Anda di halaman 1dari 9

PENTINGNYA KONSTITUSI, UUD 1945 DAN

PERILAKU KONSTITUSIONAL NEGARA


INDONESIA

MAKALAH 02
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
Pendidikan Pancasila
Yang dibina oleh bapak Sabitul kirom, M.pd

Oleh
Sigit Nur Ervansah (20104410091)
Azin David Zuliano (20104410058)

UNIVERSITAS ISLAM BALITAR

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI TENIK INFORMATIKA

2021
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kelompok kami yang berjumlah 5 Orang dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “ PENTINGNYA KONSTITUSI, UUD
1945 DAN PERILAKU KONSTITUSIONAL NEGARA INDONESIA “ ini
tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dalam menulis makalah ini untuk memenuhi Tugas dari
Bapak Sabitul Kirom, M.Pd pada bidang studi Pendidikan Pancasila. Selain itu,
makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan tentang Komunikasi dan media
massa bagi para pembaca dan juga bagi para penulis

Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Sabitul kirom, M.pd


selaku Dosen dari Bidang Studi Pendidikan Pancasila yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah


membagi sebagian pengetahuannya kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang Kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.

Blitar, 04 April 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................. 1


1.2 Perumusan Masalah .................................................................... 2
1.3 Tujuan Pnelitian .......................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 4

2.1 Pentingnya konstitusi bagi negara .............................................. 4


2.2 UUD 1945 sebagai konstitusi negara indonesia ......................... 4
2.3 Perilaku konstitusional ................................................................ 9

BAB III PENUTUP ........................................................................................ 12

3.1 Kesimpulan ................................................................................. 12


3.2 Saran ........................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 14

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Secara umum Negara dan konstitusi merupakan dua lembaga yang
tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Bahkan, setelah abad pertengahan
yang ditandai dengan ide demokrasi dapat dikatakan tampa konstitusi
Negara tidak mungkin terbentuk.
Konstitusi merupakan hukum dasarnya suatu Negara. Dasar-dasar
penyelenggaraaan bernegara didasarkan pada konstitusi sebagai hokum
dasar. Negara yang berlandaskan kepada suatu konstitusi dinamakan
Negara konstitusional. Akan tetapi, untuk dapat dikatakan secara ideal
sebagai Negara konstitusional maka konstitusi Negara tersebut harus
memenuhi sifat-sifat dan cirri-ciri dari konstitusionalisme. Jadi Negara
tersebut harus menganut gagasan
tenttang konstitusionalisme.
Konstitusionalisme sendiri merupakan suatu ide, gagasan, atau
paham. Oleh sebab itu, bahasan tentang negara dan konstitusi pada bab ini
terdiri atas konstitusionalisme, konstitusi Negara, UUD 1945 sebagai
Konstitusi Negara Republik Indonesia, dan Sistem ketatanegaraan
Indonesia. Manusia hidup bersama dalam berbagai kelompok yang
beragam latar belakangnya.
Mula-mula manusia hidup dalam sebuah keluarga. Lalu
berdasarkan kepentingan dan wilayah tempat tinggalnya, ia hidup dalam
kestuan sosial yang disebut masyarakat dan pada akhirnya menjadi bangsa.
Bangsa adalah kumpulan masyarakat yang membentuk suatu negara.
Berkaitan dengan tumbuh kembangnya bangsa, terdapat berbagai teori
besar dari para ahli untuk mewujudkan suatu bangsa yang memiliki sifat
dan karakter sendiri. Istilah bangsa memiliki berbagai makna dan
pengertian nya yang berbeda-beda. Bangsa merupakan terjemahan dari
kata “nation” (dalam bahasa inggris). Kata nation bermakna keturunan
atau bangsa.

1
1.2 Perumusan Masalah
1. Apasajapengertian Konstitusi?
2. Bagaimanakah UUD 1945 sebagai Konstitusi Negara Republik Indonesia?
3. Mengapasistem ketatanegaraan Indonesiamenjadi Konstitusi Republik
Indonesia?

1.3 Tujuan Penelitian


1. Untuk mengetahui penertian konstitusi.
2. Untuk mengetahui pengertian Negara.
3. Untuk mengetahui UUD 1945 sebagai Konstitusi Negara Republik
Indonesia.
4. Untuk mengetahui sistem ketatanegaraan Indonesiasebagai Konstitusi
Republik Indonesia.

2
BAB II
PEMBAHASAN

1.1 Pentingnya konstitusi bagi negara


Konstitusi adalah UUD yang menggambarkan tentang
keseluruhan system ketatanegaraan suatu negara. Yang berupa
kumpulan-kumpulan peraturan atau norma yang membentuk,
mengatur, dan memerintah negara.
Tanpa kogai konstitusi negara akan hancur atau tidak
berkembang dengan baik. Konstitusi dikatakan sangatlah penting
sebab mempunyai fungsi yang sangatlah penting, berikut dua fungsi
utama dari konstitusi:
1. Membagi kekuasaan dalam negara
2. Membatasi kekuasaan pemerintah atau penguasa dalam negara

1.2 UUD 1945 sebagai konstitusi negara indonesia

Kontitusi adalah instrumen yang sangat penting dan harus ada


dalam suatu negara. Tanpa kontitusi penguasa dapat melakukan apa
saja tanpa batas dalam melaksanakann kekuasaan di negara tersebut.
Undang undang dasar sebagai kontitusi tertulis merupakan
dokumen formal yang berisikan:
1.hasil perjuangan politik bangsa di waktu lampau
2.Tingkat-tingkat tertingi perkembangan ketatanegaraan bangsa
3.pandangan tokoh-tokoh bangsa yang hendak diwujudkan, baik
untuk masa yang akan datang
4.suatu keingina, bagaimana perkembangan kehidupan
ketatanegaraan bangsa henda dipimpin
Para penyusun UUD 1945 memandang, konstitusi lebih luas bila
dibandingkan dengan undang-undang dasar (UUD). Hanya sebagian
daripada hukum dasar negara.
UUD adalah hukum dasar negara yang tertulis. Selain itu
berlaku juga hukum dasar yang tidak tertulis, yaitu aturan-aturan dasar
yang timbul dan terpelihara dalam penyelengaraan negara meskipun
tidak tertulis.

3
1.3 Perilaku konstitusional
Kontitusional adalah perilaku yang senantiasa berdasar dan
hanya berpijak pada aturan-aturan penyelengara bernegara yang
tertuang dalamm UUD 1945.
1. Mengaku dan menghargai hak-hak asasi orang lain.
2. Mematuhi dan menaati peraturan yang berlaku, baik
peraturan lalu intas, sekolah, dan lain sebagainya.
3. Tidak main hakim sendiri.
4. Mejaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
5. Adanya keterbukaan dan etika dalam menghadapi suatu
permasalahan.
6. Mengembangkan sikap sadar dan rasional.
7. Menjalin pemersatu dan kesatuan melalui berbagai kegiatan.
8. Pelaksanaan pemilihan umum secara transparan, jujur, adil,
dan bebas, serta sesuai dengan peraturan yang belaku.
9. Pengambilan keputusan dengan musyawarah atau
pemungutan suara, tidak dengan money politic, suap, dan
intimidasi.
10. Pelaksanaan demontrasi atau aksi-aksi secara damai bukan
dengan kekerasan, infiltrasi, atau revolusi
11. Membayar pajak tepat waktu.
12. Ikut melaksanakan pembelaan negara sesuai dengan
kemampuan, hak dan kewajiban.
13. Memberikan kritik atau saran kepada pemerintah melalui
wakil rakyat.

4
BAB III
PENUTUP

1.1 Kesimpulan
Secara historis pengertian negara senantiasa berkembang sesuai
dengan kondisi masyarakat ada saat itu. Pada zaman Yunani Kuno
para ahli filsafat negara merumuskan pengertian negara secara
beragam. Aristoteles yang hidup pada tahun 384-322 S.M.,
merumuskan negara dalam bukunya Politica, yang disebutnya sebagai
negara polis. Konstitusi atau undang-undang dasar (bahasa latin :
constitutio) dalam negara adalah sebuah norma sistem politik dan
hokum bentukan pada pemerintahan negara biasanya dikodifikasikan
sebagai dokumen tertulis.
Hukum ini tidak mengatur hal-hal yang terperinci, melainkan
hanya menjabarkan prinsip-prinsip yang menajdi dasar bagi peraturan-
peraturan lainnya. Konstitusi Negara Indonesia adalah UUD 1945
yang untuk pertama kali disahkan oleh Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tanggal 18 Agustus 1945. Dalam
tatasusunan peraturan perundang-undangan Negara, UUD 1945
menempati tempatan tertinggi. Amandemen (bahasa inggris:
amendtmendt) artinya perubahan. Perubahan yang dilakukan
merupakan ada atau sisipan dari konstitusi yang asli. Konstitusi yang
asli tetap berlaku. Adapun bagian yang diamandemen merupakan atau
menjadi bagian dari konstitusinya.

1.2 Saran
Dalam penulisan makalah ini kami menyadari bahwa penulisan
masih jauh dari kata sempurna, kedepannya kami akan lebih berhati-
hati dalam menjelaskan tentang makalah dengan sumber-sumber yang
lebih banyak dan dapat lebih dipertanggung jawabkan.

5
DAFTAR PUSTAKA

Bachtiar, Agil. 2020. Pentingnya Konstitusi bagi suatu negara. Malang.


(https://www.kompasiana.com/amp/agilbachtiar/5e6d2039097f3634d3744a72/pen
tingnya-konstitusi-bagi-suatu-negara)

Putri, Arum Sutrisni. 2020. Makna UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara.
(https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/20/150000269/uud-1945-sebagai-
konstitusi-negara?amp=1&page=2)

Rosyida, Desinta Fatia. 2014. Makalah Perilaku Konstitusi


(https://www.academia.edu/8590089/PERILAKU_KONSTITUSI)

Anda mungkin juga menyukai