Anda di halaman 1dari 14

GIZI SEIMBANG BAGI BAYI

DAN BALITA
Kelompok 3

Winda Sri Astuti 140061


Wulan Sekar Ambararum 140062
Chelvyna Devi 140063
Wulan Endri Safitri 140064
Sella Wahyu Ningtias 140065
Nur Anni Rahmawati 140066
Mira Anggraeni 140067
Eka Tiara Anggraeni 140068
Teguh Cipta Ningrum 140069
Tri Megawati 140070
 Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan
makanan yang dikonsumsi secara normal melalui
proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan,
metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak
digunakan untuk mempertahankan kehidupan
 Gizi seimbang adalah makanan yang dikonsumsi
oleh individu sehari-hari yang beraneka ragam dan
memenuhi 5 kelompok zat gizi dalam jumlah yang
cukup (karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan
mineral) tidak berlebihan dan tidak kekurangan

Pengertian
 Gizi seimbang adalah keadaan yang menjamin tubuh memperoleh
makanan yang cukup mengandung semua zat gizi dalam jumlah
yang dibutuhkan. Khusus untuk bayi dan balita gizi seimbang
didapat dari protein 9-15%, karbohidrat 45-55%, dan lemak 35-
45%.
 jumlah total kebutuhan nutrisi pada masa bayi lebih sedikit dari
pada orang dewasa sedangkan jumlah per unit BB lebih besar dari
usia perkembangan lain. Bayi usia 4-6 minggu kemampuan
mengkonsentrasikan urine sama dengan orang dewasa. Sehingga
harus banyak mengkonsumsi air per unit BBnya (150 ml/kg).
Kapasitas lambung kira-kira 90 mL pada saat lahir. Waktu
pengosongan pendek 2 ½ 3 jam dan peristaltik cepat. Tidak dapat
mencerna zat pati sampai usia 3 bulan. Sistem imun matur pada usia
4-6 bulan tetapi rentan terhadap reaksi makanan.

Gizi Seimbang Bagi Bayi


 Makanan terbaik bagi bayi adalah ASI
 Banyaknya ASI yang dihasilkan ibu tergantung dari status gizi
ibu, makanan tambahan sewaktu hamil dan menyusui, stress
mental dan sebagainya. Dianjurkan untuk memberi 100-110
kkal energi tiap kg BB perhari. Sebenarnya bayi boleh
mengkonsumsi susu formula atau PASI (pengganti air susu
ibu), terutama bila ASI tidak mencukupi kebutuhan bayi. Oleh
karena itu, susu bayi mengandung kurang lebih 67 kkal tiap
100 cc. Maka bayi diberikan 150-160 cc susu tiap kg BB.
Tetapi tidak semua bayi memerlukan jumlah energi tersebut.
Jika ASI sudah mencukupi, hendaknya ASI diberikan selama
minimal 4 bulan tanpa makanan tambahan.

Prinsip Gizi bagi Bayi


 Semakin banyak kegiatan bayi, beragam pula
ancaman penyakit yang mungkin menimpa
bayi. Namun selama kebutuhan gizi bayi
terpenuhi dengan baik hal tersebut tidak
perlu dicemaskan. Kebutuhan gizi bayi
meliputi beberapa unsur berikut:
1. Lemak
2. Protein
3. Karbohidrat
4. Serat
5. Vitamin dan mineral

Macam-macam Makanan bagi Bayi


Cara Pengelolaan Makanan Bayi
 Umur.
 Berat badan.
 Diagnosis dari penyakit dan stadium
(keadaan).
 Keadaan mulut sebagai alat penerimaan
makanan.
 Kebiasaan makan, kesukaan, dan
ketidaksukaan, terhadap jenis makanan.
 Jenis dan jumlah makan yang diberikan.
 Kapan saat yang tepat peberian makanan
Faktor-faktor yang mempengaruhi
pemberian makanan
Pengaruh Status Gizi pada Bayi
 Balita adalah anak yang berumur 0-59 bulan pada masa ini
yag ditandai dengan proses pertumbuhan dan
perkembangan yang sangat pesat disertai dengan perubahan
yang memerlukan zat-zat gizi yang jumlahnya lebih banyak
dengan kwalitas tinggi. Akan tetapi balita termasuk lawan
gizi, mereka mudah menderita kelainan gizi karena
kekurangan makanan yang dibutuhkan.
 Gizi yang baik sangat diperlukan untuk proses tumbuh
kembang bagi anak-anak ang normal ditinjau dari segi
umur, anak balita yaitu anak yang berumur dibawah lima
tahun, merupakan anak yang sedang dalam masa tumbuh
kembang adalah merupakan golongan yang paling rawan
terhadap kekurangan kallori protein.

Gizi Seimbang Bagi Balita


Prinsip Gizi bagi Balita
 Masa balita adalah periode perkmbangan fisik dan mental yang pesat.
Tabel Kecukupan Gizi Rata-Rata pada Anak Prasekolah

Golongan Berat Tinggi Energi Protein


umum badan badan
1-3 tahun 12 kg 89 cm 1220 kkal 23gr
4-6 tahun 18 kg 108 cm 1720 kkal 32 gr

Anak dibawah 5 tahun (balita) merupakan kelompok yang


menunjukan pertumbuhan badan yang pesat, sehingga memerlukan zat-zat
gizi yang tinggi setiap kilogram berat badannya. Anak balita ini justru
merupakan kelompok umur yang paling sering menderita akibat
kekurangan gizi. Gizi ibu yang kurang atau buruk pada waktu konsepsi
atau sedang hamil muda dapat berpengaruh pada pertumbuhan seorang
balita. Masa balita adalh masa pertumbuhan sehingga memerlukan gizi
yang baik. Bila gizinya buruk maka perkembangan otaknya pun kurang dan
itu akan berpengaruh pada kehidupannya di usia sekolah dan prasekolah.
 Menu anak lebih dari 1 tahun sama dengan orang dewasa
hanya saja tidak pedas dan konsistensi agak lunak,
dengan memperhatikan menu seimbang, yaitu: nasi, lauk
hewani, lauk nabati, sayur, buah dan bila ada ditambah
susu dan ASI sebaiknya tetap diberikan.
 Contoh:
 Menu tanpa nasi untuk anak
 Mie + bakwan + sayur + buah
 Bubur beras + tahu + telur + buah
 Roti + mentega + telur + susu + slada/ tomat + air buah

Cara pengelolaan Makanan Balita


 Umur.
 Berat badan.
 Diagnosis dari penyakit dan stadium (keadaan).
 Keadaan mulut sebagai alat penerimaan makanan.
 Kebiasaan makan, kesukaan, dan ketidaksukaan,
terhadap jenis makanan.
 Jenis dan jumlah makan yang dberikan.
 Kapan saat yang tepat peberian makanan.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi


pemberian makanan
 Pertumbuhan dan perkembangan anak ditentukan sebagian oleh
faktor keturunan, akan tetapi lingkungan mempunyai peranan
yang besar faktor-faktor lingkungan yang berperandalam tumbuh
kembang anak ialah masukan makanan (diet), sinar matahari,
lingkungan yang bersih, latihan jasmani, keadaan kesehatan.
 Bagi pertumbuhan bayi yang penting tentunya pemberian
makanan yang kualitas maupun kuantitasnya baik hingga bayi
dapat tumbuh normal, tidak terlalu kurus akan tetapi juga tidak
kegemukan. Penting pula perawatan bayi itu harus sedemikian,
hingga tetap sehat. Tiapa kali bayi menderita sakit, seperti
penyakit infeks, nafsu makannya akan berkurang sedangkan
kebutuhan energi dan zat-zat meningkat pada tiap infeksi, baik
yang ringan maupun yang berat.

Pengaruh status gizi terhadap


petumbuhan dan perkembangan
 Makan pagi  Makan malam/ sore
 Bubur beras atau roti  Nasi atau roti di olesi
diolesi dengan mentega dengan mentega atau
atau margarin, telur, margarin
daging, atau ikan dan  Daging, ayam, ikan, tahu
satu gelas susu. atau tempe
 Sayur-mayur
 Makan siang  Buah atau puding
 Nasi  Satu gelas susu
 Daging, ayam, ikan, telur,  Kebutuhan gizi balita
tahu, atau tempe berbeda ari orang
 Sayur seperti tomat, dewasa. Pada masa
wortel atau bayam tumbuh kembagnya, gizi
 Buah seperti pisang, seimbang sangat besar
jeruk, pepaya, apel pengaruhnya.
 Satu gelas susu

Menu seimbang untuk balita

Anda mungkin juga menyukai