Anda di halaman 1dari 11

Pedoman makanan anak 1-3 tahun

Memasuki usia satu tahun, si kecil sudah diperbolehkan untuk makan


makanan keluarga. Ini artinya, Anda tak perlu membuat makanan lunak lagi
untuk si kecil. Akan tetapi, banyak ibu yang tidak tahu menu makanan seperti
apa yang harus diberikan pada si kecil dan tak yakin bagaimana cara
pemberiannya. Sebenarnya, pedoman makanan anak 1-3 tahun hampir sama
dengan orang dewasa, hal yang harus diatur adalah jenis makanan, porsi
makan, serta jadwal makannya.

Jenis makanan anak 1-3 tahun


Jika berpatok pada gizi seimbang, tentunya pemilihan makanan anak 1-3
tahun tidak akan jauh berbeda dengan orang dewasa. Dalam menu makan
hariannya, semua bahan makanan harus ada. Mulai dari makanan pokok,
lauk nabati, lauk hewani, hingga sayur dan buah-buahan.

Masa ini akan menentukan apakah si kecil akan menjadi anak yang pilih-pilih
makanan (picky eater) atau tidak. Hal ini tergantung dengan jenis makanan
yang Anda berikan padanya saat itu. Semakin beragam makanan anak, maka
ia cenderung tidak akan memilih-milih makanan.

Meskipun sudah bisa makan makanan keluarga, tetapi ketika berusia satu
tahun sebaiknya berikan makanan dengan tekstur yang masih agak lunak.
Anak baru akan menerima makanan keluarga dengan baik ketika ia berusia 2-
3 tahun.

Porsi makan anak 1-3 tahun


Menurut angka kecukupan gizi dari Kementerian Kesehatan, rata-rata
kebutuhan kalori anak 1-3 tahun adalah sekitar 1.125 kalori per hari. Jadi,
dalam satu hari, Anda dapat membagi kebutuhan makan tersebut dengan
porsi yang sesuai, seperti:

 Makanan pokok. Anda dapat memberikan si kecil nasi, roti, bihun,


kentang, atau mi dengan porsi sekitar 150 gram. Porsi ini setara dengan 2
porsi nasi orang dewasa atau sekitar 2 centong nasi.
 Lauk hewani seperti daging sapi, daging ayam, telur, atau ikan. Dalam
satu hari, Anda bisa memberikannya satu porsi lauk untuk satu kali waktu
makan. Misalnya di pagi hari Anda memberikannya sebutir telur ayam, di
siang hari daging sapi sebanyak 35 gram atau sepotong sedang, dan di sore
hari sepotong sedang daging ayam yang setara dengan 40 gram.
 Lauk nabati seperti tempe, tahu, kacang kedelai, atau kacang merah.
Anda dapat memberikan lauk nabati satu porsi untuk satu kali makan. Satu
porsi setara dengan 1 potong tahu ukuran besar.
 Sayur dan buah-buahan. Untuk anak 1-3 tahun, porsi sayur dalam
sehari adalah 1½ porsi atau sama dengan 1½ gelas belimbing dan buah-
buahan sebanyak 3 porsi.
 Makanan selingan. Buatkanlah makanan selingan atau camilan untuk
si kecil, Anda bisa membuat selingan dari campuran buah, sehingga rasanya
lebih enak. Contoh camilan yang bisa Anda berikan yaitu puding, bubur
kacang hijau, atau bahkan kue. Buah juga bisa Anda gunakan sebagai
makanan selingan bagi si kecil.
 Susu bisa Anda berikan satu kali dalam sehari sebagai pengganti ASI
(bila si kecil sudah berusia lebih dari 2 tahun).
Jadwal makan anak 1-3 tahun
Sebaiknya, sedari kecil, anak sudah dibiasakan untuk memiliki jadwal makan
yang teratur. Untuk anak 1-2 tahun yang masih diberikan ASI, maka bisa
menggunakan skema jadwal berikut:

 06.00: ASI
 08.00: makan pagi atau sarapan
 10.00: makanan selingan
 12.00: makan siang
 14.00: ASI
 16.00: makanan selingan
 18.00: makan malam
 20.00: ASI

Sementara, jika si kecil sudah tidak ASI lagi, bisa digantikan dengan susu
biasa. Bila Anda ingin membuat jadwal makan yang teratur bagi si kecil,
sebaiknya jangan memberikan makanan lain di antara jadwal makanan
tersebut. Hal ini untuk menghindari si kecil mengalami kegemukan akibat
terlalu banyak makan atau makanannya tidak terkendali.

Usia 1-3 tahun

Berikut contoh menu makanan harian anak usia 1-3 tahun:

Pagi:

 Roti 1 lbr
 Susu 1 gelas  + Gula 2 sdt

Snack:

 Roti 1 lbr + mentega 1 sdt


 Buah 1 potong

Siang:

 Nasi 6 sdm
 Ayam 20 gr (1/2 potong)
 Tempe 25 gr ( 1 ptg kecil)
 Sayur 1 mangkuk
 Minyak untuk menumis 1 sdt
 Buah 1 ptg

Sore:

 Crackers 2 keping
Malam:

 Nasi 3 sdm
 Ikan 20 gr
 Tahu 55 gr (1 potong kecil)
 Sayur 1/2 mangkuk
 Minyak untuk menumis 1 sdt
 Buah 1 ptg

Selain menu makanan bergizi, lanjutkan pemberian ASI hingga bayi


berusia 2 tahun.

Kebutuhan zat gizi makro anak

 Energi: 1125 kkal


 Protein: 26 gr
 Lemak 44 gr
 Karbohidrat 155 gr
 Serat: 16 gr
 Air: 1200 ml
Kebutuhan zat gizi mikro anak

Vitamin 

 Vitamin A: 400 mikrogram (mcg)


 Vitamin D: 15 mcg
 Vitamin E: 6 miligram (mg)
 Vitamin K: 15 mcg

Mineral 

 Kalsium: 650 mg
 Fosfor: 500 mg
 Magnesium: 60 mg
 Natrium: 1000 mg
 Kalium: 3000 mg
 Besi: 8 mg

Kentang Tuna Saus Bayam


Bahan:

 35gr daging ikan tuna, kukus atau panggang, haluskan dengan garpu
 40gr kentang, kupas, kukus, haluskan dengan garpu

Saus bayam:

 1 sdm (10 gram) mentega tawar


 1 iris (10 gram) bawang bombay, cincang halus
 ½ sdm (5 gram) tepung maizena
 100ml (10 sdm) susu cair
 2 sdm (20 gram) daun bayam, kukus, iris halus

Cara membuat:

1. Masukkan daging ikan dan kentang ke dalam mangkuk saji. Sisihkan.


2. Saus: panaskan mentega, tumis bawang bombay hingga harum. Masukkan tepung
maizena sambil terus diaduk. Tuangkan susu, aduk terus hingga agak kental. Angkat.
Tambahkan daun bayam, aduk hingga tercampur rata.
3. Tuangkan saus ke dalam wadah berisi ikan.
4. Sajikan.

Kentang mengandung zat gizi yang lebih baik komposisinya dibanding umbi-umbian lain, khususnya
kandungan karbohidrat, protein dan lemaknya. Ikan merupakan sumber protein, kalsium, dan seng yang baik.
Ikan yang berlemak seperti ikan tuna dan ikan kembung juga mengandung asam lemak omega-3 yang
penting untuk perkembangan otak, jantung, serta pembuluh darah yang sehat.

Kandungan gizi ikan tuna


Dalam satu porsi ikan tuna seberat sekitar 85 gram, terkandung nutrisi
berupa:

 Kalori: 100
 Lemak: 5 gram
 Natrium: 290 miligram
 Karbohidrat: 0 gram
 Protein: 22 gram
 Vitamin D: 6% dari total kebutuhan harian
 Vitamin B6: 6% dari total kebutuhan harian
 Vitamin B12: 15% dari total kebutuhan harian
 Zat besi: 4% dari total kebutuhan harian

Ada banyak kandungan zat gizi yang terkandung khususnya dalam 100 gram


kentang, seperti :
 Kalori : 87.
 Air : 77%
 Protein : 1,9 gram.
 Karbohidrat : 20,1 gram.
 Gula : 0,9 gram.
 Serat : 1,8 gram.
 Lemak : 0,1 gram.
Nama Bahan Makanan : Mentega

Nama Lain / Alternatif : Butter

Banyaknya Mentega yang diteliti (Food Weight) = 100 gr

Bagian Mentega yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %

Jumlah Kandungan Energi Mentega = 725 kkal

Jumlah Kandungan Protein Mentega = 0,5 gr

Jumlah Kandungan Lemak Mentega = 81,6 gr

Jumlah Kandungan Karbohidrat Mentega = 1,4 gr

Jumlah Kandungan Kalsium Mentega = 15 mg

Jumlah Kandungan Fosfor Mentega = 16 mg

Jumlah Kandungan Zat Besi Mentega = 1 mg

Jumlah Kandungan Vitamin A Mentega = 3300 IU

Jumlah Kandungan Vitamin B1 Mentega = 0 mg

Jumlah Kandungan Vitamin C Mentega = 0 mg

Khasiat / Manfaat Mentega : - (Belum Tersedia)


Huruf Awal Nama Bahan Makanan : M

Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta sumber
lainnya.

Kandungan gizi bawang


bombay per 100 gram:
 Air: 87.5 gram
 Energi: 43 kal
 Protein: 1,4 gram
 Karbohidrat: 10,3 gram
 Serat: 2 gram
 Lemak: 0,2 gram
 Natrium: 12 mg
 Kalium: 9,6 mg
 Vitamin C: 9 mg
 Kalsium: 32 mg
 Besi: 0,5 mg
 Zink: 0,3 mg
 Vitamin B2: 0,21 mcg (mikrogram)
 Karoten total: 50 mcg

Kandungan nutrisi tepung jagung per 100 gramnya terdiri dari 0,1 gram lemak, 9 mg natrium, 3
mg kalium, 91 gram karbohidrat, 0,9 gram serat pangan, 0,3 gram protein, 2 mg kalium, 0,5 mg
zat besi, dan 3 mg magnesium. Selain itu, satu cangkir tepung maizena mengandung 488 kalori.

Susu murni

Sebelum susu sapi diolah menjadi beberapa jenis, biasanya susu ini dihidangkan langsung alias masih
dalam keadaan segar. Aglaee Jacob, nutrisionis asal Kanada memaparkan kandungan gizi dari susu sapi
segar atau murni. Minuman ini mengandung 31 persen kebutuhan vitamin D harian dalam tubuh. Susu sapi
murni juga mengandung 149 kalori dengan rincian 7,9 lemak, 7,7 gram protein, 11,7 gram karbohidrat dan
bebas serat. Kalsium dalam susu sapi murni sebanyak 276 miligram dan 8 persen kebutuhan vitamin A
harian.

Kandungan Nutrisi Bayam


Bayam memiliki kandungan 91,4% air, 3,6% karbohidrat dan 2,9% protein. Berikut kandungan
nutrisi dalam 100 gram bayam:
 23 Kalori
 2,9 gram Protein
 3,6 gram Karbohidrat
 0,4 gram Gula
 2,2 gram Serat
 0,4 gram Lemak
 0,14 gram Omega-3
 0,03 gram Omega-6
Kandungan vitamin dan mineral pada bayam adalah vitamin A, C, K, B6, B9, E, asam folat, zat
besi, kalsium, kalium, dan magnesium. Selain itu, bayam juga memiliki kandungan senyawa
tumbuhan penting:
 Lutein. Lutein dapat membantu memperbaiki kesehatan mata
 Kaempferol. Antioksidan ini dapat menurunkan resiko terjadinya kanker dan penyakit
kronis
 Nitrat. Bayam memiliki kandungan nitrat yang dapat meningkatkan kesehatan jantung
 Quercetin. Bayam merupakan sumber terkuat dari quercetin. Antioksidan ini dapat
mengatasi infeksi dan peradangan.
 Zeaxanthin. Kandungan ini dapat meningkatkan kesehatan mata

Jam Kegiatan
07.00 Bangun tidur
07.30 - 8.00 Minum susu + sarapan
8.00 - 9.15 Kegiatan pagi/main
9.15  - 9.30 Cemilan sehat #1
9.30 - 11.30 Main/ kegiatan art & craft
11.30 - 12.00 Makan siang
13.00 - 15.00 Tidur siang
15.15 - 15.30 Cemilan sehat #2
15.30 - 17.30 Main/ kegiatan sore
17.30 - 18.00 Makan malam
18.30 - 19.30 Kegiatan sebelum tidur
19.30 0 - 20.00 Minum susu dan tidur Jam
Contoh jadwal makan dengan tidur siang 1 kali
 
Jam Kegiatan
07.00 Bangun tidur
07.30 - 8.00 Minum susu + sarapan
8.00 - 9.45 Kegiatan pagi/main
9.45  - 10.00 Cemilan sehat #1
10.00 - 11.30 Tidur siang #1
12.00 - 12.30 Makan siang
12.30 - 15.00 Aktifitas siang
15.00 - 15.15 Cemilan sehat #2
15.15 - 17.00 Tidur siang #2
17.30 - 18.00 Makan malam
18.30 - 19.30 Kegiatan sebelum tidur
19.30 0 - 20.00 Minum susu dan tidur

Contoh jadwal makan dengan tidur siang 2 kali

Sarapan
 
Kebiasaan sarapan akan membuat si Kecil memperoleh asupan energi dan nutrisi untuk bekal
memulai aktivitas hariannya. Pilih menu sehat yang ringan dan mudah dicerna ya, Bu. Sereal
gandum, bubur ayam, atau roti bisa menjadi pilihan. Segelas susu sebagai penutup akan
membuat asupan energinya makin sempurna.
 
Makan Siang
 
Nah, untuk makan siang, biasakan beri ia makanan bernutrisi lengkap yang kaya kandungan
karbohidrat. Tak hanya nasi, Ibu bisa mencoba variasi sumber karbohidrat seperti mie, pasta,
atau roti. Untuk memenuhi kebutuhan protein, jangan lupa beri si Kecil daging, ayam, telur,
atau sumber protein nabati seperti kacang-kacangan. Begitu pula dengan sayuran, sajikan
variasi menu atau bentuk yang menarik bagi si Kecil. Akhiri makan siang dengan sepotong
kecil buah, segelas air atau jus buah segar
 
Makan Malam
 
Biasanya, porsi makan malam si Kecil agak lebih sedikit dibanding saat makan siang karena
perutnya sudah lumayan terisi dengan makanan dan snack sepanjang hari. Belum lagi, mood
si Kecil biasanya mulai meredup karena mulai lelah setelah beraktifitas seharian.
 
Untuk kombinasi menu, tetap upayakan mengandung karbohidrat, protein, serat, vitamin,
mineral, dan air. Tak ada salahnya kok bila menu makan malam Ibu buat sama dengan menu
makan siangnya. Hanya porsinya saja yang mungkin bisa sedikit Ibu kurangi.
 
Kombinasi Menu Makanan
 
Terkadang anak tertentu enggan makan sayur atau daging di malam hari. Nah, coba siasati
dengan memberinya menu sayur dan daging saat makan siang. Sedangkan saat makan malam,
Ibu bisa berikan menu ringan bergizi, seperti sandwich keju, telur dadar, dan sejenisnya.
Biasakan juga minum susu sebelum tidur agar kebutuhan nutrisinya terpenuhi dengan baik.
 
Camilan Sehat
 
Perut balita Ibu masih kecil, mungkin ukurannya hanya seperlima perut Ibu. Jadi, porsi
makan untuknya memang harus dibuat kecil, namun tetap kaya nutrisi dan energi. Frekuensi
makan juga harus diperhatikan agar kebutuhan energinya selalu terpenuhi. Camilan sehat
akan turut berperan penting membuat ia tetap ceria dan bersemangat.
 
Sebaiknya, jangan terbiasa memberikan camilan instan yang kurang sehat. Coba berikan
camilan alami bergizi, misalnya:

 Potongan buah
 Aneka camilan tradisional dari tepung beras
 Buah kering segar, seperti kismis, keripik apel atau pisang
 Sayuran rebus, seperti wortel ukuran jari atau kuntum brokoli kecil
 Roti panggang  
 Biskuit tawar
 Roti sandwich mini
 Potongan kecil keju
 Puding
 Aneka pasta porsi kecil

 
Biasakan Balita Minum Susu
 
Susu dapat melengkapi kebutuhan nutrisi untuk mendukung pertumbuhan balita Ibu. Untuk
itu, biasakan minum minimal setengah gelas susu di pagi dan sore/ malam hari. Ibu juga bisa
memberikan susu sebagai padanan snack, misalnya dalam bentuk puding.
Balita membutuhkan sekitar 2 - 2,5 (500 - 600 ml) gelas susu setiap harinya, dan tentunya air
putih. Jangan memberinya susu lebih dari 600 ml dalam sehari ya, Bu, karena kebiasaan
minum susu berlebih akan membuatnya kenyang dan kehilangan selera makan. 
Selain jumlahnya, Ibu juga harus memperhatikan kandungan gizi pada susu yang diberikan
pada balita. Sebelum si Kecil berusia dua tahun, jangan berikan ia susu rendah lemak karena
kandungan energi dan vitaminnya tidak mencukupi kebutuhan gizinya. Sebaiknya, berikan
susu khusus balita yang seringkali telah dilengkapi dengan zat besi dan vitamin penting bagi
pertumbuhannya.

Anda mungkin juga menyukai