Anda di halaman 1dari 30

KEBIJAKAN PEMERINTAH

DALAM

PENAGGULANGAN STUNTING

Direktorat Kesehatan Lingkungan, Ditjen Kesmas


Kementerian Kesehatan RI
2018
1
UU No.36 Tahun 2009 tentang “Kesehatan”

Pasal 6
Setiap orang berhak mendapatkan lingkungan
yang sehat bagi pencapaian derajat kesehatan.
Pasal 11
Setiap orang berkewajiban berperilaku hidup
sehat untuk mewujudkan, mempertahankan,
dan memajukan kesehatan yang setinggi-
tingginya.
Pasal 18
Pemerintah bertanggung jawab memberdayakan
dan mendorong peran aktif masyarakat dalam
segala bentuk upaya kesehatan.
Pasal 162
Upaya kesehatan lingkungan ditujukan untuk
mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat,
baik fisik, kimia, biologi, maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang mencapai derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya.
Pasal 163
(1) Pemerintah, pemerintah daerah dan
masyarakat menjamin ketersediaan
lingkungan yang sehat dan tidak
mempunyai risiko buruk bagi esehatan.
(2) Lingkungan sehat sebagaimana dimaksud
pada ayat (1)mencakup lingkungan
permukiman, tempat kerja, tempat rekreasi,
serta tempat dan fasilitas umum.
2

Dasar Hukum Pelaksanaan STBM


• RPJMN 2015-2019: Terkait target Akses Universal untuk air minum dan sanitasi
2019
• Instruksi Presiden No. 3 tahun 2010: tentang Program Pembangunan yang
Berkeadilan
• Renstra Kementerian Kesehatan 2014-2019: Target pelaksanaan STBM di 45.000
desa
• Peraturan Menteri Kesehatan no. 71 tahun 2016: Juknis penggunaan dana DAK
non Fisik untuk sektor kesehatan
• Peraturan Menteri Kesehatan no 3 tahun 2014 tentang STBM
• Surat Edaran Menteri Kesehatan no. 132 tahun 2013: Tentang verifikasi
pelaksanaan STBM
• Peraturan/Keputusan Bupati/Gubernur di 103 kabupaten dan xx propinsi: tentang
prioritas pelaksanaan STBM
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB DASAR

URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB DASAR (PP No 2 / 2018)

1 KESEHATAN

2 PENDIDIKAN

SANITASI 3 PEKERJAAN UMUM

4 PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

5 SOSIAL

6 TRANTIBBUNLINMAS

STANDAR PELAYANAN MINIMAL


Prioritas pembangunan kesehatan 2015-2019

• Penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi


(AKB)
• Perbaikan gizi masyarakat khususnya untuk pengendalian
stunting
• Pengendalian penyakit menular khususnya HIV/AIDS, TB dan
malaria
• Pengendalian penyakit tidak menular khususnya
hipertensi,DM,Obesitas,kanker dan gangguan jiwa
Konsep Penanggulangan Stunting

Pencegahan Penanganan

Stimulasi – pengasuhan dan


1000 Hari Pertama pendidikan berkelanjutan
Kehidupan (HPK)
Tanpa Subsidi,
untuk sarana
individual

Masyarakat
sebagai
pemimpin,

Tidak
menggurui/mem
aksa

Totalitas
seluruh
komponen
Konsep sanitasi berbasis masyarakat

Masyarakat terinformasikan secara keseluruhan


semua pilihan/opsi kebutuhan sanitasi yang ada
dan dengan segala konsekuensinya

Masyarakat yang memutuskan sendiri


pilihan/opsi pembangunan sanitasi sesuai
dengan kebutuhannya

Masyarakat bertanggungjawab secara penuh


terhadap keputusan yang diambil
6

Komponen Strategi Nasional STBM


• Komitmen Pemda untuk menyediakan
sumber daya, kebijakan, dan peraturan
daerah
• Promosi, kampanye dan pemicuan • Adanya lembaga koordinasi yang
• penyampaian pesan melalui media mengarusutamakan sector sanitasi
massa • Adanya tenaga fasilitator, pelatih, dan
• Mengembangkan komitmen program peningkatan kapasitas.
masyarakat • Adanya sistem pemantauan hasil kinerja
• Memfasilitasi terbentuknya tim kerja
masyarakat; dan
• Mengembangkan mekanisme • Mengembangkan opsi teknologi
penghargaan yang sesuai kebutuhan dan
terjangkau;
• Menciptakan dan memperkuat
jejaring pasar
• Mengembangkan mekanisme
peningkatan kapasitas pelaku
11
PERAN PUSKESMAS/SANITARIAN

Sebagai PELAKSANA KEGIATAN


Sebagai ENABLER
1. Melalui dana BOK melaksanakan kegiatan
Mendorong stakeholder camat
pemicuan, monitoring berkelanjutan, promosi,
dan jajaran hingga kepala desa
pertemuan aparat untuk memicu antar desa
untuk:
2. Mendorong kegiatan tingkat masyarakat untuk
 berkomitmen mendukung dan
percepatan ODF dengan alokasi anggaran
berperan aktif percepatan ODF
manapun
 Monitoring berkelanjutan dgn
SMART STBM

Kegiatan  slide berikutnya.


PENYUSUNAN STRATEGI BERBASIS TARGET
(strategi di Tingkat Desa – Kabupaten)

Penanganan Pelibatan
Pemicuan

Target STBM

Mampu,ada lahan

Mampu, tdk ada lahan PU


TTG
Miskin, tdk mampu, ada lahan

Miskin, tdk mampu, tdk ada


lahan
PNPM
Peningkatan
Ekonomi

KK BABS Stimulan Dana Desa,


APBDesa
PENUKAL ABAB LEMATANG

85.3
ILIR

MUARA ENIM

72.5
BANYU ASIN

64.8
OGAN KOMERING ULU TIMUR

OGAN KOMERING ULU 47.6


49.0
SELATAN

KOTA LUBUKLINGGAU
56.9

Sumber data: Website STBM, 7 Agustus 2018


OGAN KOMERING ILIR
70.9

LAHAT
48.9

OGAN ILIR
55.6

OGAN KOMERING ULU


49.0

MUSI BANYUASIN
44.2

MUSI RAWAS
51.3
Propinsi Sumatera Selatan

EMPAT LAWANG
51.9

KOTA PALEMBANG
0.9
Proporsi desa melaksanakan STBM

MUSI RAWAS UTARA


42.7

KOTA PAGAR ALAM


100.0

KOTA PRABUMULIH
16.2
PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR

34.7
MUARA ENIM

29.0
BANYU ASIN

24.7
OGAN KOMERING ULU TIMUR
23.8

OGAN KOMERING ULU SELATAN


23.2

KOTA LUBUKLINGGAU
16.7

Sumber data: Website STBM, 7 Agustus 2018


OGAN KOMERING ILIR
16.2

LAHAT
12.8

OGAN ILIR
12.4

OGAN KOMERING ULU


12.1

MUSI BANYUASIN
6.3

MUSI RAWAS
6.0

EMPAT LAWANG
3.8

KOTA PALEMBANG
3.7

MUSI RAWAS UTARA


2.2
Proporsi desa ODF Propinsi Sumatera Selatan

KOTA PAGAR ALAM


0.0

KOTA PRABUMULIH
0.0
0
PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR

1
MUARA ENIM

5
BANYU ASIN

2
OGAN KOMERING ULU TIMUR

1
OGAN KOMERING ULU SELATAN

0
KOTA LUBUKLINGGAU

Sumber data: Website STBM, 7 Agustus 2018


18

OGAN KOMERING ILIR


0

LAHAT
14

OGAN ILIR
0

OGAN KOMERING ULU


17

MUSI BANYUASIN
21

MUSI RAWAS
Claim jumlah desa ODF
Propinsi Sumatera Selatan

EMPAT LAWANG
0

KOTA PALEMBANG
1

MUSI RAWAS UTARA


0

KOTA PAGAR ALAM


0

KOTA PRABUMULIH
PENUKAL ABAB…

85.3
MUARA ENIM

72.5
BANYU ASIN

64.8
OGAN KOMERING ULU…
OGAN KOMERING ULU…

47.649.0
KOTA LUBUKLINGGAU 56.9
OGAN KOMERING ILIR
70.9

LAHAT
48.9

OGAN ILIR
55.6

OGAN KOMERING ULU


49.0
Desa/Kelurahan

MUSI BANYUASIN
Melaksanakan STBM

44.2

MUSI RAWAS
EMPAT LAWANG
51.351.9

KOTA PALEMBANG
0.9

MUSI RAWAS UTARA


42.7

KOTA PAGAR ALAM


100.0

KOTA PRABUMULIH
16.2

PENUKAL ABAB…
PENUKAL ABAB…
34.7

MUARA ENIM
MUARA ENIM
29.0

BANYU ASIN
BANYU ASIN
2

GAN KOMERING…
OGAN KOMERING…
1

GAN KOMERING…
OGAN KOMERING…
24.7 23.8 23.2

KOTA…
KOTA…
18

GAN KOMERING…
OGAN KOMERING…
16.7 16.2

Claim Desa/Kel ODF

LAHAT
LAHAT
14

OGAN ILIR
OGAN ILIR
0

GAN KOMERING…
OGAN KOMERING…
12.8 12.4 12.1

17

MUSI BANYUASIN
MUSI BANYUASIN
21

MUSI RAWAS
MUSI RAWAS
0

EMPAT LAWANG
EMPAT LAWANG
0

OTA PALEMBANG
Desa/Kelurahan ODF

KOTA PALEMBANG
1

MUSI RAWAS…
17

MUSI RAWAS…
0

TA PAGAR ALAM
KOTA PAGAR ALAM
0

TA PRABUMULIH
KOTA PRABUMULIH
6.3 6.0 3.8 3.7 2.2 0.0 0.0
Profil STBM
Propinsi Sumatera Selatan
Tampilan Dashboard “STBM Smart” Umum Nasional

Tekan hingga
muncul tampilan
Lanjutan........
INSPIRASI DAN INOVASI

21
Capaian STBM 9

Mempercepat akses yang berkelanjutan, meningkatkan


pembiayaan dari masyarakat
Perkembangan Akses Sanitasi di Indonesia

67%
62%

2016

Pembiayaan Masyarakat
Pra STBM: STBM: dalam Peningkatan Akses
1.75% 2.5%
Sumber: BPS dan Susenas 2015-2016 Sumber: Indonesia Economic Quarterly Review, WB 20
12
Capaian STBM

Kemitraan Strategis
• Bersama Asosiasi Kabupaten Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI)
melaksanakan advokasi kepada pimpinan daerah

• Bersama TNI: Program lima jamban terbangun hingga tahun 2019

• Program-program sanitasi perkotaan seperti PPSP, Pamsimas

• Bersama Masyarakat Madani: MUI, Badan Amil Zakat, Badan Wakaf


Indonesia, Lembaga Filantropi, NGO, Media, dan lain-lain.
UPAYA YANG TELAH DILAKUKAN

• Kesepakatan bersama Kementerian Kesehatan


dengan AKKOPSI untuk alokasi anggaran kesehatan
dengan 2/3 untuk preventif dan promotif.
UPAYA YANG TELAH DILAKUKAN

• Mendorong
Kesepakatan Lima
Kementerian dan
Lembaga dalam
mengarusutamaan
STBM dalam percepatan
target pemenuhan akses
sanitasi seluruh
masyarakat Indonesia
tahun 2019.
DAK NON FISIK (BOK) & DEKONSENTRA
KEBIJAKAN OPERASIONAL
4.
1. Sebagai 2. Untuk 3. Dukungan Mendukung
dana bantuan Peningkatan biaya peningkatan
operasional kinerja PKM, operasional akses yankes
BUKAN KAB/KOTA, peningkatan melalui
DANA BALKESMAS jangkauan Nusantara
UTAMA
Sehat
7. Sinergi
5. Mendukung dengan
6. Dukungan 8. Ketentuan
sumber
kelanjutan pelaksanaan
dana
lanjutan
program Pendekatan dapat diatur
lainnya,
STBM keluarga daerah
tidak
duplikasi

27
RINCIAN PENGALOKASIAN

1. Besaran alokasi untuk dinas kesehatan kab/kota sebagai fasilitas UKM sekunder sesuai lampiran JUKNIS
2. Besaran alokasi balai kesehatan masyarakat sebesar Rp 200 juta/per balai/tahun (bila ada)

3. Besaran alokasi dana BOK Puskesmas sesuai lampiran sebelum dibagi ke setiap
Puskesmas terlebih dahulu dialokasikan untuk :
1) Nusantara sehat sebesar Rp 200 juta/NS/tahun
2) Pemicuan desa STBM sebesar Rp 7,5 juta/desa/tahun

4. Alokasi dana bok puskesmas total setelah dikurangi untuk Nusantara


Sehat dan desa STBM dibagi untuk semua puskesmas secara proporsional

5. Khusus untuk puskesmas dengan program Nusantara Sehat dan desa STBM maka besaran alokasi dana
BOK pusk hasil perhitungan pada point 3 ditambah
dengan alokasi Nusantara Sehat dan atau desa STBM
28
FATWA ZISWAF MUI untuk AIR BERSIH DAN SANITASI
UPAYA YANG TELAH DILAKUKAN
& DI IMPLEMENTASIKA
Fatwa MUI Nomor 47
Tahun 2014. Tentang. MoU antara Baznas K
PENGELOLAAN Siak dg Dinkes Kab. Si
SAMPAH.

Fatwa MUI Nomor


001/MUNAS-IX/MUI/2015
Tentang ZISW Untuk Air dan
Sanitasi
AWARD STBM KEBERLANJUTAN
Mendorong inovasi daerah
dalam upaya pencapaian
target Universal Access
Sanitasi yang berkelanjutan
dan menyongsong target
SDGs 2030 terkait 100%
akses sanitasi air minum
dan sanitasi aman

Anda mungkin juga menyukai