PENDAHULUAN
b) Energi
Menurut FAO/WHO 1971
Umur Kebutuhan Energi (Kal/kg BB/hari)
3 bulan 120
3-5 bulan 115
6-8 bulan 110
9-11 bulan 105
Diatas 1 tahun 112
1-3 tahun 101
4-6 tahun 91
c) Protein
d) Lemak
Pada masa bayi dan balita lemak masih dianggap tidak perlu dalam jumlah
banyak kecuali asam lemak essensial (asam lenoleat dan arakidonat). Lemak yang
mengandung asam lemak essensial bila kurang dari 0,1 % akan mengakibatkan
gangguan seperti kulit bersisik, rambut mudah rontok dan hambatan pertumbuhan.
Maka dianjurkan sekurang-kurangnya 1% kalori yang berasal dari asam lenoleat.
e) Karbohidrat
Rekuiremen karbohidrat belum diketahui dengan pasti. Bayi yang menyusu
pada ibunya mendapat 40 % kalori dari laktosa. Pada usia yang tua kalori dan hidrat
arang bertambah jika bayi telah diberikan makanan lain terutama yang mengandung
banyak tepung misalnya bubur susu dan nasi tim.
f) Vitamin dan mineral
Ca Fe Vit A Vit B1 Vit B12 Vit B6 Vit C Vit D
6-11 0,6 gr 8 gr 1200 mg 0,4 mg 0,5 mg 6 mg 25 mg 400
bln unit
1-3 0,5 gr 8 gr 1500 mg 0,5 mg 0,7 mg 8 mg 30 mg
th
4-6 0,5 gr 10 gr 1800 mg 0,6 mg 0,9 mg 9 mg 40 g
th
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Masa balita adalah periode perkembangan fisik dan mental yang pesat. Pada masa ini
otak balita ibu telah siap menghadapi berbagai stimuli seperti belajar berjalan dan berbicara
dengan lancar. Pada usia balita juga membutuhkan gizi seimbang yaitu makanan yang
dibutuhkan oleh tubuh sesuai umur. Makanan keseimbangan pada usia dini perlu diterapkan
karena akan mempengaruhi kualitas pada usia dewasa sampai lanjut.
Balita masih sangat rawan terhadap berbagai macam penyakit. Hal ini terjadi karena
sistem kekebalan tubuhnya belum benar-benar terbentuk. Oleh karena itu anak harus
diberikan asupan gizi yang cukup. Gizi tersebut akan membantu membentuk sistem
kekebalan tubuh yang kuat, sehingga anak tidak mudah sakit. Untuk menyediakan gizi yang
cukup bagi balita, hanya diperlukan menu sehat seimbang yang dikenal dengan nama 4 sehat
5 sempurna yang terdiri atas nasi, lauk pauk, sayuran, buah-buahan dan susu.
B. Saran
1. Bagi para ibu agar tetap menjaga kebutuhan gizi seimbang bagi balitanya.
2. Bagi tenaga kesehatan, agar melakukan penyuluhan kepada ibu-ibu pedesaan akan
perhitungannya pemenuhan gizi seimbang pada balita. Sebagai tenanga kesahatan kita
harus bisa memberikan pengetahuan tentang gizi yang baik dan seimbang kepada para
orang tua supaya orang tua bisa memberikan gizi yang cukup bagi anak-anaknnya,
sehingga balita dengan gizi buruk akan semakin berkurang dan kualitas kesehatan
masyarakat pun akan semakin meningkat.
DAFTAR PUSTAKA
Emawati F . , Yuniar R , Susilawati , Herman . 2000 . Kebutuhan Ibu Hamil Akan Tablet
Besi Untuk Pencegahan Anemia . Penelitian Gizi dan Makanan . Jilid 23 : 92
Libuae P . Perbaikan Gizi Anak Sekolah Sebagai Investasi SDM . dalam Kompas 9
September 2002 .