuang air dalam
bentuk urine lebih banyak. Pembuangan
urine yang banyak ini membuat kandungan
air di sel otak dan bola mata juga
berkurang, sehingga tekanan menurun.
Dexametasone 5mg amp Dexamethasone adalah obat untuk Nafsu makan meningkat.
mengatasi peradangan, reaksi alergi, dan Berat badan bertambah.
(10mg/8jam) dan penyakit autoimun. Obat ini tersedia Perubahan siklus menstruasi.
dalam bentuk tablet 0,5 mg, sirup, suntikan Gangguan tidur.
(injeksi), dan tetes mata. Pusing.
Sakit kepala.
Dexamethasone termasuk ke dalam Sakit perut.
golongan obat kortikosteroid. Sama halnya
dengan obat kortikosteroid lainnya,
dexamethasone yang telah digunakan untuk
jangka panjang tidak boleh dihentikan
secara tiba-tiba. Dokter akan menurunkan
dosis dexamethasone secara bertahap
sebelum menghentikan obat ini.
Ca Gluconas Kasium glukonat atau calcium gluconate Mual dan muntah-muntah
adalah obat yang digunakan untuk mencegah Kehilangan nafsu makan
atau mengobati kadar kalsium darah yang
Sembelit atau susah buang air
rendah untuk orang-orang yang tidak punya
kalsium yang cukup dari makanan yang besar
mereka konsumsi. Tenggorokan kering dan cepat
haus
Sering buang air kecil
c. ANALISA DATA
1. Risiko perfusi jaringan Setelah dilakukan asuhan Tentukan faktor yang terkait dengan situasi Mempengaruhi pilihan intervensi. Penurunan
cerebral tidak efektif b.d keperawatan selama 3x24 jam, individu, penyebab koma atau penurunan perfusi tanda dan gejala neurologis atau kegagalan untuk
sumbatan aliran darah ketidakefektifan perfusi otak dan potensi peningkatan TIK. meningkat setelah penghinaan awal dapat
cerebral ditandai dengan jaringan cerebral teratasi
mencerminkan penurunan kapasitas adaptif
nyeri kepala dan dengan kriteria hasil:
1. TTV normal intrakranial, yang mengharuskan klien
perubahan respon
motorik 2. Komunikasi jelas dipindahkan ke perawatan kritis untuk
3. Menunjukan konsentrasi pemantauan TIK atau intervensi bedah.
dan orientasi Pantau dan dokumentasikan status neurologis GCS menilai tren dan potensi peningkatan ICP
4. Tidak ada nyeri kepala sesering mungkin dan bandingkan dengan dan berguna dalam menentukan lokasi, luas, dan
5. Tidak ada tanda-tanda
baseline: GCS selama 48 jam pertama. perkembangan atau resolusi kerusakan SSP.
peningkatan TIK
Menilai respons verbal; catat apakah klien Mengukur kesesuaian ucapan dan isi kesadaran.
waspada, berorientasi pada orang, tempat, dan Jika kerusakan minimal telah terjadi di otak
waktu, atau bingung, menggunakan kata-kata serebral, klien dapat dibangkitkan oleh rangsangan
dan frasa yang tidak pantas yang tidak masuk verbal tetapi mungkin tampak mengantuk atau
akal. tidak kooperatif. Kerusakan yang lebih luas pada
korteks serebral dapat ditunjukkan oleh respons
yang lambat terhadap perintah, tertidur ketika
tidak distimulasi, disorientasi, dan pingsan.
Kerusakan otak tengah, pons, dan medula
dimanifestasikan oleh kurangnya respons yang
sesuai terhadap rangsangan.
Kolaboratif
Rujuk ke ahli terapi fisik, pekerjaan, bicara, Pendekatan interdisipliner dapat membuat
dan kognitif rencana perawatan terpadu berdasarkan
kombinasi unik antara kemampuan dan
kecacatan individu dengan fokus pada
evaluasi dan peningkatan fungsional dalam
keterampilan fisik, kognitif, dan persepsi.
3. Hambatan Mobilitas fisik Setelah dilakukan tindakan Terapi Latihan: Kontrol Otot (NIC)
berhubungan dengan keperawatan selama 3 x 24 Independen
penurunan kekuatan otot jam, Mobilitas : pergerakan Tinjau kemampuan fungsional dan Mengidentifikasi kemungkinan gangguan
ditandai dengan gerakan klien dapat ditingkatkan alasan penurunan nilai. fungsional dan memengaruhi pilihan
tidak terkoordinasi ROM dengan kriteria hasil :
- Kekuatan otot meningkat. Nilai tingkat imobilitas, menggunakan intervensi.
Terbatas; ketidakstabilan skala untuk menilai ketergantungan (0 Klien mungkin sepenuhnya independen
postural; perubahan gaya - tidak adanya kontraktur.
- Menunjukan pergerakan hingga 4). (0), mungkin memerlukan bantuan atau
berjalan, kekuatan peralatan minimal (1), bantuan moderat
ekstremitas kanan atas atau perilaku yang
dimulainya kembali atau pengawasan dan pengajaran (2),
bawah 0 bantuan atau peralatan dan perangkat yang
kegiatan.
- integritas kulit dan fungsi luas (3), atau sepenuhnya bergantung pada
kandung kemih dan usus pengasuh (4). Orang-orang di semua
normal kategori berisiko mengalami cedera, tetapi
mereka yang berada dalam kategori 2
sampai 4 berisiko paling besar.
Menyediakan atau membantu latihan Membantu menjaga pergerakan dan
ROM. penyelarasan fungsional sendi dan
ekstremitas.
Instruksikan dan bantu klien dengan Pemulihan yang lama sering terjadi
program latihan dan penggunaan alat setelah cedera otak, dan rekondisi fisik
bantu mobilitas. Tingkatkan aktivitas merupakan bagian penting dari program
dan partisipasi dalam perawatan diri ini.
sebagaimana ditoleransi.