Anda di halaman 1dari 16

TUGAS KEWARGANEGARAAN

“KONSTITUSI DAN UUD 1945”

Disusun Oleh :

Kelompok 4:

Chykita Putri Amanda : 203110126

Dilla Febriani : 203110127

Nana Mulyana : 193110140

Syaifil Mazana : 203110156

Kelas I.A

Dosen Pembimbing:

Dr. Junaidi Indrawadi, M. Pd

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN PADANG

POLTEKKES KEMENKES RI PADANG

TAHUN AJARAN 2020-2021


KATA PENGANTAR

Puji syukur atas rahmat dan hidayah yang Allah SWT anugerahkan kepada kita
sehingga penulis dapat menyusun tugas dengan judul “Konstitusi dan UUD 1945”. Tugas ini
disusun dengan tujuan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Kewarganegaraan.

Penulis menyampaikan terima kasih kepada pihak yang sudah mendukung


penyusunan makalah ini sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Selanjutnya penulis
berharap supaya tugas ini dapat bermanfaat, baik bagi penulis maupun pembaca. Penulis
sangat menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Untuk itu, kami sangat terbuka
atas kritik dan saran positif dari pembaca.

Padang, 13 September 2020

Kelompok 6
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................ i
DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang.................................................................................................... 1
B.    Rumusan Masalah.............................................................................................. 1
C.    Tujuan................................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN                                                                                               
A.    Pengertian dan Defenisi Konstitusi..................................................................... 3
B.    Kedudukan, Sifat, Hakikat, dan Fungsi UUD 1945............................................. 4
C.    Pembukaan UUD 1945………………………..................................................... 6
D.    UUD Sebelum dan Sesudah Amandemen…………............................................. 7
E.     UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara Indonesia................................................. 10
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan ........................................................................................................ 12
B.    Saran ................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengertian konstitusi, dalam praktik dapat berarti lebih luas dari pada UUD, tetapi ada
juga yang menyamakan dengan pengertian UUD. Bagi para sarjana ilmu politik istilah
constitutin merupakan sesuatu yang lebih luas, yaitu keseluruhan dari peraturan-perturan
baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis yang mengatur secara mengikat cara
bagaimana suatu pemerintahan diselenggarakan dalam suatu masyarakat.
Undang-Undang Dasar adalah hukum dasar tertulis yang menjadi dasar semua
undang-undang dan peraturan lain dalam suatu negara yang mengatur bentuk, sistem
pemerintahan, pembagian kekuasaan, wewenang badan-badan pemerintahan,dll. Keterkaitan
konstitusi dengan UUD yaitu konstitusi adalah hukum dasar tertulis dan tidak ter tulis
sedangkan UUD adalah hukum dasar tertulis. UUD memiliki sifat mengikat oleh karenanya
makin elastik sifatnya aturan itu makin baik, konstitusi menyangkut cara suatu pemeritahan
diselenggarakan
Konstitusi model Amerika (yang tertulis) sekaligus dapat dikatakan “Abad UUD”
dimulai dengan diundangkannya UUD tertulis yang pertama yaitu UUD Amerika Serikat
pada tahun 1789 dan deklarasi francis tentang hak-hak manusia dan warga negara 1789.
Kedua dokumen tersebut selain memberikan model yang kemudian diikuti oleh para
perancng UUD yang lain, dalam hal bentuk maupun substansi, juga memberikan berbagai
wawasan mengenai mengapa dan bagaimana UUD harus ada yang kemudian diikuti oleh
berbagai konstitusi tertulis di berbagai negara di Eropa.
Undang-Undang Dasar berkedudukan sebagai benteng pemisah antara rakyat dan
penguasa yang selanjutnya ditentukan sebagai ideologi yang melandasi negara. UUD
menentukan cara-cara bagaimana pusat-pusat kekuasaan ini melakukan kerjasama dan
menyesuaikan diri satu sama lain; UUD merekam hubungan kekuasaan dalam suatu negara.
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, atau disingkat UUD 1945
atau UUD '45, adalah hukum dasar tertulis (basiclaw), konstitusi pemerintahan negara
Republik Indonesia saat ini.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dan defenisi konstitusi?
2. Bagaimana kedudukan, sifat, hakikat, dan fungsi UUD 1945?
3. Bagaimana makna dan pokok pikiran pembukaan UUD 1945?
4. Bagaimana UUD sebelum dan sesudah amandemen?
5. Bagaimana UUD 1945 sebagai konstitusi negara Indonesia?
           
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dan defenisi konstitusi.
2. Untuk mengetahui kedudukan, sifat, hakikat, dan fungsi UUD 1945.
3. Untuk mengetahui makna dan pokok pikiran pembukaan UUD 1945.
4. Untuk mengetahui UUD sebelum dan sesudah amandemen.
5. Untuk mengetahui UUD 1945 sebagai konstitusi negara Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Defenisi Konstitusi


1. Pengertian Konstitusi
Istilah konstitusi berasal dari Bahasa Prancis (consituer=membentuk). Yang dimaksud
adalah Pembentukan suatu negara atau menyusun dan menyatakan aturan suatu negara. Jika
berdasarkan Bahasa Belanda (Growneth) : Wet = UUD & Ground = tanah air. Dan
berdasarkan Bahasa Latin (cume=bersama-sama & statuere=berdiri). Yang berarti
menetapkan sesuatu secara bersama-sama.
a. Konstitusi dalam arti sempit
Konstitusi sebagai Dokumen Hukum (Legal Dokumen) adalah keseluruhan sistim
aturan yang menetapkan dan mengatur prinsip-prinsip pokok kekuasaan Negara, maksud dan
tujuan Negara, organisasi kekuasaan Negara, fungsi,kewenangan, tanggung jawab serta
pembatasan terhadap kekuasaan Negara, mengatur hubungan antar lembaga tinggi negara,
jaminan atas perlindungan HAM dan hak kebebasan warga negara.
b. Konstitusi dalam arti luas
Konstitusi disamping sebagai dokumen hukum juga memuat aspek non hukum (non
legal) yang dapat berwujud pandangan hidup,cita-cita, moral, keyakinan filsafat dan religius
serta politik suatu bangsa terdiri atas Pembukaan dan pasal-pasalnya.
2. Definisi Konstitusi (UUD)
Para ahli ada yang menyamakan arti keduanya, dan ada juga yang
membedakan keduanya.
 L.J. Van Apeldoorn
Konstitusi adalah memuat peraturan tertulis dan tidak tertulis. UUD adalah bagian
tertulis dari konstitusi.
 Sri Sumantri
Menyamakan arti keduanya sesuai dengan praktik ketatanegaraan di sebagian besar
negara-negara di dunia.
 E.C.S. Wade
UUD adalah naskah yang memberikan rangka dan tugas pokok dari badang-badang
pemerintahan suatu negara dan menentukan pokok-pokok cara kerja badan-badan tersebut.
 Hermen Heller membagi pengertian menjadi 3:
1. Konstitusi adalah mencerminkan kehidupan politik di dalam masyarakan sebagar
suatu kenyataan. (mengandung arti politis dan sosiologis)
2. Konstitusi adalah suatu kesatuan kaidah yang hidup dalam masyarakat
(mengandung arti hukum atau yuridis)
3. Konstitusi adalah yang ditulis dalam suatu naskah sebagai undang-undang
yang tertinggi yang berlaku di suatu negara.
 C.F. Strong
Konstitusi adalah suatu kumpulan asas-asas yang menyelenggarakan kekuasaan
pemerintahan, hak-hak dari pemerintah dan hubungan antara pemerintah dan yang diperintah.
Berdasarkan pendapat para ahli,dapat disimpulkan bahwa konstitusi meliputi
peraturan tertulis dan tidak tertulis. UUD merupakan konstitusi yang tertulis. Dengan
demikian konstitusi disrtikan sebagai berikut:
a. Suatu kumpulan kaidah yang memberikan pembatasan-pembatasan kekuasaan
kepada para penguasa.
b. Suatu dokumen tentang pembagian tugas dan sekaligus petugasnya dari suatu
sistem politik.
c. Suatu gambaran dari lembaga-lembaga negara.
d. Suatu gambaran yang menyangkut masalah hak-hak asasi manusia.
Konstitusi terbagi menjadi dua, tertulis dan tidak tertulis. Contoh yang tertulis adalah
UUD 1945. Sedangkan contoh konstitusi yang tidak tertulis adalah Konvensi. Konvensi
adalah hukum dasar yang tidak tertulis yang merupakan aturan-aturan dasar yang timbul dan
terpelihara dalam praktek penyelenggaraan negara. Ciri konvensi:
a. Tidak bertentangan dengan ketentuan-ketentuan dalam UUD 1945
b. Sebagai pelengkap atau mengisi kekosongan karena tidak diatur dalam UUD
c. Dilaksanakan berulang-ulang
d. Hanya digunakan dalam praktek ketatanegaraan
Kalau dalam bidang hukum/pengadilan disebut yurisprudensi. Contoh: Pidato
kenegaraan di sidang paripurna.

B. Kedudukan, Sifat, Hakikat dan Fungsi UUD 1945


1. Kedudukan UUD1945
1. Sebagai norma hukum
 UUD bersifat mengikat terhadap pemerintah,setiap lembaga negara/masyarakat setiap
WNI dan penduduk.
 Berisi norma-norma yaitu aturan atau ketentuan yang harus dilaksanakan dan ditaati
2. Sebagai hukum dasar
 UUD merupakan sumber hukum tertinggi bagi hukum yang lebih rendah. Maka setiap
produl hukum UU, PP, Kepres, Perda dan setiap kebijaksanaan pemerintah harus
berdasarkan dan bersumber pada ketentuan UUD Negara RI 1945.
 Sebagai alat kontrol yaitu mengecek apakah norma hukum positif yang lebih rendah
sesuai dengan ketentuan UUD 1945.
2. Sifat UUD1945
a. Bersifat Singkat
Singkat bila dibandingkan dengan UUD negara yang umumnya lebih dari 80 pasal.
Walaupun singkat umum sudah cukup lengkap.
b. Bersifat Supel
Negara kita dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan jaman tanpa merubah
UUD dengan melalui pembuatan peraturan-peraturan baru yang lebih rendah daripada UUD,
misal TAP UU dan konvensi
3. Hakikat UUD 1945
Pada hakikatnya konstitusi mengandung tiga hal pokok :
a. Jaminan hak-hak asasi manusia bagi seluruh warga negara dan penduduk.
b. Sistem ketatanegraan yang mendasar.
c. Kedudukan, tugas, dan wewenang lembaga-lembaga Negara.
Menurut Miriam Budiardjo (1996) , UUD hendaknya memuat ketentuan sebagai
berikut:
1. Organisasi negara, misalnya pembagian kekuasaan atara lain legislatif, eksekutif, dan
yudikatif.
2. Hak-hak asasi manusia.
3. Prosedur mengubah UUD.
4. Adakalanya memuat larangan untuk mengubah sifat tertentu daru UUD.
5. Merupakan aturan hukum yang tertinggi yang mengikat semua warga negara dan
lembaga negara tanpa kecuali
4. Fungsi UUD1945
Secara umum fungsi UUD1945 adalah :
1. Tata aturan dalam pendirian lembaga2 yang permanen (lembaga suprastruktur dan
insfrastruktur).
2. Tata aturan dalam hubungan negara dengan warga negara serta dengan negara lain.
3. Sumber hukum dasar yang tertinggi. Artinya bahwa seluruh peraturan dan
perundangan-undangan yang berlaku harus mengacu pada konstitusi (UUD)
A. Fungsi Konstitusi Dalam negara Demokrasi
1. Membatasi kekuasaan pemerintah sehingga penyelenggaraan kekuasaan tidak bersifat
sewenang-wenang.
2. Sebagai cara yang efektif dalam membagi kekuasaan.
3. Sebagai perwujudan dari hukum yang tertinggi *suprermasi hukum) yang harus
ditaati oleh rakyat dan penguasanya.
B. Fungsi Konstitusi Dalam Negara Komunis
1. Sebagai cerminan kemenangan-kemenangan yang telah dicapai dalam perjuangan ke
arah masyarakat komunis.
2. Sebagai pencatatan formal (legal) dari perjuangan yang telah dicapai.
3. Sebagai dasar hukum untuk perubahan masyarakat yang dicita-citakan dan dapat
diubah setiap kali ada pencapaian kemajuan dalam masyarakat komunis.

C. Pembukaan UUD 1945


1. Makna Pembukaan UUD 1945
Alinea I :
1. Dalil Obyektif (a. Penjajahan tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan
b. Semua bangsa di dunia mempunyai hak asasi: hak untuk merdeka).
2. Pernyataan subyektif (aspirasi bangsa Indonesia membebaskan diri dari penjajahan).
3. Landasan pokok dalam mengendalikan politik luar negeri.
Alinea II:
1. Perjuangan pergerakan bangsa Indonesia sampai pada tingkat yang menentukan.
2. Momentum harus dimanfaatkan untuk menyatakan kemerdekaan.
3. Kemerdekaan harus diisi dengan mewujudkan negara Indonesia yang
merdeka,berdaulat,adil dan makmur.
Alinea III:
1. Pengukuhan dari proklamasi kemerdekaan RI.
2. Motivasi spiritual yang luhur.
3. Ketaqwaan terhadap Tuhan YME berkat ridhonya bangsa Indonesia mencapai
kemerdekaan.
Alinea IV:
1. Tujuan Negara.
2. Bentuk negara adalah Republik.
3. Negara yang berkedaulatan rakyat/demokrasi.
4. Dasar negara adalah PANCASILA.
2. Pokok Pikiran Pembukaan UUD 1945
1. Pokok pikiran negara persatuan/integralistik.
a. Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia.
b. Negara mengatasi segala faham golongan dan perorangan.
c. Negara menghendaki persatuan
Jabaran terdapat pada pasal 1 (1), 32, 35, 36.
2. Pokok pikiran keadilan sosial.
Negara hendak mewujudkan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Jabaran
terdapat pada pasal 26, 27, 28, 29, 30, 31, 33, 34.
3. Pokok pikiran kedaulatan Rakyat.
Kedaulatan adalah di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD. Jabaran terdapat
pada pasal 1, 2, 3, 6, 4, 15, 17, 22, 37.
4. Pokok pikiran Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan
beradab.
Kewajiban Pemerintah dan lain-lain penyelenggara negara untuk memelihara budi
pekerti kemanusiaan yang luhur dan memegang teguh cita-cita moral rakyat yang luhur.
Jabaran terdapat pada pasal 9, 29.
D. UUD Sebelum dan Sesudah Amandemen
1. Pengertian
Pengertian UUD 1945 Sebelum Amandemen adalah hukum dasar yang
tertulis. Dengan susunan terdiri dari:
PEMBUKAAN : 4 Alinea
BATANG TUBUH : 16 Bab,37 Pasal, 49 Ayat, 4 Pasal Aturan Peralihan, 2
Ayat Aturan Tambahan
PENJELASAN : Umum, Pasal demi pasal
UUD1945 disahkan oleh PPKI dan mulai berlaku pada tanggal 18 Agustus
1945. Terdiri atas Pembukaan dan Batang Tubuh. Naskah resmi dimuat dan disiarkan
dalam berita RI tahun II No.7 tanggal 15 Februari 1946 ditambah dengan Penjelasan.
UUD masih bersifat sementara,dengan Dekrit Presiden tanggal 5 Juli 1959. Dalam
lembaran RI No.75 tahun 1959 maka UUD 1945 telah menjadi Undang-Undang yang
tetap.
Pengertian UUD Negara Republik Indonesia 1945 Amandemen/Perubahan
adalah hukum dasar yang tertulis. Dengan susunan terdiri dari:
PEMBUKAAN : 4 Alinea
PASAL-PASAL : 21 Bab, 37 Pasal, 170 Ayat, 3 Pasal Aturan Peralihan,
2 Ayat Aturan Tambahan
2. Tujuan Perubahan
Perubahan Negara UUD 1945 bertujuan untuk menyempurnakan aturan dasar
meliputi:
1. Tatanan Negara dalam mencapai tujuan nasional tertuang dalam Pembukaan UUD
1945.
2. Jaminan dan perlindungan HAM.
3. Jaminan dan pelaksanaan kedaulatan rakyat.
4. Pengaturan kekuasaan penyelenggaraan negara melalui penerapan pola saling kontrol
dan saling mengimbangi (chech and balance).
5. Jaminan dan kewajiban negara dalam kesejahteraan sosial. Mencerdaskan kehidupan
bangsa dan menegakkan etika dan moral.
Dibentuklah Komisi Konstitusi Tahun 2003 TAP MPR No.1/2002,untuk melakukan
tugas pengkajian secara komprehensif tentang perubahan UUD 1945, tugas selesai bulan
April 2004.
3. Bingkai Perubahan
Sebagai bingkai perubahan UUD 1945 telah dibuat kesepakatan dsar oleh fraksi-fraksi
di MPR RI melalui PAH-1 yang menjadi pegangan bersama yaitu:
1. Tidak mengubah Pembukaan UUD 1945.
2. Tetap mempertahankan NKRI.
3. Mempertegas sistem presidensial.
4. Penjelasan UUD 1945 ditiadakan serta hal-hal bersifat substansif dalam penjelasan
dijadikan dalam pasal-pasal.
5. Perubahan dilakukan dengan cara “addendum”
4. Pasal UUD1945 Setelah Amandemen
UUD 1945 diamandemen dengan membuat pasal pasal yang berisikan:
a. Bentuk dan kedaulatan Negara
Bentuk dan kedaulatan Negara pengaturan system pemerintahan Negara ( dari
tujuh kunci pokok system pemerintahan negara pada penjelasan umum UUd 1945
dengan perubahan). Pengaturan tentang kedudukan, tugas, wewenang dan tata
hubungan, lembaga-lembaga Negara dan pemerintahan.
Wilayah Negara, hubungan antara egara, warga Negara dan penduduk secara timbale
balik (hak dan kewajiban asasi). Hak asasi manusia. Konsepsi Negara dalam berbagai
aspek kehidupan.
Lain lain : bendera, bahasa, lambang Negara, dan lagu kebangsaan, perubahan
UUD 1945.
b. System pemerintahan Negara setelah UUD 1945 amandemen : 7 kunci system
pemerintahan Negara (dari penjelasan umum/ disesuaikan). Merupakan system
pemerinatahan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat / demokrasi
yang khas Indonesia :
1. Indonesia ialah Negara yang berdasarkan atas Hukum ( rechtsstaat)
a. Indonesia ialah Negara yang berdasarkan hukum (rechtsstaat) tidak berdasarkan
atas kekuasaan belaka ( mchtsstaat). Tindakan apapun harus dilandasi oleh
hukum, dalam hal ini hukum dasar dan undang-undang sebagai rinciannya dan
harus dapat dipertanggung jawabkan secara hokum.
b. Ciri-ciri Negara berdasarkan hukum dalam arti material
1. Adanya pembagian kekuasaan dalam Negara.
2. Diakuinya hak asasi manusia.
3. Adanya dasar hukum bagi kekuasaan pemerintah (asas legalisasi).
4. Segala warga Negara persamaan kedudukan dalam hukum.
5. Adanya kewajiban pemeritahan untuk memajukan kesejahteraan umum dan
cerdaskan kehidupan bangsa.
2. System kosntitusional
Pemerinthan berdasarkan system konstitusional (hokum dasar) tidak
bersifat absolitisme ( kekuasaan yang tidak terbatas). Dalam penyelenggaraan
pemerintahan negara yang berdasarkan system yang berdasarkan system
konstitusional itu. Kekuasaan-kekuasaan aparatur Negara dan aparatur pemerintahan
pemerintahan harus bersumber pada Undang-undang dasar Negara RI 1945 atau pada
undang-undang sebagai aturan yang menyelenggarakan undang undang dasar Negara
RI 1945.
3. Kekuasaan Negara yang tertinggi di tangan rakyat.
a. Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD.
b. MPR bukan lembaga tertinggi.
c. Pemilihan presiden secara langsung oleh rakyat.
d. Wewenang menetapkan program pembangunan Negara (misi dan visi) berada
pada presiden.
e. Keanggotaan MPR terdiri dari DPR dan DPD melalui pemilihan umum.
4. Presiden ialah penyelenggara pemerintahan Negara yang tertinggi, system
presidensial, telah diadakan perubahan yang mendasar dalam kelembagaan Negara :
a. Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat
b. Presiden tidak lagi mandataris MPR. Dalam menjalankan pemerintahan Negara,
kekuasaan dan tanggung jawab adalah di tangan presiden. Presiden ialah yang
memegang tanggung jawab atas jalannya pemerintahan Negara.
5. Presiden tidak ertanggung jawab kepada dewan perwakilan rakyat, presiden bekerja
sama dengan dewan. Dalam hal pembuatan undang-undang dan menetapkan anggaran
pendapatan dan belanja Negara, presiden harus mendapatkan persetujuan DPR.
Presiden tidak dapat membubarkan DPR, DPR pun tidak dapat membubarkan
presiden.
6. Presiden mengangkat dan memberhentikan menteri menter Negara.
7. Kekuasaan kepala Negara tidak tak terbatas
8. System kekuasaan menurut undang-undang
Di Indonesia merupakan Negara demokrasi sehingga berlaku trias politika
yaitu:
a. Legislative
b. Eksekutif
c. Yudikatif
E. UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara Indonesia
Para penyusun UUD 1945 memandang, konstitusi lebih luas bila dibandingkan
dengan undang-undang dasar (UUD). UUD hanya sebagian daripada hukum dasarnya
negara.
UUD adalah hukum dasar negara yang tertulis. Selain itu berlaku juga hukum
dasar yang tidak tertulis, yaitu aturan-aturan dasar yang timbul dan terpelihara dalam
penyelenggaraan negara meskipun tidak tertulis.
Undang-undang Dasar merupakan:
1. Kumpulan kaidah yang memberikan pembatasan-pembatasan kekuasaan kepada
para penguasa.
2. Dokumen tentang pembagian tugas dan sekaligus petugasnya dari suatu sistem
politik.
3. Suatu deskripsi dari lembaga-lembaga negara.
4. Suatu deskripsi yang menyangkut masalah hak-hak asasi manusia.
Sebagai hukum dasar tertulis atau konstitusi tertulis, UUD 1945 mengandung
pengertian:

1. Bersifat mengikat, baik bagi penyelenggara negara, lembaga negara, lembaga


kemasyarakatan, maupun seluruh warga negara.
2. UUD 1945 berisi norma-norma, kaidah-kaidah, aturan-aturan atau ketentuan-
ketentuan yang harus dilaksanakan dan ditaati oleh semua komponen negara.
3. UUD 1945 berfungsi sebagai hukum yang tertinggi sehingga menjadi sumber
dan pedoman hukum bagi setiap peraturan perundangan yang ada di
bawahnya.
4. Setiap tindakan dan kebijakan pemerintah sebagai penyelenggara negara harus
sesuai dan berpedoman pada UUD 1945.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Konstitusi model Amerika (yang tertulis) sekaligus dapat dikatakan “Abad UUD”
dimulai dengan diundangkannya UUD tertulis yang pertama yaitu UUD Amerika Serikat
pada tahun 1789 dan deklarasi francis tentang hak-hak manusia dan warga negara 1789.
Konstitusi dalam praktik dapat berarti lebih luas dari pada UUD, tetapi ada juga yang
menyamakan dengan pengertian UUD. Istilah constitutin merupakan sesuatu yang lebih luas,
yaitu keseluruhan dari peraturan-perturan baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis yang
mengatur secara mengikat cara bagaimana suatu pemerintahan diselenggarakan dalam suatu
masyarakat. Sedangkan pengertian Undang-Undang Dasar adalah hukum dasar tertulis yang
menjadi dasar semua undang-undang dan peraturan lain dalam suatu negara
             Keterkaitan konstitusi dengan UUD yaitu konstitusi adalah hukum dasar tertulis dan
tidak tertulis sedangkan UUD adalah hukum dasar tertulis. UUD memiliki sifat mengikat
oleh karenanya makin elastik sifatnya aturan itu makin baik, konstitusi menyangkut cara
suatu pemeritahan diselenggarakan.
Di dalam negara-negara yang mendasarkan dirinya atas demokrasi konstitusional,
Undang-Undang Dasar mempunyai fungsi yang khas  yaitu membatasi kekuasaan pemerintah
sehingga penyelenggaraan kekuasaan tidak bersifat sewenang-wenang, dengan demikian hak
warga negara akan terlindungi.

B. Saran
  Konstitusi tertulis negara Indonesia mengamanatkan dalam dalam pembukaan UUD
1945 sesuai dengan tujuan dan fungsi negara, oleh karena itu agar kepada para
penyelenggara negara supaya lebih menfokuskan kebijakannya sesuai dengan amanat UUD
1945 supaya dapat memberikan kesejahteraan yang sebesar-besarnya bagi rakyat.
DAFTAR PUSTAKA

Prof. Dr. H. Dahlan Thaib, S.H., M.Si, Jazim hamidi, S.H., M.Hum, Hj. Ni’matul huda, S.H.,
M.Hum. 2001. Teori dan Hukum Konstitusi. Yogyakarta. PT. Rajagrafindo Persada.
Prof. Miriam Budiardjo. 2008. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta. PT Ikrar Mandiri Abadi.
Ir Iryanto Al,M.M. Modul Pendidikan Kewarganegaraan, Jakarta: Sekolah Tinggi Ilmu
Statistik, 2009
http://id.wikipedia.org/wiki/Konstitusi
http://wennduut.blogspot.com/2011/05/konstitusi-negara-indonesia.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Undang-undang
http://indopedia.gunadarma.ac.id/content/12/127/id/undang_undang-dasar-1945.html
https://www.academia.edu/9106926/MAKALAH_KONSTITUSI_DAN_UUD_1945?
auto=download&ssrv=nrrc
https://www.academia.edu/11567326/MAKALAH_KONSTITUSI_DAN_UUD_1945
http://lanlanrisdiana.blogspot.com/2013/02/makalah-undang-undang-dasar-dan.html

Anda mungkin juga menyukai