Anda di halaman 1dari 6

PROSEDU

R
BILAS LAMBUNG
No Dokumen : MSP-HLT-SOP-01-0.0
Safety Management System (SMS)
Disahkan secara resmi pada tanggal 1 November 2020 untuk
diberlakukan di seluruh area

PT MEGAH SURYA PERTIWI

Disiapkan oleh 编制 : Diperiksa oleh 审核 : Disetujui oleh 批准 :


PROSEDUR
BILAS LAMBUNG
MSP.SOP.Health.001 Revisi 0
Tanggal Efektif : 1 November 2020 Halaman 1 dari 5

Distribusi : Direktur, Seluruh Manajer, Seluruh Site, Seluruh Departemen

1. TUJUAN A. Umum
Prosedur ini umum dilakukan sebagai cara mengatasi keracunan atau
overdosis obat di wilayah dengan fasilitas kesehatan yang terbatas..
B. Khusus
Merupakan prosedur pengosongan lambung untuk membuang zat-zat
beracun dari sistem pencernaan
2. RUANG Pasien yang keracunan makanan, atau zat-zat beracun yang tidak bersifat
LINGKUP korosif kurang dari 60 menit. Bila lebih dari 60 menit akan di berikan Antidot
berdasarkan racunnya.
3. REFERENSI

4. DEFINISI Bilas lambung (gastric lavage) merupakan tindakan medis untuk membersihkan
dan mengosongkan isi lambung. Tindakan ini biasa dilakukan sebagai
penanganan atas kasus keracunan (seperti keracunan makanan atau obat),
perdarahan lambung, atau sumbatan saluran cerna.
5. TUGAS DAN 1. Petugas klinik (Dokter dan Paramedik)
TANGGUNG
JAWAB
6. PROSEDUR A. Indikasi
1. Persiapan tindakan pemeriksaan lambung
2. Persiapan operasi lambung
3. Pasien dalam keadaan sadar
4. Keracunan bukan bahan korosif dan kurang dari 60 menit
5. Gagal dengan terapi emesis
6. Overdosis obat/narkotik
7. Dekompresi lambung
8. Terjadi perdarahan lama (hematemesis melena) pada saluran pencernaan
atas
9. Mengambil contoh asam lambung untuk dianalisis lebih lanjut
PROSEDUR
BILAS LAMBUNG
MSP.SOP.Health.001 Revisi 0
Tanggal Efektif : 1 November 2020 Halaman 1 dari 5

10.Sebelum operasi perut atau biasanya sebelum dilakukan endoskopi


B. Kontra Indikasi
1. Keracunan oral lebih dari 1 jam.
2. Pasien keracunan bahan toksik yang tajam dan terasa membakar (resiko
perforasi esopghageal) serta keracunan bahan korosif (misalnya:
hidrokarbon, pestisida, hidrokarbon aromatic, halogen).
3. Pasien yang menelan benda asing yang tajam.
4. Pasien tanpa gangguan reflex atau pasien dengan pingsan (tidak sadar)
membutuhkan intubasi sebelum bilas lambung untuk mencegah inspirasi
C. Komplikasi
1. Aspirasi,
2. Bradikardi.
3. Hiponatremia
4. Epistaksis
5. Spasme laring
6. Hipoksia dan hiperkapnia injuri mekanik pada leher, eksofagus dan saluran
percernaan atas
7. Ketidakseimbangan antara cairan dan elektrolit
8. Injuri mekanik pada leher, eksofagus dan saluran pencernaan atas.
9. Pasien yang berontak memperbesar resiko komplikasi
KEBUTUHAN
A. Standar tenaga
1 orang dokter umum atau 1 perawat
B. Standar sarana
1. Sarana Non Medis (alat/bahan):
a. Ruang yang memenuhi ketentuan :
1) Ruangan
2) Ada penyekat/tirai
3) Wastafel dengan air mengalir
4) Ventilasi udara baik
5) Cahaya / penerangan baik
6) Ada stop kontak listrik
7) Pembersih tangan
b. Brancar/tempat tidur
c. Trolli/Meja
d. Alat tulis (ballpoin, penghapus, penggaris)
e. Rekam Medik.
f. Tempat sampah non medis beralas plastik.
g. Tempat sampah medik beralas plastik dan tertutup, tutup dapat dibuka
dengan menginjak pembuka tutup di bagian bawah tempat sampah
2. Alat dan Bahan
a. Stetoskop : 1 buah
PROSEDUR
BILAS LAMBUNG
MSP.SOP.Health.001 Revisi 0
Tanggal Efektif : 1 November 2020 Halaman 1 dari 5

b. Handscoon : 1 pasang
c. Selang nasogastrik (NGT) : dewasa 14-18 French : 1 buah
d. Saturasi : 1 buah
e. Pelumas larut air
f. Segelas air
g. Handuk
h. Arang aktif (Norit)
i. Bengkok
j. Spuit 50 cc untuk NGT
k. Sarung tangan disposible (steril)
l. Plaster hepafix
m. Pen light (senter)
n. Cairan irigasi (nacl 0,9% 500 ml/air matang/penawar racun (antidote)
o. Ember
p. Suction portable (jika diperlukan)

URUTAN KEGIATAN
A. TAHAP PRE INTERAKSI
1. Mencuci tangan
2. Meletakan alat dan bahan didekat pasien
B. TAHAP ORIENTASI
1. Anamnesa
2. Menjelaskan tujuan prosedur Bilas/Kumbah lambung kepada pasien
dan keluarganya.
3. Menanyakan kesiapan pasien sebelum dilakukan tindakan.
C. TAHAP KERJA
1. Menjaga privacy pasien dengan memasang tirai/sampiran
2. Mencuci tangan
3. Memakai celemek (apron)
4. Memakai sarung tangan steril
5. Menaruruh handuk di bawah dagu dan menutupi dada pasien.
6. Meletakkan ember ke dekat pasien
7. Menginspeksi lubang hidung klien (dapat menggunakan penlight), jika
terdapat kotoran bersihkan terlebih dahulu menggunakan cotton bud.
8. Mengatur posisi pasien semi fouler 45 derajat
9. Memasang saturasi di jari telunjuk tangan
10. Memakai sarung tangan steril
11. Mengukur panjang insersi nasogastrik. gunakan selang nasogastrik
sesuai ukuran, ukur jarak dari hidung kelubang
telinga, kemudian ke prosessus xifoideus sternum dan lihat nomor pada
selang NGT. Itulah yang menjadi patokan/batasnya. (umumnya pada
pasien dewasa pada nomor 64)
PROSEDUR
BILAS LAMBUNG
MSP.SOP.Health.001 Revisi 0
Tanggal Efektif : 1 November 2020 Halaman 1 dari 5

12. Melumasi selang kira-kira sepanang 6-8 cm, dengan pelumas larut air
(water-soluble lubricant)
13. Menganjurkan pasien agak menekuk leher ke belakang
14. Memasukkan selang ke dalam hidung dengan lembut sambil
meminta pasien menelan untuk memudahkan insersi selang.
Hentikan insersi jika klien muntah atau tampak distress pernapasan.
15. Menarik selang segera jika terdapat tanda distress pernapasan
16. Mendorong selang sehingga mencapai tanda plester
17. Mengamankan selang dengan menempelkan bagian yang lebar dan
plester pada batang hidung dan melilitkan ujung plester disekitar selang
18. Memeriksa ketepatan penempatan selang, dengan beberapa teknik
sebagai berikut
a. Memasukkan ujung selang hingga terendam ke dalam gelas/cangkir
berisi air dan tidak tampak gelembung udara dalam air (Jika ada
gelembung udara berarti selang masuk ke paru-paru), cabut selang
secara perlahan dan ulangi pemasangan NGT
b. Menyambung spuit 50 cc yang berisi udara ke ujung selang. Sambil
menginjeksikan udara, melakukan asukultasi di atas area epigastrik
(kuadran kiri atas) menggunakan stetoskop jika terdengar suara lup
berarti pemasangan sudah benar.
19. Setelah insersi selang tepat, mengatur posisi miring kiri tanpa bantal
dan kepala lebih rendah
20. Meletakkan bengkok di bawah dagu pasien
21. Memasukkan cairan irigasi 100-150 ml secara bertahap setiap kali
pemberian dan kemudian cairan diaspirasi dengan spuit yang besar
atau menunggu cairan tersebut keluar dari lambung dengan pengaruh
gaya gravitasi dan ditapung dalam ember.
22. Membilas lambung berulang-ulang maksimal 3-4 kali sampai cairan
yang keluar dari lambung berwarna jernih/tidak berbau. Setelah itu
selang NGT dicabut secara pelan-pelan dan diletakkan dalam baki.
23. Berikan obat oral Arang aktif (Norit) untuk menyerap sisa racun yang
masih ada dalam lambung
24. Rapikan alat dan cuci tangan.
25. Mengobservasi tekanan darah, nadi, pernapasan dan respon pasien
D. TAHAP TERMINASI
a. Tanggal dan waktu prosedur
b. Jenis, warna dan jumlah cairan irigasi
c. Karakteristik cairan lambung
d. Toleransi pasien terhadap prosedur
e. Sifat cairan atau specimen
PROSEDUR
BILAS LAMBUNG
MSP.SOP.Health.001 Revisi 0
Tanggal Efektif : 1 November 2020 Halaman 1 dari 5

Anda mungkin juga menyukai