Anda di halaman 1dari 10

Makalah Manajemen

Usaha Mikro Peternakan Ayam Petelur

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Ujian Semester

Mata Kuliah: Manajemen Umum

Dosen Pengampu: Yufi Priyo S. S.T., M.M

Oleh:

Rahma Kartika Putri

NIM: 20104410089

KELAS B

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK INFORMATIKA

UNIVERSITAS ISLAM BALITAR

2020

1
Kata Pengantar
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
hidayat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Tak lupa
sholawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada Nabi Agung Muhannad
SAW yang kita nantikan syafaatnya di yaumil kiamah. Adapun tujuan dari penulisan
makalah ini untuk memenuhi tugas Manajemen dengan judul “Manajemen Usaha
Pemasaran Telur Ayam Ras” serta memberikan informasi kepada pembaca.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Yufi Prio S. yang telah
membantu penulis untuk menyusun makalah dengan baik sehingga penulis dapat
mennyelesaikan tugas tepat waktu. Terima kasih juga penulis ucapkan kepada teman-
teman yang telah mendukung penulisan makalah ini sehingga dapat selesai tepat
waktu.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan keterbatasan dalam


penyajian data dalam makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari semu pembaca demi menyempurnakan makalah ini,
sehingga dapat bermanfaat bagi pembaca.

Demikian makalah ini penulis susun, apabila ada kata-kata yang kurang
berkenan, penulis mohon maaf sebesar-besarnya.

Blitar, Januari 2021

Penulis

ii 2
Daftar Isi

HALAMAN SAMPUL………………………………………………………………………. i

KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii

DAFTAR ISI.......................................................................................................................... iii

BAB I.........................................................................................................................................4

1.1 LATAR BELAKANG.......................................................................................................4


1.2 RUMUSAN MASALAH...................................................................................................5
1.3 TUJUAN........................................................................................................................5
1.4 MANFAAT.....................................................................................................................5
1.4.1 Manfaat Teoritis......................................................................................................5
1.4.2 Manfaat Praktis.......................................................................................................5

BAB II.......................................................................................................................................6

2.1 PENGERTIAN MANAJEMEN USAHA PEMASARAN.........................................................6


2.2 STRATEGI YANG DAPAT DI GUNAKAN PETERNAK.......................................................7

BAB III......................................................................................................................................9

3.1 KESIMPULAN................................................................................................................9
3.2 SARAN..........................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................10

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ayam petelur adalah salah satu jenis unggas ternak yang sengaja dipelihara
dengan tujuan diambil telurnya, baik dalam usaha skala kecil maupun besar.
Produksi telur ayam dipengaruhi oleh pemberian ransum, pembibitan, dan sistem
pemeliharaannya. Dengan beberapa kriteria yang ada membuat ayam jenis ras petelur
ini sangat mudah untuk di ternakkan. Dan juga telur merupakan hal yang tidak bisa
dipisahkan dalam kehidupan manusia iiisehari-harinya.

Populasi ayam petelur di Kabupaten Blitar saat ini mencapai 14.973.000 ekor
dengan produksi telur sebanyak 151.826,2 ton telur per 2012. Hal ini membuat 70%
kebutuhan telur di Jawa Timur terpenuhi dan 30% kebutuhan telur Nasional
terpenuhi. Karena inilah peternakan merupakan komoditi terbesar di Kabupaten
Blitar per 2010. Menurut Bapak Bupati Blitar, Rijanto produksi telur di Kabupaten
Blitar per harinya mencapai 450 ton per 2018.

Fluktuasi harga telur yang menjadi masalah bagi pemilik peternakan ayam ras
ini baik skala kecil maupun besar. Terlebih pada saat pandemi saat ini, harga telur di
peternak terus mengalami fluktuasi. Hal ini  terus menerus dikeluhkan peternak atas
kenaikan  harga pakan ternak  per minggunya dan turun naiknya harga telur per
minggu. Belum lagi persaingan pasar yang semakin ketat karena banyaknya peternak
ayam ras petelur membuat pasar telur ayam ras semakin kecil.

Fluktuasi harga telur akibat pandemi covid-19 sangat dirasakan para peternak
terutama pada peternak ayam skala kecil. Fluktuasi ini terjadi akibat tidak adanya
pengiriman telur di luar daerah yang berimbas pada harga telur terus merosot di
sebagian daerah di Indonesia. Bahkan tercatat di tahun 2020 harga telur di Kota
Blitar hanya mencapai Rp 10.000 per kilogramnya.

Berangkat dari permasalahan diatas penulis memutuskan untuk Menyusun


karya ilmiah yang berjudul “Manajemen Usaha Pemasaran Telur Ayam Ras”.

4
1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana fluktuasi harga telur ayam ras dipasaran?


2. Bagaimana dampak fluktuasi harga bagi peternak?
3. Bagaimana solusi untuk permasalahan peternak mengenai harga telur?

1.3 Tujuan

1 Untuk mengetahui fluktuasi harga telur ayam ras dipasaran


2 Untuk mengetahui dampak dari fluktuasi harga telur
3 Untuk mengetahui solusi permasalahan peternak mengenai harga telur

1.4 Manfaat

1.4.1Manfaat Teoritis

a. Dapat memperoleh wawasan mengenai harga telur ayam


b. Dapat mengetahui fluktuasi harga telur ayam di pasar
c. Dapat menjadi bahan penelitian terkait topik serupa

1.4.2Manfaat Praktis

a. Perberdaan harga telur di pasaran dan di peternak


b. Mengetahui solusi atas permasalahan peternak

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Manajemen Usaha Pemasaran

Menurut Philip Kotler (1980) manajemen pemasaran adalah sebuah


proses menganila, merencanakan, melaksanakan, serta mengawasi program-program
yang bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud
untukmencapai tujuan perusahaan. Menurut Dharmmesta dan Handoko (1982)
manajemen pemasaran merupakan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk
mempertahankan kelangsungan usahanya. Dan menurut William J. Stanton
manajemen pemasaran adalah sebuah system keseluruhan kegiatan bisnis yang
bertujuan untuk merencanakan, menentukan harga, promosi, serta distribusi barang
atau jasa yang dapat memuaskan konsumen.
Pemasaran merupakan sebuah program dari promosi, sedangkan promosi
merupakan suatu bagian dari penjualan. Tugas dari menajemen pemasaran adalah
memasarkan produk perusahaan agar mencapai tingkat keuntungan jangka Panjang
perusahaan untuk menjamin kelangsungan hidup. Tugas manajemen pemasaran
terkait dengan mengusahakan dan mengembangkan permintaan produk perusahaan,
mengatur jumlah, waktu, dan sifat permintaan sehingga sesuai dengan tujuan
perusahaan.

Terdapat elemen penting dalam konsep manajemen pemasaran yakni


orientasi pada konsumen (Market Oriented) yakni selalu memprioritaskan
konsumen. Dapat diartikan konsumen dianggap sebagai raja, sedangkan produsen
merupakan pelayan yang memberikan kebutuhan raja. Selanjutnya perencanaan
kegiatan pemasaran yakni penyusunan berbagai kegiatan pemasaran secara
menyeluruh. Aktivitas pemasaran mulai dari strategi, implementasi, analisis,
pengawasan, serta kegiatan lainnya yang berhubungan dengan pemasaran yang
disusun secara detail. Yang terakhir kepuasan konsumen hal ini tidak hanya diukur
dari kualitas produk namun, diukur dari strategi yang dilakukan.

Tujuan adanya manajemen pemasaran ialah membangun permintaan,


terjadianya proses jual beli hanya bila terdapat permintaan dari konsumen. Oleh
karena itu, penting untuk membangun permintaan. Dalam membangin permintaan

6
dibutuhkan banyak usaha salah satunya menimbulkan ketertarikan konsumen
terhadap produk yang kita miliki. Selanjutnya membangun kepuasan, untuk
mencapai target tidak hanya dengan permintaan dari konsumen. Namun, membangun
kepuasan konsumen juga berkontribusi dalam pencapaian target tersebut.
Selanjutnya memperoleh market share. Selanjutnya mendapatkan keuntungan. Dan
yang terakhir mendapatkan pencitraan sesuai harapan.

Menurut Marius saluran distribusi adalah suatu struktur unit organisasi


dalam perusahaan yang terdiri atas agen, dealer, pedagang besar, dan pengecer.
Adapun macam-macam saluran distribusi barang menurut Swastha dan Irawan yakni
yang pertama yakni Produsen-Konsumen, yang kedua Produsen-Pedagang Pengecer-
konsumen, yang ketiga Produsen-Pedagang Besar-Pedagang Pengecer-Konsumen,
yang keempat Produsen-Agen-Pedagang Pengecer-Konsumen, dan yang lima
Produsen-Agen-Pedagang Besar-Pedagang Pengecer-Konsumen.

Hal yang menjadi faktor perubahan harga telur ayam ras. Terdapat
faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah kualitas dari produk. Bila produk
bagus maka pembeli akan merasa puas dan Kembali membeli produk tersebut.
Faktor eksternal adalah harga, persaingan, jalur tata niaga, dan permintaan pasar.
Faktor eksternal mengenai harga dipengaruhi oleh biaya, keuntungan, persaingan dan
perubahan keinginan pasar. Faktor eksternal mengenai persaingan, persaingan ini
jelas cipta terutama di Jawa Timur karena banyaknya peternakan ayam petelur.
Faktor eksternal mengenai jalur tata niaga yang sangat berpengaruh terhadap
penjualan. Semakin Panjang rantai pemasaran maka harga semakin mahal. Yang
terakhir faktor eksternal permintaan pasar yang sesuai dengan hukum ekonomi jika
harga semakin rendah maka permintaan pasar akan tinggi begitu pula sebaliknya.
Produk telur meningkat pada perayaan hari besar seperti Hari Raya Idul Fitri atau
Natal.

2.2 Strategi Yang dapat digunakan peternak

Berdasar pada teori pemasaran, pemasaran pada sektor ini dapat


menggunakan strategi 1 yaitu Produsen-Konsumen dan strategi 2 yaitu Produsen-
Pedagang Besar-Pedagang Pengecer-Konsumen. Strategi yang pertama yaitu

7
produsen yang memasarkan pada konsumen. Umumnya konsumen pada strategi ini
adalah masyarakat atau tetangga. Dalam strategi ini jumlah telur yang terjual tidaklah
banyak hanya berkisar 10% dari hasil produksi, produsen dapat menjual telur dengan
harga pasar yang berkisar pada Rp 20.000 sampai Rp 22.000 per kilogram.
Sedangkan pada strategi kedua produsen memasarkan pada pedagang besar. Pada
strategi ini jumlah telur yang terjual sangatlah banyak. Untuk telur yang dibeli oleh
pedagang besar akan habis dalam waktu dua hari. Produsen hanya bisa menjual telur
dengan harga yang pasaran peternak yakni sekitar Rp 17.600 per kilogram.

Strategi pertama, Perhitungan  produksi telur di peternak untuk ayam per


100 ekor dengan produksi telur 85% atau dari ayam 100 dengan produksi 85 butir. 
Adapun biaya pakan ayam per  ekor 100 gram/ekor sehingga ayam 100 ekor
membutuhkan pakan 10.000 gram atau 10, kg dengan harga pakan Rp. 5.800/kilo X
10 = 58.000. biaya air dan tenaga membutuhkan biaya Rp. 20.000, sehingga hasil
produksi dikurangi biaya pakan ayam per hari mendapatkan laba. Adapun produksi
telur sehari 6,6 kg X Rp. 20.000 =Rp. 132.000. Adapun laba yang diperoleh jika
memelihara ayam 100 ekor adalah hasil produksi dikurangi biaya produksi. Hasil
produksi (Rp. 132.000 – Rp. 78.000= Rp. 74.000/ hari.

Strategi kedua Perhitungan  produksi telur di peternak untuk ayam per


100 ekor dengan produksi telur 85% atau dari ayam 100 dengan produksi 85 butir. 
Adapun biaya pakan ayam per  ekor 100 gram/ekor sehingga ayam 100 ekor
membutuhkan pakan 10.000 gram atau 10, kg dengan harga pakan Rp. 5.800/kilo X
10 = 58.000. biaya air dan tenaga membutuhkan biaya Rp. 20.000, sehingga hasil
produksi dikurangi biaya pakan ayam per hari mendapatkan laba Adapun produksi
telur sehari 6,6 kg X Rp. 17.500 =Rp. 155.500. Adapun laba yang diperoleh jika
memelihara ayam 100 ekor adalah hasil produksi dikurangi biaya produksi. Hasil
produksi (Rp. 132.000 – Rp. 78.000= Rp. 37.000/ hari. Berdasarkan hasil data
tersebut dapat disimpulkan bahwa keuntungan lebih besar bila menggunakan strategi
pemasaran 1 yaitu produsen dapat memasarkan atau menjual hasil produksi 
langsung kepada konsumen.

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Macam-macam saluran distribusi barang menurut Swastha dan Irawan yakni yang
pertama yakni Produsen-Konsumen, yang kedua Produsen-Pedagang Pengecer-
konsumen, yang ketiga Produsen-Pedagang Besar-Pedagang Pengecer-Konsumen,
dan seterusnya.
2. Pemasaran pada sektor ini dapat menggunakan strategi 1 yaitu Produsen-
Konsumen dan strategi 2 yaitu Produsen-Pedagang Besar-Pedagang Pengecer-
Konsumen.
3. Strategi pertama, Perhitungan produksi telur di peternak untuk ayam per 100 ekor
dengan produksi telur 85% atau dari ayam 100 dengan produksi 85 butir.
4. Strategi kedua Perhitungan produksi telur di peternak untuk ayam per 100 ekor
dengan produksi telur 85% atau dari ayam 100 dengan produksi 85 butir.
5. Faktor yang mempengaruhi harga terdapat faktor internal dan eksternal

3.2 Saran

Saran yang dapat saya sampaikan sebagai penulis memberikan bahwa di era
modern terdapat persaingan yang semakin ketat dalam dunia usaha. Penulis
menyarankan agar usaha mikro dalam menjalankan usahanya harus menentukan
startegi pemasaran yang baik bagi usaha tersebut, karena manajemen pemasaran
merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah usaha, serta strategi pemasaran
tersebut harus ditunjang oleh manajer pemasaran yang berintelektual, profesional,
serta memiliki kreatifitas yang tinggi. Jadi sebaiknya sebuah usaha menempatkan
manajemen pemasarannya sebagai bagian penting dalam sebuah usaha demi
tercapainya tujuan organisasi yakni profitabilitas yang semaksimal mungkin serta
usaha yang berkesinambungan.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://www.finansialku.com/manajemen-pemasaran/
Ardani, I Gusti Agung Ketut Sri. (2017). Analisis strategi pemasaran telur ayam.
E-jurnal manajemen Unud. Volume 6. Halaman 3766-3793.
Anzari, Feri. “Sistem Pemasaran Usaha Ayam Ras Petelur Ditinjau Dari
Ekonomi Islam Di Desa Jenggalu Kecamatan Sukoharjo Kabupaten
Seluma”(Bengkulu: Institut Agama Islam Negeri Bengkulu,2019).
Hadiani, Dimas Pratidina Puriastuti, Henny Leondro, Adreas Anggik Syahputra.
(2017). Analisis Strategi Pemasaran Telur Ayam Ras Di Peternakan Bapak
Andika Desa Ngadirejo Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang. Seminar
Nasional Hari Pnelitian Universitas Kanjuruhan.

10

Anda mungkin juga menyukai