Anda di halaman 1dari 29

ARTIKEL

PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN SEGMENTING, TARGETING


DAN POSITIONING DALAM MENINGKATKAN VOLUME
PENJUALAN PADA LUGO CAFE TULUNGAGUNG

Oleh:
MUHAMMAD ANHAR FIRDAUS
NPM: 14.1.02.02.0008

Dibimbing oleh :
1. Bambang Agus Sumantri, S.IP., M.M.
2. Rino Sardanto, M.Pd.

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
TAHUN 2018
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

1
M. Anhar Firdaus | 14.1.02.02.0008 simki.unpkediri.ac.id
FE – Manajemen || ||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN SEGMENTING, TARGETING


DAN POSITIONING DALAM MENINGKATKAN VOLUME
PENJUALAN PADA LUGO CAFE TULUNGAGUNG
MUHAMMAD ANHAR FIRDAUS
14.1.02.02.0008

Fakultas Ekonomi – Program Studi Manajemen


firdaus.kaka8@gamil.com

Nama Dosen Pembimbing:


1. Bambang Agus Sumantri, S.IP., M.M.
2. Rino Sardanto, M.Pd.

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK
Penelitian ini dilatar belakangi bahwa perkembangan dunia bisnis terutama bisnis
coffee shop mengalami peningkatan di kalangan masyarakat karena keberadaan coffee shop
saat ini bukan lagi sekedar untuk memenuhi kebutuhan makan atau minum saja, tetapi untuk
kebutuhan bersosialisaasi dan perwujudan eksistensi diri maupun kelompoknya, hal ini
dikarenakan coffee shop sudah menjadi lifestyle bagi kebanyakan orang di jaman sekarang.
Dalam memenuhi kebutuhan konsumen, bisnis coffee shop haruslah menerapkan strategi
pemasaran agar volume penjualan meningkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
(1) Bagaimana penerapan strategi pemasaran segmenting pada Lugo Cafe Tulungagung agar
volume penjualan meningkat? (2) Bagaimana penerapan strategi pemasaran targeting pada
Lugo Cafe Tulungagung agar volume penjualan meningkat? (3) Bagaimana penerapan strategi
pemasaran positioning pada Lugo Cafe Tulungagung agar volume penjualan meningkat?
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan
triangulasi. Kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukkan (1) Strategi pemasaran
segmenting yang diterapkan di Lugo cafe Tulungagung mampu meningkatkan volume
penjualan. (2) Strategi pemasaran targeting yang diterapkan di Lugo cafe Tulungagung
mampu meningkatkan volume penjualan. (3) Strategi pemasaran positioning yang diterapkan
di Lugo cafe Tulungagung mampu meningkatkan volume penjualan.

Kata kunci : Segmenting, Targeting, Positioning dan Volume Penjualan

LATAR BELAKANG

Indonesia dikenal sebagai daerah sangat pesat hingga menjadi salah satu
kaya akan keanekaragaman komoditas biji- komoditi alam yang utama.
bijian, termasuk kopi. Perkembangan kopi Banyak manfaat yang dimiliki kopi
menyebabkan masyarakat memanfaatkan

2
M. Anhar Firdaus | 14.1.02.02.0008 simki.unpkediri.ac.id
FE – Manajemen || ||
kondisi ini untuk menjadi sebuah peluang Tujuan sebuah bisnis adalah untuk
bisnis yang menguntungkan. Tingkat memperoleh laba yang optimal dari
persaingan bisnis pada era pemasaran kegiatannya sehari-hari khususnya
global saat ini sangat ketat dan kegiatan pemasaran. Sehingga dalam
menyebabkan setiap pemilik bisnis berbisnis, hal tersebut digunakan untuk
khususnya Coffee Shop harus mendorong pelaku bisnis agar terus
menempatkan orientasi kepuasaan melakukan inovasi dan differensiasi dalam
konsumen pada tujuan utama. Konsumen pengembangan sistem maupun produknya.
merupakan aset yang paling penting bagi Untuk menjalankan kegiatan pemasaran,
sebuah bisnis. Data konsumsi kopi sebuah bisnis harus menerapkan suatu
Indonesia tahun 2010-2016 dapat dilihat strategi yang tepat sesuai dengan
dalam tabel 1.1 : lingkungan pemasaran bisnisnya agar
Tabel 1.1 keberhasilan dalam persaingan bisnis
Konsumsi Kopi Indonesia
Tahun 2010-2016 tercapai. Tjiptono dan Chandra (2012:193)
Jumlah menyatakan bahwa strategi pemasaran
Tahun Konsumsi (Bags
merupakan rencana yang menjabarkan
@60kg)
2010 3,3 Juta ekspektasi perusahaan akan dampak dari
2011 3,7 Juta berbagai aktivitas atau program pemasaran
2012 3,9 Juta
2013 4,2 Juta terhadap permintaan produk atau lini
2014 4,3 Juta produknya di pasar sasaran tertentu.
2015 4,5 Juta
2016 4,6 Juta Sebuah bisnis yang dijalankan agar
Sumber : (Data International Coffee
Organization (ICO), tahun 2017) dapat berhasil dengan baik, maka perlu
melakukan strategi bersaing yang tepat.
Data pada tabel 1.1 menunjukkan
Unsur strategi persaingan ini menentukan
bahwa konsumsi kopi Indonesia pada
segmentasi pasar (segmentation), pasar
periode 2010-2016 mengalami kenaikan.
sasaran (targeting) dan menentukan posisi
Pada periode 2010, konsumsi kopi
pasar (positioning). Dengan menerapkan
Indonesia baru mencapai 3,3 juta bags
unsur-unsur dalam strategi pemasaran
(bungkus) @60 kg, namun pada 2016 telah
tersebut, diharapkan usaha-usaha
mencapai 4,6 juta bags @60 kg, artinya
pemasaran yang dilakukan dapat mencapai
setiap periode konsumsi kopi Indonesia
tujuan bisnis secara efektif dan efisien.
mengalami kenaikan.
Menurut Yuniarti dan Mauliana modern. Banyaknya usaha warung kopi
(2012) selain strategi pemasaran yang dapat terlihat jelas di daerah Lembu Peteng
menjadi kebutuhan bisnis, unsur-unsur Tulungagung. Data warung kopi di daerah
dalam pemasaran yaitu bauran pemasaran Lembu Peteng dapat dilihat pada tabel 1.2:
(marketing mix) yang meliputi produk
(product), harga (price), tempat (place)
dan promosi (promotion) juga harus
dilakukan dengan kombinasi yang sesuai
pasar sasaran. Artinya, bahwa teori yang Tabel 1.2
ada dalam strategi pemasaran dan bauran Data Warung Kopi Di Daerah Lembu
Peteng
pemasaran (marketing mix) akan
Nama Jalan Nama Warung Kopi
memberikan arti yang lebih baik untuk Jl. Kapt
diterapkan pada sebuah bisnis dalam Pattimura  Warung Kopi Sor
RT.001. Trembesi
mengelola pasar untuk mencapai tujuan RW.001  Warung Kopi ABS
bisnis tersebut (Yuniarti dan Mauliana,  Coffee Shop Lugo Cafe
2012; Arminsyurita, 2014; Wiraguna, Jl. Kapt
Pattimura  Warung Kopi KPK
2016).
RT.004.  Warung Kopi Brints
Dewasa ini semakin banyak bisnis RW.001  Warung Kopi Republik
yang memiliki potensi berkembang cukup  Warung Kopi CS Pinka

besar. Salah satu bisnis yang saat ini sedang Jl.Kapt


berkembang yaitu bisnis coffee shop. Pattimura  Warung Kopi Goblind
RT.005.  Warung Kopi Ceplon
Dengan semakin banyaknya coffee RW.001  Warung Kopi IW
shop yang bermunculan, masing-masing
Sumber : Data Lapang, 2017
pemilik coffee shop harus pandai dalam
Dari tabel 1.2 menunjukkan bahwa
melakukan inovasi agar produk yang
Lugo Cafe merupakan satu-satunya coffee
dihasilkan dapat diterima di tengah-tengah
shop yang berada di Lembu Peteng. Coffee
masyarakat umum terutama di
shop tersebut berada di lokasi yang
Tulungagung, salah satunya adalah Lugo
mayoritas terdapat warung kopi biasa pada
Cafe. Lugo Cafe merupakan sebuah coffe
umumnya. Sebagai usaha yang baru
shop yang baru didirikan di daerah Lembu
didirikan dan berada pada persaingan antar
peteng. Lugo cafe terletak diantara
penyedia minuman kopi di Lembu Peteng,
banyaknya warung kopi biasa maupun
Lugo Cafe harus melihat kondisi pasar
sehingga pemilik bisnis dituntut agar “Penerapan Strategi Pemasaran
mampu memenuhi kebutuhan yang Segmenting, Targeting dan Positioning
konsumen inginkan dengan cara dalam Meningkatkan Volume Penjualan
meningkatkan volume penjualan. pada Lugo Cafe Tulungagung”.
Berdasarkan observasi yang
dilakukan di Lugo Cafe, dimana METODE

keberadaan Lugo cafe yang baru dikenal di Penelitian ini menggunakan jenis
kalangan masyarakat, pemilik harus metode fenomenologi dengan pendekatan
berinovasi dalam hal strategi kualitatif. Dalam penelitian ini
pemasarannya. Lugo cafe harus pengumpulan data menggunakan metode
merencanakan segmentingnya untuk observasi, wawancara dan dokumentasi.
membedakan golongan pembeli dengan Teknik triangulasi yang digunakan dalam
berdasarkan usia, pemilik bisnis juga harus penelitian ini yaitu triangulasi teknik.
merencanakan targeting untuk Triangulasi teknik berarti peneliti
merencanakan pasar sasaran kedepannya menggunakan teknik pengumpulan data
agar bisnis semakin berkembang, pemilik yang berbeda-beda untuk mendapatkan
juga dituntut dalam hal positioning yang data dari sumber yang sama. Peneliti
bertujuan untuk menanamkan persepsi menggunakan observasi partisipatif,
kepada konsumen agar konsumen tertarik wawancara mendalam, dan dokumentasi
untuk datang ke Lugo cafe. Lugo Cafe juga untuk sumber data yang yang sama secara
menyediakan fasilitas seperti wifi, full serempak. Proses pongolahan data pada
music bahkan juga ada televisi berukuran penelitian terdiri dari reduksi data,
cukup besar yang tentunya akan membuat penyajian data dan verifikasi. Dalam
konsumen merasa nyaman dan merasa penelitian ini, peneliti menentukan kriteria
puas. informan yaitu informan yang dipilih
Berdasarkan uraian diatas, peneliti dalam penelitian ini haruslah informan
tertarik untuk mengetahui dan meneliti yang berhubungan atau memahami
lebih lanjut metode pemasaran yang masalah dalam penelitian ini. Pada
dilakukan oleh pelaku bisnis coffee shop penelitian ini, peneliti mengambil informan
Lugo Cafe yang berada di Lembu Peteng seperti pada tabel 3.1 berikut ini:
tersebut. Sehingga dengan pemaparan Tabel 3.1
diatas, penulis mengangkat judul penelitian Data Jumlah Informan
No Nama Informan Keterangan
Bagus Wahyu Peneliti menuntukan kriteria informan
1 Heryanto Owner
(pelanggan) Lugo Cafe seperti berikut :
2 Nur Mailenny Manajer
Iqbal Abdul a) Sering berkunjung untuk menikmati
3 Rahman Pelanggan produk dan jasa di Lugo cafe.
Yerico Chano
4 Mulyo Pelanggan b) Bersedia dijadikan sebagai informan
A’ilsya Sabrina untuk memberikan informasi dan
5 Triksi Pelanggan
Aprila Dewi pendapat mengenai Lugo cafe.
6 Susanti Pelanggan c) Jujur dan apa adanya dalam
Jumlah 6
Sumber : Data Primer yang diolah, 2018 memberikan pendapat mengenai Lugo
Informan utama merupakan owner dan cafe.
manajer, maka peneliti menuntukan kriteria
HASIL DAN KESIMPULAN
informan Lugo Cafe seperti berikut:
Hasil Penelitian
a) Benar-benar tahu dan menguasai
masalah yang terjadi di Lugo Cafe. 1. Wawancara Informan/Owner dan
b) Terlibat langsung dalam proses Manajer (Bagus dan Mailenny)
kegiatan pemasaran yang dilakukan di a) Awal berdiri Lugo Cafe
coffee shop Lugo Cafe Tulungagung. Lugo Cafe merupakan
c) Bersedia untuk diwawancarai atau sebuah coffee shop yang baru
dimintai keterangan oleh peneliti agar didirikan di daerah Lembu Peteng.
peneliti bisa menggali informasi lebih Mendirikan sebuah cafe tentu saja
dalam untuk berlangsungnya kegiatan banyak pertimbangan mulai dari
observasi. modal hingga tempat yang akan
d) Informasi yang disampaikan oleh dibangun. Peneliti memberikan
informan harus sesuai dengan pertanyaan kepada informan untuk
kenyataan yang terjadi di Lugo Cafe. mengetahui awal berdirinya Lugo
Pada saat dilakukan wawancara, Cafe seperti berikut :
peneliti berusaha lebih akrab dengan “Kapan awal berdirinya bisnis
coffee shop Lugo Cafe ini?”
informan, agar wawancara berjalan
dengan lancar. Sehingga informan Pertanyaan peneliti langsung

memberikan informasi secara jelas ditanggapi oleh informan (Bagus,

dan terbuka, tanpa ada tekanan dari 2018) sebagai berikut :

pihak manapun.
“Cafe ini awal berdiri pada tercapai secara efektif dan efisien.
tanggal 20 Agustus 2017”.
Segmenting merupakan pembagian
b) Omset yang dihasilkan pasar menurut kebutuhan pemakai.
Dalam mendirikan sebuah Peneliti memberikan
bisnis, tentu pemilik bisnis harus pertanyaan kepada informan untuk
pandai mengatur pengeluaran serta mengetahui pembagian pasar
pemasukan agar pemilik bisnis menurut kebutuhan pemakai di
tidak mengalami kerugian. Peneliti Lugo Cafe, seperti berikut :
memberikan pertanyaan kepada “Bagaimana cara anda untuk
informan untuk mengetahui omset membedakan pasar menurut
kebutuhan konsumen?”
yang dihasilkan selama
menjalankan sebuah bisnis Coffee Golongan pembeli yang ada di
Shop Lugo Cafe seperti berikut: Lugo Cafe yaitu khusus orang
“Berapa kira-kira omset atau dewasa, tetapi tidak dipungkiri
laba yang anda dapat dari bahwasannya anak jaman sekarang
bisnis cafe ini mas?”
yang umurnya di bawah 18 tahun
Hal tersebut di tanggapi oleh sudah mengenal budaya
informan (Bagus, 2018) seperti nongkrong, seperti yang
berikut : disampaikan oleh (Bagus, 2018)
“Untuk omset saya rata-rata aja sebagai berikut :
ya mas, dalam seminggu saja
itu saya dapat sekitar 9-10 juta. “Disini memang di khususkan
Tapi itu masih kotor, belom untuk para orang dewasa pria
saya potong untuk biaya maupun wanita usia 18 tahun
belanja keperluan harian cafe”. keatas, tetapi tidak dipungkiri,
(jawab Bagus dengan serius). konsumen yang masih pelajar
SMP dan SMA sudah
c) Strategi Pemasaran Segmenting mengenal budaya ngafe jadi
menurut saya tidak masalah”.
Strategi pemasaran merupakan (jawab Bagus dengan sedikit
pedoman yang dijadikan dasar tertawa).
dalam melakukan kegiatan Hal yang sama juga ditanggapi
terutama dalam bidang pemasaran oleh informan kedua, yaitu
yang dapat berdampak pada kondisi (Mailenny, 2018) dengan sedikit
organisasi bisnis kedepannya dan tertawa seperti berikut :
juga untuk mencapai tujuan “Iya sebenarnya coffee shop itu
perusahaan kan pantesnya untuk kalangan
orang dewasa ya mas,
tapi melihat jaman
sekarang seperti
ini banyak anak dibawah 18 seperti yang dinyatakan oleh
tahun sudah mengerti dan
seneng nongkrong, jadi saya (Bagus, 2018), sebagai berikut:
rasa tidak masalah asal tidak “Dari targetnya kita
melewati batas jam bermain”. targetkan kepada konsumen
menengah keatas karena
d) Strategi Pemasaran Targeting mayoritas mereka kan sudah
Setelah membagi pasar bekerja, jadi kita juga akan
menyediakan fasilitas untuk
berdasarkan kebutuhan konsumen, meeting. Kapasitas untuk
hal yang diterapkan yaitu lantai 1 yaitu maksimal 65
orang dan yang di rooftop
targeting. Targeting merupakan maksimal 50 orang”.(jawab
perancangan dan penerapan Bagus sambil tersenyum).
strategi dalam penentuan posisi Informan selanjutnya
program pemasaran yang akan (Mailenny, 2018) menanggapi hal
dilakukan. Menentukan target yang sama seperti berikut :
sasaran harus dipikirkan secara “Selain tempat meeting, kita
matang agar pelaksanaan juga menyediakan fasilitas
untuk acara party semisal
menentukan tujuan terlaksana birtday party tetapi
sesuai rencana. konsumen harus reservasi
tempat dulu, bagian tempat
Peneliti memberikan mana yang akan dibuat
pertanyaan kepada informan untuk acara nanti”.(jawab
Mailenny sambil tersenyum
mengetahui target sasaran di Lugo lebar).
Cafe, dengan pertanyaan seperti
e) Strategi Pemasaran Positioning
berikut :
Setelah menentukan target,
“Bagaimana cara anda
memilih sasaran untuk hal yang harus dilakukan yaitu
membangun bisnis strategi untuk merebut posisi di
kedepannya?”
benak konsumen. Strategi
Pemilik Lugo Cafe positioning bertujuan untuk
menargetkan pasar sasaran kepada membangun kepercayaan,
konsumen menengah keatas, Lugo keyakinan, dan kompetensi bagi
cafe juga menyediakan fasilitas pelanggan. Positioning memegang
reservasi tempat untuk meeting peran yang sangat besar dalam
bagi pekerja maupun acara party strategi pemasaran. Melakukan
bagi kalangan anak muda. Hal ini positioning bukan hal yang
mudah.
Hal ini harus dipikirkan secara pengalaman meracik kopi
matang mengeni apa yang akan dengan alat modern yang
diantaranya ada Drip
dilakukan perusahaan atau Method yang berfungsi
pebisnis untuk menanamkan sebagai penyaring kopi agar
kopi dapat menetes di
persepsi kepada konsumen. bejana kopi, selanjutnya ada
Peneliti memberikan Vacuum yang berfungsi
untuk menghasilkan
pertanyaan kepada informan secangkir kopi tanpa ampas,
untuk mengetahui cara menarik lalu Presso yaitu alat
pembuat espresso”. (jawab
minat konsumen di Lugo Cafe, Mailenny dengan sediki
dengan pertanyaan seperti berikut: tertawa).
“Bagaimana cara
menerapkan posisi bisnis Informan selanjutnya
anda untuk membangun (Bagus, 2018) menanggapi hal
kepercayaan, keyakinan dan
kompetensi bagi yang sama seperti berikut :
pelanggan?” “Sering komunikasi dan
sharing aja, bahkan
Pemilik Lugo Cafe terkadang kita juga ngopi
berusaha untuk membangun bareng dengan para
pelanggan tertentu di tempat
kepercayaan konsumen, menarik lain. Akhirnya jadi tambah
konsumen agar konsumen mau akrab dan kemudian
mengajak mereka untuk
untuk menjadi seorang pelanggan. datang ke Lugo, kita juga
Seperti yang dinyatakan oleh pernah mengadakan liburan
bersama dengan konsumen
(Mailenny, 2018), sebagai berikut: yang memang sudah loyal,
“Tentu saja yang pertama itu dan kemarin itu kita juga
edukasi ya, maksudnya ada kegiatan coffee
edukasi kepada masyarakat trip
atau konsumen kalau kopi yang diadakan di kebun kopi
itu bukan sekedar minuman sendang. Kita belajar
biasa tapi juga banyak atau di beri edukasi oleh
manfaatnya. Kita juga pemilik kebun kopi disana
mengizinkan konsumen cara menanam kopi sampai
untuk meracik kopi sendiri memanen kopi yang baik”.
dengan dibantu barista yaitu
orang yang pekerjaannya f) Produk (Product)
membuat dan menyajikan Produk merupakan segala
kopi kepada konsumen,
dengan tujuan agar sesuatu yang ditawarkan kepada
konsumen bisa mendapat konsumen dan pelanggan. Produk
menjadi sangat penting dalam
keberlangsungan hidup suatu dessert
bisnis. dari produk juga suatu
kelompok dapat dikenal oleh
konsumen.
Peneliti memberikan
pertanyaan kepada informan untuk
mengetahui produk yang
disediakan di Lugo Cafe, dengan
pertanyaan seperti berikut :
“Bagaimana cara anda
membuat inovasi produk
agar konsumen menyukai
produk yang disediakan di
Lugo Cafe?”

Lugo Cafe memprioritaskan


menu kopi sebagai menu
utamanya, karena Lugo cafe
merupakan Coffee shop yang
menyediaka berbagai macam kopi
dan hidangan. Seperti yang
disampaikan oleh (Bagus, 2018)
sebagai berikut :
“Kita menyediakan menu
utama yaitu minuman kopi
dengan berbagai jenis
diantaranya jenis kopi
Arabika yang memiliki
karakter rasa asam, lalu
Robusta memiliki rasa
pahit, lalu jenis kopi
Liberika dan Eksela
memiliki rasa campuran
dari jenis kopi kainnya.
Karena memang disini
adalah coffee shop tetapi
selain kopi kita juga
menyediakan minuman non
kafein. Selain minuman,
kita juga menyediakan
dan snack g) Harga (Price)
agar
Harga adalah sejumlah uang
konsumen
tidak bosan yang harus dibayarkan untuk
kalau hanya
memiliki atau mendapatkan
minum saja”.
(jawab Bagus produk yang dibutuhkan. Harga
dengan
juga merupakan petunjuk tentang
santai).
nilai produk atau jasa bagi
Informan
seseorang, dan pelanggan yang
(Mailenny, 2018)
berbeda akan memberikan nilai
mempunyai pendapat
yang berbeda pula untuk barang
sebagai berikut :
atau jasa yang sama. Dari harga
“Dari segi
secara tidak langsung kita dapat
produk kita
mengambil menilai kualitas dari suatu barang
bahan kopi
atau jasa.
lokal
Tulungagung. Peneliti memberikan
dari Desa
pertanyaan kepada informan
Geger
Sendang dan untuk
dari beberapa
daerah
lainnya. Kita
juga
menawarkan
variasi menu
lain yang non
kafein
misalnya
mango
squash,
matcha latte,
vanilla
milkshake.
Untuk
snacknya ada
potato
wedges,
churros,
nachos
mozarella”.
(jawab
Mailenny sambil
tersenyum).
mengetahui penetapan harga yang dipasang di dibanding cafe lainnya di
Lugo Cafe, dengan pertanyaan seperti berikut : Tulungagung. Kita pasang
harga kisaran Rp 15.000
dan tidak sampai Rp
25.000.”
“Bagaimana cara anda
menetapkan harga agar
h) Tempat (Place)
terjangkau di benak
konsumen?”hal
Dalam strategi Tempat adalah proses
penentuan harga, pemilik Lugo penyediaan suatu produk dan jasa,
Cafe menetapkan harga pada untuk digunakan atau dikonsumsi
masing-masing jenis menu yang oleh konsumen atau pengurus
di hidangkan. Mengingat bahan- bisnis. Peneliti memberikan
bahan yang dihasilkan berasal dari pertanyaan kepada informan untuk
produk yang berkualitas. Seperti mengetahui suasana tempat yang
yang disampaikan (Bagus, 2018) disediakan di Lugo Cafe, dengan
berikut : pertanyaan seperti berikut :
“Dari segi harga kita “Bagaimana cara anda agar
memasang harga mulai dari tempat yang disediakan
Rp 8000 black tea original- terasa nyaman oleh
Rp 19.000 spaghetti aglio e konsumen?”
olio. Harga tersebut saya
kira sudah cukup terjangkau Tempat yang disediakan di
karena kita juga Lugo Cafe memiliki fasilitas yang
menawarkan kualitas dan
fasilitas yang sebanding mewadahi seperti yang
meskipun laba yang kita disampaikan (Mailenny, 2018) :
hasilkan sedikit”.
“Dari segi tempat, untuk
Informan (Mailenny, 2018) potensi jangka panjang di
lokasi ini bagus karena
memaparkan pendapat seperti tempatnya strategis, apalagi
berikut : lokasinya dekat dengan
sungai yang dianggap
“Kami rasa harga yang kita masyarakat sebagai
pasang sudah sebanding Malioboronya Tulungagung
dengan kualitas dan dan kita akan menyediakan
pelayanan yang kami tempat rooftop yang cukup
sediakan, dan saya pikir luas yaitu 12meter x 9meter
harga yang dipasang di yang bentuknya hanya
Lugo Cafe cukup persegi. Tujuan membuat
terjangkau untuk kalangan rooftop yaitu untuk melihat
masyarakat jika sunset serta menikmati
udara segar langsung”.
(jawab Mailenny sambil Dalam hal promosi, pemilik
tertawa).
Lugo Cafe memiliki cara promosi
Informan (Bagus, 2018) yang bervariasi baik periklanan
menyampaikan pendapat sebagai secara langsung maupun tidak
berikut : langsung. Berikut pemaparan dari
“Dari segi tempat sangat (Bagus, 2018) :
strategis, apalagi kita juga
menyediakan lahan parkir “Media online merupakan
yang cukup luas yaitu salah satu wadah untuk
12meter x 24 meter promosi yang sangat efektif
bentuknya persegi panjang, saat ini dan kita juga rutin
di depan dan di belakang mengikuti maupun
cafe mas, jadi pengendara mengadakan event.
tidak susah untuk mencari Misalnya kemarin itu ada
tempat parkir”. (jawab event Bank Indonesia
Bagus dengan tersenyum). Coffee Party, Internasional
Coffee Day di Alun-alun
i) Promosi (Promotion) Tulungagung waktu Car
Free Day, Rolling Thunder
Promosi adalah kegiatan Motor festival kemudian
yang digunakan organisasi bisnis juga Santripreneur di GOR
Lembu Peteng yang dihadiri
untuk menyampaikan atau langsung oleh menteri
memperkenalkan produk kepada pemuda dan olahraga yaitu
Bapak Imam Nahrawi,
konsumen. Promosi menyangkut selain itu kita juga
baik periklanan maupun penjualan mengikuti event-event atau
acara bazar yang ada di
secara pribadi. Tujuannya adalah SMA maupun Universitas
menginformasikan dan membujuk wilayah Tulungagung”.
(jawab Bagus dengan
pelanggan. bersemangat).
Peneliti memberikan
Informan (Mailenny, 2018)
pertanyaan kepada informan untuk
memaparkan pendapatnya seperti
mengetahui cara yang dilakukan
berikut :
untuk mempromosikan Lugo
“Dari promosi sendiri kita
Cafe, dengan pertanyaan seperti sering mengikuti atau
berikut : mengadakan event-event,
kita juga membuat paket
“Bagaimana cara anda belanja, jadi setiap
mempromosikan Lugo Cafe pembelian minimal Rp
agar di kenal oleh kalangan 50.000, gratis satu cup hot
masyarakat?” chocolate. Selain itu, kita
bagi-bagi voucer juga berikut:
melalui media sosial
instagram dan di acara Miss
Batik Tulungagung
kemarin”. (jawab Mailenny
dengan tersenyum).

2. Wawancara Pelanggan
a) Awal mengetahui dan
mengunjungi Lugo Cafe.
Pelanggan merupakan
prioritas bagi sebuah bisnis,
terlebih bisnis yang tumbuh
dengan cepat dan pesat seperti
bisnis coffee shop. Pelanggan
yang menikmati manfaat dari
bisnis tersebut secara tidak
langsung akan mempromosikan
kepada teman-temannya.
Peneliti memberikan
pertanyaan kepada pelanggan
untuk mengetahui darimana
pelanggan awal mengetahui
Lugo Cafe, dengan pertanyaan
seperti berikut :
“Darimana anda
mengetahui Lugo Cafe dan
anda mengunjungi Lugo
cafe dengan siapa?”

Awal pelanggan mengerti


tempat coffee shop Lugo cafe
dari sumber yang bermacam-
macam seperti pelanggan (Iqbal,
2018) yang menjawab
pertanyaan dari peneliti seperti
“Saya tau tempat ini yang berbeda dengan ketiga
dari media sosial
pelanggan lainnya yaitu :
Instagram dan
sebelumnya saya “Saya mengetahui Lugo
juga sering Cafe dari teman saya, saya
bersepeda di daerah kesini sama teman kuliah”.
sini, saya sering (jawab Aprila dengan
kesini sama teman sedikit kaku).
di daerah rumah
saya mas”. (jawab b) Alasan memilih tempat ngopi di
Iqbal dengan
Lugo Cafe.
tertawa).

Pelanggan (Yerico,
2018) juga menjawab
pertanyaan peneliti
sebagi berikut :
“Dari sosial media
Instagram, saya
kesini sama teman
SMA saya mas”.
(jawab Yerico
dengan santai).

Pelanggan (A’ilsya,
2018) menjawab
pertanyaan yang berbeda
dengan pelanggan Iqbal
dan Yerico yaitu sebagai
berikut:
“Dari festival
Coffee Party yang
diselenggarakan di
Crown Victoria
Hotel, kesini sama
kakak kelas saya di
SMP mas”. (jawab
A’ilsya dengan
sedikit tersenyum).

Selanjutnya
pelanggan (Aprila, 2018)
menjawab pertanyaan
Seorang pelanggan bebas katanya saya sudah menjadi
memilih tempat untuk nongkrong, pelanggan”. (jawab Iqbal
dengan sedikit tertawa).
berkumpul dengan teman-teman
ataupun hanya ingin sekedar Pelanggan (Yerico, 2018)
beristirahat. Namun, pelanggan memberikan alasan dari
yang memilih tempat tersebut pasti pertanyaan peneliti seperti
memiliki alasan, seperti halnya berikut :
pelanggan Lugo Cafe. “Menurut saya Coffee Shop
Peneliti memberikan ini lebih nyaman
dibandingkan warung kopi
pertanyaan kepada pelanggan untuk sederhana yang biasa saya
mengetahui alasan mengapa kunjungi, saya juga pernah
belajar meracik kopi sendiri
mereka memilih Lugo Cafe untuk dibantu dengan para
tempat nongkrong berkumpul barista”. (jawab Yerico
dengan tersenyum).
dengan teman-teman ataupun
hanya ingin sekedar beristirahat, Pelanggan (A’ilsya, 2018)
yaitu sebagai berikut : juga memiliki alasan dari
“Mengapa anda memilih pertanyaan peneliti sebagai
tempat ngopi di Lugo Cafe? berikut :
Alasan pelanggan untuk “Karena saya melihat
gambar-gambar dari media
menikmati suasana nongkrong di sosial instagram, jadi
Coffee shop Lugo cafe juga menarik minat saya untuk
datang kesini. Saya jadi
bermacam-macam seperti sering kesini meskipun
pelanggan (Iqbal, 2018) yang hanya untuk bersantai,
mengerjakan tugas ataupun
memberikan alasan seperti berikut nongkrong dengan teman-
ini : teman saya”. (jawab A’ilsya
dengan sedikit tertawa).
“Soalnya saya suka ngopi,
kebetulan saya cocok Pelanggan (Aprila, 2018)
dengan menu kopi yang ada
disini, apalagi menu memberikan alasan yang berbeda
kopinya yang bervariasi pula dengan ketiga pelanggan
membuat saya tidak bosan
untuk mencicipi satu tersebut, yaitu seperti berikut :
persatu hehe dan saya “Dari awal saya berkunjung
pernah diajak wisata di coffee shop ini, saya
edukasi coffee trip sama langsung merasa nyaman
pemlik Lugo karna
karena unik, tempatnya Pelanggan (Yerico, 2018)
bersih, menu produknya
sangat menjaga kualitas, juga menjawab pertanyaan
makanya saya sering datang sebagai berikut :
kesini”. (jawab Aprila
dengan senyuman). “Menunya kopi sangat
bervariasi dan minuman
c) Kualitas produk di Lugo Cafe non kafein juga sangat
bermacam-macam”. (jawab
Setiap bisnis pasti akan Yerico dengan tersenyum).
menjaga kualitas produk yang
dihasilkan agar pelanggan Pelanggan (A’ilsya, 2018)
senantiasa merasa senang juga menjawab pertanyaan
menikmati menu produk yang sebagai berikut :
dihasilkan. Seperti halnya bisnis “Saya sangat suka dengan
menunya karena porsinya
coffee shop Lugo Cafe yang selalu banyak, enak, dan menurut
menjaga kualitas menu produknya. saya hanya di Lugo Cafe
yang menyediakan menu-
Peneliti memberikan menu dengan bahan
pertanyaan kepada pelanggan untuk berkualitas tinggi seperti
ini”. (jawab A’ilsya dengan
mengetahui bagaimana kualitas bersemangat).
produk yang dihasilkan di Lugo
Pelanggan (Aprila, 2018)
Cafe, yaitu seperti berikut :
memberikan jawaban seperti
“Menurut anda, bagaimana
kualitas menu produk yang berikut :
disajikan di Lugo Cafe? “Saya rasa Lugo Cafe
sangat menjaga kualitas
Pelanggan sangat produknya, karna saya
menikmati menu produk yang pernah dikasih tahu dengan
pemilik coffee shop ini apa
disajikan oleh coffe shop Lugo saja bahan- bahan yang ada
Cafe, seperti pelanggan di dapurnya. Mereka
memang memakai bahan
(Iqbal, 2018) dengan kualitas tinggi agar
memberikan jawaban yang selalu menjaga rasa dan
penampilan
diberikan peneliti sebagai berikut : produknya”. (jawab Aprila
“Menurut saya, menu dengan tersenyum).
produk kopinya bervariasi
dan sangat enak”. (jawab d) Harga yang dipasang di Lugo Cafe
Iqbal dengan merasa Harga merupakan suatu
senang).
unsur yang mendatangkan
pemasukan atau pendapatan bagi “Harganya sesuai dengan
sebuah bisnis. Sebelumnya pemilik kantong saya mas hehe..
dengan harga yang
bisnis harus berfikir dahulu untuk terjangkau sudah
menetapkan sebuah harga, agar mendapatkan produk yang
sangat memuaskan”. (jawab
pelanggan merasa beruntung dan Iqbal dengan tertawa).
sebanding dengan yang mereka
Pelanggan (Aprila, 2018)
nikmati.
menjawab pertanyaan seperti
Peneliti memberikan
berikut ini :
pertanyaan kepada pelanggan,
“Menurut saya harganya
bagaimana Lugo Cafe menetapkan sudah cukup terjangkau
harga, yaitu seperti berikut : karna dengan harga rata-rata
sekitar Rp 15.000 kita sudah
“Menurut anda, apakah mendapatkan produk yang
harga yang dipasang sudah memuaskan dan porsinya
cukup terjangkau?” banyak”. (jawab Aprila
dengan tersenyum).
Lugo Cafe memasang harga
yang terjangkau untuk kalangan e) Suasana tempat di Lugo Cafe
anak muda seperti pelanggan Pemilik bisnis coffee shop
(Yerico, 2018) memberikan harus memiliki banyak inovasi
jawaban seperti berikut ini : untuk menciptakan suasana
“Simpel saja ya mas, tempat yang nyaman untuk
harganya sangat pas dengan pelanggan. Tempat yang strategis
apa yang saya nikmati
disini, hehe” (jawab Yerico dan nyaman akan mempengaruhi
sambil sedikit tertawa). banyak pelanggan yang
Pelanggan (A’ilsya, 2018) berdatangan untuk sekedar
menjawab pertanyaan yang bersantai.
diberikan peneliti sebagai berikut : Peneliti memberikan
“Harga disini sangat sesuai pertanyaan kepada pelanggan
dengan kualitas produknya untuk mengetahui bagaimana
mas”.
suasana tempat di Lugo Cafe
Pelanggan (Iqbal, 2018) menurut pelanggan yang
menjawab pertanyaan seperti berdatangan, yaitu seperti
berikut : berikut:
“Menurut anda, bagaimana
suasana tempat di Lugo Pelanggan (Aprila, 2018)
cafe?”.
memberikan jawaban seperti
Suasana di coffee shop Lugo berikut :
cafe sangat memberikan “Tempatnya sangat unik
kenyamanan kepada pelanggan dan nyaman, strategis dan
beda dengan cafe yang lain,
seperti pelanggan (Iqbal, 2018) saya suka rooftopnya, bagus
yang memberikan jawaban atas untuk mengambil gambar”.
(jawab Aprila dengan
pertanyaan yang diberikan peliti tersenyum).
sebagai berikut :
f) Promosi yang dibuat oleh Lugo
“Tempatnya sangat
strategis, dekat sungai dan Cafe.
viewnya seperti malioboro, Agar dikenal di kalangan
nyaman, ada rooftoop juga,
keren untuk mengambil masyarakat, sebuah bisnis harus
foto”. (jawab Iqbal dengan mencari cara untuk membuat orang
sedikit tertawa).
tertarik. Salah satu cara yaitu
Pelanggan (Yerico, 2018) dengan menggunakan promosi.
menjawab pertanyaan seperti Saat ini banyak kalangan
berikut : masyarakat yang mendapatkan
“Tempatnya strategis segala informasi dari media sosial
karena di daerah sini
banyak warung kopi biasa, karena dari media sosial tersebut,
jadi orang-orang yang biasa masyarakat akan cepat tertarik
ngopi di warung kopi biasa
menjadi beralih ngopi dengan gambar yang di posting.
disini, contohnya saya mas Peneliti memberikan
hehe”. (jawab Yerico
dengan tertawa). pertanyaan kepada pelanggan untuk
mengetahui bagaimana promosi
Pelanggan (A’ilsya, 2018)
yang di buat Lugo cafe untuk
memberikan jawaban yang
menarik perhatian pelanggan, yaitu
hampir sama dengan pelanggan
sebagai berikut :
Iqbal, yaitu seperti berikut :
“Bagaimana menurut anda
“Asyik tempatnya mas, ada dengan promosi yang dibuat
music, rooftop, kipas angin oleh Lugo Cafe?”
blower yang bikin nyaman”.
(jawab A’ilsya sambil
tersenyum).
Media sosial sangat hampir sama dengan pelanggan
mempengaruhi dalam A’ilsya seperti berikut :
mempromosikan sebuah bisnis, “Sangat menarik, waktu itu
pelanggan Lugo cafe banyak yang saya juga datang ke festival
Coffee Party yang
tertarik dengan adanya promosi diselenggarakan di Crown
yang dibuat oleh Lugo cafe seperti Victoria Hotel. Lalu saya
mengunjungi coffee
pelanggan (Yerico, 2018) yang shopnya langsung”.
menjawab pertanyaan yang
Pelanggan (Iqbal, 2018)
diberikan peneliti sebagai berikut :
menjawab pertanyaan seperti
“Promosinya sangat
menarik mas, saya awal berikut :
ngerti tempat ini kan di “Promosi yang dibuat Lugo
Instagram, akhirnya saya Cafe di Instagram membuat
datang merasanya nyaman saya tertarik karena produk
jadinya sering kesini”. makanan yang bervariasi
(jawab Yerico dengan dan tempatnya yang unik”.
sedikit tertawa).
g) Kritik dan saran untuk Lugo Cafe
Pelanggan (A’ilsya, 2018)
Setiap bisnis pasti memiliki
juga menjawab pertanyaan
kelebihan dan kekurangan, seperti
sebagai berikut :
halnya coffee shop Lugo cafe.
“Menarik saya untuk datang
kesini, awalnya saya taunya Kritik dan saran dari pelanggan
dari Instagram terus saya sangat berarti untuk memberikan
juga mengunjungi acara
Coffee Party yang masukan agar bisnis coffee shop
diselenggarakan di Crown menjadi lebih baik kedepannya.
Victoria Hotel, kebetulan
Lugo Cafe ikut serta dalam Peneliti memberikan
acara tersebut. Akhirnya pertanyaan mengenai kritik dan
saya datang langsung ke
coffee shopnya ternyata saran kepada pelanggan, yaitu
gambar, harga sesuai seperti berikut :
dengan yang di
promosikan”. (jawab “Apakah anda punya kritik
A’ilsya dengan senyuman). dan saran untuk Lugo Cafe
agar lebih baik ke
Pelanggan (Aprila, 2018) depannya?”.
memberikan jawaban yang Kritik dan saran dari
pelanggan Lugo cafe hanyalah
sedikit, artinya banyak kelebihan konsep”. (jawab Aprila
yang ada di coffee shop tersebut. dengan sedikit serius).
Seperti pelanggan (Iqbal, 2018) Pelanggan (A’ilsya, 2018)
memberikan masukan seperti juga memberikan pendapat yaitu
berikut : seperti berikut :
“Kalau bisa sih jangan “Kalau bisa menambah
pakai kipas angin blower, variasi produk non kafein
tetapi AC. Karna warna biar macem-macem dan gak
tembok hitam memberikan bosen hehe”. (jawab A’ilsya
kesan panas, kalau dengan sedikit tersenyum).
pakai kipas angin tidak
terlalu krasa
dingin, tapi kalau AC kan
sejuk jadi bisa
menyeimbangkan Dalam penelitian ini, peneliti
suasananya. (jawab Iqbal
menemukan data dan informasi yang
dengan serius).
berkaitan dengan strategi pemasaran yang
Pelanggan (Yerico, 2018)
dilakukan oleh pemilik Lugo Cafe, Lembu
juga memberikan pendapat yang
Peteng, yaitu sebagai berikut:
sama seperti pelanggan Iqbal,
Coffee shop Lugo Cafe berdiri pada
yaitu seperti berikut :
tanggal 20 Agustus 2017. Lugo Cafe
“Mungkin yang bagian
menerapkan jam operasional dari pukul
dalem bisa di tambah AC,
biar gak gerah hehe”. 14.00-02.00 WIB. Menu utama dari Lugo
(jawab Yerico dengan
Cafe sendiri tentu saja minuman dengan
sedikit tertawa).
berbagai macam metode penyajian
Pelanggan (Aprila, 2018)
berbahan dasar kopi, seperti kopi tubruk,
memberikan pendapat lain, yaitu
Vietnam drip, aeropress, espresso,
seperti berikut :
cappuccino, dll. Jenis kopinyapun juga
“Saran saya sih, untuk
berbeda-beda. Seperti kopi Robusta yang
kedepannya Lugo cafe
menyediakan fasilitas memiliki karakter rasa pahit, kopi Arabica
pemesanan tempat untuk
yang memiliki karakter rasa asam, dll.
acara party gitu. Jadi misal
kita mau mengadakan acara Namun juga tetap menyediakan varian
kita tinggal pesen tempat,
menu lain selain kopi. Modal yang
menu serta konsepnya saja.
Jadi kita tinggal bayar dan dikeluarkan untuk membangun sebuah
menikmati acara tersebut
bisnis coffee shop sekitar 1,5 Milyar untuk
tanpa repot membuat
bangunan dan untuk peralatan sekitar 300 edukasi mengenai manfaat kopi dengan
Juta. Omset yang dihasilkan pun sekitar 9- masyarakat atau konsumen, pemilik
10 Juta per minggu dan target untuk balik Lugo Cafe pernah mengadakan liburan
modal dengan jangka waktu sekitar 10 bersama dengan konsumen yang sudah
tahun. Strategi pemasaran (Segmenting, loyal, dan ada kegiatan coffee trip yang
Targeting, Positioning) dan faktor strategi diadakan di kebun kopi sendang untuk
pemasaran (Produk, Harga, Tempat, belajar atau diberi edukasi oleh petani
Promosi) yang diterapkan di Lugo cafe kopi cara menanam kopi sampai
yaitu : memanen kopi yang baik, Pemilik
a) Strategi segmenting yang diterapkan di Lugo Cafe juga mengizinkan
Lugo Cafe, pemilik Lugo Cafe konsumen untuk meracik kopi sendiri
mengkhususkan untuk orang dewasa, dengan barista, hal ini akan membuat
tetapi tidak dipungkiri anak jaman konsumen penasaran dan mengunjungi
sekarang sudah mengerti budaya Lugo Cafe, ini akan membuat volume
nongkrong, hal tersebut tidak penjualan meningkat.
dipermasalahkan oleh pemilik Lugo d) Dari segi produk yang diterapkan oleh
Cafe yang terpenting mereka tidak Lugo Cafe, pemilik Lugo Cafe
melewati batas jam bermain. mengambil bahan kopi lokal
b) Strategi targeting pada Lugo cafe Tulungagung dari Desa Geger Sendang
yaitu, Lugo cafe menargetkan kepada dan dari beberapa daerah lainnya. Lugo
konsumen menengah keatas karena Cafe juga menawarkan variasi menu
mayoritas mereka sudah bekerja, jadi lain seperti minuman dan makanan
Lugo cafe akan menyediakan fasilitas ringan.
reservasi untuk meeting. Lugo cafe e) Dari segi harga, yang diterapkan oleh
juga akan menyediakan fasilitas untuk Lugo Cafe yaitu pemilik Lugo Cafe
acara party semisal birtday party atau memasang harga mulai Rp 8000
bridal shower tetapi konsumen sampai Rp 25.000, harga tersebut
diharuskan reservasi tempat dahulu sudah cukup terjangkau karena di Lugo
untuk memesan bagian tempat mana Cafe juga menawarkan kualitas dan
yang akan dibuat acara nanti. fasilitas yang sebanding meskipun laba
c) Strategi positioning yang di lakukan yang dihasilkan sedikit.
pemilik Lugo Cafe yaitu dengan cara
f) Dari segi tempat yang diterapkan oleh b) Coffee shop Lugo Cafe menerapkan
Lugo Cafe yaitu untuk potensi jangka strategi targeting yaitu, Lugo cafe
panjang lokasi Lugo Cafe sangat menargetkan kepada konsumen
strategis, apalagi lokasi tersebut dekat menengah keatas karena mayoritas
dengan sungai yang dianggap mereka sudah bekerja, jadi Lugo cafe
masyarakat sebagai Malioboronya akan menyediakan fasilitas reservasi
Tulungagung dan Lugo Cafe untuk meeting. Lugo cafe juga akan
menyediakan tempat rooftop untuk menyediakan fasilitas untuk acara
melihat sunset serta menikmati udara party semisal birtday party atau tetapi
segar langsung. Lugo Cafe juga konsumen diharuskan reservasi tempat
menyediakan lahan parkir yang luas di dahulu untuk memesan bagian tempat
depan dan di belakang cafe. mana yang akan dibuat acara nanti.
g) Dari promosi yang diterapkan oleh c) Coffee shop Lugo Cafe menerapkan
Lugo Cafe, pemilik Lugo Cafe strategi positioning dengan cara
membuat paket belanja, untuk setiap memberikan edukasi kepada
pembelian minimal Rp 50.000, gratis masyarakat dan konsumen mengenai
satu cup hot chocolate. Selain itu, Lugo manfaat kopi, mengizinkan konsumen
Cafe juga membagikan voucher di untuk meracik kopi sendiri dengan
media sosial instagram, acara Miss barista, mengadakan kegiatan coffee
Batik Tulungagung dan event-event trip yang diadakan di kebun kopi
lainnya. sendang untuk belajar atau diberi
Simpulan edukasi oleh petani kopi cara menanam
Berdasarkan uraian dan analisis kopi sampai memanen kopi yang baik.
yang dilakukan, maka dapat ditarik d) Strategi pemasaran yang diterapkan
kesimpulan bahwa : Lugo Cafe mampu meningkatkan
a) Coffee shop Lugo Cafe menerapkan volume penjualan karena konsumen
strategi segmenting dengan cara tidak yang meningkat dan tertarik untuk
membatasi golongan pembeli mulai datang ke coffee shop Lugo Cafe.
dari usia dibawah 18 tahun termasuk
anak SMP dan SMA, remaja, dewasa PENUTUP
hingga orang tua. Saran
Hasil penelitian ini diharapkan Positioning dengan cara memberikan
pemilik coffee shop Lugo cafe untuk edukasi kepada masyarakat dan
mengembangkan strategi pemasaran konsumen mengenai manfaat kopi,
segmenting, targeting dan positioning mengizinkan konsumen untuk meracik
dalam meningkatkan volume penjualan, kopi sendiri dengan barista dan
terutama pemilik Lugo cafe untuk menerapkan bauran pemasaran seperti
memperbaiki desain interior agar suasana produk, harga, tempat dan promosi
tempat semakin nyaman dan konsumen yang dapat mendukung sebuah bisnis
banyak yang tertarik untuk datang ke coffee shop miliknya dalam mencapai
coffee shop Lugo cafe. pasar sasaran dengan baik agar volume
Rekomendasi penjualan meningkat dan menjadi
Adapun rekomendasi yang peneliti coffee shop yang semakin dikenal oleh
berikan dari kegiatan penelitian ini yakni masyarakat.
sebagai berikut : b) Bagi Peneliti Mendatang
a) Bagi Pemilik Bisnis Hasil penelitian ini dapat dijadikan
Karena strategi pemasaran yang acuan untuk melakukan penelitian
diterapkan di Lugo Cafe dapat selanjutnya khususnya di bidang kajian
meningkatkan volume penjualan, maka yang sama, namun sebaiknya
disarankan kepada pihak pemilik bisnis memperluas variabel penelitian
coffee shop Lugo Cafe untuk sehingga dapat menghasilkan
mempertahankan segmenting dengan penelitian yang lebih akurat.
cara tidak membatasi golongan c) Bagi peneliti
pembeli mulai dari usia dibawah 18 Bagi peneliti sendiri, diharapkan
tahun termasuk anak SMP dan SMA, kedepannya mampu menghasilkan
remaja, dewasa hingga orang tua. karya ilmiah lain yang lebih baik
Targeting dengan cara Lugo cafe akan sehingga bermanfaat bagi pihak-pihak
menyediakan fasilitas reservasi untuk yang membutuhkan dengan meneliti
meeting, fasilitas untuk acara party hal-hal lain khususnya di bidang
semisal birtday party atau tetapi ekonomi, dengan konsentrasi
konsumen diharuskan reservasi tempat pemasaran.
dahulu untuk memesan bagian tempat
mana yang akan dibuat acara nanti. DAFTAR PUSTAKA
Arminsyurita. 2014. Analisis Strategi Meningkatkan Omzet Penjualan Di
Pemasaran Jamur Rimba Jaya PT. Kelapa Gading Denpasar. Jurnal
Mushroom. Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen & Bisnis,13 (3) : 133.
Administrasi, 6 (2) : 157
Yuniarti, Y, Sarah Mauliana. 2012.
Tjiptono,F dan Chandra, G. Strategi Pemasaran Produk Digital
(2012).Pemasaran Strategik. Printing Pada CV. FNB Digital
Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET. Jambi. Jurnal Manajemen & Bisnis,
1 (1) : 33.
Wiraguna, Aditya. 2016. Penerapan
Strategi Pemasaran Dalam
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
FAKULTAS EKONOMI – PRODI MANAJEMEN
UNIT PENJAMIN MUTU
SK Rektor No. 0231.01/ UNP-kd/A/III/2016
Alamat : Jalan K.H. Achmad Dahlan No. 76 Telepon : ( 0354 ) 771576, 771503, 771495 Kediri

SURAT KETERANGAN

Nomor : 222/B/UPM/Manj-FE-UN PGRI/kd/VIII/2018


Hal : Uji Plagiarisme
Lampiran : Hasil Pengujian

Dengan ini saya :


Nama : Dr. Lilia Pasca Riani, M.Sc.
Jabatan : Koordinator Unit Penjamin Mutu Prodi Manajemen

menyatakan bahwa :
Nama : MUHAMMAD ANHAR FIRDAUS
NPM : 14.1.02.02.0008

Judul Skripsi :

“PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN SEGMENTING,


TARGETING DAN POSITIONING DALAM MENINGKATKAN
VOLUME PENJUALAN PADA LUGO CAFE TULUNGAGUNG”

telah melakukan pengujian plagiasi atas skripsi dengan predikat similarity 7% dan dinyatakan
MEMENUHI PERSYARATAN, sehingga dapat mendaftar pada sidang skripsi periode
semester genap tahun akademik 2017-2018.

Demikian surat pernyataan ini untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Kediri, 21 Agustus 2018


Unit Penjaminan Mutu Prodi Manajemen,

Dr. Lilia Pasca Riani, M.Sc.

Anda mungkin juga menyukai