REFLEKTIF PRACTICE PEMASANGAN NASOGASTRIC TUBE (NGT)
DI RUANG PICU RSD K.R.M.T WONGSONEGORO
SEMARANG
Oleh :
YUDA VALENTINO P1337420922058
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
JURUSAN KEPERAWATAN SEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANG 2022 1. Description: Deskripsi pengalaman Saat sedang shift pagi di ruang PICU RSD K.R.M.T Wongsonegoro Kota Semarang pada hari selasa 02 September 2022 dilakukan pemasangan nasogastric tube (NGT) pada pasien An. D dengan memasukan slang NGT ke dalam lambung melalui rongga hidung. 2. Feelings: Perasaan dan pikiran tentang pengalaman Selama pemasangan NGT saya memikirkan mengapa pada pasien dilakukan pemasangan NGT. Bagaimana sistem dan cara kerjanya ke pasien. 3. Evaluation: Evaluasi pengalaman, baik dan buruk Saya menanyakan langsung ke perawat tentang kegunaan pemasangan NGT. Perawat menjelaskan secara singkat bahwa pemasangan NGT untuk membantu pasien mendapatkan cukup nutrisi dengan memasukan sumber nutrisi atau susu ke dalam lambung melalui slang NGT. 4. Analysis: Analisis untuk memahami situasi Saya kembali mencari materi mengenai tujuan pemasangan NGT pada pasien. Didapatkan data Pemasangan selang nasogastrik atau nasogastric tube (NGT) sering dilakukan untuk memberikan makanan dan obat kepada pasien, atau untuk mengosongkan lambung. Tidak hanya terpasang selama di rumah sakit, selang nasogastrik juga bisa terpasang hingga pasien pulang ke rumah. Selang nasogastrik (nasogastric tube/NGT), yang dikenal juga dengan nama selang makanan atau sonde, adalah selang plastik lunak yang dipasang melalui hidung (nasal) menuju lambung (gaster). Agar tidak berpindah posisi, selang akan direkatkan ke kulit di dekat hidung dengan pita perekat. Tujuan pemasangan selang nasogastrik adalah untuk membantu pemberian makanan dan obat-obatan kepada pasien yang tidak bisa mengonsumsi makanan atau obat dari mulut, misalnya bayi prematur atau pasien koma. Selain itu, selang nasogastrik juga bisa digunakan untuk mengeluarkan gas atau cairan dari dalam lambung. Selain melalui hidung, selang juga bisa dimasukkan melalui mulut (oral). Selang ini disebut sebagai selang orogastrik (orogastric tube/OGT). NGT dan OGT digunakan untuk tujuan yang sama, tetapi selang orogastrik biasanya dipasang pada pasien yang tidak bisa menggunakan selang nasogastrik, misalnya pasien dengan cedera pada hidung atau bayi baru lahir yang perlu bernapas sepenuhnya dari hidung. 5. Conclusion: Kesimpulan tentang apa yang Anda pelajari dan apa yang bisa Anda lakukan Berdasarkan telusur materi dan diskusi bersama perawat, saya menyimpulkan bahwa pemasangan NGT ke pasien untuk membantu pemberian makanan dan obat-obatan kepada pasien yang tidak bisa mengonsumsi makanan atau obat dari mulut,. 6. Action Plan: Rencana tindakan. Setelah mempelajari materi dan analisa artikel, rencana tindak lanjut ke depan ketika saya menemui kasus yang sama yaitu melakukan pemasangan selang nasogastrik atau nasogastric tube (NGT) sesuai prosedur dan SOP.
Sumber:
Baum Eric D, Elden Lisa M, Handler Steven D, Tom Lawrence WC.
Management of Hypopharyngeal and Esophageal Perforations in Children:Three case reports and a review of the literature. ENT-Ear, Nose & Throat Journal 2018;87:44-7.
Farrington M, Cullen L, Lang S, Stewart S. Nasogastric Tube Placement
Verification In Pediatric and Neonatal Patients. Pediatric Nursing 2019;35:17-24.