NIM : 2309020048
Zat gizi adalah unsur-unsur terkandung pada makanan yang dapat memberikan
dampak positif bagi tubuh yang mengonsumsinya agar dapat menjadi sehat dan terhindar dari
segala penyakit. Makanan yang harus kita konsumsi sendiri adalah makanan yang
mengandung vitamin, protein, mineral, karbohidrat, dan lemak. Zat gizi sangat diperlukan
untuk pemenuhan atau pendukung kita untuk melakukan aktivitas atau kegiatan sehari-
harinya, zat gizi diperlukan oleh semua kalangan salah satunya yakni pada anak sekolah.
Anak usia sekolah adalah masa remaja awal bagi anak dalam usia rentang 6 sampai 12
tahun yang memasuki tahapan masa pubertas. Anak usia sekolah umumnya mempunyai
kondisi kebutuhan gizi yang lebih baik daripada balita. Meskipun dibilang lebih baik, namun
beberapa masih terdapat berbagai kondisi-kondisi gizi anak sekolah yang tidak baik seperti
kekurangan gizi dan kelebihan gizi. Hal tersebut biasanya diakibatkan oleh kondisi yang
berasal dari individu, seperti usia, jenis kelamin, dan penyakit infeksi. Anak usia sekolah
membutuhkan asupan gizi lebih banyak untuk tumbuh kembangnya ke masa remaja. Anak
laki-laki lebih banyak membutuhkan zat gizi atau sumber energi dibanding dengan anak
perempuan, karena anak laki-laki cenderung aktivitasnya lebih banyak.
Pertumbuhan dan perkembangan anak sangat membutuhkan gizi yang cukup agar
nantinya tidak terjadi penyimpangan pada pertumbuhan dan perkembangan pada anak.
Penyimpangan gizi ini biasanya akan membuat sistem imun pada tubuh anak akan melemah.
Aktivitas yang cukup tinggi dan kebiasaan pola makan yang tidak teratur pada anak sering
mengakibatkan ke tidak seimbangan pada gizi. Ke tidak seimbangan antara asupan dan
kecukupan gizi dapat menyebabkan permasalahan seperti kelebihan gizi maupun kekurangan
gizi.
Pada kesempatan kali ini saya melakukan analisis pada anak sekolah yang tak lain
pada adik sendiri yang masih duduk di bangku sekolah dasar kelas 6 dan masih berusia 11
tahun. Pada usia adik saya sangat membutuhkan asupan gizi yang seimbang karena dilihat
dari aktivitas-aktivitas yang menguras energi banyak dari kegiatan sekolah, bermain, dan lain
sebagainya, maka dari itu perlu makan makanan yang sehat mengandung banyak protein,
karbohidrat, vitamin, lemak, dan mineral. Adik saya biasanya makan 3 kali sehari namun pola
makannya tidak menentu atau tidak teratur dan adik saya juga jarang makan sayur-sayuran.
Pembentukan struktur-struktur gizi yang sehat, dan sempurna pastinya didukung oleh
gizi yang cukup, khususnya protein, karbohidrat, vitamin, mineral, lemak, energi, serat,
kalsium, dan lain sebagainya. Untuk kebutuhan gizi yang cukup setiap usia pastinya berbeda-
beda, pada usia yang saya analisis yakni pada usia 11 tahun lebih banyak membutuhkan gizi
yang cukup, karena dilihat dari aktivitas fisik yang mereka lakukan serta jenis kelamin.
Menurut AKG kebutuhan gizi anak 10 hingga 12 tahun pada laki-laki per harinya sebesar
2.000 kkal, sedangkan pada perempuan per harinya sebesar 1.900 kkal. Kandungan gizi yang
dibutuhkan pada usia ini adalah seperti berikut :
Laki-laki Perempuan
Karbohidrat.
Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh, termasuk otak dan
sistem saraf.
Protein.
Protein sangat diperlukan bagi anak karena bermanfaat untuk pertumbuhan
dan perbaikan jaringan tubuh, selain itu protein juga berguna sebagai
cadangan energi.
Lemak.
Lemak juga diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan sel-sel tubuh
anak, penyerapan vitamin, dan selain itu juga berperan sebagai sumber energi.
Serat.
Serat bermanfaat sebagai pembantu pencernaan dan kesehatan usus.
Air.
Air sangat penting untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh, suhu
tubuh, dan fungsi organ-organ pada tubuh.
Vitamin.
Vitamin sangat diperlukan untuk berbagai fungsi tubuh. Yakni sebagai
pertumbuhan, kekebalan tubuh, dan metabolisme.
Dengan memastikan asupan yang cukup mulai dari karbohidrat, pro, lemak, serat, air
dan vitamin untuk anak 11 tahun dapat mendukungnya sebagai pertumbuhan dan
perkembangannya secara optimal.
Jika dilihat dari analisa saya adik saya termasuk kekurangan zat gizi dan gizinya tidak
seimbang. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor yakni adik saya yang kurang suka makan
sayur-sayuran, buah-buahan, daging, ikan, dan jam pola makannya yang tidak teratur. Adik
saya memerlukan perencanaan kebutuhan gizi yang harus dilakukan seperti membenahi pola
makan pada anak, dan membiasakan anak untuk makan makanan yang mengandung
karbohidrat, protein, vitamin, lemak, dan lain sebagainya. Selain dari perencanaan kebutuhan
gizi perencanaan menu juga sangat diperlukan karena pada perencanaan menu kita dapat
menyusun kebutuhan makanan pada anak untuk pada saat sarapan, makan siang, dan makan
malam.
B. Perencanaan menu.
Sarapan pagi
- 1 piring nasi uduk
- Sayuran berwarna seperti bayam, wortel, tomat, dan lain sebagainya.
- Susu atau sumber protein lainnya seperti telur
Makan siang
- Nasi goreng atau nasi yang mengandung protein
- Telur, daging atau ikan Sayuran hijau seperti sawi
- Makanan penutup buah
Makan malam
- Mie putih
- Telur Sayur atau selada
- Camilan seperti buah
Perencanaan menu yang nantinya harus dilaksanakan dan diterapkan ke adik saya
contohnya seperti apa yang sudah direncanakan pada di atas. Perhatikan terhadap
keanekaragaman pangan, termasuk sumber protein, sayur-sayuran, buah-buahan dan
karbohidrat, untuk menjamin asupan gizi seimbang pada anak-anak.
DOKUMENTASI
DAFTAR PUSTAKA
Hasrul, H., Hamzah, H., & Hafid, A. (2020). Pengaruh pola makan terhadap
status gizi anak Sekolah Dasar. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah,
5(2).