Anda di halaman 1dari 18

By

Lesta
Pendahuluan
 Pembangunan kesehatan adalah investasi utama bagi
pembangunan sumber daya manusia Indonesia.
Pembangunan kesehatan pada dasarnya adalah upaya
untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, serta
kemampuan setiap orang untuk dapat berperilaku
hidup yang sehat untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya. Untuk
mewujudkan hal tersebut, perlu perencanaan
pembangunan kesehatan yang sistematis, terarah,
terpadu dan menyeluruh, serta dibutuhkan
keterlibatan berbagai sektor dan seluruh komponen
bangsa dalam pelaksanaannya.
Definisi sehat
 Sehat adalah suatu keadaan yang sempurna baik
secara fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas
dari penyakit atau kelemahan (WHO).
 Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik,
mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan
setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan
ekonomis. (Undang-Undang No 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan)
Karakteristik sehat berdasarkan
WHO
 Memperhatikan individu sebagai sebuah sistem yang
menyeluruh.
 Memandang sehat dengan mengidentifikasi
lingkungan internal dan eksternal.
 Penghargaan terhadap pentingnya peran individu
dalam hidup.
Model-model sehat & sakit
 Model rentang sehat-sakit (kontinum )
 Model sejahtera tingkat tinggi
 Model agens-penjamu-lingkungan
 Model keyakinan tentang kesehatan
Model rentang sehat-sakit
(kontinum )

 Sehat adalah sebuah keadaan yg dinamis yg berubah


secara terus-menerussesuai dg adaptasi individu
terhadap berbagai perubahan yg ada di lingkungan
internal & eksternalnya utk mempertahankan keadaan
fisik, emosional, intelektual, sosial, perkembangan
dan spiritual yg sehat.
 Sakit adalah sebuah proses dimana fungsi individu
dalam satu atau lebih dimensi yg ada mengalami
perubahan atau penurunan bila dibandingkan dg
kondisi individu sbelumnya
Model sejahtera tingkat tinggi

 Model ini berorientasi pd cara memaksimalkan


potensi sehat pada setiap individu.
 Model ini menuntut individu untuk mampu
mempertahankan rentang keseimbangan dan arah yg
memiliki tujuan tertentu dlm lingkungan
 Mencakup kemajuan kearah tingkat fungsi yg lebih
tinggi yg menjadi suatu tantangan yg terbuka dan luas
dimana individumampu hidup dg potensi yg paling
maksimal
Kontinum sehat-sakit
Model sejahtera

Kemat ketidak tanda kesad pendi pertu


ian mapuan gejala mbu Kesejahter
aran dikan
prema han aan
tur tingkat
tinggi

Model tindakan
Model agens-penjamu-lingkungan
 Agens ialah berbgai faktor internal dan eksternal.
Agens dapat bersifat
 Biologis
 Kimia
 Fisik
 Mekanis
 psikososial
Con’t
 Penjamu ialah seorang atau kelompok org yg rentan
terhadap penyakit atau sakit tertentu
 Faktor penjamu adalah kondisi fisik dan psikososial
 Contoh : riwayat keluarga, usia atau gaya hidup
penjamu
Con’t
 Lingkungan : terdiri dari seluruh diluar penjamu
seperti
 Lingkungan fisik : ekonomi, iklim, kondisi tempat
tinggal,
 Beberapa elemen seperti penerangan dan kebisingan
 Lingkungan sosial
Model keyakinan tentang
kesehatan
 Hubungan antara keyakinanseseorg dg prilaku yg
ditampilkannya
 Persepsi individu ttg kerentanan dirinya terhadap
suatu penyakit (riwayat peny. Klg)
 Persepsi individu terhadap keseriusan penyakit
tertentu
 Persepsi seseorg ttg manfaat dari tindakan yg diambil
misalnya tindakan preventif yi mengubah gaya hidup
variabel yg mempengaruhi
keyakinan & praktik kesehatan
 Variabel internal
 Tahap perkembangan
 Latar belakang intelektual
 Persepsi ttg fungsi
 Faktor emosional
 Faktor spiritual
 Variabel eksternal
 Praktik di keluarga
 F. sosioekonomi
 Latar belakang budaya
Peningkatan kesehatan &
pencegahan penyakit
Pencegahan primer Pencegahan sekunder Pencegahan
Peningkatan Perlindungan Diagnosis dini Keterbatasan
ketidakmampuan
tersier
Restorasi &
kesehatan khusus & tindakan rehabilitasi
segera
Pendidikan •Penggunaan •Tindakan •Pengobatan •Penyediaan RS
kesehatan imunisasi penemuan yg adekuat & fasilitas utk
Standar khusus kasus: individu utk pemulihan &
nutrisi yg baik •Perhatian pd atau menghentik pddkan utk
sesuai dg fase kebersihan masyarakat an proses memaksimalkan
perkembanga pribadi •Survey penyakit & fasilitas yg ada
n •Penggunaan skrining mencegah •Pendidikan
Perhatian sanitasi •Pemeriksaan komplikasi msyarakat &
terhadap lingkungan selektif lebih lanjut perusahaan utk
perkembanga •Perlindungan •Pegobatan & memberi
n kepribadian terhdp bahaya pencegahan pekerjaan
pekerjaan kepada org yg
sdh direhabilitasi
Peningkatan kesehatan &
pencegahan penyakit
Pencegahan primer Pencegahan sekunder Pencegahan
tersier
Diagnosis dini
Peningkatan Perlindungan Keterbatasan Restorasi &
& tindakan
kesehatan khusus ketidakmampua rehabilitasi
segera n
Penyediaan •Perlindungan
perumahan & terhadap Proses untuk •Penempatan yg
t4 rekreasi kecelakaan mencegah selektif
Konseling •Penggunaan penyebaran •Penyediaan •Terapi okupasi
perkawainan nutrien khusus penyakit fasilitas utk di RS
& pendidikan •Perlindungan menular, membatasi •Penggunaan
seks dari mencegah kecacatan & tempat
Skrining karsinogen komplikasi & mencegah penampungan
genetik •Penghindaran memperpende penyakit khusus
Pemeriksaan trhdp alergen k masa sakit
selektif secara
berkala
Program Indonesia sehat
 Program Indonesia Sehat terdiri atas
1) Paradigma Sehat;
2) Penguatan Pelayanan Kesehatan Primer; dan
3) Jaminan Kesehatan Nasional. Ketiganya akan
dilakukan dengan menerapkan pendekatan
continuum of care dan intervensi berbasis
risiko (health risk).
Paradigma sehat menyasar pada
1) Penentu kebijakan pada lintas sektor,
untuk memperhatikan dampak kesehatan dari
kebijakan yang diambil baik di hulu maupun di hilir,
2) Tenaga kesehatan, yang mengupayakan agar orang
sehat tetap sehat atau tidak menjadi sakit, orang
sakit menjadi sehat dan orang sakit tidak menjadi
lebih sakit;
3) Institusi kesehatan, yang diharapkan penerapan
standar mutu dan standar tarif dalam pelayanan
kepada masyarakat, serta
4) Masyarakat, yang merasa kesehatan adalah harta
berharga yang harus dijaga.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai