Anda di halaman 1dari 7

Gizi Pada Anak Usia Sekolah

Kelompok 3 :
Annisa Ferda Wahyuni 1811222010
Nadya Puteri Erison 1811222008
Naifa Rafila 1911223015
Difia Athari Irshadilla 1911223018
Ridho Wibowo 1911221022

Prodi Gizi
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Andalas
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah agar pembaca mengetahui perubahan
kebutuhan pada anak sekolah, pendidikan gizi dan feeding program serta
mendapatkan informasi mengenai upaya peningkatan status gizi dan pencegahan
masalah gizi pada anak sekolah.
C. Rumusan masalah
1. Bagaimana perubahan kebutuhan gizi pada anak usia sekolah?
2. Apa the feeding program terhadap gizi anak usia sekolah?
3. Bagaiman cara memberikan pendidikan gizi pada anak usia sekolah?
4. Apa saja perhatian keluarga terhadap gizi anak usia sekolah?
5. Apa saja pangan jajanan anak sekolah?
6. Faktor apa saja yang mempengaruhi gizi pada anak usia sekolah?

a.
BAB II

PEMBAHASAN

1. Perubahan kebutuhan gizi pada anak usia sekolah dan (contoh menu)
Anak usia sekolah merupakan masa peralihan seorang anak menjadi seorang
manusia yang sempurna baik segi intelegensia, perkembangan fisik maupun
mentalnya. Ketiga hal tersebut saling mendukung satu sama lainnya dan sangat
berperan penting bagi perkembangan anak usia sekolah. Makanan menjadi faktor
utama dalam proses perkembangan otak anak usia sekolah untuk bisa digunakan
sebaik-baiknya sehingga dapat berkeratifitas secara maksimal. Makanan juga menjadi
faktor penting dalam mencapai hidup sehat selain istirahat dan olahraga yang teratur.
Kebutuhan gizi adalah jumlah yang diperkirakan cukup untuk memelihara
kesehatan pada umumnya. Secara garis besar, kebutuhan gizi ditentukan oleh usia,
jenis kelamin, aktivitas, berat badan, dan tinggi badan.
Anak usia sekolah 7-12 tahun memiliki lingkungan yang lebih luas selain
keluarganya, yaitu lingkungan sekolah tempat anak belajar mengembangkan
kemampuan kognitif, interaksi sosial, nilai moral dan budaya dari lingkungan,
kelompok, teman sekolah, serta guru. Pertumbuhan anak usia sekolah tidak banyak
mengalami perubahan yang berarti jika dibandingkan dengan usia balita.
Beberapa karakteristik pemenuhan kebutuhan nutrisi yang perlu diperhatikan
pada anak usia sekolah adalah sebagai berikut :
a. Anak dapat mengatur pola makannya sendiri
b. Adanya pengaruh teman atau jajanan di lingkungan sekolah dan di
lingkungan luar rumah
c. Kebiasaan menyukai suatu makanan tertentu berangsur-angsur hilang
d. Pengaruh aktivitas bermain dapat menyebabkan keinginan yang lebih
besar pada aktivitas bermain pada makan.
Tujuan pemenuhan kebutuhan gizi pada anak usia sekolah adalah untuk :
1. Pertumbuhan perkembangan fisik dan psikomotor
2. Melakukan aktivitas fisik
3. Memberikan zat gizi yang cukup bagi kebutuhan hidup yaitu untuk
pemelihara atau pemulihan serta peningkatan kesehatan.
Perubahan kebuthan kalori anak usia sekolah adalah sebesar 85
kkal/kgBB. Kebutuhan konsumsi makanan yang terbaik dan seimbang pada anak usia
sekolah adalah karbohidrat 55%, protein 15%, lemak 25%, dan 5% vitamin.
Sedangkan berdasarkan tabel AKG, anak usia sekolah umur 7-9 tahun memerlukan
lemak total 72 gram, karbohidrat 254 gram, serat 26 gram, dan air 1900 mL.
Karbohidrat bisa didapatkan dari makanan seperti jagung, gandum, dan umbi-
umbian. Protein terdiri dari hewani dan nabat, untuk hewani yaitu daging, ikan, dan
untuk nabati yaitu kacang-kacangan. Lemak juga ada yang membantu untuk
kecerdasan seperti DHA, AA, Omega-3, dan Omega-6. Kebutuhan vitamin bisa
didapatkan dari buah-bahan dan sayur-sayuran.
Angka kecukupan Energi dan Protein yang dianjurkan untuk Anak Usia Sekolah (per
orang per hari)
Umur BB TB Energi Energi Protein Protein Faktor
(kg)* (cm)* (kkal) (kkal/kg (g) (g/kgBB) koreksi
BB) protein**
7-9 tahun 27 130 1850 68.5 49 1.8 1.5
Laki-laki
10-12 tahun 34 142 2100 61.8 57 1.7 1.5
13-15 tahun 46 158 2475 53.8 72 1.6.15
16-18 tahun 56 166 2675 47.8 66 1.2 1.3
Perempuan
10-12 tahun 36 145 2000 55.6 60 1.7 1.5
13-15 tahun 46 155 2125 46.2 69 1.5 1.5
16-18 tahun 50 158 2125 42.5 59 01.2 1.3
Sumber: PERMENKES RI 2013

Berbagai makanan dan minuman sangat penting untuk menjaga daya tahan
tubuh dan kecerdasan otak anak usia sekolah. Berikut ini merupakan zat- zat gizi yang
penting untuk otak si kecil :
 Taurin: membuat kerja otak lebih baik dan perkembangan mata. Sumber: daging,
unggas, makanan laut.
 Tirosin dan triptofan: berfungsi menyerap pesan, dan mengolahnya sehingga
tersampaikan secara optimal. Sumber: pisang, kacang, dan unggas.
 DHA: berperan dalam perkembangan saraf otak. Sumber: ikan laut (tuna, sarden,
salmon, makarel).
 Kolin: membantu fungsi otak dan berperan pada fungsi otak. Sumber: kuning telur,
kacang kedelai, hati ayam.
 Zat besi:membantu pembentukan selubung saraf dan mencegah gangguan kecerdasan.
Sumber: daging, hati, daging ayam, ikan, kuning telur, dan sayuran bewarna hijau.
2. The feeding program
3. Pendidikan Gizi pada Anak Usia Sekolah
Pendidikan gizi pada anak usia sekoah sangat besar manfaatnya, serta sangat
penting untuk diberikan. Pendidikan Kesehatan Gizi adalah upaya untuk
mempengaruhi orang lain, baik individu, kelompok atau masyarakat, agar
melaksanakan pola hidup sehat tentang makanan yang dikonsumsinya. Tujuan
pendidikan kesehatan gizi bagi anak usia sekolah adalah untuk memperoleh
pengetahuan dan pemahaman pentingnya kesehatan gizi untuk tercapainya perilaku
sehat sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan fisik berupa pola makan yang
sehat.
Selain orang tua, pendidikan gizi pada anak usia sekolah dapat juga dilakukan
oleh guru di sekolah. Guru harus menerangkan apa contoh makanan yang bergizi, apa
manfaat, serta dampak yang ditimbulkan jika gizi mereka tidak terpenuhi. Anak-anak
usia golongan ini sangat mudah menerima ajaran gurunya bahkan dapat
meneruskannya pada orang tuanya.

Sumber:
Irianto, koes. 2014. Gizi Seimbang dalam Kesehatan Reproduksi. Bandung. Alfabeta,
CV
Arisman. 2002. Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta. Buku Kedokteran EGC

Anda mungkin juga menyukai