DISUSUN OLEH :
NIM : P01031218008
2
sekitarnya melaui melalui sentuhan, ciuman dan kadangkala memasukan benda
kemulutnya. Keadaan ini menyebabkan anak usia dini menjadi mudah tekena
infeksi dan serangan penyakit. Penyakit dan infeksi mempengaruhi penyerapan
zat gizi yang dikonsumsi. Selain itu, sakit juga menyebabkan nafsu makan
berkurang sehingga zat makanan yang masuk dalam tubuh menjadi terbatas
sedikit
Keempat, masalah sulit makan banyak terjadi pada rentang usia ini.
Kelima. Anak-anak memerlukan kata-kata lembut dan sentuhan-sentuhan
penuh kasih sayang yang dapat merangsang peningkatan hormon pertumbuhan
dan daya tahan tubuh. Keadaan yang sering terjadi justru sebaliknya pemberian
makan tidak diikuti dengan suasana yang nyaman.
Keenam, anak usia ini sangat senang mengkonsumsi makanan jajanan.
Makanan jajanan cenderung dengan bahan dasar karbohidrat dan tinggi gula.
Tingginya konsumsi makanan jajanan seperti ini dapat menyebakan anak tidak
berselera pada saat disajikan makanan utama.
Ketujuh, anak usia dini beresiko tinggi terkena paparan kontaminan.
Sebagai contoh adalah paparan timbal; anak dapat menyerap hingga 50% Timbal
yang masuk ke dalam tubuh, sedangkan orang dewasa hanya 10-15%.
Jaminan dan perlindungan Gizi dan Kesehatan bagi setiap anak
Indonesia terdapat beberapa pasal pada Undang-Undang No 23 Tahun 2002
tentang Perlindungan Anak yang mengamanatkan masalah gizi dan kesehatan
sebagai Hak Anak. Gizi dan kesehatan merupakan prasyarat penting dalam
keberhasilan Pendidikan Anak Usia dini mengingat:
1. Zat Gizi merupakan Bahan Pembentuk otak dan organ lain yang
berhubungan dengan perkembangan anak.
2. Zat Gizi diperlukan sebagai neurotransmitter
3. Zat gizi berperan dalam pembentukan imunitas anak
4. Kesehatan merupakan garansi bagi kelansungan proses Pendidikan anak
3
2. Memiliki kesesuaian antara usia dengan tinggi badan,
3. Memiliki kesesuaian antara tinggi dengan berat badan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pembuatan bekal untuk anak paud
1. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang bekal anak paud
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui cara membuat bekal anak paud
D. Jadwal Pelatihan
4
E. Materi
5
F. Contoh Bekal Anak Paud ( Bento Sederhana)
Bahan-bahan
Nasi putih
Telur dadar ( 3 butir telur, 1 buah wortel potong dadu, 1 sdm jagung
pipil, garam)
Tumis sayuran (100g kembang kol, jagung pipil,1 wortel potong
dadu,bunis dipotong kecil, garam ,kaldu)
Ayam suir ( 1 buah bawang putih iris, 1buah bawang merah iris)
Buah (Pepaya potong kecil)
Langkah-Langkah pembuatan
1. Cara membuat telor dadar gulung; kocok telur, masukkan
garam,kaldu, wortel dan jagung pipil aduk. Siapkan teplon panaskan
margarine lalu masukkan kocokan telur sebanyak satu sendok sayur
dadar lalu gulung (jangan lngsung diangkat ya moms) lalu masukkan
lagi satu sendok sayur kocokan telur lalu gulung dengan sambungan
telor gulingan pertama tadi..lakukan sampai habis...angkat..potong
potong.
2. Cara membuat tumisan sayuran; panaskan teplon, masukkan
margarine, lalu masukkan bawang merah dan bawang putih, aduk
sampai harum, baru masukkan kembang kol, wortel, buncis dan
jagung aduk rata, tambahkan air supaya sayuran cepat matang, baru
masukkan ayam suir, garam dan kaldu bubuk. Aduk, tes rasa, angkat.
3. Penyajian: cetak nasi putih pakai cetakan bento (saya pake bentuk
kepala beruaang kecil). Tata di dalam wadah makan. Hias matanya
dengan jagung pipil dan wortel jadi mulutnya. Susun tumisan
sayuran. Buah dan telor dadar gulung.
4. Siap jadi bekal buat ke sekolah
G. Evaluasi
Yang akan dievalusai dalam kegiatan ini adalah pengetahuan dan pemahaman
peserta mengenai materi yang telah diberikan
H. Alat bantu
Adapun alat bantu yang digunakan dalam proses latihan penyegaran kader
posyandu ini adalah :
PPT mengenai materi
Soft copy materi
Laptop
LCD
6
I. Penutup
Dengan dilaksanakannya pelatihan ini diharapkan para orang tua terutama ibu
dapat memaahami tentang cara memberi makanan yangs ehat untuk bekal anak
kesekolah dan mampu mempraktekkan nya dirumah, dan meningkatkan
keterampilan ibu dirumag dalam membuat bekal yang sehat dan menarik untuk
anak.