OLEH:
KELOMPOK 6
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................2
DAFTAR ISI................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................4
A. Latar Belakang................................................................................4
B. Rumusan Masalah..........................................................................5
C. Tujuan..............................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................6
A. Definisi NGT....................................................................................6
B. Tujuan NGT.....................................................................................6
C. Indikasi Dan Kontraindikasi.............................................................8
D. SOP Perawataan NGT Feeding Drips............................................9
A. Kesimpulan...................................................................................15
B. Saran.............................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................16
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
4
B. Rumusan Masalah
1. Definisi NGT
2. Tujuan NGT
C. Tujuan
1. Agar Mahasiswa Mengetahui Definisi NGT
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi NGT
Selang Nasogastrik atau NG tube adalah suatu selang yang
dimasukkan melalui hidung sampai ke lambung. Sering digunakan untuk
memberikan nutrisi dan obat-obatan kepada seseorang yang tidak mampu
untuk mengkonsumsi makanan, cairan, dan obat-obatan secara oral. Juga
dapat digunakan untuk mengeluarkan isi dari lambung dengan cara
disedot.
B. Tujuan NGT
Naso Gastric Tube digunakan untuk:
6
Nutrisi Enteral
Nutrisi Parenteral.
• Pasien-pasien yang dapat diberikan nutrisi enteral adalah mereka yang
tidak bisa makan, tidak dapat makan, dan tidak cukup makan. (ASPEN,
1998)
7
C. Indikasi Dan Kontraindikasi
1). Indikasi
2).Kontraindikasi
Nasogastric tube tidak dianjurkan atau digunakan dengan
berlebihan kepada beberapa pasien predisposisi yang bisa
mengakibatkan bahaya sewaktu memasang NGT, seperti:
8
D. SOP Perawataan NGT Feeding Drips
Definisi Suatu tindakan keperawatan dalam memelihara
NGT agar tetap bersih dari rongga mulut hingga
lambung
Tujuan 1. Untuk menghindari tumbuhnya
mikroorganisme atau bakteri di dalam selang
NGT
2. Mencegah infeksi
3. Menjaga kebersihan rongga mulut
Ruang Lingkup Indikasi : Bagi pasien yang terpasang NGT
9
Prosedur Persiapan Alat :
1. Air
2. Hepafix
3. Sabun
4. Waslap
5. Sikat gigi
6. Pasta gigi
7. Bengkok
8. Kasa
9. Spatel
Fase Prainteraksi
1. Mencuci tangan
2. Menyiapkan alat
Fase Orientasi
1. Memberi salam kepada pasien dan sapa
nama pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur
pelaksanaan
3. Menanyakan persetujuan/kesiapan
pasien
Fase Kerja
1. Nilai kembali penempatan selang
sebelum memberikan makanan,cairan,
atau obat-obatan dan pada setiap
pergantian untuk pemberian makan
secara kontinue
2. Bilas selang dengan 30 mL air setelah
setiap makan dan pemberian obat-
10
obatan.
3. Nilai adanya iritasi atau pecahnya kulit.
Rekatkan ulang setiap hari dan pada
lokasi yang berlainan untuk menghindari
penekanan konstan pada satu area
hidung. Cuci dengan lembut area sekitar
hidung dengan air dan sabun. Bersihkan
perawatan nasal setiap hari dan jika
diperlukan
4. Berikan perawatan mulut setiap 2 jam
dan jika dibutuhkan (cuci mulut, air, sikat
gigi, bersihkan lidah, gigi, gusi,pipi, dan
membrane mukosa). Jika pasien sedang
membersihkan mulut, ingatkan untuk
tidak menelan air. Jika pasien tidak sadar
bisa dibersihkan menggunakan spatel
dan kasa.
Fase Terminasi
1. Mengevalusasi tindakan yang harus
dilakukan
2. Berpamitan dengan pasien
3. Membereskan alat
4. Mencuci tangan
5. Mencatat kegiatan di lembar catatan
keperawatan
11
Feeding Drips
Pengertian Memberi makan enternal melalui Naso Gastric Tube
(NGT) dengan alasan lebih aman dan sedikit lebih
murah. Pemasangan dilakukan dengan memasukkan
sellang melalui hidung makanan dapat masuk ke
dalam lambung.
Tujuan 1. Memenuhi kebutuhan nutrient tubuh yang adekuat
2. Mempertahankan nutrisi oral adekuat
Indikasi 1. Pasien dengan gawat nafas atau tidak sadar
2. Pasien dengan masalah saluran pencernaan atas
(stenosis esophagus, tumor mulut atau faring)
3. Pasien yang tidak mampu menelan
4. Pasien pasca operasi pada faring atau esophagus
Peralatan 1. APD yang terdiri atas :
Apron
Masker
Handscoon
2. Makanan cair yang hangat (ASI)
3. Spuit 20-60 cc
4. Tissue
5. Gelas yang berisi air minum hangat
6. Stetoskop
7. Perlak
8. Plester
9. Bengkok
Prosedur Tindakan 1) Cek kebutuhan pasien
2) Mempersiapkan alat
3) Salam terapeutik
4) Menjaga privasi klien
5) Mencuci tangan
6) Memakai APD (Apron, Masker)
7) Menyiapkan alat disamping tempat tidur pasien
12
8) Mengkaji adanya alergi makanan, bising usus,
masalah-masalah yang berkaitan dengan
pemberian makanan melalui NGT (muntah, diare,
konstipasi, distensi abdomen)
9) Membantu klien dalam mengatur posisi kepala
bayi dalam semi fowler atau ekstensi
10) Memasang perlak dan pengalas pada klien
11) Melakukan pengecekan kepatenan posisi NGT :
aspirasi isi lambung dengan menggunakan
stetoskop atau dengan menggunakan kertas
lakmus
12) Menutup klem dan memasang corong
13) Memasukkan air minum (air hangat) dengan
membuka selang setinggi 30cm
14) Menutup klem sebelum air habis
15) Memasukkan makanan cair dan membuka klem
kembali
16) Menutup kembali klem sebelum makanan habis
17) Membilas selang dengan air minum
18) Menutup kembali ujung NGT dengan
menggunakan klem
19) Setelah semua makanan dan minum masuk, cek
kembali kebersihan NGT, bila perlu bersihkan
NGT dengan air bersih (air minum)
20) Bila perlu ganti plester di sekitar pemasangan
NGT
21) Merapihkanklien
22) Evaluasi
23) Membereskan alat
24) Cuci tangan
25) Dokumentasi
Hal Yang Perlu 1. Perlu diperhatikan cara pemberian nutrisi melalui
Diperhatikan NGT tidak perlu didorong dengan spuit, biarkan
makanan cair mengalir secara perlahan
13
2. Perlu diperhatikan jadwal pemberian makanan,
ada makanan yang diberikan setiap 4 jam, 6 jam
atau 8 jam
3. Ajarkan klien dan pemberian makan untuk tetap
menutup klem NGT selama makanan tidak
diberikan
4. Makanan NGT harus tetap diberikan dalam posisi
duduk. Bila toleran,klien harus tetap duduk selama
30 menit sesudah makan.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
15
DAFTAR PUSTAKA
16