Anda di halaman 1dari 6

ANALISA TINDAKAN

PEMASANGAN NASOGASTRIC TUBE (NGT)


DI RUANG CEMPAKA
RUMAH SAKIT UMUM NIRMALA PURBALINGGA

Oleh:
NAMA MAHASISWA
NIM. .........

PRAKTIK PROFESI NERS STASE KEPERAWATAN DASAR


STIKES HARAPAN BANGSA PURWOKERTO
2018
ANALISA TINDAKAN
PEMASANGAN NASOGASTRIC TUBE (NGT)

1. PENGERTIAN
Nasogastric Tubes (NGT) sering digunakan untuk menghisap isi
lambung, juga digunakan untuk memasukan obat-obatan dan makananan.
NGT ini digunakan hanya dalam waktu yang singkat.
Tindakan pemasangan Selang Nasogastrik adalah proses medis yaitu
memasukkan sebuah selang plastik ( selang nasogastrik, NG tube) melalui
hidung, melewatI tenggorokan dan terus sampai ke dalam lambung.

2. INDIKASI TINDAKAN
a. Mengeluarkan isi perut dengan cara menghisap apa yang ada dalam
lambung(cairan,udara,darah,racun)
b. Untuk memasukan cairan( memenuhi kebutuhan cairan atau nutrisi)
c. Untuk membantu memudahkan diagnosa klinik melalui analisa subtansi isi
lambung
d. Persiapan sebelum operasi dengan general anaesthesia
3. RASIONALISASI TINDAKAN
Menghisap dan mengalirkan untuk pasien yang sedang melaksanakan operasi
pneumonectomy untuk mencegah muntah dan kemungkinan aspirasi isi
lambung sewaktu recovery (pemulihan dari general anaesthesia)

4. ANATOMI FISIOLOGI DARI SISTEM YANG DILAKUKAN


TINDAKAN
Nasogastric Tubes (NGT) sering digunakan untuk menghisap isi
lambung, juga digunakan untuk memasukan obat-obatan dan makananan.
NGT ini digunakan hanya dalam waktu yang singkat.
Tindakan pemasangan Selang Nasogastrik adalah proses medis yaitu
memasukkan sebuah selang plastik (selang nasogastrik, NG tube) melalui
hidung, melewatI tenggorokan dan terus sampai ke dalam lambung.
Nasogastrik: Menunjuk kepada jalan dari hidung sampai ke lambung.
Selang Nasogastrik adalah suatu selang yang dimasukkan melalui
hidung (melewati nasopharynx dan esophagus) menuju ke lambung.
Singkatan untuk Nasogastrik adalah NG. Selangnya disebut selang
Nasogastrik.
Selang Nasogastrik atau NG tube adalah suatu selang yang dimasukkan
melalui hidung sampai ke lambung. Sering digunakan untuk memberikan
nutrisi dan obat-obatan kepada seseorang yang tidak mampu untuk
mengkonsumsi makanan, cairan, dan obat-obatan secara oral. Juga dapat
digunakan untuk mengeluarkan isi dari lambung dengan cara disedot.

MACAM & UKURAN NGT


Macam-macam NGT :
a. selang NGT dari karet2. Selang NGT dari bahan plastic
b. selang NGT dari bahan silicon

Ukuran NGT :
a. Nomor 14-20 untuk ukuran dewasa
b. nomor 8-16 untuk anak-anak
c. nomor 5-7 untuk bayi.

5. ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN


a. Slang nasogastrik sesuai ukuran (ukuran 14-18 fr)
b. Pelumas/ jelly
c. Spuit berujung kateter 50 ml
d. Stetoskop
e. Lampu senter/ pen light
f. Klem
g. Handuk kecil
h. Tissue
i. Spatel lidah
j. Sarung tangan dispossible
k. Plester
l. Nierbekken
m. Bak instrumen

6. PRINSIP TINDAKAN
Prinsip tindakan steril

7. PROSEDUR TINDAKAN
a. Cuci tangan dan atur peralatan
b. Jelaskan prosedur pada pasien
c. Bantu pasien untuk posisi Fowler
d. Berdirilah disisi kanan tempat tidur pasien bila anda bertangan dominan
kanan(atau sisi kiri bila anda bertangan dominan kiri)
e. Periksa dan perbaiki kepatenan nasal. Minta pasien untuk bernafas melalui
satu lubang hidung saat lubang yang lain tersumbat, ulangi pada lubang
hidung yang lain, Bersihkan mukus dan sekresi dari hidung dengan tissue
lembab atau lidi kapas. Periksa adakah infeksi dll
f. Tempatkan handuk mandi diatas dada pasien.
g. Persiapkan tissue dalam jangkauan.
h. Gunakan sarung tangan
i. Tentukan panjang slang yang akan dimasukkan dan ditandai dengan
plester.
j. Ukur jarak dari lubang hidung ke daun telinga, dengan menempatkan
ujung melingkar slang pada daun telinga; Lanjutkan pengukuran dari daun
telinga ke tonjolan sternum; tandai lokasi di tonjolan sternum dengan
plester kecil.
k. Minta pasien menengadahkan kepala, masukkan selang ke dalam lubang
hidung yang paling bersih
l. Pada saat anda memasukkan slang lebih dalam ke hidung, minta pasien
menahan kepala dan leher lurus dan membuka mulut.
m. Ketika slang terlihat dan pasien bisa merasakan slang dalam faring,
instruksikan pasien untuk menekuk kepala ke depan dan menelan.
n. Masukkan slang lebih dalam ke esofagus dengan memberikan tekanan
lembut tanpa memaksa saat pasien menelan (jika pasien batuk atau slang
menggulung di tenggorokan, tarik slang ke faring dan ulangi langkah-
langkahnya), diantara upaya tersebut dorong pasien untuk bernafas dalam
o. Ketika tanda plester pada selang mencapai jalan masuk ke lubang hidung,
hentikan insersi selang dan periksa penempatannya:minta pasien membuka
mulut untuk melihat slang, Aspirasi dengan spuit dan pantau drainase
lambung, tarik udara ke dalam spuit sebanyak 10-20 ml masukkan ke
selang dan dorong udara sambil mendengarkan lambung dengan stetoskop
jika terdengar gemuruh, fiksasi slang.
p. Untuk mengamankan slang: gunting bagian tengah plester sepanjang 2
inchi, sisakan 1 inci tetap utuh, tempelkan 1 inchi plester pada lubang
hidung, lilitkan salah satu ujung, kemudian yang lain, satu sisi plester
lilitan mengitari slang.
q. Plesterkan slang secara melengkung ke satu sisi wajah pasien. Pita karet
dapat Digunakan untuk memfiksasi slang.

8. RESPON OBJEKTIF PASIEN SETELAH TINDAKAN


Pasien tampak lebih tenang
9. RESPON SUBJEKTIF PASIEN SETELAH TINDAKAN
Klien tidak mempunyai keluhan mual atau muntah
10. ANALISIS KEBERHASILAN TINDAKAN YANG TELAH
DILAKUKAN
Pemasangan NGT telah dilakukan dengan baik

11. REFLEKSI DIRI KEKURANGAN TINDAKAN KEPERAWATAN


a. Kekurangan selama fase pra interaksi
Tidak ada
b. Kekurangan selama fase kerja
1) Tidak ada sampiran untuk menjaga privasi.
2) Tidak terdapat bengkok
3) Prinsip steril kurang diperhatikan
4) Menggunakan sarung tangan bersih
c. Kekurangan selama fase terminasi
Tidak ada
d. Kekurangan selama fase setelah interaksi
Tidak ada

Anda mungkin juga menyukai