Anda di halaman 1dari 10

TUGAS KELOMPOK KEPERAWATAN ANAK

“Prosedur Pemberian Makan Pada NGT/OGT”

Disusun Oleh:
Kelompok 7

Wulandari Dwi Putri 105111104621


Mika Karmila 105111100921

Hafida Naila Inayah 105111104221


Sri Anita 105111103821
Rahdiastuti Andi Patangai 1051111021

PRODI DIII KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2023
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
nikmat kesehatan, iman, dan ilmu pengetahuan kepada umat manusia. atas dasar
nikmat tersebut itulah kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Prosedur
pemberian makan pada NGT/OGT” tepat pada waktunya.

Dalam penulisan makalah ini kami banyak mendapat bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, kami dalam kesempatan kali ini mengucapkan terima kasih
kepada Ibu Aslinda S.Kep.Ns,M.Kes. Selaku dosen mata kuliah keperawatan anak
yang telah memberikan berbagai arahan dan pelajaran dalam arti penting
mengaktualisasikan diri yang merupakan cikal bakal terbentuknya makalah ini.

Kami sadar bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, hal
itu dikarenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan kami. Oleh karena itu,
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang positif dan bersifat membangun
dari dosen, rekan mahasiswa, dan para pembaca sekalian. Akhir kata, kami
memohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat banyak kesalahan.

Makassar, 21 April 2023

Kelompok 7

ii
Daftar Isi
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
Daftar Isi ............................................................................................................... iii
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah...................................................................................... 1
C. Tujuan ......................................................................................................... 1
BAB II .................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN .................................................................................................... 2
A. Pengertian Pemberian Nutrisi Melalui NGT ........................................... 2
B. Tujuan Pemberian Nutrisi Melalui NGT ................................................. 2
C. Prinsip Pemberian Nutrisi Melalui NGT ................................................. 2
D. Indikasi Pemberian Nutrisi Melalui NGT ............................................... 2
E. Kontra Indikasi Pemberian Nutrisi Melalui NGT .................................. 3
F. Prosedur Pemberian Nutrisi Melalui NGT.............................................. 3
BAB III ................................................................................................................... 6
PENUTUP .............................................................................................................. 6
A. Kesimpulan ................................................................................................. 6
B. Saran ........................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 7

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Semua orang menyenangi makan dan minum, kecuali jika orang-
orang yang mengalami gangguan-gangguan tertentu sehingga membuat
mereka merasa tidak enak jika diberi makan, atau sekedar di beri minum.
Namun, ada juga sebagian dari mereka yang senang atau bisa makan dan
minum dengan baik, namun keadaan fisiknya yang tidak memungkinkannya
atau sulit melakukan secara mandiri. Memberi makan dan minum pada
pasien-pasien yang mengalami gangguan-gangguan tertentu bisa dibantu
oleh perawat, keluarga atau berkolaborasi antara keduanya.
Individu sakit membutuhkan lebih banyak makanan daripada orang
orang sehat, dalam upaya penyembuhan dan pemulihan. Dalam pemulihan,
pasien membutuhkan nutrisi yang baik dan banyak. Pasien yang tidak bisa
memakan makanan yang dibutuhkan tubuh, pasien dapat menggunakan alat
bantu NGT ( Neogastic Tube).
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud pemberian nutrisi melalui NGT ?
2. Apa tujuan dari pemberian nutrisi melalui NGT ?
3. Apa prinsip dalam melakukan pemberian nutrisi melalui NGT?
4. Apa indikasi dan kontra indikasi pemberian nutrisi melalui NGT?
5. Bagaimana prosedur pemberian nutrisi melalui NGT ?

C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Apa yang dimaksud dengan pemberian nutrisi
melalui NGT
2. Untuk Mengetahui Apa itu tujuan dari pemberian nutrisi melalui NGT
3. Untuk Mengetahui Apa saja prinsip dalam melakukan pemberian
nutrisi melalui NGT
4. Untuk Mengetahui Apa saja indikasi dan kontra indikasi pemberian
nutrisi melalui NGT
5. Untuk Mengetahui Bagaimana prosedur pemberian nutrisi melalui
NGT

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pemberian Nutrisi Melalui NGT


Menurut Ellet (2004) memberikan nutrisi melalui Nasogastric Tube (NGT)
adalah “Memberikan makan dalam bentuk cair dan minum melalui selang atau
pipa NGT kepada klien yang tidak mampu makan secara normal”.

B. Tujuan Pemberian Nutrisi Melalui NGT


Memberikan nutrisi melalui NGT bertujuan untuk memenuhi,
memperbaiki, dan mempertahankan kebutuhan nutrisi klien yang tidak mampu
makan dan minum secara normal. Sedangkan manfaatnya adalah untuk
mempertahankan metabolisme tubuh dan mempercepat penyembuhan.

C. Prinsip Pemberian Nutrisi Melalui NGT


1. Bersih
2. Makanan yang dapat diberikan adalah makanan cair dan makanan yang
berlendir halus.
3. Sebelum dan seduh makan dianjurkan untuk memberi air hangat terlebih
dahulu.
4. Pastikan tidak ada udara yang masuk ke dalam selang saat memberikan
makanan dan minuman.
5. Pastikan selang dalam keadaan tertutup selama tidak diberi makan

D. Indikasi Pemberian Nutrisi Melalui NGT


1. Pasien yang mengalami gangguan pencernaan tepatnya pada gangguan
reflek menelan.
2. Pasien dengan gawat nafas atau tidak sadar
3. Pasien dengan masalah saluran pencernaan atas (stenosis esophagus,
tumor mulut atau faring)
4. Pasien yang tidak mampu menelan
5. Pasien pasca operasi pada faring atau esophagus

2
E. Kontra Indikasi Pemberian Nutrisi Melalui NGT
Pasien yang memungkinkan untuk diberi nutrisi secara peroral.

F. Prosedur Pemberian Nutrisi Melalui NGT


1. Definisi
mempersiapkan nama memberikan nutrisi melalui selang Oro atau
nasogastric
2. Diagnosis keperawatan
a. Defisit nutrisi
b. Risiko defisit nutrisi
c. Gangguan menelan
d. Risiko aspirasi
3. Luaran keperawatan
a. Status nutrisi membaik
b. Tingkat aspirasi menurun
c. Status menelan membaik
4. Prosedur
FASE PRA INTERAKSI
a. Verifikasi Data: Identifikasi pasien menggunakan minimal dua
identifikasi (nama lengkap, tanggal lahir, dan nomor rekam medis)
b. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan :
1) Chateter tip atau spuit 20-50 cc, sesuai kebutuhan
2) Sarung tangan bersih
3) Stetoskop
4) Makanan cair
5) Air minum
6) Tisu
7) Pengalas

3
FASE ORIENTASI

a. Memberi salam/menyapa klien


b. Memperkenalkan diri
c. Menjelaskan tujuan tindakan
d. Menjelaskan langkah prosedur
e. Menanyakan kesiapan pasien

FASE KERJA

a. Pakai sarung tangan bersih


b. Posisikan semi fowler
c. Letakkan pengalas di dada pasien
d. Periksa posisi dan kepatenan NGT serta residu lambung
e. Tunda pemberian makanan jika residu lebih dari 50 cc
f. Buka penutup ujung NGT dan sambungkan dengan chateter tip atau
spuit
g. Masukkan makanan cairan kedalam chateter tip
h. Alirkan makanan perlahan tanpa mendorong
i. Bilas selang dengan air minum
j. Tutup kembali ujung selang
k. Pertahankan posisi semi fowler selama 30 menit setelah makan
l. Rapikan pasien dan alat-alat yang digunakan
m. Lepaskan sarung tangan
n. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah

FASE TERMINASI

a. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respon pasien


b. Menyampaikan rencana tindak lanjut
c. Berpamitan

4
PENAMPILAN

a. Ketenangan
b. Melakukan komunikasi terapeutik selama tindakan
c. Ketelitian
d. Menjaga keamanan pasien

5
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Memberi makan kepada pasien yang mengalami gangguan-gangguan
tertentu bisa dibantu oleh perawat, keluarga, atau kolaborasi antara
keduanya. Sebagai perawat yang membantu pasien dalam memenuhi
nutrisinya, kita juga perlu memperhatikan makanan yang diperlukan kepada
pasien dengan tujuan pemenuhan kebutuhan nutrisi pasien dengan memberi
makan pasien tersebut yaitu semata-mata untuk membantu memenuhi
kebutuhan nutrisi pasien dengan membangkitkan selera pasien yang tidak
mandiri serta untuk mempercepat proses penyembuhan yang dilakukan.
Membantu memberi makan pasien menggunakan NGT membutuhkan
ketelitian, pengetahuan, dan keterampilan yang memadahi karena disini
perawat dituntut untuk memberikan nutrisi kepada pasien agar pasien lebih
cepat dalam proses penyembuhan.

B. Saran
Manusia tidak terlepas dari berbagai penyakit terutama saluran
pencernaan dank arena makanan tidak bisa melalui oral maka dengan
bantuan NGT. Oleh karena itu sebelum semua itu terjadi, sebaiknya
konsumsilah makanan yang sehat dan cara atau pola makanan yang teratur
sehingga tidak terjadi gaguan pada pencernaan tersebut. Dan yang
terpenting adalah pola hidup sehat dan kualitas hidup semakin ditingkatkan.

Kami menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna, oleh karena


itu saran dan kritik yangsifatnya membangun sangat penulis harapkan demi
kesempurnaan penulisan makalah yangakan datang

6
DAFTAR PUSTAKA

Aziz Alimul dan Musrifatul Uliyah. 2008. Praktik Kebutuhan Dasar


Manusia. Jakarta : Salemba Medika Potter

Ain, H. (2019). Buku saku standar operasional prosedur tindakan


keperawatan anak. Surabaya : Media Sahabat Cendekia

Pratiwi, E.A. dkk. (2021). Konsep keperawatan anak. Bandung : Media Sains
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai