Anda di halaman 1dari 5

SOP BILAS LAMBUNG

Oleh:
Kelompok 4 (S-1 Keperawatan)
Melsa Julianti (30120116018)
Ginanjar Ray Tasuro (30120116009)
Ketrin Siolany (30120116006)
Veneranda Fernandes Belo S (30120116027)
Maria Kristianita Moa (30120116038)

Pengertian Membersihkan lambung dengan cara memasukkan dan mengeluarkan air dari lambung
dengan menggunakan NGT (Naso Gastric Tube) (Kholida dan Nila, 2013 Prosedur Praktik
Keperawatan Medikal Bedah : 87)

Tujuan 1. Meredakan mual dan muntah pada kasus dilatasi lambung akut, stenosis pylorus, dan
obstruksi usus.
2. Mengurangi perdarahan lambung.
3. Mencuci lambung sebagai persiapan untuk operasi.
4. Mengeluarkan bahan beracun atau bahan iritan dari dalam lambung

Indikasi 1. Pasien keracunan makanan atau obat


2. Persiapan tindakan pemeriksaan lambung
3. Persiapan operasi lambung
4. Pasien dalam keadaan sadar
5. Keracunan bukan bahan korosif dan kurang dari enam puluh menit
6. Gagal dengan terapi emes
7. Overdosis obat/narkotik
8. Terjadi perdarahan lama (hematemesis melena) pada saluran pencernaan atas
9. Mengambil contoh asam lambung untuk dianalisis lebih lanjut
10. Dekompresi lambung
11. Sebelum operasi perut atau biasanya sebelum dilakukan endoskopi
Kontraindikasi 1. Keracunan oral lebih dari 1 jam
2. Pasien keracunan bahan toksik yang tajam dan terasa membakar (resiko perforasi
esophageal) serta keracunan bahan korosif (misalnya: hidrokarbon, pestisida,
hidrokarbon aromatic, halogen)
3. Pasien yang menelan benda asing yang tajam
4. Pasien tanpa gangguan reflex atau pasien dengan pingsan (tidak sadar) membutuhkan
intubasi sebelum bilas lambung untuk mencegah inspirasi.
Alat 1. Selang Ryle dengan ukuran yang sesuai (12-14 Fr)

Sumber:https://italian.alibaba.com/product-detail/nasogastric-tube-339828665.html
2. Mangkuk berisi air matang/ NaCl 0,9% /larutan khusus sesuai instruksi
3. Pengukur volume cairan
4. Pelumas larut air/vaselin
5. Corong untuk menyambungkan selang NG
6. Stetoskop
7. Nampan ginjal
8. Duk
9. Perlak kecil
10. Sarung tangan bersih
11. Apron
12. Masker
13. Plester dan gunting
14. Ember/wadah penampung cairan yang keluar dari lambung
15. Spuit
16. Penahan mulut
Larutan yang digunakan
1. Air murni (air polos bermanfaat khusunya bila racunnya belum teridentifikasi).
2. NaCl 0,9%.
3. Larutan sodium bikaronat atau asam borat konsentrasi rendah untuk keracunan korosif.
4. Penawar racun khusus: bila racun yang ditelan sudah teridentifikasi.
Prosedur Tindakan yang dilakukan Rasional
1. Identifikasi pasien dan periksa status pasien Memastikan prosedur yang benar
terkait instruksi dokter dan instruksi khusus. dilakukan pada pasien yang benar.
2. Jelaskan prosedur kepada pasien Mendapatkan kerja sama pasien.

3. Cuci tangan dan pakai sarung tangan. Mengurangi risiko kontaminasi.


4. Lepas gigi palsu bila ada dan masukkan penahan Gigi palsu dapat menimbulkan
mulut. sumbata, dan penahan mulut
dimasukkan untuk mencegah
pasien menggigit selang.
5. Posisikan pasien miring ke kiri. Mencegah aspiasi cairan ke dalam
paru-paru.
6. Masukkan selang nasogastric yang dilumasi Melumasi selang memudahkan
secara perlahan untuk mencegah terjadinya pemasukandan mencegah gesekan.
cedera pada jaringan.
7. Pastikan posisi selang benar.

8. Fiksasi selang dengan plester Mencegah bergesernya selang.

9. Sambungkan spuit pada selangdan aspirasi isi


lambung secara total dan tampung untuk
pemeriksaan laboratorium.
10. Cabut spuit dan sambungkan corong pada selang Air es dingin digunkan untuk
dan isi corong cairan irigasi. Tinggikan corong irigasi bila ada perdarahan.
agar cairan dapat mengalir ke dalam lambung.
Biarkan cairan sebanyak 2-3 corong (150-200 ml)
mengalir ke dalam lambung.
11. Ketika 2-3 corong cairan sudah mengalir ke 200 mL cairan dimasukkan setiap
lambung dan sebelum corong kosong total, jepit waktunya untuk mencapai semua
selang, tunggu selama 1 menit dan balikkan bagian lambung dan pembalikan
corong ke arah wadah penampung cairan dan corong membantu pengeluaran
biarkan cairan mengalir ke dalam lambung. cairan dari dalam lambung.
12. Pada kasus perdarahan saluran pencernaan, bila Mencegah komplikasi lebih lanjut.
banyak darah yang mengalir keluar dari dalam
lambung, hentikan prosedur dan beritahu dokter.
13. Selama pelaksanaan prosedur, pantau tanda vital Memantau penurunan kondisi
pasien dan tingkat kesadaran pasien selama 15 apapun pada pasien.
menit.
14. Pembilasan biasanya memerlukan volume total Beberapa dokter menganjurkaan
minimal 2 liter. penggunaan 5-10 liter larutan.
15. Hentikan pembilasan dengan menjepit selang dan Mencegah masuknya udara ke
mencabutnya keluar dengan cepat. dalam lambung
16. Biarkan lambung kosong pada akhir pembilasan.

17. Lepas sarung tangan dan cuci tangan.

18. Cuci mulut pasien dan keringkan wajahnya. Pasien merasa nyaman.

19. Simpan kembalikan peralatan, catat Memberikan informasi terperinci


prosedurnyaterkait tanggal, waktu, jumlah terkait prosedur dan respons pasien
larutan yang digunakan, ciri-ciri cairan yang terhadap prosedur.
mengalir balik keluar dari dalam lambung, dan
kondisi pasien sebelum, selama, dan sesudah
prosedur.
20. Lanjutkan pemantauan pasien setiap 25 sampai Mengidentifikasi komplikasi pada
30 menit sesuai kondisinya. tahap dini.
Periksa tanda vital, pola pernapasan, mual, dan
distensi perut.

Daftar Pustaka

Jacob, Annamma. 2014. Buku Ajar Clinical Nursing Procedures, Jilid 2. Tanggerang: Binarupa Aksara.

Anda mungkin juga menyukai