Anda di halaman 1dari 17

ANALISIS STRATEGI DAN /KEBIJAKAN PEMASARAN PRODUK

DI JUKUNG RESTO AND COFFE BANYUWANGI

Oleh :
Afa Rosdiana Maharani Shinta
Program Studi S1 Ilmu Administrasi Bisnis , Fakultas FHISIP, Universitas Terbuka
Email : afarosdianamaharanishinta@gmail.com

ABSTRAK

Saat ini usaha makanan dan minuman menjadi salah satu usaha yang cukup digemari
oleh masyarakat. Bisnis - bisnis jasa makanan seperti Jukung Resto and Coffe sudah
menjamur di kota besar, mulai masuk ke kota-kota kecil salah satunya adalah Banyuwangi.
Di era globalisasi saat ini, perusahaan harus mampu untuk mengaplikasikan strategi analisis
yang efektif guna mengidentifikasi apakah harus mengembangkan, mempertahankan atau
malah menarik diri dari pasar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa strategi dan
kebijakan pemasaran yang dilakukan Jukung Resto and Coffe dengan menganalisa
Segmenting, Targeting, serta Positioning yang dilakukan oleh Jukung Resto and Coffe dan
kemudian hasilnya akan digunakan untuk menganalisa Marketing Mix 4P yaitu Product
(produk), Price (harga), Place (tempat), Promotion (promosi) Jukung Resto and Coffe.
Metode wawancara yang digunakan untuk penulisan dalam penelitian ini. Subyek dan
informan penelitian ini yaitu Yanuar Owner, Staff dan Pelanggan Jukung Resto and Coffe.
Penulis melakukan wawancara di Jukung Resto and Coffe.
Kata kunci : STP ( Segmenting, Targeting, Positioning), Marketing Mix 4P ( Product,
Price, Place, Promotion)
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Pada zaman sekarang, rumah makan sudah memainkan peran yang penting dalam
gaya hidup dan makan di luar sudah menjadi suatu aktivitas sosial (Walker dan Lundberg
2005). Dengan semakin berkembangnya Zaman, bisnis jasa makanan dan minuman sudah
semakin berkembang pesat. Dimana pasa masa kini dengan meningkatnya tingkat kesibukan,
membeli makanan dan minuman di luar menjadi hal yang bisa karena mempersingkat waktu
dan menghemat tenaga. Seiring berkembangnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,
gaya hidup manusia terutama mengenai pemilihan makanan yang akan dikonsumsi akan
semakin beragam. Hal ini dikarenakan lahirnya segala macam jenis produk dari ide-ide yang
kreatif. Bisnis jasa makan dan minuman sudah menjadi salah satu bisnis yang banyak
menarik perhatian baik wirausahawan tua maupun muda. Banyaknya bisnis jasa makanan dan
minuman yang semakin beragam mendorong munculnya bisnis jasa makanan dan minuman
baru. Dengan semakin sengitnya persaingan pada bisnis jasa makanan dan minuman, strategi
pemasaran memegang peranan penting dalam menentukan keunggulan dan kelemahan
produk kita dengan produk pesaing di mata konsumen serta mencapai target pasar yang
dituju.

Strategi pemasaran dapat dibagi menjadi strategi segmenting, targeting, positioning


yang digunakan untuk menganalisa konsumen dalam suatu industri. (Kolter, 2003). Strategi
Segmenting dapat memberikan keuntungan dalam pemasaran untuk memudahkan
perusahaan menciptakan produk yng sesuai dengan segmen yang dipilih. Targeting yang
tepat dapat membantu perusahaan untuk menentukan segmen mana yang paling sesuai
dengan tujuan serta sumber daya perusahaan. Strategi Positioning yang tepat membantu
untuk memandu strategi pemasaran dengan mengklarifikasi esensi/ inti brand, apakah tujuan
itu membantu pencapaian konsumen , dan bagaimana itu bekerja dalam cara yang unik.
(Kolter & Keller, 2009). Strategi ini dapat menentukan apa yang menjadi keunggulan dalam
produk kita terhadap produk pesaing.

Pemasaran adalah komponen penting dari perusahaan atu bisnis yang harus
dikoordinasikan dengan baik untuk memenuhi tujuannya dalam menghadapi persaingan
ekonomi yang keras. Merancang dan melaksanakan startegi pemasaran yang tepat sangat
penting agar manajemen strategis dapat menghasilkan keunggulan kompetitif dan
perkembangan terkini. Kemudian unsur lain yang diperlukan untuk dapat berkomunikasi
serta memuaskan target pasar sasaran sekaligus menjalankan tujuan dari sebuah perusahaan
di bidang pemasaran. Untuk mencapainya maka di perlukan bauran pemasaran, Kotler
(2008:18) mendefinisikan bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang
digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran di dalam pasar sasaran. Mc Carthy
(kotlrt, 2008:18) mempopulerkan sebuah klasifikasi empat unsur dari alat-alat bauran
pemasaran yang dikenal dengan 4P yaitu product,price,place,promotion.

Banyak orang yang ingin memulai bisnis untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
tetapi tidak memiliki modal yang cukup besar untuk memulai bisnisnya, padahal untuk
memulai bisnis tidak perlu memulai bisnis besar dan padat modal melainkan memulainya
dengan mendirikan usaha kecil. Usaha kecil mengacu pada perusahaan yang didirikan hanya
dengan investasi keuangan yang sederhana. Peluang usaha sendiri dengan modal kecil sangat
menguntungkan dan menjanjikan uang banyak, ini bagus untuk orang yang baru memulai
ingin sukses sebagai pengusaha. Untuk memastikan bahwa pemilik usaha kecil dapat terus
bersaing dalam lingkungan ekonomi hingga di masa yang akan dating, jenis usaha dan
peluang bisnis yang paling sesuai dengan pemilik usaha harus mengutamakan kreatifitas dan
inovasi yang tinggi.

Melalui Karil ini, penulis berharap dari hasil wawancara ini dapat memotivasi
pembaca yang ingin memulai berbisnis dan merintis bisnisnya dari usaha kecil hingga besar
dan menjadi perusahaan yang di minati dikalangan masyarakat.
RUMUSAN MASALAH

Jukung Resto and Coffe merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang kuliner
makann dan minuman yang berada di Banyuwangi. Banyaknya bisnis jasa makanan dan
minuman yang semakin beragam mendorong munculnya bisnis jasa makanan dan minuman
baru. Dengan begitu maka semakin sengitnya persaingan pada bisnis jasa makanan dan
minuman.

Dengan situasi persaingan yang semakin ketat ini Jukung Resto and Coffe akan mengalami
kesulitan dalam memasarkan produknya dan perusahaan harus bisa bersaing agar dapat
mendukung Tingkat Penjualan tentunya dengan menggunakan strategi pemasaran yang tepat
yang ditujukan pada pelanggan. Dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Strategi apa yang perlu dilakukan agar dapat lebih unggul dipasar?

2. Kebijakan yang seperti apa yang dibuat guna mempertahankan pasar?

TUJUAN PENELITIAN

1. Untuk mengetahui strategi apa yang dilakukan agar mendapatkan posisi unggul di
pasar pada Jukung Resto and Coffe

2. Untuk mengetahui kebijakan seperti apa yang dibuat Jukung Resto and Coffe guna
mempertahankan pasar.

3. Untuk menganalisis fakta-fakta yang terdapat dalam informasi hasil wawancara pada
Jukung Resto and Coffe.
MANFAAT PENELITIAN

Hasil penelitian yang saya amati diharapkan dapat memberikan banyak manfaat bagi semua
orang yang membacanya. Berikut saya lampirkan manfaat teoritis dan manfaat praktis
sebagai berikut :

Manfaat Praktis :

1. Bagi penulis, sebagai media pembelajaran dalam mengembangkan wawasan dalam


dunia bisnis. Serta dapat memberikan pengalaman untuk terjun langsung di dalam
perusahaan dan diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan strategi
marketing dalam menjalankan usaha.
2. Bagi pembaca, mampu memberikan sumbangan pemikiran untuk selanjutnya
diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan dan perbandingan dalam
mengadakan penelitian selanjutnya yang tertarik untuk meneliti masalah strategi
pemasaran bagi perusahaan.
3. Bagi pemerintah, temuan penelitian ini dapat digunakan untuk menginformasikan
pembuatan kebijakan, khususnya yang berkaitan dengan kebijakan terkait bisnis, dan
ubtuk memberikan perlindungan serta peraturan hukum kepada konsumen dan pelaku
usaha.

Manfaat teoritis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat terhadap akademisi dan ilmu
pengetahuan.
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah refrensi saat melakukan penelitian di
masa depan.
KAJIAN PUSTAKA

Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran merupakan rencana yang menjabarkan ekspektasi perusahaan akan


dampak dari berbagai aktivitas atau program pemasaran terhadap permintaan produk atau lini
produknya di pasar sasaran tertentu. (Chandra (2002:93). Merumuskan strategi pemasaran
dengan melaksanakan prosedur tiga langkah secara sistematis, bermula dari strategi
segmentasi pasar ( Segmenting ), strategi penentuan pasar sasaran (Targeting) , dan strategi
penentuan posisi pasar ( Positioning ). Ketiga strategi tersebut adalah kunci di dalam
manajemen pemasaran.

1. Strategi Segmentasi Pasar ( Segmenting )


Segmentasi pasar merupakan dasar untuk mengetahui bahwa setiap pasar terdiri atas
beberapa segmen yang berbeda-beda. Segmentasi pasar adalah proses menempatkan
konsumen dalam sub kelompok di pasar produk, sehingga para pembeli memiliki
tanggapan yang hampir sama dengan strategi pemasaran dalam penentuan posisi
perusahaan. (Setiadi. 2003:55)

2. Strategi Penentuan Pasar Sasaran ( Targeting )


Strategi ini yaitu pemilihan besar atau luasnya segmen sesuai dengan kemampuan
suatu perusahaan untuk memasuki segmen tersebut. Dalam menelaah pasar sasaran
harus mengevaluasi dengan menelaah tiga faktor (Umar, 2001:46):
- Ukuran dan pertumbuhan segmen
- Kemenarikan struktural segmen
- Sasaran dan sumber daya

3. Strategi Penentuan Pasar Sasaran ( Positioning )


Menurut Philip Kotler, positioning adalah aktifitas mendesain citra dan memposisikan
diri di benak konsumen. Sedangkan bagi Yoram Wind, positioning adalah bagaimana
mendefinisikan identitas dan kepribadian perusahaan di benak pelanggan. Atau
dengan kata lain, Penentuan posisi pasar (positioning) adalah strategi untuk merebut
posisi dibenak konsumen, sehingga strategi ini menyangkut bagaimana membangun
kepercayaan, keyakinan, dan kompetensi bagi pelanggan.
Konsep Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Bauran Pemasaran (Marketing Mix) adalah kumpulan alat pemasaran taktis terkendali yang
dipadukan perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkannya di pasar sasaran.
Bauran pemasaran terdiri dari empat kelompok variabel yang disebut “ 4P” . (Kotler dan
Armstrong (2004:78)).

1. Product/Produk
Produk berarti kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada pasar
sasaran. Elemen-elemen yang termasuk dalam bauran produk antara lain ragam
produk, kualitas, design, fitur, nama merek, kemasan, serta layanan.

2. Price/Harga
Harga adalah satu-satunya unsur bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan,
sedangkan unsur-unsur lainnya menghasilkan biaya. Harga adalah unsur bauran
pemasaran yang paling mudah disesuaikan dan membutuhkan waktu yang relatif
singkat, sedangkan ciri-ciri produk, saluran distribusi, bahkan promosi membutuhkan
lebih banyak waktu.

3. Place/Tempat
Tempat atau saluran pemasaran meliputi kegiatan perusahaan yang membuat produk
tersedia bagi pelanggan sasaran. Saluran distribusi dapat didefinisikan sebagai
himpunan perusahaan dan perorangan yang mengambil alih hak atau membantu
dalam pengalihan hak atas barang atau jasa tertentu selama barang atau jasa tersebut
berpindah dari produsen ke konsumen (Kotler, 2005).

4. Promotion/Promosi
Definisi promosi menurut Kotler (2005) adalah berbagai kegiatan yang dilakukan oleh
produsen untuk mengomunikasikan manfaat dari produknya, membujuk, dan
mengingatkan para konsumen sasaran agar membeli produk tersebut. Secara rinci
tujuan promosi menurut Tjiptono (2008: 221-222) adalah sebagai berikut:
a. Menginformasikan
b. Membujuk pelanggan sasaran
c. Mengingatkan
METODE PENELITIAN

Jenis penelitian

Karya Ilmiah ini disusun dengan menggunakan penelitian kualitatif dengan pengumpulan
data menggunakan metode wawancara dan observasi dan merupakan penelitian studi kasus
yang dilakukan berada di Jukung Resto and Coffe. Wawancara ini dugunakan untuk
mengetahui segmentasi, targeting, serta poitioning yang dilakukan oleh Jukung Resto and
Coffe. Selin itu wawancara juga dilakukan untuk memperoleh data mengenai bauran
pemasaran 4P yang dilakukan oleh Jukung Café and Resto. Sedangkan Observasi dilakukan
untuk mengamati perilaku serta karakteristik pelanggan pada Jukung Resto and Coffe.

Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian di lakukan di Jukung Resto and Coffe yang beralamtkan di jalan Jl Raya
Kemiren , Dusun Watu Ulo, Rejosari, Kec. Glagah, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Adapun waktu pelaksanaannya pada tanggal 29 November 2023.

Sumber data

Dat adalah sesuatu yang diperoleh atau diketahui atau dianggap diketahui, artinya sesuatu
yang sudah terjadi merupakan fakta (bukti). Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah menggunakan data primer dan juga perpustakaan penelitian :
1. Data Primer, data yang diperoleh dan dikumpulkan langsung di lapangan oleh peneliti
melalui narasumber yang kemudian dianalisis dan digunakan dalam penelitian.
Informasi ini dikumpulkan melalui wawancara dengan Owner Jukung Café and Resto.
2. Perpustakaan Penelitian merupakan jenis data yang digunakan untuk mendapatkan
berbagai sumber data dan indormasi secara teoritid dan diterapkan pada materi
pelajaran yang tercakup dalam buku dan kuliah.

Teknik Pengumpulan Data

Pada tahap ini agar memperoleh data yang valid dan bisa dipertanggung jawabkan, maka
dapat diperoleh melalui :
1. Wawancara, merupakan suatu percakapan yang diarahkan pada suatu masalah tertentu
dan merupakan proses tanya jawab lisan dimana dua pihak yang berhadapan fisik.
Wawancara dilakukan untuk memperoleh data atau informasi kepada subjek
penelitian.

2. Observasi, dalam penelitian ini observasi dilakukan yaitu dengan mengadakan


pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk memperoleh data yang valid.
HASIL DAN PEMBAHASAN

PERENCANAAN STARTEGI STP (Segmenting, Targeting, Positioning).

Hasil STP pada Jukung Resto and Coffe

1. Segmenting
Berdasarkan hasil wawancara dengan Owner , Jukung Resto and Coffe membagi
pasarnya sesuai dari usia pelanggannya, yaitu remaja seperti mahasiwa dan anak-anak
sekolah, serta keluarga yang terdiri dari usia muda higga tua. Informan juga
mengatakan bahwa dalam membagi pasar, beliau menyesuaikan pada karakteristik
masyarakat Banyuwangi yang ingin makan-makan sekaligus kumpul-kumpul
Bersama, sehingga dipertimbangkan juga pada segi perilaku. Berdasarkan data,
Jukung Resto and Coffe membagi pasar sasaran berdasarkan dari segmentasi dan
perilaku. Segmentasi demografis membagi populasi di pasar menjadi beberapa
segmen berdasarkan variable usia,jenis kelamin, ukuran keluarga, Pendidikan,
penghasilan, dan pekerjaan. Kemudian perusahaan mengaitkan variable-variabel
tersebut dengan selera dan perilaku pembelian konsumen. Berdasarkan hal tersebut
pihak Jukung Resto and Coffe mengidentifikasi Segmentasi perilaku yang
mempertimbangkan dari karakteristik masyarakat Banyuwangi, sedangkan segmentasi
demografis membagi pasar dengan melihat usia pelanggan.

2. Targeting
Target pasar adalah sekumpulan pembeli yang berbagi kebutuhan yang sama atau
karakteristik dimana perusahaan putuskan layani. Dari hasil wawancara dapat ditarik
kesimpulan bahwa Jukung Resto and Coffe ingin membidik lebih kepada orang-orang
kalangan muda dan juga keluarga karena melihat perkembangan antusiasme dari
kalangan muda Banyuwangi yang suka untuk nongkrong Bersama teman-teman dan
juga keluarga yang suka makan dan kumpul bersama. Hal tersebut di dukung oleh
pengamatan dan survey, dimana pada observasi, peneliti melihat fasilitas serta icon
yang dapat menarik untuk pasar sasarannya. Menurut Band (2019) kepuasan
pelanggan adalah di mana kebutuhan, keinginan serta harapan mampu terpenuhi
dengan baik menyebabkan pelanggan melakukan pembelian ulang serta keberlanjutan
pembelian. Hasil survey menunjukan bahwa sebagian besar responden yaitu sebesar
83% adalah pelanggan yang mau kembali lagi ke Jukung Resto and Coffe, yang
artinya sudah pernah datng ke Jukung Resto and Coffe lebih dari sekali. Berdasarkan
data, Jukung Resto and Coffe melakukan target pasar memilih spesialisasi selektif
atau memilih segmen secara objektif, yaitu orang-orang muda yang dinilai lebih suka
nongkrong Bersama teman atau keluarga yang ingin dan suka kumpul Bersama.

3. Positioning
Pada hasil penelitian mengenai positioning, pemosisian dari Jukung Resto and Coffe
adalah sebagai Cafe yang menyediakan makanan berat yang hampir 80% makanan
yang disediakan adalah makanan khas Banyuwangi, tak hanya itu Jukung Resto and
Coffe juga menyediakan Kopi khas Banyuwangi yang di produksi sendiri dengan cara
yang tadisional juga, di sangrai dengan tungku api dari kayu. Hal ini yang menjadi
keunggulan serta icon bagi Jukung resto and Coffe, serta tempat yang nyaman untuk
nongkrong dan bersantai.
Pada hasil wawancara, Jukung Resto and Coffe memiliki banyak pesaing, tetapi
Jukung Resto and Coffe dapat memposisikan usahanya lebih unggul terutama pada
rasa, pengolahan, penyajian yang masih tradisional tetapi tidak tertinggal zaman serta
suasananya yang masih menyakup tema pedesaan. Berdasarkan data tersebut, dapat
disimpulkan bahwa Jukung Resto and Coffe menggunakan pemosisian penggunaan
dan manfaat produk, yaitu sebagai tempat yang cocok untuk berkumpul dan bersantai
sembari menikmati hidangan dengan suasana yang asri.
Marketing Mix 4P ( Poduct, Price, Place, Pomotion)
Strategi pemasaran terdiri dari unsur-unsur pemasaran yang terpadu yaitu 4P dari Marketing
Mix (product,price,promotion,place) yang selalu berkembang sejalan dengan gerak
perusahaan dan perubahan lingkungan pemasaran serta perubahan lingkungan konsumen.
(Kotler 2008;18). Seiring berjalannya waktu, konsumen saat ini sngat kompleks dan
heterogen, karena konsumen mempunyai kebutuhan, keinginan, kemampuan dan persepsi
yang berbeda beda sesuai dengan kondisi yang ada. Pasar yang ada pun sangat luas, sehingga
perusahaan yang memutuskan untuk beroperasi dalam pasar yang luas harus menyadari
bahwa perusahaan tidak dapat melayani seluruh pelangan dalam pasar tersebut.

Hasil Marketing Mix pada Jukung Resto and Coffe

1. Product
Indicator pada produk terdiri dari porsi pada makanan, cita rasa produk, keunikan
makanan, serta kevariatifan menu pada Jukung Resto and Coffe. Pada indikator ini
Jukung Resto and Coffe meyediakan banyak makanan mulai makanan tradisonal dan
minuman serta Produk Kopi yang hasil produksi sendiri.

2. Price
Pada indikator harga terdiri dari kesesuaian harga produk terhadap kualitas produk
dan harga produk dibandingkan dengan harga dari usaha lain yang sejenis. Pada
indikator ini Jukung Resto and Coffe menetapkan harga yang sangat terjangkau,
dimana harga trsebut ditetapkan dengan porsi makanan serta bahan dan penyajian
yang digunakan

3. Place
Pada indikator tempat dinilai dari kestrategisan lokasi, kemudahan dalam melakukan
reservasi, dan kemudahan dalam melakukan delivery. Dari segi lokasi Jukung Resto
and Coffe cukup strategis dimana lokasi Cafe ini berada di pinggir jalan menuju Desa
Wisata Osing Kemiren. Lokasi tersebut memudahkan wisatawan luar kota untuk
mejangkau hidangan-hidangan tradisional khas Banyuwangi yang dimana Jukung
Resto and Coffe menyediakan produk tersebut.

4. Promotion
Pada aspek promosi dinilai dari indicator kemdahan promosi untuk diketahui oleh
pelanggan dan kemudahan promosi untuk diikuti oleh pelanggan. Pada indikator ini
Jukung Resto and Coffe memperomosikan produknya melalui sosmed maupun secara
langsung agar menarik konsumen untuk membeli produknya dengan harga terjangkau
dan kualitas yang tinggi. Pada saat ini promosi yang dilakukan melalui media social
diantaranya Instagram, Facebook. Serta E-commerce yaitu Shoppe.

ANALISIS KEKUATAN DAN KELEMAHAN BAURAN PEMASARAN 4P :

1. PRODUCT
Kekuatan : makanan variative, dapat diterima oleh semua kalangan baik muda
maupun tua, dan memiliki karakteristik serta citra rasa produk yang berbeda.
Kelemahan : menu makanan memiliki citra rasa yang tidak sesuai dengan selera
masyarakat luar kota.

2. PRICE
Kekuatan : harga memiliki standar sendiri, terdapat potongan harga dengan
minimum pembelajan yang sudah di tetapkan, untuk kualitas produk yang didapat
harga masih cukup terjangkau.
Kelemahan : dengan harga bahan baku yang berubag sulit menekan biaya produk,
kemudian terdapat banyak pesaing yang memasang harga lebih rendah.

3. PLACE
Kekuatan : berada di bibir jalan menuju desa adat kemiren yang merupakan desa
wisata, serta memiliki tempat yang cukup luas dengan nuansa pedesaan.
4. PROMOTION
Kekuatan : promosi tidak memakan biaya besar, dapat dengan cepat sampai ke
pelanggan dan aksesnya terbuka oleh semua pengguna internet.
Kelemahan : pelanggan yang jarang atau tidak menggunakan internet kesulitan
untuk mengetahui dan mengikuti promosi Jukung Resto and Coffe.
KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN
Dari hasil penetilian , pembagian pasar pada Jukung Resto and Coffe adalah
didasarkan pada pembagian secara demografis dan secara perilaku yaitu masyarakat di
Banyuwangi dengan usia muda seperti kalangan pelajar dan mahasiswa serta usia tua dengan
karakteristik yang ingin kumpul-kumpul sekaligus makan berat. Kemudian pada pemilihan
pasar sasaran Jukung Resto and Coffe memilih beberapa segmen secara objektif yaitu orang-
orang muda serta keluarga yang suka kumpul dan menyantap makanan diluar. Sedangkan
dalam positioning, penggunaan dan manfaat produk digunakan sebagai pemosisisan tempat
makan yang cocok sebagai tempat kumpul dan nongkrong. Serta berdasarkan Analisa
mengenai bauran pemasaran, pelanggan rata-rata sudah cukup puas dengan bauran pemasaran
yang dilakukan oleh Jukung Resto and Coffe hal ini didukung oleh aspek produk dan
lingkungan fisik. Selain itu Jukung Resto and Coffe juga melakukan beberapa stratgei
alternatif terutama pada produk,harga,tempat,promosi dan lingkungan fisik. Beberapa strategi
dapat dilakukan dengan mengevaluasi menu yang lambat penjualannya agar dapat diganti
dengan menu baru, serta menambahkan menu paket keluarga yang sesuai dengan pasar
sasaran yang dituju yaitu orang muda dan keluarga di Banyuwangi.

SARAN

Para pihak, baik karyawan maupun manajer Jukung Resto and Coffe harus lebih
berkonsentrasi pada kelemahan dan ancaman perusahaan untuk mencapai kemajuan
perusahaan serta mengembangkan bisnis. Terus meningkatkan promosi untuk
memperkenalkan produk Jukung Resto and Coffe, focus pada harga produk dan melakukan
product-bundle pricing terhadap menu-menu paket, mempertimbangkan untuk membuka
cabang baru dengan lokasi yang lebih strategis. Fakta bisnis telah mampu mengelola
kelemahan dan ancamannya menunjukan bahwa ia telah lebih memperhatikan dan merancang
stratgei berdasarkan keadaan perusahaan. Memang tidak mudah menjadi pengusaha sukses.
Akan banyak rintangan untuk mencapai tujuan kesusksessan. Wirausaha harus mempunyai
mental yang kuat, berani mengambil peluang, percaya diri, rajin, optimis
DAFTAR PUSTAKA

Agustina , S. (2011). MANAJEMEN PEMASARAN . Malang: Universitas Brawijaya.

Ayi , H. S. (2010). MANAJEMEN STRATEGIK . BANDAR LAMPUNG: Pusat Penerbitan Lembaga


Univeritas Lampung.

Chandra , & Gregorius. (2002). Strategi dan Program Pemasaran. Yogyakarta: Penerbit Andi Ofset.

Dimas , H. W., Zainul , A., & Sunarti. (2015). Analisis Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan Daya
Saing UMKM ( Studi Kasus pada Batik Diajeng Solo). Universitas Brawijaya, Malang.

Ela Eliyana, Tri Siwi Agustina, Bayu Imanudin , Yuliani, H. Moh Ari, & Nia Kurniati. (2010). DASAR –
DASAR PEMASARAN. Bandung: AHLIMEDIA PRES.

Fakhriyan , S. A. (2016). Strategi Bauran Pemasaran ( Marketing Mix ) 7P ( Product, Price, Place,
Promotion, People, Process, Physical Evidence) di Cheery Bakery. Teknik Boga, Universitas
Yogyakarta.

Gita, D. (2013 ). BUKU AJAR MANAJEMEN PERBANKAN SYARIAH . Jakarta Selatan: Salemba Empat.

Jessica , D. R. (2016). Evaluasi Strategi Pemasaran pada Josh Cafe di Purworejo Jawa Tengah.
Program Manajemen, Universitas Petra .

Kotler. P, & G. Armstrong . (2004). Dasar-Dasar Pemasaran . Jakarta : Penerbit Indeks.

Pieter , G. W. (2017). Analisis Segmenting, Targeting, Positioning, dan Marketing Mix pada PT.
MURNI JAYA . Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra .

Sadono , S. (2004). PENGANTAR BISNIS . Jakarta : KENCANA (Divisi dari PRENADAMEDIA Group) .

Yatna , P., & Misbahudin, A. (2013). Pengaruh Marketing Mix terhadap Keputusan Pemasaran
Minuman Energi Non Cair Extra Joss . Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB .

Anda mungkin juga menyukai