Anda di halaman 1dari 31

GIZI ANAK

SEKOLAH
(6-12 tahun)

SRI KAROLINA LAOWO

Oleh : VILDA ANA VS


Pengertian Gizi Dan
Usia Anak Sekolah
Fungsi Gizi Untuk Anak
Sekolah
Supaya pertumbuhan dan
perkembangan anak maksimaL
Memperbaiki gizi anak
 Menentukan perkembangan
anak untuk usia selanjutnya
Asupan Makanan Untuk Anak Usia
Sekolah

a) Kebutuhan Gizi Berkaitan dengan Proses


Tubuh
Makanan sehari-hari yang dipilih dengan baik
akan memberikan semua zat gizi yang
dibutuhkan untuk fungsi normal tubuh.
- Memberi Energi
Zat-zat gizi yang dapat memberikan energi
adalah karbohidrat, lemak, dan protein.
Oksidasi zat-zat gizi ini menghasilkan
energi yang diperlukan tubuh untuk
beraktivitas.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Gizi Pada Usia Sekolah

 Usia Sekolah adalah usia puncak


pertumbuhan.
 Perubahan Sikap Terhadap Makanan.
Anak Usia SD tidak dapat di tebak, apa selera makan yang
saat ini sedang ia senangi, perubahan sikap terhadap
makanan dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah
satunya adalah pengaruh dari luar. Pada masa-masa
inilah perhatian ibu terhadap pengaruh pola konsumsi
makanan sepertinya harus digalakan.
Gangguan Gizi Pada Anak
Sekolah

Nutrisi merupakan komponen penting bagi kesehatan anak.


Pertumbuhan dan perkembangan yang dialami oleh anak-anak
membuat mereka membutuhkan nutrisi yang baik dalam hal protein,
energi dan komponen nutrien lainnya. Hal tersebut juga membuat
mereka rentan terhadap kekurangan nutrisi dan gangguan
pertumbuhan. Pola makan yang dimulai sejak masa kanak kanak
dapat mempengaruhi kesehatan mereka selanjutnya. Pada masa
kanak-kanak, pemberian nutrisi yang kurang baik dapat
mengakibatkan gagal tumbuh, obesitas, dan penyakit-penyakit
terkait defisiensi nutrisi. Akibat jangka panjang yang dapat
ditimbulkan adalah meningkatnya risiko penyakit degeneratif kelak
saat usia lanjut.
Upaya Peningkatan Gizi Anak Sekolah
WHO telah mencanangkan konsep sekolah sehat atau Health Promoting Sc
melalui upaya promotif danpreventif didukung oleh upaya kuratif dan reha
yang berkualitas adalah :
a) Promotif dan Pencegahan
1. Pemberian nutrisi yang baik dan benar (PMT, Sarapan dll)
2. Perilaku hidup sehat jasmani dan rohani
3. Deteksi dini dan pencegahan penyakit menular
4. Deteksi dini gangguan penyakit kronis pada anak sekolah
5. Deteksi dini gangguan pertumbuhan anak usia sekolah
6. Deteksi dini gangguan perilaku dan gangguan belajar
7. Imunisasi anak sekolah
b) Kuratif dan rehabilitasi.
1. Penganan pertama kegawat daruratan di sekolah
2. Pengananan pertama kecelakaan di sekolah
3. Keterlibatan guru dalam penanganan anak dengan gangguan perilaku d
gangguan belajar
Faktor yg mempengaruhi Kebiasaan
Makan Anak Usia Sekolah
 Faktor perilaku termasuk disini adalah
cara berpikir, berperasaan, berpandangan
tentang makanan.
 Faktor lingkungan sosial, segi
kependudukan dengan susunan, tingkat
dan sifat-sifatnya.
 Faktor lingkungan ekonomi, daya beli,
ketersediaan uang kontan, dan sebagainya.
 Faktor ketersediaan bahan makanan,
dipengaruhi oleh kondisi yg bersifat
hasil karya manusia seperti sistem
pertanian, prasaranan dan sarana
kehidupan, dll
 Faktor perkembangan teknologi
seperti bioteknologi yg menghasilkan
jenis-jenis bahan makanan yang lebih
praktis dan lebih bergizi, menarik,
awet dan lainnya
Cara membuat anak mau makan
 Berikan porsi yg pantas utk anak
 Mengizinkan mrk mengambil sendiri porsi yg mrk
kehendaki
 Makanan baru hendaknya disajikan ketika anak sedang
lapar.
 Pola mkn org tua sebaiknya memenuhi anjuran gizi
seimbang shg bisa diterapkan pd anak-anaknya krn
kebiasaan mkn baik yg ditanamkan sejak kecil akan
berbekas sampai usia dewasa kelak.
 situasi lingkungan yg nyaman
 Pd umumnya anak-anak tdk menyukai cita rasa yg
menyengat (mrk menyukai makanan yg tdk terlalu asin
& pedas).
Hal yang harus diperhatikan
 Sarapan Pagi
– kebiasaan sarapan sblm anak berangkat ke sekolah jgn
sampai ditinggalkan.
– ¼ kebutuhan sehari (energi =450 – 500 kkal; protein 8 – 9
g)
 Bekal Sekolah,
– Kandungan gizi : energi = 300 kkal ; protein 5 -7 g
– keuntungan :
• Anak-anak dapat dihindarkan dari gangguan rasa
lapar
• Menghindarkan anak dari kekurangan kalori
(JARANG SARAPAN).
• Menghindarkan kebiasaan jajan untuk
menghindarkan dari gangguan penyakit.
Usia 6 – 9 tahun
Menurut Widya karya Pangan dan gizi tahun 2004
angka kecukupan untuk anak 6- 9 tahum
 Energi : 1800 kkal
Protein : 45 gram
Vitamin A : 500 ug RE
Vitamin B 1 : 0,9 mg
Vitamin C :45 mg
Kalsium : 700 mg
Zat besi : 10 mg
Anjuran porsi makan sehari
 nasi 4 porsi (1 p nasi = 150 g nasi)
 Sayuran 3 porsi (1 p sayur = 100 g)
 3 porsi buah (1 p buah = 100 g)
 Tempe 3 porsi ( 1 p tempe = 50 g)
 Daging 2 porsi (1 p daging = 50 g)
 Susu 1 porsi (1 p susu = 200 ml = 1 gls)
 Minyak 5 porsi (1 p minyak = 5 g)
 Gula 2 porsi (1 p gula = 10g)
Usia 10 – 12 tahun
Menurut Widya karya Pangan dan gizi tahun 2004
angka kecukupan untuk anak 10- 12 tahum
 Energi : 2050kkal
 Protein : 50 gram
 Vitamin A : 600 ug RE
 Vitamin B 1 : 1 mg
 Vitamin C :50 mg
 Kalsium : 1000 mg
 Zat besi : 13 mg
Anjuran porsi makan sehari untuk anak laki- laki
 nasi 5 porsi (1 p nasi = 150 g nasi)
 Sayuran 3 porsi (1 p sayur = 100 g)
 Buah 4 porsi (1 p buah = 100 g)
 Tempe 3 porsi ( 1 p tempe = 50 g)
 Daging 2 ½ porsi (1 p daging = 50 g)
 Susu 1 porsi (1 p susu = 200 ml = 1 gls)
 Minyak 5 porsi (1 p minyak = 5 g)
 Gula 2 porsi (1 p gula = 10g)
Anjuran porsi makan sehari untuk anak perempuan
 nasi 4 porsi (1 p nasi = 150 g nasi)
 Sayuran 3 porsi (1 p sayur = 100 g)
 Buah 4 porsi (1 p buah = 100 g)
 Tempe 3 porsi ( 1 p tempe = 50 g)
 Daging 2 ½ porsi (1 p daging = 50 g)
 Susu 1 porsi (1 p susu = 200 ml = 1 gls)
 Minyak 5 porsi (1 p minyak = 5 g)
 Gula 2 porsi (1 p gula = 10g)
Upaya yang Diperlukan

Meningkatkan Status Gizi dengan


PMT-AS
 Memberikan obat cacing secara rutin
 Membiasakan sarapan pagi
USAHA KESEHATAN
SEKOLAH
Pemberian Makanan Tambahan

 Pemerintah pernah melakukan Program


PMT-AS secara Nasional tetapi di era
otonomi tidak semua daerah ada.
 PMT Mandiri bisa dilakukan melalui
kerjasama sekolah dan orang tua
Keuntungan PMT-AS
 anak tidak sembarangan jajan
 anak sudah ada jaminan makanan di sekolah.
 akan lebih murah dibanding anak jajan di luar di
sekolah yang tidak ada jaminan gizi dan kebersihan.
 meringankan tugas ibu dalam memberi bekal
makanan pada anaknya.
 dapat dikenalkan berbagai jenis bahan makanan
 status gizi anak menjadi lebih baik, diharapkan
dapat meningkatkan konsentrasi dan prestasi belajar

Anda mungkin juga menyukai