Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PEMENUHAN PEMBERIAN NUTRISI MELALUI PEMASANGAN


NGT ( NASOGASTRIC TUBE )

DOSEN PENGAMPU:

IBU RITA PUTRI WATI.SST.,M.Kes

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 3

ALIS ARISKA ZINDA TSAKILA.A

EKANIA WULANDARI WINDI RAHAYU

INTAN NURAINI ANITA AYU SEPTIANI

DILAH NOPRIANI STEPANI PITRIA HANDAYANI

WULAN JAMILA SYANIHA SYAPLA ZAINI

MEGA RAHMAWATI

AKADEMI KEBIDANAN BAKTI INDONESIA BOGOR


TAHUN AJARAN 2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan
rahmat,karunia,taufik dan hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi
tugas kelompok mata kuliah Konsep Dasar Praktik Kebidanan dengan judul makalah
’’Pemenuhan Pemberian Nutrisi, Melalui pemasangan NGT.’’
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesa-besar nya kepada
Dosen Pengampu Mata kuliah Konsep Dasar Praktik Kebidanan Ibu Rita Putri
Wati.SST.,M.Kes. yang telah memberikan tugas ini kepada kami guna dapat meluaskan
wawasan kami tentang keterampilan dasar kebidanan dan dalam pembuatan makalah ini kami
juga mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada semua pihak yang membantu dalam
proses penyusunan makalah ini, semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi siapa pun yang
membacanya.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan makalah ini masih jauh dari
sempurna, maka dari itu kami mohon kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
perbaikan makalah ini.dan kami juga memohon maaf kepada pembaca apabila dalam
penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan.

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................I
BAB 1.................................................................................................................................2
PENDAHULUAN.............................................................................................................2
A. Latar Belakang.........................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................3
1.3 Tujuan Masalah.........................................................................................................3
1.4 Manfaat …………………………………………………………………………………………………………………….3
BAB II................................................................................................................................4
PEMBAHASAN................................................................................................................4
2.1 Pengertian Nasogastric Tube....................................................................................5
2.2 Tujuan pemberian nutrisi melalui Nasogastric Tube............................................5
2.3 Cara Pemasangan dan pelepasan Nasogastric Tube..............................................6
2.4 Prosedur pemberian Nutrisi.....................................................................................6
2.4 Prosedur Bilas Lambung..........................................................................................7
BAB III..............................................................................................................................8
PENUTUP.........................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan dan saran...............................................................................................8
Daftar Pustaka..................................................................................................................9

2
A. Latar Belakang
Nutrisi merupakan bagian penting dalam tubuh manusia, karena nutrisi sangat
mempengaruhi proses metabolisme (biokimia) di dalam tubuh manusia, baik berupa
anabolisme (membangun) atau katabolisme (pemecah). Dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi
ada sistem yang berperan di dalamnya yaitu sistem pencernaan yang terdiri atas saluran
pencernaan dan organ asesoris, saluran pencernaan dimulai dari mulut sampai usus halus
bagian distal. Sedangkan organ asesoris terdiri dari hati, kantong empedu dan pankreas.
Masalah nutrisi erat kaitannya dengan makanan dan metabolisme tubuh serta faktor-faktor
yang mempengaruhinya. Secara umum faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi adalah
faktor fisiologis untuk kebutuhan metabolisme dasar, faktor patologis seperti adanya penyakit
tertentu yang menganggu pencernaan atau meningkatkan kebutuhn nutrisi, faktor sosio-
ekonomi seperti adanya kemampuan individu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi.
Metode pemenuhan kebutuhan nutrisi pada klien yang tidak bisa makan melalui mulut,
pasien tidak sadar, atau oleh karena suatu sebeb, maka dapat dilakukan melalui nasogastric
tube (NGT) atau nutrisi secara parentaral. Pada bagian ini, akan dijelaskan mengenai
pemenuhan nutrisi melalui pemasangan NGT. Sedangakan pemenuhan nutrisi secara
parenteral akan dibahas pada metode pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit yaitu melalui
metode perawat juga harus mampu menghitung kebutuhan kalori pasien termasuk menghitung
berat badan ideal pasien.
1.1. Rumusan Masalah
1. Mecegah terjadinya kekurangan nutrisi pada pasien yang harus menggunakan NGT
2. Mecegah terjadinya Pemasangan NGT yang tidak benar
3. Mencegah dan menghentikan penyerapan racun
4. pasien yang menderita gangguan fungsi usus, mengalami kesulitan untuk mencerna
makanan bertekstur. Oleh karena itu, pemasangan NGT dilakukan untuk menyuplai
makanan dan minuman agar mudah dicerna.

1.2. Tujuan

1. Mengeluarkan isi perut dengan cara menghisap apa yang ada dalam lambung ( cairan,
udara, darah lambung)
2. Untuk memasukan cairan (memenuhi kebutuhan cairan/nutrisi)
3. Untuk membantu memudahkan diagnose klinik melalui analisa subtansi isi lambung
4. Persiapan sebelum operasi dengan general anaesthesia
5. Menghisap dan mengalirkan untuk pasien yang sedang melaksanakan operasi
pneumonectomy untuk mencegah muntah dan kemungkinan aspirasi isi lambung sewaktu
recovery

1.3 Manfaat
Menerapkan ilmu yang telah di pelajari menambah wawasan tentang keterampilan
dasar penerapan atau pemasangan NGT pada Pasein.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian NGT (Nasogastrik Tube)
Selang Nasogastrik adalah suatu selang yang dimasukkan melalui hidung ( melewati
nasopharynx dan esophagus ) menuju ke lambung. Singkatan untuk Nasogastrik adalah NG.
Selangnya disebut selang Nasogastrik. "Nasogastric" terdiri dari dua kata, dari bahasa Latin
dan dari bahasa Yunani, Naso adalah suatu kata yang berhubungan dengan hidung dan berasal
dari Latin “nasus”untuk hidung atau moncong hidung. Gastik berasal dari bahasa Yunani
“gaster” yang artinya the paunch ( perut gendut ) atau yang berhubungan dengan perut. Istilah
“nasogastric” bukanlah istilah kuno melainkan sudah disebut pada tahun 1942.
Nasogastric Tubes (NGT) sering digunakan untuk menghisap isi lambung, juga digunakan
untuk memasukan obat-obatan dan makananan. NGT ini digunakan hanya dalam waktu yang
singkat. (Metheny & Titler, 2001). Tindakan pemasangan Selang Nasogastrik adalah proses
medis yaitu memasukkan sebuah selang plastik ( selang nasogastrik, NG tube) melalui
hidung, melewatI tenggorokan dan terus sampai ke dalam lambung. Nasogastrik: Menunjuk
kepada jalan dari hidung sampai ke lambung.
B. Tujuan Pemberian Nutrisi Melalui NGT

 Untuk memenuhi, memperbaiki,dan mempertahankan kebutuhan nutrisi klien yang


tidak mampu makan dan minum secara normal.
 Pasien yang dalam kondisi koma
 Pasien yang mengalami penyempitan atau sumbatan saluran pencernaan
 Pasien yang menggunakan alat bantu pernapasan (ventilator)
 Bayi yang lahir prematur atau menderita kelainan bawaan lahir
 Pasien yang tidak mampu mengunyah atau menelan, misalnya penderita stroke atau
disfagia
a) Macam-macam NGT :
1. selang NGT dari karet
2. Selang NGT dari bahan plastic
3. selang NGT dari bahan silicon
b) Ukuran NGT :
1. Nomor 14-20 untuk ukuran dewasa
2. nomor 8-16 untuk anak-anak
3. nomor 5-7 untuk bayi
4

C. Panduan Pemasangan NGT

1. Menyapa pasien/ memperkenalkan diri/mengucapkan salam


2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan
3. Menjaga privacy pasien
4. Mencuci tangan dengan teknik 6 langkah
5. Menyiapkan dan mendekatkan alat (pipa lambung stetoskop,spuit
10cc,bengkok,handuk,plaster,gunting,spatel,lampu senter,tissue,dan handscoon bersih
dan steril) secara ergonomis
6. Mengatur posisi tidur pasien (terlentang dengan bantal atau memposisikan pasien semi
fowler)
7. Memasang pengalas diatas dada pasien
8. Memakai handscoon bersih
9. Membersihkan rongga hidung menggunakan tissue/cuttonbut sebelah kanan dan kiri
10. Memeriksa pernafasan hidung sebelah kanan dan kiri secara bergantian
11. Mengganti handscoon dengan handscoon steril
12. Mengoleskan jelly pada pipa lambung 5-10 cm
13. Mengukur panjang pipa NGT( dari pangkal hidung ke telinga bagian tragus, lalu ke
prosesus xiphodeus)
14. Memasukan pipa NGT kesalah satu lubang hidung dengan prinsip steril
15. Bila pasien batuk-batuk, berhenti sejnak memasukan pipa NGT dan pasien dianjurkan
nafas dalam, setelah pasien rileks lanjutkan masukan pipa NGT
16. Menguji apakah sudah masuk lambung dengan menghisap cairan lambung atau
memasukan udara 5-10 cc dan dengar dengan stetoscope pada perut sebelah krii
quadran atas atau dengan cara lain seperti (menggunakan mangkuk berisi air lalu
masukan selang NGT bagian luar, jika terdapat gelembung ketika dimasukan kedalam
air berarti it masuk ke dalam paru-paru, jika tdk ada udara berarti masuk ke dalam
lambung)
17. Memfiksasi pipa NGT dengan plaster pada daerah pipi pasien dan mengklem ujungnya
18. Merapikan pasien dan beritahu pasien bahwa tindakan telah selesai
19. Merapikan alat dan mendekontaminasi alat bekas pakai
20. Mencuci tangan bersih dengan sabun dan air mengalir.

D. Panduan pembelajaran melepaskan selang NGT


1. Menyapa pasien/memperkenalkan diri,mengucapkan salam
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan
3. Menjaga privacy pasien
4. Mencuci tangan dengan teknik 6 langkah
5. Menyiapkan dan mendekatkan alat (bengkok,kassa/tissue, dan pinset)secara
ergonomis
6. Memposisikan pasien semi fowler
7. Memasang pengalass diatas dada
5

6. Menggunakan handscoonbersih
7. Melepas plaster yang menempel di hidung pasien
8. Menarik perlahan selang NGT hingga terlepas seluruhnya
9. Membersihkan rongga hidung pasien
10. Merapikan pasien dan beritahu pasien bahwa tindakan telah selesai
11. Merapikan alat dan dekontaminasi bekas pakai
12. Mencuci tangan
13. Dokumentasi
E. Prosedur Pemberian Nutrisi Melalui Pipa Nasogastrik/NGT
1. Prosedur Standar : siapkan alat dan bahan, perkenalkan diri pada pasien dan beri
penjelasan tentang prosedur, cuci tangan dan gunakan sarung tangan
2. Posisikan pasien dengan kepala dielevasi 30 derajat hingga 45 derajat atau sebisa
mungkin mendekati posisi duduk.
3. Cek kembali posisi NGT, apakah berada pada tempatnya atau tidak
4. Hubungkan selang NGT dengan spuit berukuran 55cc
5. Lakukan aspirasi cairan lambung dengan menggunakan spuit untuk menghitung sisa
residu cairan lambung.
6. Lepaskan penghisap dari spuit, bilas selang NGT dengan menggunakan 30ml air (pada
dewasa)
7. Tuangkan makanan cair ke dalam spuit, atur kecepatan masuknya ke dalam selang
dengan mengatur ketinggian spuit. Biarkan cairan mengalir dengan sendirinya. Jangan
mendorong dengan menggunakan pendirong spuit.
8. Setelah makanan habis di berikan, bilas dengan menggunakan 30-60 ML air dan
biarkan mengalir dengan sendirinya.
9. Jika pemberian makanan telah usai, tutup kembali selang NGT dan atur posisi pasien
dengan nyaman.
10. Bersihkan semua aat yang telah digunakan,lepas sarung tangan dan lakukan cuci
tangan.

6
F. Prosedur Bilas Lambung
Prosedur:
1. Prosedur Standar : siapkan alat dan bahan, perkenalkan diri pada pasien dan beri penjelasan
tentang prosedur, cuci tangan dan gunakan sarung tangan
2. Posisikan pasien berbaring miring kiri dengan posisi kepala lebih rendah 20 derajat
3. Lakukan pemasangan selang nasogastrik
4. Setelah selang nasogastrik terpasang pada tempatnya, mulailah melakukan bilas lambung.
5. Lakukan bilas lambung menggunakan cairan pembilas yang hangat selama beberapa kali hingga
di peroleh cairan lambung yang jernih.
6. Setelah prosedur selesai, lepaskan selang nasogastrik dan observasi keadaan pasien.
7. Rapihkan alat yang di gunakan, dan lakukan cuci tangan.

 Prinsip kerja
 Mengeluarkan racun yang telah di telan
 Mencegah atau menghentikan penyerapan racun
Indikasi : keracunan zat toksin oral < 1jam
Kontraindikasi :
o Keracunan zat korosif
o Keracunan zat hidrokarbon
o Gangguan jalan nafas

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan dan saran


Kesimpulan:
Kebutuhan nutrisi bagi tubuh merupakan suatu kebutuhan dasar manusia yang penting.
Nutrisi merupakan sumber energi untuk segala aktifitas dalam sistem tubuh. Tujuan
pemasangan NGT adalah mempertahankan status nutrisi dan memenuhi kebutuhan nutrisi
pasien secara adekuat. Pasien yang terpasang NGT perlu dilakukan pemantauan apakah
selang NGT masih dalam posisi yang benar dan terfiksasi dengan baik. Pemberian makan
melalui NGT dilakukan secara tepat dan hati-hati.
Saran:
Pentingnya pemahaman seorang bidan dalam prosedur pemasangan NGT pada pasien
sehingga dapat membantu pasien dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi. Dalam pemasangan
NGT, perlu dilakukan secara hati-hati dan tidak lupa memeriksa apakah selang NGT tepat
masuk di lambung atau tidak. Pemberian makanan melalui NGT pun harus dilakukan secara
tepat, apabila makanan sudah diberikan , klem selang NGT sebelum habis untuk menghindari
masuknya udara.

8
DAFTAR PUSTAKA

1. Sumber: Buku
Referensi : Buku saku kebidanan medical mini note// tahun 2011,
penulis : Lynn,Pamela. Taylor’s clinical nursing skill. Edisi ke3
2. Sumber: Internet pdfceffee.com // 2021//5 april 2018
Penulis: ina Usniah, Miftahul Jannah, Reni Yuli Yanti
Link : https://pdfcoffee.com/makalah-kmb-ngt-3-pdf-free.html
3. Sumber: Buku Saku PraktikumKebutuhan Dasar Manusia
Penulis : Hidayat, A. Aziz Alimul.. Jakarta, Penerbit Buku KedokteranBuku Keterampilan
Keperawatan Stikes St. Elisabeth Semarang
4. Sumber : internet
Link;https://febrinakhoirunnisaebi.blogspot.com/2019/04/hallo-teman-teman-semua.html?
m=1
Referensi : panduan pembelajaran mahasiswa kebidanan unriyo 14 april 2019
5. Sumber : Internet
Link: http//mediapratamaprinting.blogspot.com
Penulis : Jukriadi 26 februari 2017

Anda mungkin juga menyukai