Anda di halaman 1dari 11

DISUSUN

OLEH :
KELOMPOK II

NAMA : GADIZA RAMADHANI


YULIA PUTRI
UMMI FAISAH
AURA YASMIN ZAKYA
NURUL AZIZAH
ARDIANSYAH
FARHAN
FANI RAMADHANI
SANGKOT BATUBARA

KELAS : VII - 1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat
pada waktunya yang berjudul “Arti Penting UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 bagi
Bangsa dan Negara Indonesia”.
Diharapkan dengan adanya makalah ini, dapat memberikan informasi dan menambah
pengetahuan kita semua. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, Oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih.

Panyabungan, Agustus 2021


Penyusun

Kelompok II

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i


DAFTAR ISI ...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 1
C. Tujuan .......................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................ 2
A. Arti Penting UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Bagi
Bangsa Dan Negara Indonesia ..................................................................... 2
B. UUD 1945 Dinyatakan Sebagai Hukum Dasar Yang Sah dan Berlaku
di Indonesia .................................................................................................. 3
C. UUD Sumber Hukum Utama ....................................................................... 5
D. Manfaat UUD Tahun 1945 Bagi Warga Negara Serta Bangsa Dan
Negara .......................................................................................................... 6
E. Dampak Jika Tidak Ada UUD Tahun 1945 Bagi Warga Negara Serta
Bangsa Dan Negara ...................................................................................... 7
BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 8
A. Kesimpulan .................................................................................................. 8
B. Saran ............................................................................................................. 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap negara mempunyai UUD dengan tujuan yang diharapkan oleh masing-masing
negara tersebut. Konstitusi-konstitusi yang dimiliki oleh negara-negara di dunia ternyata amat
beragam bentuk dan susunannya. Ada yang menggunakan Mukadimah/Pembukaan ada pula
yang tidak, dan ada yang terdiri dari banyak pasal dan ada pula yang hanya terdiri dari
beberapa pasal, kesemuanya sangat tergantung dari maksud para pendiri negara masing-
masing dalam mengatur kehidupan ketatanegaraan.
Sebagai peraturan negara yang tertinggi, UUD 1945 menjadi acuan dan parameter
dalam pembuatan peraturan-peraturan yang ada di bawahnya. Oleh sebab itu, peraturan
perundang-undangan yang ada tidak boleh bertentangan dengan UUD 1945. Undang-Undang
Dasar 1945 dapat memuat ketentuan-ketentuan pokok saja sehingga dapat menyesuaikan
dengan perkembangan jaman. Namun demikian pada awal masa reformasi, pada sidang
umum MPR tahun 1999 UUD 1945 mengalami suatu perubahan dengan adanya amandemen
UUD 1945.

B. Rumusan Masalah
1. Apa maksud arti penting UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 bagi bangsa dan
negara Indonesia?
2. Mengapa UUD 1945 dinyatakan sebagai hukum dasar yang sah dan berlaku di Indonesia?
3. Mengapa UUD sumber hukum utama?
4. Apa manfaat UUD tahun 1945 bagi warga negara serta bangsa dan negara?
5. Apa dampak jika tidak ada UUD tahun 1945 bagi warga negara serta bangsa dan negara?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui arti penting UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 bagi bangsa
dan negara Indonesia
2. Untuk mengetahui UUD 1945 dinyatakan sebagai hukum dasar yang sah dan berlaku di
Indonesia
3. Untuk mengetahui UUD sumber hukum utama
4. Untuk mengetahui manfaat UUD tahun 1945 bagi warga negara serta bangsa dan negara
5. Untuk mengetahui dampak jika tidak ada UUD tahun 1945 bagi warga negara serta
bangsa dan negara

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Arti Penting UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 bagi Bangsa dan Negara
Indonesia
UUD 1945 merupakan hukum dasar tertulis dan sumber tertib hukum yang tertinggi
dalam negara Indonesia yang memuat tentang:
a. hak-hak asasi manusia;
b. hak dan kewajiban warga negara;
c. pelaksanaan dan penegakkan kedaulatan negara serta pembagian kekuasaan negara;
d. wilayah  negara dan pembagian daerah; kewarga-negaraan dan kependudukan; keuangan
negara.
Sebagai ketentuan yang mengatur kehidupan ketatanegaraan, undang-undang dasar
merupakan sumber utama hukum tata negara suatu negara. Oleh karena itu, konstitusi selalu
memiliki corak nasional dari masing-masing negara. Henk van Maarseveen dan Ger van der
Tang (Sri Soemantri M, 1998: 94-95) mengemukakan bahwa selain sebagai dokumen
nasional, konstitusi juga sebagai alat untuk membentuk sistem politik dan sistem hukum
negaranya sendiri. Sedangkan Sri Sumantri M (1998: 95) mengemukakan bahwa Undang-
Undang Dasar sebagai konstitusi tertulis merupakan sebuah dokumen formal yang berisi:
a. Hasil perjuangan politik bangsa di waktu yang lampau.
b. Tingkat-tingkat tertinggi perkembangan ketatanegaraan bangsa.
c. Pandangan tokoh-tokoh bangsa yang hendak diwujudkan, baik untuk waktu sekarang
maupun untuk masa yang akan datang.
d. Suatu keinginan dengan mana perkembangan kehidupan ketatanegaraan bangsa hendak
dipimpin.
Meskipun setiap negara memiliki UUD yang isinya berbeda-beda, namun pada
dasarnya setiap UUD mengatur materi yang merupakan ciri yang harus dipenuhi bagi suatu
konstitusi yang benar sebagaimana dikemukakan oleh J.G. Steenbeek (Sri Soemantri M,
1998: 93), yaitu:
a.   Adanya jaminan terhadap hak-hak asasi manusia dan warga negara.
b. Ditetapkannya susunan ketatanegaraan suatu negara yang bersifat fundamental.
c. Adanya pembagian dan pembatasan tugas-tugas ketatanegaraan yang bersifat
fundamental.
Miriam Budiardjo (2001: 101) menyatakan bahwa setiap Undang-Undang Dasar
memuat ketentuan-ketentuan mengenai soal-soal sebagai berikut:
a.   Organisasi negara, misalnya pembagian kekuasaan antara badan legislatif, eksekutif, dan
yudikatif dalam negara federal, pembagian kekuasaan antara pemerintah federal dan
pemerintah negara-negara bagian, prosedur menyelesaikan masalah pelanggaran yuridiksi
oleh salah satu badan pemerintah, dan sebagainya.

2
b.   Hak-hak asasi manusia.
c.   Prosedur mengubah Undang-Undang Dasar.
d.   Ada kalanya memuat larangan untuk mengubah sifat tertentu dari Undang-Undang Dasar.
Hal ini biasanya terdapat jika para penyusun Undang-Undang Dasar ingin menghindari
terulangnya kembali hal-hal yang baru saja diatasi, misalnya munculnya seorang diktator
atau kembalinya suatu monarkhi.                        
Selain itu, dijumpai pula bahwa Undang-Undang Dasar sering memuat cita-cita rakyat
dan asas-asas ideologi negara yang oleh penyusun Undang-Undang Dasar untuk
mengungkapkan cerminan semangat dan spirit rakyat negara tersebut dan mewarnai seluruh
naskah Undang-Undang Dasar itu.
Di negara-negara komunis, Undang-Undang Dasar mempunyai fungsi berganda. Di
satu pihak mencerminkan kemenangan-kemenangan yang telah dicapai dalam perjuangan ke
arah tercapainya masyarakat komunis dan merupakan pencatatan formal dan legal dari
kemajuan yang telah dicapai. Di pihak lain Undang-Undang Dasar memberikan rangka dan
dasar hukum untuk perubahan masyarakat yang dicita-citakan dalam perkembangan
berikutnya (Miriam Budiardjo, 2001: 99).
Sejak akhir abad ke-19, UUD dianggap sebagai jaminan paling efektif bila kekuasaan
tidak akan disalahgunakan dan hak-hak warga negara tidak dilanggar. Kemudian muncullah
istilah konstitusionalisme untuk menandakan suatu sistem asas-asas pokok yang menetapkan
dan membatasi kekuasaan dan hak bagi yang memerintah dan yang diperintah, karena mereka
mempunyai pandangan bahwa seluruh aparatur serta aktivitas kenegaraannya harus ditujukan
kepada tercapainya masyarakat komunis. Oleh karena itu, Undang-Undang Dasarnya
mempunyai fungsi berganda sebagaimana dikemukakan di atas.
Dengan demikian arti penting UUD 1945 bagi bangsa Indonesia adalah sebagai
landasan struktural penyelenggaraan pemerintahan Negara Republik Indonesia. UUD 1945
mengatur penyelenggaraan negara dan tugas serta wewenang badan-badan yang ada dalam
penyelenggaraan negara Republik Indonesia. Para pendiri negara Republik Indonesia telah
sepakat, bahwa untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan kekuasaan, harus diadakan
Undang-Undang Dasar atau konstitusi sebagai bagian dari hukum dasar untuk mencegah
terjadinya penyalahgunaan kekuasaan.

B. UUD 1945 dinyatakan sebagai hukum dasar yang sah dan berlaku di Indonesia
UUD 1945 dinyatakan sebagai hukum dasar yang sah dan berlaku di Indonesia
ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh PPKI  (Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia). Rumusan UUD 1945 sebenarnya menggunakan rumusan hasil sidang BPUPKI
yang sudah mengalami perubahan dan penyempurnaan dan ditetapkan pada sidang PPKI.
UUD 1945 terdiri dari tiga bagian yaitu:
a. Pembukaan terdiri dari empat alinea.
b. Batang Tubuh terdiri dari 16 Bab, 37 Pasal, IV Aturan Peralihan dan II Aturan Tambahan.

3
c. Penjelasan.
Pembukaan UUD 1945 yang terdiri dari empat alinea itu, juga mempunyai pokok-
pokok pikiran yang sangat penting, yaitu:
1) Pokok Pikiran Pertama, yaitu: “Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia dengan berdasar atas persatuan dengan mewujudkan keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Hal ini berarti bahwa negara menghendaki
persatuan dengan menghilangkan faham golongan, mengatasi segala faham perseorangan.
Dengan demikian Pokok Pikiran Pertama  merupakan  penjelmaan Sila Ketiga Pancasila.
2) Pokok Pikiran Kedua yaitu: “Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia”. Hal ini merupakan pokok pikiran keadilan sosial yang
didasarkan pada kesadaran bahwa manusia mempunyai hak dan kewajiban yang sama
untuk menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat. Dengan demikian Pokok
Pikiran Kedua merupakan penjelamaan Sila Kelima Pancasila;
3)   Pokok  Pikiran  Ketiga  yaitu:  “Negara  yang  berkedaulatan  rakyat,  berdasar    atas 
kerakyatan  dan permusyawaratan/perwakilan”.  Hal  ini  menunjukkan bahwa sistem
negara yang terbentuk dalam Undang-Undang Dasar haruslah berdasarkan atas kedaulatan
rakyat  dan  berdasar  permusyawaratan/perwakilan. Pokok Pikiran Ketiga merupakan
penjelmaan Sila Keempat Pancasila;
4)   Pokok  Pikiran  Keempat  yaitu:  “Negara  berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa
menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab”. Hal ini menunjukkan konsekuensi 
logis  bahwa  Undang-Undang  Dasar  harus mengandung isi yang mewajibkan
pemerintah dan lain-lain penyelenggara negara untuk memelihara budi pekerti
kemanusiaan yang luhur, dan memegang teguh cita-cita moral rakyat yang luhur.
Di dalam Pembukaan UUD 1945 Aline ke-4 terkandung pula dasar negara adalah
Pancasila, yaitu:
1)   Ketuhanan Yang Maha Esa
2)   Kemanusiaan yang adil dan beradab
3)   Persatuan Indonesia
4)  Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/
perwakilan
5)   Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Dalam Batang tubuh UUD 1945 terkandung sistem pemerintahan negara, yaitu:
a. Indonesia adalah negara yang berdasar atas hukum (Pasal 1).
b. Sistem kostitusional, yaitu pemerintah berdasar atas konstitusi (hokum dasar), jadi tidak
bersifat kekuasaan yang tidak terbatas. (Pasal 1)
c.  Presiden ialah penyelenggara pemerintah negara menurut Undang-Undang Dasar (Pasal
4).
d. Presiden dibantu oleh menteri-menteri negara, yang diangkat dan diberhentikan oleh
Presiden(Pasal 17).

4
e. Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas, kepala negara harus tunduk pada Konsitusi
(Pasal 4).
f. DPR tidak dapat dibubarkan oleh Presiden (Pasal 7).
Undang-Undang Dasar 1945 dalam gerak dan pelaksanaannya mengalami beberapa
masa berlaku, yaitu:
a. Masa Pertama, dimulai tanggal 18 Agustus 1945 — 17 Agustus 1950. Sejak ditetapkan
tanggal 18 Agustus 1945 berarti UUD 1945 berlaku di seluruh wilayah Indonesia.
Sedangkan tanggal 27 Desember 1949 merupakan masa berlakunya Konstitusi RIS di
mana UUD 1945 hanya berlaku di salah satu negara bagian RIS.
b. Masa Kedua, dimulai tanggal 5 Juli 1959—Sekarang. Dengan adanya kegagalan Dewan
Konstituante untuk menetapkan UUD yang barn maka pada tanggal 5 Juli 1959 Presiden
Soekarno mengeluarkan dekrit yang berisi:
1) Pembubaran Konstituante
2) Berlakunya kembaii UUD 1945 dan tidak berlakunya UUDS 1950.
3) Akan dibentuk dalam waktu dekat MPRS (Majelis Permusyawaratan Rakyat
Sementara) dan DPAS (Dewan Pertimbangan Agung Sementara)
Dengan Dekrit Presiden maka negara Republik Indonesia dengan resmi menggunakan
UUD 1945 kembali. Sejak saat itu UUD 1945 berlaku hingga sekarang, walaupun dalam
pelaksanaannya masih terdapat penyimpangan-penyimpangan. Pada 1998 UUD 1945
mengalami amandemen oleh MPR terutama pada bagian batang tubuh.
Adapun  sikap  positif  terhadap  pelaksanaan  UUD 1945 dapat dikembangkan dengan
cara :
a.   menghormati dan melaksanakan aturan-aturan lain di bawah UUD 1945 temasuk tata
tertib sekolah
b.   menyadari manfaat UUD 1945,
c.   mengkritisi penyelenggaraan negara yang tidak sesuai  dengan UUD 1945,
d.   mematuhi aturan dasar hasil perubahan UUD 1945,
e.   berpartisipasi  secara  aktif  dan  bertanggung  jawab  dalam  melaksanakan  UUD  1945
g.   menghargai upaya yang dilakukan oleh para mahasiswa  dan para politisi yang dengan
gigih memperjuangkan reformasi tatanan kehidupan bernegara yang sesuai dengan UUD
1945.

C. UUD Sumber Hukum Utama


Sebagai sumber hukum tertinggi UUD tahun 1945 menjadi acuan dalam pembuatan
undang-undang yang ada di bawahnya. Itulah sebabnya peraturan undang-undang yang ada
tidak boleh bertentang dengan UUD tahun 1945. dalam UUD tahun 1945 hanya berisi
ketentuan pokok yang penting saja, sehingga hal itu dapat terus menerus mengikuti
perkembangan zaman. Sejak kita duduk dibangku Sekolah Dasar kita sudah di ajarkan
mengenai UUD tahun 1945 ini, meskipun hanya beberapa pengetahuan-pengetahuan dasar

5
akan tetapi pelajaran tersebut sduah mebuat kita sedikit mengerti tentang negara Indonesia
kita ini.
Tepatnya pada tanggal 18 Agustus 1945 PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia), menyatakan UUD tahun 1945 sebagai hukum dasar yang sah dan berlaku di
Indonesia. Ternyata pada sejak tahun 1999-2002, UUD tahun 1945 sudah mengalami
perubahan (Amendemen) sebanyak 4 kali. Terjadinya amendemen tersebut menyebabkan
perubahan pada susunan lembaga-lembaga dalam sistem ketatanegaraan Indonesia. Tujuan
dari perubahan UUD tahun 1945 adalah menyempurnakan aturan dasar seperti tatanan
negara, kedaulatan rakyat, HAM, pemabagian kekuasaan, keberadaan negara demokrasi dan
negara hukum serta hal lain yang menyesuaikan dengan perkembangan kemauan dan
kebutuhan negara Republik Indonesia.
Segala sesuatu yang ada dalam negara kita ini di atur oleh UUD tahun 1945, kehidupan
bermasyarakat dan pemerintahan berpedoman kepada landasan hukum tertinggi ini. Kita
sebagai warga negara Republik Indonesia ini harus menyadari beberapa manfaat yang kita
peroleh dari adanya UUD tahun 1945 ini.

D. Manfaat UUD tahun 1945 bagi warga negara serta bangsa dan negara
1. Mengatur norma-norma di Republik Indonesia.
2. Mengatur proses pemerintahan hukum di negara Indonesia.
3. Menciptakan warga negara yang mampu membangun negara Indonesia, sehinggga
menjadi negara yang kuat dan hebat.
4. Menjadi penuntun dan pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, serta
menjadikan Indonesia menjadi negara yang memiliki hukum yang kuat.
5. Menjadi suatu landasan untuk mengatur keseluruhan warga negara Indonesia.
6. Mampu mengarahkan warga negara Indonesia kepada kehidupan yang tertib dan damai,
agar terciptanya kehidupan yang sejahtera.
7. Menjadikan sebuah negara yang harmonis dalam berbangsa dan bernegara.
8. Menjadikan bangsa Indonesia sejahtera, adil, dan makmur.
9. Melindungi segenap bangsa Indonesia.
10. Mencerdaskan kehidupan bangsa.
11. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama dalam hukum.
12. Terjaminnya hak asasi sebagai warga negara.
13. Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban sebagai warga negara Indonesia.
14. Setiap warga negara mendapatkan perlindungan dan keamanan dari negara.
15. Negara Indonesia bisa melaksanakan penegakkan kedaulatan negara dan pembagian
kekuasaan negara.
16. Negara dapat membagi wilakyah negara dan pembagian daerah, kependudukan serta
keuangan negara Republik Indonesia.
17. Terciptanya kehidupan yang harmonis tanpa ada perselisihan.

6
18. Menjadi acuan dalam pembuatan peraturan-peraturan yang ada di bawah UUD tahun
1945.
19. Akan menimbulkan rasa nasionalismen dan patriotisme yang tinggi sebagai warga negara.
20. Sebagai warga negara kita akan memiliki kesadaran dan kemampuan dalam membela
negara ini.
21. Menjelaskan bahwa negara Indonesia adalah negara yang merdeka dan tidak akan bisa
dijajah oleh bangsa lain.
22. Menjadi alat pemersatu bangsa.
UUD juga dapat menjadi patokan dalam menyusun berbagai fungsi pemerintahan
seperti :
 Fungsi DPR
 Fungsi MPR
 Tugas dan fungsi TNI POLRI
 Otonomi Daerah

E. Dampak jika tidak ada UUD tahun 1945 bagi warga negara serta bangsa dan negara
1. Warga negara Indonesia tidak akan mempunyai aturan dalam hidup.
2. Negara Indonesia akan sangat mudah dijajah oleh bangsa lain.
3. Akan terjadi perselisihan dan permasalahan-permasalahan sesama warga negara
Indonesia.
4. Negara tidak lagi memiliki arah dan tujuan yang jelas.
5. Terjadinya perpecahan, kekacauan, dan berbagai macam kerusuhan.
6. Banyak terjadinya penyimpangan kekuasaan.
7. Hak Asasi Manusia (HAM) tidak lagi di junjung tinggi.
8. Keamanan warga negara Indonesia tidak lagi terjamin.
9. Hukum tidak lagi memiliki arti.
UUD juga mengatur syarat menjadi presiden dan wakil presiden di Indonesia, jadi
perannya cukup besar. Mungkin masih banyak lagi manfaat UUD tahun 1945 dan juga
dampak buruk jika UUD tahun 1945 tidak ada di negara Indonesia ini. Saat ini saja sudah
banyak kita saksikan dan kita dengar sendiri peristiwa-peristiwa mengenai tanah air tercinta
kita ini.
Apakah hal tersebut terjadi karena telah berkurangnya rasa cinta terhadap tanah air
Indonesia? atau apakah karena UUD tahun 1945 tidak lagi dihormati dan dijadikan pedoman
bagi warga negara ini? Kita sebagai warga negara Indonesia harus mengembalikan semangat
nasionalisme dan rasa cinta tanah ai seperti dulu lagi, agar negara kita terus maju menjadi
negara yang hebat dan kuat. Hal ini merupakan tanggung jawab kita bersama sebagai warga
negara Republik Indonesia, bukan semata menjadi tanggung jawab para pemimpin tetapi
tanggung jawab kita semua.
BAB III

7
PENUTUP

A. Kesimpulan
UUD 1945 merupakan hukum dasar yang sah dan berlaku sehingga UUD 1945
menjadi acuan dalam pembuatan peraturan yang berada di bawahnya. UUD 1945 memuat
aturan-aturan dasar berbangsa dan bernegara. Dengan adanya UUD 1945 kehidupan
berbangsa dan bernegara dapat berjalan denga harmoni menuju cita-cita bangsa Indonesia.
UUD 1945 merupakan hukum dasar tertulis dan sumber tertib hukum yang tertinggi
dalam negara Indonesia yang memuat tentang:
a. hak-hak asasi manusia;
b. hak dan kewajiban warga negara;
c. pelaksanaan dan penegakkan kedaulatan negara serta pembagian kekuasaan negara;
d. wilayah  negara dan pembagian daerah; kewarga-negaraan dan kependudukan; keuangan
negara.

B. Saran
Sebagai warga negara Indonesia, kita patuh pada ketentuan yang terdapat dalam
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Kepatuhan warga negara
terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 akan mengarahkan
kita pada kehidupan yang tertib dan teratur.
Sebaliknya apabila Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
tidak dipatuhi, maka kehidupan bernegara kita mengarah pada ketidakharmonisan. Akibat nya
bisa terjadi perang saudara. Siapa yang dirugikan? Semua warga negara Indonesia. Karena hal
itu dapat berakibat tidak terwujudnya kesejahteraan. Bahkan mungkin bubarnya Negara
Republik Indonesia. Marilah kita berkomitmen untuk melaksanakan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Anda mungkin juga menyukai