OLEH :
CHYKITA PUTRI AMANDA
203110126
IA
DOSEN PEMBIMBING :
Ns. Yessi Fadriyanti, S.Kep, M.Kep
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…............................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang..…….…………….….…................................……………… 4
B. Rumusan Masalah............................................................................................ 4
C. Tujuan Pembelajaran........................................................................................ 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan......................................................................................................... 7
B. Saran................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................... 8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Semua orang yang menyenangi makn dan minum, kecuali jika orang orang yang
mengalami gangguan – gangguan tertentu sehingga membuat mereka merasa tidak enak
jika diberi makan, atau sekedar diberi minum. Namun, ada juga kebahagian dari mereka
yang senang atau bisa makan dan minum yang baik, namun keadaan fisiknya yang tidak
memungkinkannya atau sulit melakukan secara mandiri. Memberi makan dan minum
pada pasien – pasien yang mengalami gangguan – gangguan tertentu bisa dibantu oleh
perawat, keluarga, atau berkaloborasi dengan keduanya.
Individu sakit lebih banyak membutuhkan makanan daripada orang – orang
daripada orang – orang sehat dalam uppaya penyembuhan dan pemulihan. Dalam
pemulihan, pasien pasien membutuhkan nutrisi yang lebih banyak dan baik. Pasien yang
tidak bisa memakan makanan yang dibutuhkan tubuh, pasien dapat menggunakan alat
bantu NGT.
B. Rumusan Masalah
1. Apa tujuan pemberian makanan melalui ngt ?
2. Bagaimana persiapan alat dalam pemberian makanan melalui ngt
3. Bagaimana prosedur pemberian makanan melalui ngt ?
C. Tujuan
PEMBAHASAN
• Memberikan nutrisi pada pasien yang tidak sadar dan pasien yang mengalami kesulitan
menelan.
• Mencegah terjadinya atropi esophagus/lambung pada pasien tidak sadar.
• Untuk melakukan kumbang lambung pada pasien keracunan.
• Untuk mengeluarkan darah pada pasien yang mengalami muntah darah atau pendarahan
pada lambung.
• Memenuhi kebutuhan nutrisi pasien
• Mempertahankan fungsi usus
• Mempertahankan integritas mucosa saluran cerna
• Memberikan obat-obatan dan makanan langsung ke dalam saluran pencernaan
• Mempertahankan fungsi-fungsi imunologik mukosa saluran cerna
• Persiapan Alat :
1. Handscoen
2. Spuit dengan ukuran 20-50 cc
3. Formula makanan selang yang diresepkan
4. Makanan cair sesuai dengan kebutuhan dalam tempatnya, dengan ketentuan suhu
makanan harus hangat sesuai suhu tubuh.
5. Air matang (hangat)
6. Bila ada obat yang harus diberikan, dihaluskan terlebih dahulu dan dicampurkan dalam
makanan/ air, diberikan terakhir.
C. Prosedur Pemberian Makanan Melalui NGT
• Prosedur
1. Klem selang NGT selama pengisian makanan cair ke dalam spuit.
2. Melalui corong masukkan air matang atau air teh sekurang-kurangnya 15 cc. Pada
tahap permulaan, corong dimiringkan dan tuangkan makanan melalui pinggirnya.
Setelah penuh, corong ditegakkan kembali.
3. Klem dibuka perlahan-lahan
4. Alirkan makanan cair dengan perlahan. Atur kecepatan dengan cara meninggikan
spuit. Jika klien merasa tidak nyaman dengan lambungnya, klem selang NGT
beberapa menit.
5. Jika makanan cair akan habis, isi kembali (jangan biarkan udara masuk ke
lambung)
6. Bila klien harus minum obat, obat harus dilarutkan dan diberikan sebelum
makanan habis.
7. Setelah makanan habis, selang dibilas dengan air masak. Kemudian pangkal
selang segera di klem.
8. Rapikan Klien, peralatan dibereskan dan dikembalikan ke tempat semula.
9. Cuci tangan
A. Kesimpulan
Memberi makan kepada pasien yang mengalami gangguan-gangguan tertentu bisa
dibantu oleh perawat, keluarga, atau kolaborasi antara keduanya.
Sebagai perawat yang membantu pasien dalam memenuhi nutrisinya, kita juga perlu
memperhatikan makanan yang diperlukan kepada pasien dengan tujuan pemenuhan
kebutuhan nutrisi pasien dengan memberi makan pasien tersebut yaitu semata-mata untuk
membantu memenuhi kebutuhan nutrisi pasien dengan membangkitkan selera pasien yang
tidak mandiri serta untuk mempercepat proses penyembuhan yang dilakukan.
B. Saran
Membantu memberi makan pasien menggunakan NGT membutuhkan ketelitian,
pengetahuan, dan keterampilan yang memadahi karena disini perawat dituntut untuk
memberikan nutrisi kepada pasien agar pasien lebih cepat dalam proses penyembuhan.
DAFTAR PUSTAKA