ANGGOTA KELOMPOK 2 :
1. Amanda Haniffa Trisa P
2. Anshory Hafizh
3. Farhan Oktrio
4. Putri Wulandari
DOSEN PENGAMPU :
Rifki Delfi Laura, SH., MH
TP 2022 / 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat ALLAH SWT. Atas rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan
tugas makalah yang berjudul " Nilai dan Norma Konstitusional UUD Ri 1945 Serta
Dinamika dan Tantangan Konstitusi" dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewarganegaraan . Selain itu, makalah ini
bertujuan menambah wawasan tentang apa-apa saja kontraversi yang terjadi bagi para pembaca
dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibuk dosen kami yaitu Ibuk Rifki Delfi Laura,
SH.,MH .Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
diselesaikannya makalah ini.kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab
itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................i
a. Latar Belakang...........................................................................................................1
b. Rumusan Masalah......................................................................................................1
c. Tujuan........................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
a.Kesimpulan.............................................................................................................
b. saran........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
Ii
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Konstitusi merupakan segala ketentuan dan aturan dasar mengenai ketatanegaraan atau UUD suatu
Negara.Berdirinya sebuah Negara tidak lepas dari adanya konstitusi yang mendasarinya.Di
Indonesia,konstitusi yang digunakan merupakan konstitusi tertulis yaitu UUD 1945.UUS NRI
1945,sebagai hokum dasar,merupakan kesepakatan umum warga Negara mengenai norma dasar dan
aturan dasar dalam kehidupan bernegara.Kesepakatan ini utamanya menyangkut tujuan dan cita-cita
bersama,the rule of law sebagai landasan penyelenggaraan Negara.UUD menjadi pendoman bagi
pelaksanaan “demokrasi konstitusional”,yakni praktek demokrasi yang tujuan ideologis dan teologisnya
adlah pembentukan dan pemenuhan konstisional.
Istilah konstitusi dikenal dalam sejumlah bahasa,misalnya dalam bahasa Prancis dikenal dengan istilah
konstituer,dalam bahasa latin atau Italia digunakan istilah konstitutio dlam bahasa Inggris digunakan
constitution,dalam bahasa Belanda konstitutie,dalam bahasa Jerman dikenal dengan istilah
verfassung,sedangkan dalam bahasa Arab digunakan istilah masyirutiyah
Konstitusi mengandung permulaan dari segala peraturan mengenai suatu Negara atau dengan kata lain
bahwa konstitusi mengandung permulaan dari segala peraturan mengenai Negara,pembentukan suatu
Negara penyusun dan menyatakan suatu Negara,dan sebagai peraturan dasar mengenai pembentukan
Negara.
b. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka pemakalah merumuskan pertanyaan sebagai berikut:
c. Tujuan
Berdasaran rumusan masalah diatas maka pemakalah merumuskan tujuan sebagai berikut:
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Menjelaskan Nilai Dan Norma Konstitusional UUD RI 1945
Merujuk pandangan Lord James Bryce yang dimaksud dengan konstitusi adalah suatu kerangka negara
yang diorganisasikan melalui dan dengan hukum, yang menetapkan lembaga-lembaga yang tetap dengan
mengakui fungsi-fungsi dan hak-haknya. Rumusan yang dikemukakan C.F. Strong adalah konstitusi itu
merupakan satu kumpulan asas-asas mengenai kekuasaan pemerintah, hak-hak yang diperintah, dan
hubungan antara keduanya (pemerintah dan yang diperintah dalam konteks hak-hak asasi manusia)
Fungsi Konstitusi
Konstitusi digunakan sebagai landasan kontitusionalisme. Landasan konstitusionalisme adalah
landasan berdasarkan konstitusi, baik konstitusi dalam arti luas maupun konstitusi dalam arti
sempit. Konstitusi dalam arti luas meliputi undang-undang dasar, undang-undang organik,
peraturan perundang-undangan lain, dan konvensi. Konstitusi dalam arti sempit berupa Undang-
Undang Dasar.Konstitusi untuk membatasi kekuasaan pemerintah sedemikian rupa,
sehingga penyelenggaraan kekuasaan tidak bersifat sewenang-wenang.Konstitusi berfungsi
sebagai berkut:
membatasi atau mengendalikan kekuasaan penguasa agar dalam menjalankan
kekuasaannya tidak sewenang-wenang terhadap rakyatnya
memberi suatu rangka dasar hukum bagi perubahan masyarakat yang dicitacitakan
tahap berikutnya
dijadikan landasan penyelenggaraan negara menurut suatu sistem ketatanegaraan
tertentu yang dijunjung tinggi oleh semua warga negaranya
menjamin hak-hak asasi warga negara.