Anda di halaman 1dari 12

PERAWATAN NGT

Kelompok 6
1. Baiq Hanifatun Aulianti (P07120121006)
2. Fahrurrozi (P07120121013)
3. Lale Galuh Wahyuni (P07120121021)
4. Nazi Fazila (P07120121028)
5. Surisma Navira (P07120121035)
Pengertian NGT

NGT merupakan singkatan dari nasogastric tube. Ini


merupakan istilah yang merujuk pada pemasangan suatu
selang yang dimasukkan melalui hidung sampai lambung.
Tujuan Pemasangan NGT
1. Masukkan makanan cair/obat-obatan cair.
2. Mengeluarkan cairan/isi lambung & gas yang
terdapat di dalam lambung, misalnya
mengeluarkan darah pada pasien yang
mengalami muntah darah atau pendarahan pada
lambung.
3. Mengirigasi karena pendarahan/keracunan.
4. Mencegah/mengurangi nausea vomitus.
5. Mengambil specimen pada lambung.
Tujuan Pembersihan Selang NGT

1. Untuk mempertahankan patensi.


2. Memperbaiki drainase.
3. Menghilangkan mual.
Indikasi Irigasi Selang NGT

1. Pada klien yang diprogramkan penghisapan


gaster intermiten.
2. Bila ujung selang distal terletak menempel di
dinding lambung.
3. Bila selang menjadi tersumbat secret atau sisa
makanan.
4. Pada klien distensi abdomen yang kemungkinan
karena obstruksi selang.
Hal yang Perlu diperhatikan pada Irigasi
Selang NGT

1. Bila selang NGT terus mengalir setelah


irigasi, perawat harus meroposisi dengan
memasukkan atau menariknya sedikit.
2. Perubahan pada posisi klien atau batuk berat
atau muntah memerlukan pengkajian ulang
letak selang.
3. Jelaskan pada klien untuk memberitahu
perawat bila selang NGT berubah posisi atau
merasa mual. Mual dapat berhubungan
dengan distensi abdomen yang disebabkan
oleh pengaliran selang yang tidak tepat.
CHECKLIST PERAWATAN NGT

Nama : ………………………………...... No.Mhs: …………………………..........


Definisi :
Perawatan NGT adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk menilai adanya iritasi pada kulit serta memberikan
perawatan kebersihan nasal dan mulut.
Tujuan :
1. Memberikan kenyaman pada pasien
2. Untuk kebersihan nasal dan mulut pasien
Indikasi :
3. Klien yang tidak mampu makan peroral (klien dengan kesadaran koma yang mengalami gangguan
gastrointestinal, klien yang memakai bantuan ventilator, klien manula, klien yang tampak bingung).
4. Klien yang tidak mendapatkan intake oral yang adekuat (misalnya klien dengan kanker, sepsis, infeksi,
trauma, injuri kepala).
Kontraindikasi : -
No ASPEK YANG DINILAI NILAI

1 2 3

Tahap Pra Interaksi :


1. Cuci tangan
2. Persiapan alat dan bahan
•Handscoon
•Baki dan alas
•Bengkok
•Klem
•Handsanitizer
•Plester
•Gunting Plester
•Kom dan tutup
•Kasa
•Gelas
•Tissu
3. Persiapan lingkungan
•Tutup sampiran
Tahap Orientasi :
1. Memberi salam, panggil klien dengan panggilan yang disenangi
2. Memperkenalkan nama perawat
3. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien atau keluarga
4. Menjelaskan tentang kerahasian

Tahap Kerja :
1. Cuci tangan
2. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan pada pasien
3. Persiapan alat
4. Atur posisi semifowler pada pasien
5. Kemudian pasang handscoon
6. Nilai kembali penempatan selang, sebelum meberikan makanan atau obat-obatan pada setiap
pergantian untuk pemberian makanan continue
7. Bilas selang dengan 30 ml air setelah setiap makan dan pemberian obat
8. Nilai adanya iritasi pada pecahnya kulit, rekatkan ulang setiap hari dan pada lokasi yang
berlainan untuk menghindari konstan pada satu area hidung. Cuci dengan lembut area
sekitar hidung dengan sabun dan air, berikan perawat kebersihan nasal setiap hari jika
diperlukan
9. Memberikan perawatan mulut setiap 2 jam dan jika dibutuhkan
10. Catat hasil atau respon pasien selama perawatan
11. Cuci tangan
Tahap Terminasi :

1. Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan


2. Menanyakan kepada pasien apa yang dirasakan setelah dilakukan kegiatan
3. Melakukan kontrak atau tindakan selanjutnya
4. Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien

Tahap Dokumentasi :

Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan dan respon pasien setelah
dilakukannya tindakan
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai