RPJMN 2020-2024
2024
14%
PASIEN ANAK GIZI BURUK
DI RSUD.PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL
TAHUN
BULAN
2020 2021 2022
Januari 3 2 12
Februari 11 1 5
Maret 13 1 3
April 3 1 17
Mei 1 7 5
Juni 0 3 9
Juli 3 1
Agustus 2 1
September 5 1
Oktober 1 5
November 6 3
Desember 4 7
Jumlah 52 33 51
Click icon to add picture
“Penanganan stunting
bersifat multisektoral,
sehingga dibutuhkan
kolaborasi dan komitmen
dari berbagai pihak”
Pelaksanaan program nasional oleh rumah sakit
diharapkan mampu meningkatkan akselerasi
pencapaian target RPJMN (Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional)
bidang Kesehatan, sehingga upaya
meningkatkan derajat Kesehatan masyarakat
segera terwujud
Ciri-ciri Stunting
Pertumbuhan terhambat
Pertumbuhan gigi terlambat
Wajah tampak lebih muda dari usianya
Tanda pubertas terlambat
Performa buruk pada tes perhatian dan memori belajar
Gejala anak stunting
ASI Eksklusif adalah ASI (Air Susu Ibu) yang diberikan pada bayi yang
berusia 0 sampai 6 bulan tanpa diberikan makanan dan minuman tambahan,
karena gizi yang terkandung dalam ASI sudah mencukupi untuk 6 bulan
pertama kehidupan.
MANFAAT ASI EKSKLUSIF
Bagi Bayi
Menurunkan risiko riwayat
penyakit bayi Meningkatkan
Menurunkan risiko alergi
imunitas
Meningkatkan kognitif
Menurunkan risiko
Meningkatkan tumbuh bayi
obesitas
kembang bayi
Ukuran Lambung Bayi
MPASI
Pengertian
Mulai berikan MPASI 2-3 kali makan Mulai 2-3 sendok makan Bubur kental
Ketika anak berusia 6 dan secara bertahap
bulan
6-9 bulan 2-3 kali makan ditambah 1- 2-3 kali sendok makan Bubur kental / makanan
2 kali makanan selingan penuh tiap makan dan lumat
tingkatkan secara pertahap
sampai setengah mangkuk
ukuran 250 ml
9-12 bulan 3-4 kali makan ditambah 1- Setengah mangkuk ukuran Makanan yang dicincang
2 makan selingan 250 ml (125 ml) atau diiris
12-24 bulan 3-4 kali makan ditambah 1- Tiga perempat mangkuk Makanan keluarga
2 makanan selingan ukuran 250 ml (190 ml)
Contok Porsi MPASI Usia 6-9 bulan
Makan pagi Selingan Makan sore
Nasi: 1 ½ sdm (20 g) Pisang : 4 ruas jari (20 g) Nasi : 1 ½ sdm (20 g)
Nasi liwet: 3 sdm (30 g) Pisang : 4 ruas jari (20 Nasi : 3 sdm (30 g) Nasi : 3 sdm (30 g)
g)
Telur :1//2 butir (25 g) Biskuit : 2 keeping (10 Hati : 4 ruas jari (10 g) Ikan tongkol : 4 ruas jari
g) (15 g)
Tempe 2 ruas telunjuk Tahu (4 ruas telunjuk Tempe : 2 ruas telunjuk
(10 g) (20 g) (10 g)
Sayur bayam dan Sayur bunga kol dan Sayur sawi dan wortel :
wortel : 3 sdm (30 g) wortel : 30 sdm (30 g) 3 sdm (30 g)
Minyak :1/3 sdt (1,5 g) Minyak : 1/3 sdt (1,5 g) Minyak : 1/3 sdt (1,5 g)
Kandungan Gizi
Kandungan Gizi
Energi : 456 kkal
Protein : 19.8 gram
Lemak : 16 gram
Karbohidrat : 57.9 gram
Fe : 7.5 mg
Nasi liwet: 4 sdm (50 g) Pisang : 1 buah kecil (40 Nasi : 4 sdm (50 g) Nasi : 4 sdm (50 g)
g)
Telur : 1 butir (25 g) Biskuit : 2 keeping (10 g) Hati : 1 potong (25 g) Ikan tongkol : 6 ruas jari
(50 g)
Tempe : 4 ruas telunjuk Tahu : 6 ruas telunjuk (50 Tempe: 4 ruas telunjuk
(25 g) g) (25 g)
Sayur bayam dan wortel : Sayur bunga kol dan Sayur sawi dan wortel: 3
3 sdm (60 g) wortel : 3 sdm (30 g) sdm (30 g)
PERAN DIETESIEN
???
Keberhasilan tata laksana
masalah diet tergantung
pada derajat masalah,
kerjasama keluarga dan
tim multi disiplin kesehatan
(dokter anak, dietesien
anak, perawat ruang anak,
farmasi,
dll)
Asuhan Gizi
Formula WHO
Pangan olahan untuk
keperluan medis khusus