Anda di halaman 1dari 14

Kesehatan dan Gizi

Anak Usia Dini

Oleh: Rinda Anggiana S.Gz., MPH


Pentingnya Kesehatan Anak Usia Dini
• Mempersiapkan bahan baku SDM berkualitas tinggi serta
memelihara dan meningkatkan SDM (Syafiq, 2007)
• Pembangunan kesehatan dan gizi berorientasi pada
pembangunan manusia berkelanjutan (sustainable
development for mankind) dilandasi oleh kesadaran
mengenai pentingnya investasi kesehatan bagi kemajuan
suatu bangsa.
Tujuan utama

 supaya mereka belajar berkaitan makanan yang


berkhasiat dan seimbang dengan menggalakkan
mereka makan berbagai jenis makanan.

 peran guru pendidikan anak usia dini bagi


menggalakkan gizi yang sehat itu sangat penting.
Pendidikan gizi di Lembaga PAUD menjadi upaya penting untuk
pembentukan kebiasaan dan perilaku makan yang baik dan ini
akan dapat menetap seumur hidup anak tersebut. Berbagai hasil
penelitian telah menunjukan bahwa pendidikan gizi dapat
dilakukan di lembaga PAUD (Singleton et all, 1992; Lee, et all,
1984; Park, et all, 2009).
 Anak merupakan investasi sumber daya manusia (SDM) yang
memerlukan perhatian khusus untuk kecukupan status gizinya
sejak lahir, bahkan sejak dalam kandungan.

 Tingkat awal kehidupan anak-anak adalah tahap kritikal bagi


konsep dan prilaku gizi yang sehat (Norhashimah, 2004).

 Asupan kandungan gizi dapat diperoleh dari makanan yang


dikonsumsi yang berguna untuk pertumbuhan otak
(intelegensia) dan pertumbuhan fisik.
KEBUTUHAN GIZI UNTUK PERTUMBUHAN ANAK
AGAR SEHAT
• Prinsip Gizi Seimbang Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari
yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan
kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman atau
variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan ideal.
Makanan yang Berkhasiat

Untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan gizi yang sehat dan seimbang di
kalangan anak-anak usia dini adalah:

 Meningkatkan pengetahuan anak-anak usia dini dalam hal gizi yang


berkhasiat dan seimbang bagi menjamin tumbuh kembang yang sempurna
dari segi jasmani, emosi, rohani, dan intelektual dan mencegah berbagai
penyakit.

 Meningkatkan sikap anak-anak usia dini dalam hal gizi dari segi mau
mencoba dan suka makan berbagai makanan yang berkhasiat dan
seimbang.

 Meningkatkan gizi berkhasiat dan seimbang anak-anak usia dini.


Adapun lagi untuk mempromosikan gaya hidup sehat di kalangan anak-anak
usia dini yang meliputi tiga aspek yaitu gizi, senam, dan merokok. Lebih
spesifik lagi gizi berkhasiat supaya anakanak usia dini dapat:

 Mengenal dan memilih berbagai makanan yang berkhasiat berdasarkan


piramid makanan dan mengetahui fungsi makanan pada anggota tubuh.

 Lebihkan makan sayur-sayuran dan buah - buahan.

 Menerapkan banyak minum air putih.


Aktifitas yang disiapkan dalam Pedoman Kurikulum
Anak Usia Dini
 Bercerita tentang makanan yang digemari
 Mengumpul, memotong, dan menampal gambar makanan yang digemari dan
bercerita tentang dirinya
 Melukis dan mewarnakan gambar untuk menghasilkan buku kecil dan bercerita
tentang dirinya
 Mengumpul, memotong dan menampal gambar makanan yang digemari
 Mengenal pasti tanggal masa habis berlakunya makanan
 Memotong dan menampal gambar dalam buku kecil untuk menghasilkan menu yang
seimbang
 Aktifitas masak dan menyiapkan makanan:
- Mendengar dan melihat menu makanan
- Melihat dan mengenalpasti bahan yang mau dimasak
- Menakar dan menimbang - Memasak makanan
- Tanya jawab tentang aktifitas memasak
 Menyiapkan dan membereskan tempat makan
 Anak-anak menceritakan kembali aktifitas memasak selingi dengan pertanyaan guru
Menu Makanan Sehat Anak PAUD
Anak usia dini khususnya usia TK dan PAUD harus mendapatkan perhatian yang
intensif terutama menu makanan yang disantap tiap harinya.

Tabel Angka Kecukupan Gizi 2019 orang Indonesia


Kelompok Energi (kkal) Protein (g) Vitamin A Zat Besi Yodium
Umur

ANAK

1-3 tahun 1350 20 400 7 90

4-6 tahun 1400 25 450 10 120

7-9 tahun 1650 40 500 10 120


Resep membuat Nugget Ayam Sayur

Bahan : adonan nugget Bumbu yang dihaluskan : Bahan lapisan :


500 gr tempe ½ uing bawang Bombay Tepung panir
3 butir telur ayam 3 siung bawang putih Telur
1 sdt lada bubuk
150 gr tepung maizena
1 sdt garam
30 gr tepung terigu 1 sdm gula
15 gr susu bubuk
20 gr tepung tapioca

Cara membuat :
Haluskan Tempe, kemudian tambahkan telur
Lalu campurkan adonan Tempe dengan bumbu yang telah dihaluskan
Olesi Loyang dengan mentega
Tuangkan adonan kedalam Loyang, kemudian kukus selama 20 menit, dan dinginkan
Potong nugget sesuai selera
Kocok lepas 2 butir telur
Celupkan naget kedalam adonan telur dan paniri
Simpan naget didalam freezer selama 15 menit dan siap digoreng
Nilai gizi Setiap 1 Porsi (50 G)

Energy = 108.5 kkal

Protein = 4.1 g

Lemak = 6.7 g

Karbohidrat = 7.7 g

Vitamin A = 321 SI

Kalsium = 34 mg

Fe (Zatbesi) = 1,4 mg
”Tenaga pendidik PAUD harus sensitif gizi dan harus mampu
mendorong stimulasi dalam upaya penanganan stunting, baik
terkait pola makan, pola asuh dan pola sanitasi”

Anda mungkin juga menyukai