Anda di halaman 1dari 15

AGRIBISNIS PETERNAKAN

STRATEGI PEMASARAN CHIKEN CHEESE BREAD MENGGUNAKAN 4P

DISUSUN OLEH :

SULUH SAHASA GULITA 1507105072

CINDY APRITA PASARIBU 1507105076

MARIA MAWART BAMBAR 1507105089

KELAS B

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2018

i
KATA PENGANTAR
Tujuan penulisan ini adalah untuk memenuhi tugas akhir dari matakuliah
Agribisnis Peternakan. Selain itu juga, agar mahasiswa lebih memahami bagaimana
Strategi Pemasaran menggunakan 4P.
Harapan kami semoga laporan akhir ini dapat membantu, menambah
pengetahuan dan informasi bagi para pembaca.

Denpasar, 12 Mei 2018

ii
DAFTAR ISI

iii
KATA PENGANTAR .................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................ iii
1 BAB I ..................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2 Tujuan ............................................................................................................. 2
1.3 Manfaat ........................................................................................................... 2
2 BAB II.................................................................................................................... 3
3 BAB III .................................................................................................................. 8
4 BAB IV ................................................................................................................ 10
5 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 11

iv
1 BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

. Dalam era global yang semakin maju dan ditandai dengan persaingan usaha
yang semakin tajam dan kompleks, pengusaha dituntut untuk memiliki kemampuan
strategi dalam bidang manajemen pemasaran sehingga mampu beradaptasi dengan
lingkungan yang dinamis. Dunia bisnis tidak lepas dari istilah persainagan industri
manufaktur maupun jasa. Istilah ini mengakibatkan setiap produsen atau pedagang
dalam dunia bisnis dapat mencapai kesuksesan yang dapat meraih keberhasilan
ataupun kegagalan.
Selain itu persaingan bisnis merupakan suatu yang wajar dan sehat yang dapat
dilakukan dan dicermati dalam pengambilan suatu keputusan. Karena itu tidak sedikit
yang melakukan pengembangan produk guna dapat menarik minat konsumen dan
produk yang dihasilkan tersebut dapat melekat dihati konsumen. Banyak sekali
perusahaan yang menawarkan produk atau jasa maka konsumen memiliki pilihan
yang semakin banyak pula, dengan demikian kekuatan tawar menawar konsumen
semakin besar. Harapan pelanggan diyakini mempunyai peranan yang besar dalam
menentukan kualitas produk dan kepuasan pelanggan.
Pemasaran memiliki peranan penting dalam pasar bebas, dimana setiap
perusahaan bersaing untuk menampilkan keunggulan dari produknya pada konsumen.
Strategi pemasaran merupakan alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai
tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang
berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang
digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut. Strategi pemasaran dari produk
chicken cheese bread agar kebehasil di dunia pasar yaitu dengan menggunakan 4p
meliputi product (produk), price (harga), place (tempat), promotion (promosi).

1
1.2 Tujuan

Untuk mengetahui strategi pemasaran chicken cheese bread dengan


menggunaka 4P ?
1.3 Manfaat

Agar mahasiswa dapat mempelajari system pemasaran dengan menggunakan


4P dalam membuka usaha dan menciptakan usaha yang berhasil.

2
2 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Strategi pemasaran merupakan pernyataan (baik secara implisit maupun


eksplisit) mengenal bagaimana suatu merek atau produk mencapai tujuannya (Bennet
dalam buku Dr. Effendi M. Guntur, SE 2010:37). Sementara itu Tull dan Kahle (Dr.
Effendi M. Guntur, SE 2010:37) mendefinisikan strategi pemasaran sebagai alat
fundamental yang direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan
keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran
yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut. Pada dasarnya strategi pemasaran
memberikan arah dalam kaitannya dengan variable-variable seperti segmentasi pasar,
identifikasi pasar pemasaran merupakan bagian integral dari strategis bisnis yang
memberikan arahpada semua fungsi manajemen suatu organisasi.

Dalam merumuskan strategi pemasaran dibutuhkan pendekatan-pendekatan


analisis. Kemampuan strategi pemasaran suatu perusahaan untuk menanggapi setiap
perubahan kondisi pasar dan faktor biaya tergantung pada analisis terhadap faktor-
faktor berikut:
a. Faktor lingkungan analisis terhadap faktor lingkungan seperti pertumbuhan dan
peraturan pemerintah sangat penting untuk mengetahui pengaruh yang
ditimbulkannya pada bisnis perusahaan. Selain itu faktor-faktor seperti
perkembangan teknologi, tingkat inflasi, dan gaya hidup juga tidak boleh
diabaikan. Hal-hal tersebut merupakan faktor lingkungan yang harus
dipertimbangkan sesuai dengan produk dan pasar perusahaan.
b. Faktor pasar setiap perusahaan perlu selalu memperhatikan dan
mempertimbangkan faktr-faktor seperti ukuran pasar, tingkat pertumbuhan,
tahap perkembangan, trend dalam sistem distribusi, pola perilaku pembeli,
permintaan musiman, segmen pasar yang ada saat ini atau yang dapat
dikembangkan lagi, dan peluang-peluang yang belum terpenuhi.

3
c. Persaingan dalam kaitannya dengan persaingan, setiap perusahaan perlu
memahami siapa pesaingnya, bagaimana posisi produk/ pasar pesaing
tersebut, apa strategi mereka, kekuatan dan kelemahan pesaing, struktur biaya
pesaing, dan kapasitas produksi para pesaing.
d. Analisis kemampuan internal setiap perusahaan perlu menilai kekuatan dan
kelemahannya dibandingkan para pesaingnya. Penilaian tersebut dapat
didasarkan pada faktor-faktor seperti teknologi, sumber daya financial,
kemampuan pemanfakturan, keKuatan pemasaran, dan basis pelanggan yang
dimiliki.
e. Perilaku Konsumen Perilaku konsumen perlu dipantau dan di analisis karena
hal ini sangat bermanfaat bagi pengembangan produk, desain produk,
penetapan harga, pemilihan saluran distribusi, dan penentuan strategi promosi.
Analisis perilaku konsumen dapat dilakukan dengan penelitian (riset pasar),
baik melalui observasi maupun metode survai.
f. Analisis Ekonomi Dalam analisis ekonomi, perusahaan dapat memperkirakan
pengaruh setiap peluang pemasaran terhadap kemungkinan mendapatkan laba.
Analisis ekonomi terdiri atas analisis terhadap komitmen yang diperlukan,
analisis BEP (break even point), penilaian risiko/laba, dan analisis faktor
ekonomi pesaing.

Kegiatan-kegiatan ini perlu dikombinasi dan dikoordinir agar perusahaan dapat


melakukan tugas pemasarannya seefektif mungkin. Jadi perusahaan/organisasi tidak
hanya sekedar memilih kombinasi yang terbaik saja, tetapi juga harus mengkoordinir
berbagai macam elemen dari marketing mix tersebut untuk melaksanakan program
pemasaran secara efektif. Berikut ini dibahas empat elemen pokok (4P) dari
marketing mix:
1. Product (produk)
Menurut Kotler dan Keller (2009) menyatakan bahwa produk adalah segala
sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen. Keputusan tentang produk ini mencakup penentuan bentuk penawaran

4
secara fisik, merknya, pembungkus, garansi dan servis sesudah penjualan.
Pengembangan produk dapat dilakukan setelah menganalisa kebutuhan dan keinginan
pasarnya. Jika masalah ini telah diselesaikannya, maka keputusan-keputusan tentang
harga, distribusi dan promosi dapat diambil. Keputusan-keputusan tentang produk ini
mencakup penentuan bentuk penawaran secara fisik, merknya, pembungkusnya,
garansi, dan service setelah penjualan. Pengembangan produk dapat dilakukan
setelah menganalisa kebutuhan dan keinginan pasarnya. Jika masalah ini telah
diselesaikan, maka keputusan-keputusan tentang harga, distribusi dan promosi dapat
diambil.
2. Price (Harga)
Menurut Kotler dan Keller (2009) menyatakan bahwa harga adalah elemen dalam
bauran pemasaran yang tidak saja menentukan profitabilitas tetapi juga sebagai sinyal
untuk mengkomunikasikan proporsi nilai suatu produk. Pemasaran produk perlu
memahami aspek psikologis dari informasi harga yang meliputi harga referensi
(reference price), inferensi kualitas berdasarkan harga (price quality inferences) dan
petunjuk harga (price clues). Pada setiap produk atau jasa yang ditawarkan, bagian
pemasaran berhak menentukan harga pokoknya. Faktor-faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam penetapan harga tersebut antara lain biaya, keuntungan,
praktik saingan dan perubahan keinginan pasar. Kebijaksanaan harga ini menyangkut
pula penetapan jumlah potongan, mark-up, mark-down, dan sebagainya. Pada setiap
produk atas jasa yang ditawarkan, bagian pemasaran berhak menetukan harga
pokoknya. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penetapan harga tersebut
antara lain biaya, keuntungan, praktek saingan, dan perubahan keinginan pasar.
Kebijaksanaan harga ini menyangkut pula penetapan jumlah potongan, mark up,
mark down, dan sebagainya.

3. Place (Distribusi)
Ada tiga aspek pokok yang berkaitan dengan keputusan-keputusan tentang
distribusi (tempat). Aspek tersebut adalah :

5
a. Sistem transportasi perusahaan, termasuk dalam sistem ini antara lain
keputusan tentang pemilihan alat transportasi (pesawat udara, kereta
api, kapal, truk, pipa), penetuan jadwal pengiriman, penentuan rute
yang harus ditempuh dan seterusnya.
b. Sistem penyimpanan, dalam sistem ini bagian pemasaran harus
menentukan letak gudang, jenis peralatan yang dipakai untuk
menangani material maupun peralatan lainnya.
c. Pemilihan saluran distribusi, menyangkut keputusan-keputusan
tentang penggunaan penyalur (pedagang besar, pengecer, agen,
makelar), dan bagaimana menjalin kerjasama yang baik dengan para
penyalur tersebut.

Termasuk dalam sistem pengangkutan antara lain keputusan tentang


pemilihan alat transport (pesawat udara, kereta api, kapal, truck, pipa, dan lain-lain),
penentuan jadwal pengiriman, penetuan rute yang harus ditempuh dan seterusnya.
Dalam sistem penyimpanan, begian pemasaran harus menetukan letak gudang, jenis
peralatan yang dipakai untuk menangani material meupun peralatanlainnya.
Sedangkan pemilihan saluran distribusi menyangkut keputusan-keputusan tentang
penggunaan penyalur (pedagang besar, pengecer, agen,makelar), dan bagaimana menjalin
kerjasama yang baik dengan para penyalur tesebut.

4. Promotion (Promosi)
Menurut Kotler dan Keller (2009) menyatakan bahwa promosi adalah
berbagai cara untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen
secara langsung maupun tidak langsung tentang suatu produk atau brand yang dijual.
Termasuk dalam kegiatan promosi adalah: periklanan, personal selling ,promosi
penjualan, dan pubilisitas. Beberapa keputusan yang berkaitan dengan periklanan ini
adalah pemilihan media (majalah, televise, suratkabar, dansebagainya), penetuan
bentuk iklan dan beritanya. Penarikan, pemilihan, latihan, kompensasi, dan supervise
merupakan tugas manajemen dalam kaitannya dengan salesmen (penjual). Promosi

6
penjualan dilakukan dengan mengadakan suatu pameran, peragaan, demonstrasi,
contoh-contoh, dan sebagainya. Sedangkan publisitas merupakan kegiatan yang
hampir sama dengan periklanan, hanya biasanya dilakukan dengan biaya yang relatif
kecil bahkan tanpa biaya.

Variabel-variabel marketing mix tersebut dapat dipakai sebagai dasar untuk


mengambil suatu strategi dalam usaha mendapatkan posisi yang kuat dipasar.
Misalnya : perusahaan menggunakan dua variabel marketing mix, yaitu kualitas
produk dan harga. Masing-masing variabel dapat dibuat dalam beberapa tingkatan,
yakni :

a. Kualitas produk dan harga tinggi,


b. Kualitas produk dan harga sedang,
c. Kualitas produk dan harga rendah.

7
3 BAB III
PEMBAHASAN

Awal dari bisnis besar adalah bisnis kecil,bisnis kecil merupakan bisnis yang
dioperasikan dan dimiliki secara independen dan tidak terlalu mendominasi pasar.
Biasanya bisnis kecil dapat dikembangkan lebih cepat, hal ini disebabkan oleh konsep
pemasaran yang tepat dan pertimbangan yang cermat atas tiap-tiap elemen bauran
pemasaran. Bauran pemasaran biasanya mencakup 4p, yaitu produk (product),
penetapan harga (price), distribusi (place), dan yang terakhir adalah promosi
(promotion).
1. Produk (product)
Semua orang tau tentang roti, roti merupakan makanan yang biasanya di
makan di pagi hari untuk sarapan ataupun digunakan sebagai camilan yang dipadukan
dengan selai atau berbagai macam bahan. Tetapi masyarakat kurang memahami
tentang makanan atau camilan yang sehat untuk dikonsumsi dengan perpaduan nutrisi
yang seimbang. Tetapi sekarang ada kreasi baru yang dapat meningkatkan penjualan
produk dengan mengutamakan nilai gizi yaitu Chicken Cheese Bread. Chicken cheese
bread merupakan suatu olahan yang berbahan dasar roti yang diberikan isian keju,
daging ayam, wortel dan mentimun.
Kemudian olahan berbahan dasar roti ini diolah dengan cara yang berbeda dan
lebih menarik dan dibuat dengan sensasi yang berbeda. Dan cara pengolahannya yaitu
dengan memipihkan roti kemudian di isi dengan isian yang telah disiapkan. Selain
proses pengolahan yang menarik chicken cheese bread juga merupakan camilan yang
sehat. Dilihat dari kompisi isian anatar lain; roti sebagai sumber energi, daging ayam
dan keju sebagai sumber protein, wortel dan mentimun sebagai sumber vitamin,
mineral dan anti oksidan.

2. Penetapan Harga (price)


Penetapan harga adalah penyeleksi harga yang paling tepat untuk menjual
produk. Harga Chicken cheese bread ini adalah Rp 7.000,-. Harga ini ditinjau dari

8
bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan Chicken cheese bread ini. Selain
ditinjau dari segi bahan, penetapan harga ini juga ditinjau dari berapa banyak
perlengkapan yang menunjang dalam penjualan Chicken cheese bread ini.

3. Distribusi (place)
Place merupakan kegiatan bisnis untuk membuat produk atau jasa yang
ditawarkan lebih mudah terjangkau oleh konsumen, dan dapat tersedia pada
sasaran pasar yang tepat. Variable tempat juga meliputi saluran distribusi untuk
menjangkau konsumen yang tersebar luas. Pemasaran Chicken cheese bread ini
berada di Bukit Jimbaran dan Denpasar terutama di areal kampus. Tempat ini
merupakan tempat yang strategis untuk pemasaran Chicken cheese bread ini,
karena tempat ini merupakan tempat yang ramai, dan dapat menarik konsumen
yang banyak.

4. Promosi (promotion)
Promotion adalah kegiatan untuk memperkenalkan suatu produk atau jasa
pada pasar sasaran, untuk membangun persepsi pelanggan mengenai produk aatu
jasa yang ditawarkan. Konsep promosi yang biasa digunakan antara lain;
periklanan, public, relation, promosi penjualan, menjual sendiri produk tersebut,
serta pemasaran langsung. Promosi yang dilakukan Chicken cheese bread ini
dengan cara membuat akun social seperti instagram dan promosi melalui akun
pribadi. Cara ini sangat membantu dalam perkembangan bisnis Chicken cheese
bread ini, karena semua orang dapat melihat melalui instagram dan mealalui akun
pribadi tentang promosi penjualan Chicken cheese bread tersebut.

9
4 BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dari hal yang dibahas di atas dapat disimpulkan bahwa untuk
mendapatkan keuntungan yang maksimal dari usaha Chicken cheese bread ini
memerlukan strategi pemasaran yang baik dan tepat yaitu dengan menetapkan
produk yang sesuai dan yang diinginkan oleh masyarakat, harga yang sesuai
dengan masyarakat luas, tempat pemasaran yang strategis dan cara promosi
yang tepat.

10
5 DAFTAR PUSTAKA

Bennett, P.D. (1988), Dictionary of Marketing Terms. New York: The American
Marketing Association.

Kotler dan Keller, 2009. Manajemen Pemasaran. Jilid I. Edisi ke 13 Jakarta:


Erlangga.

Tull, D.S and L.R. Kahle (1990), Marketing Management. New York: Macmillan
Publishing Company.

11

Anda mungkin juga menyukai