SURABAYA
2017
1
Studi Kelayakan Bisnis
PEMBAHASAN
A. LATAR BELAKANG
Dimasa lalu sebelum ilmu pemasaran berkembang dan dikebal secar luas seperti
sekarantg ini, setiap perusahaan berusaha untuk terlebih dahulu berproduksi sebanyak-
banyaknya, baru kemudian berusaha untuk menjualkannya kembali. Dalam kondisi
semacam ini mereka tidak peduli dengan kondisi permintaan yang ada, sehingga banyak
diantara produsen mengalami kegagalan dan bahkan terus merugi, akibat jumlah produksi
tidak sesuai dengan jumlah permintaan.
Begitu pentingnya peranan pemasaran dalam menentukan kelanjutan usaha suatu
perusahaan, sehingga banyak diantara perusahaan dalam manajemennya menempatkan
posisi pemasaran paling depan. Seorang pemasar harus selalu tahu lebih dahulu pasar
yang akan dimasukinya seperti:
1. Ada tidak pasarnya
2. Seberapa besar pasar yang ada
3. Potensi pasar
4. Tingkat persaingan yang ada, termasuk besarnya market share yang akan direbut dan
market share pesaing.
Setelah para pemasar memperoleh data kondisi pasar yang akan dimasuki, maka akan
melakukan peramalan berapa permintaan yang ada sekarang dan dimasa yang akan
datang serta berapa besar pasar yang harus direbut. Apabila sudah diketahui peluang pasar
dan besarnya permintaan barulah akan di produksi sesuai dengan permintaan yang telah
diramalkan. Peluang pasar dan besarnya pasar yang ada sekarang dapat diukur dari total
pasar, pasar nyata dan pasar potensial.
Untuk menentukan besarnya produksi dikaitkan dengan permintaan yang akan datang
dan untuk mengetahui besarnya permintaan dilakukan dengan peramalahn pasar. Alat
untuk meramal besarnya pasar dilakukan dengan berbagai metode peramalan, mulai dari
yang sederhana sampai kepada yang paling komplek. Pengguna alat ramalan tergantung
dengan jenis data informasi yang ada serta tujuan penggunaannya. Metode peramalan
yang dapat digunakan antara lain time series, causal method, dan metode-metode lainnya.
Kemudian hasil produksi yang telah dibuat sesuai dengan kondisi permintaan harus
pula ditunjang oleh strategi untuk mencapai target penjualan yang telah di tentukan.
Strategi ini dikenal dengan nama strategi pemasaran, tanpa disertai startegi pemasaran
yang tepat bukan tidak mungkin target penjualan tidak akan tercapai. Untuk mnentukan
strategi pemasaran perlu lebih dahulu dilihat peluang pasar dan di analisis pesaing untuk
2
Studi Kelayakan Bisnis
3
Studi Kelayakan Bisnis
meningkatnya omzet penjualan, maka diharapkan keuntungan atau laba juga dapat
meningkat sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
2. Untuk menguaasai pasar, untuk perusahaan jenis in jelas tujuannya bagaimana cara
menguasai pasar yang ada dengan cara memperbesar market share nya untuk wilayah-
wilayah tertentu. Peningkatan market share dapat dilakukan dengan berbaga cara, baik
dengan cara mencari atau menciptakan peluang baru atau merebut market share
pesaing yang ada.
3. Untuk mengurangi saingan, tujuan perusahaan model ini adalah cara menciptakan
produk sejenis dengan mutu yang sama tetapi harga lebih rendah dari produk utama.
Tujuannya adalah untuk mengurangi saingan dan antisipasi terhadap kemungkinan
pesaing baru yang akan masuk kedalam industri tersebut.
4. Untuk menaikan presentase produk tertentu dipasaran, dalam hal produk tertentu,
terutama untuk produksi kelas tinggi. Tujuan perusahaan memasarkan adalah untuk
menngkatkan prestise produk ddepan pelanggannya dengan cara promosi atau cara
lainnya. Cara lainnya juga dilakukan dengan meningkatkan mutu, selera yang sesuai
dengan keinginan konsumen.
5. Untuk memenuhi pihak-pihak tertentu, tujuan ini biasanya lebih diarahkan untuk
memenuhi pihak-pihak tertentu dengan jumlah yang biasanya terbatas, misalnya
permintaan pemerintahan, atau lembaga tertentu.
Sedangkan tujuan kegiatan pemasaran suatu produk atau jasa secara umum adalah
sebagai berikut:
1. Memaksimumkan konsumsi atau dengan kata l;ain memudahkan dan merangsangkan
konsumsi.
2. Memaksimumkan kepuasan konsumen
3. Memaksimumkan pilihan (ragam produk)
4. Memaksimumkan mutu hidup (kualitas, kuantitas, ketersediaan, harga pokok barang,
mutu lingkungan fisik, dan mutu lingkungan kultur)
5. Meningkatkan penjualan barang dan jasa
6. Ingin menguasa pasar dan menghadapi pesaing
7. Memenuhi kebutuhan akan suatu produk maupun jasa
8. Memenuhi keinginan para pelanggan akan suatu produk atau jasa
4
Studi Kelayakan Bisnis
Pengertian pasar secara sederhana bisa diartika sebagai tempat bertemunya para
penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi. Pengertian ini mengandung arti pasar
memiliki tempat atau lokasi tertentu sehingga memungkinkan pembeli dan penjual
bertemu untuk melakukan transaksi jual beli produks baik barang maupun jasa.
Pengertian lain yang lebih luas tentang pasar adalah himpunan pembeli nyata dan
pembeli potensial atas suatu produk. Dari pengertian ini mengandung arti bahwa pasar
merupakan kumpulan atau himpunan dari para pembeli, baik pembeli nyata maupun
pembeli potensial atas suatu produk atau jasa tertentu.
Pasar nyata maksudnya adalah himpunan konsumen yang memliki minat, pendapat,
dan akses pada suatu produk atau jasa tertentu. Dalam pasar nyata biasanya konsumen
pasti melakukan transaksi, hal ini disebabkan konsumen didukung dengan minat atau
keinginan untuk membeli serta memliki pendapat atau akses. Jka masih merupakan
keinginan dan suatu saat apabila telah memiliki pendapatan dan ada akses mereka akan
membeli, kelompok ini merupakan pasar potensial.
Pasar juga dapat diartikan pula sebagai suatu mekanisme yang terjadi antar pembeli
dan penjual atau tempat pertemuan antara kekuatan permintaan dan penawaran.
Yang dimaksud dengan permintaan adalah jumlah barang dan jasa yang diminta
konsumen pada berbagai tingkat harga pada suatau waktu tertentu.
Secara umum faktor-faktor yang memengaruhi permintaan suatu barang atau jasa
adalah:
1. Harga barang itu sendri
2. Harga barang lain yang memiliki hubungan
3. Pendapatan
4. Selera
5. Jumlah penduduk
6. Faktor khusus (akses)
Selanjutnya pengertian penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang ditawarkan
produsen pada berbagai tingkat harga pada suatu waktu tertentu. Faktor yang
mempengaruhi penawaran suatu barang atau jasa adalah:
1. Harga barang itu sendiri
2. Harga barang yang memiliki hubungan
3. Teknologi
4. Harga input (ongkos produksi)
5. Tujuan perusahaan
6. Faktor khusus (akses)
Jumlah permintaan dan penawaran serta jenis barang yang ada di pasar saat n dapat
dijadikan dasar untuk mengetahui struktur pasar atas produk atau jasa tersebut. Jadi, kalu
5
Studi Kelayakan Bisnis
kita menanamkan investasi untuk menghasilkan suatu produk atau jasa, maka pengenalan
stuktur pasar yang ada mutlak diperlukan sebelum produk/jasa tersebut diluncurkan, agar
strategi dan kebijakan tentang pemasaran yang diambil benar-benar tepat sasaran.
Dalam praktiknya terdapat berbagai struktur pasar yang ada. Salah satu cara untuk
mengenal struktur pasar adalah dengan melihat jumlah perusahaan yang ada didalam
industri yang menawarkan suatu barang dan jasa.
Adapun jenis struktur pasar yang ada bisa dikelompokkan kedalam:
1. Pasar Persaingan Sempurna
2. Pasar Persaingan Monopolistik
3. Pasar Oligopoli
4. Pasar Monipoli
Pasar Persaingan Sempurna adalah suatu pasar dimana terdapat sejumlah besar
penjual dan pembeli, sehingga tindakan penjual secara individu tidak dapat memengaruhi
harga barang di pasar. Produk yang dihasilkan produsen relatif sama (homogen), sehingga
suatu produsen merupakan pelengkap sempurna bagi hasil produksi produsen lain.
Dalam pasar ini perusahaan bebas keluar masuk industri, artinya tidak ada hambatan
apa pun yang membatasi untuk masuk dan keluar. Dalam pasar ini setiap produsen adalah
pengambil harga (price taker). Keuntungan diperoleh dalam jenis pasar ini dalam jangka
panjang pada umunya keuntungan normal saja. Keuntungan supernormal hanya diperoleh
dalam jangka pendek. Karena kalau hal ini terjadi akan memancing perusahaan produsen
lain masuk kedalam industri. Promosi tidak begitu diperlukan dan untuk mencari
keuntungan perusahaan harus mampu menentukan berapa tingkat produksi yang akan
dihasilkan.
Pasar Persaingan Monopolistik adalah suatu pasar dimana terdapat banyak penjual
atau perusahaan dan memiliki ukuranukuran yang relatif sama besarnya. Produksiyang
dihasilkan berbeda corak, sehingga secara fisik mudah dibedakan antara produsen suatu
perusahaan dengan perusahaan lain. Masuk kedalam industri ini relatif mudah.
Perusahaan mempunyai sedikit kekuatan dalam menentukan dan memengaruhi tingkat
harga, sehingga untuk memperoleh penjualan yang tinggi memerlukan promosi yang
sangat besar.
Pasar Oligopoli adalah sebuah struktur pasar yang hanya terdapat sedikit penjual.
Barang yang dhasilkan adalah satndar (sebagai contoh semen, industri baja) dan barang
berbeda corak (mobil). Hambatan untuk masuk industri sedikit sulit hal ini dsebabkan
modal yang diperlukan relatif besar. Peran iklan sangat dominan untuk menngkatkan
penjualannya.
6
Studi Kelayakan Bisnis
7
Studi Kelayakan Bisnis
4. Pasar pemerintahan adalah yang terdiri dari unt-unit pemerintah yang membeli atau
menyewa barang dan jasa untuk melaksanakan fungsi utama pemerintahan.
8
Studi Kelayakan Bisnis
b. Gaya hidup
c. Karakteristik kepribadian
4. Segmentasi berdasarkan perilaku terdiri dari:
a. Pengetahuan
b. Sikap
c. Kegunaan
d. Tanggap terhadap suatu produk
Variabel utama untuk melakukan segmentas pasar industrial adalah sebagai berikut:
1. Segmentasi berdasarkan demografis terdiri dari:
a. Jenis industri
b. Besar perusahaan
c. Lokasi perusahaan
2. Karakteristik pengoperasian terdiri dari:
a. Teknologi yang difokuskan
b. Status pengguna (berat,sedang, atau ringan)
c. Kemampuan pelanggan
3. Pendekatan pembeli terdiri dari:
a. Organisasi berfungsi pembeli
b. Sifat hubungan yang ada
c. Kebijakan pembelian umum
d. Struktur kekuatan
e. Kriteria
4. Karakteristik personil industri terdiri dari:
a. Kesamaan pembeli
b. Sikap terhadap risiko
c. Kesetiaan
5. Faktor situasional terdiri dari:
a. Urgensi
b. Pengguna khusus
c. Besarnya pesanan
9
Studi Kelayakan Bisnis
b. Struktural segmen yang menarik dilhat dari segi profitabilitas. Kurang menarik apabila
terdapat pesaing yang kuat dan agresif. Perhatikan juga amcaman dari produk
pengganti (subsitusi).
c. Sasaran dan sumber daya perusahaan. Memerhatikan energ yang dimliki perusahaan
yaitu ketersediaan sumber daya manusia termasuk keterampilan yang dimilikinya.
2. Memilih segmen, yaitu menentukan satu atau lebih segmen yang memiliki nilai tinggi
bagi perusahaan, menentukan segmen mana dan berapa banyak yang dapat dilayani.
a. Pemasaran serbasama, melayani semua pasar dan tawaran pasar dalam arti tidak ada
perbedaan. Mencari apa yang sama dalam kebutuhan konsumen. Biasanya produk
seperti permen yang bisa ditujukan untuk semua orang. Keuntungannya adalah dapat
lebih menghemat biaya.
b. Pemasraan serbaaneka, merancang tawaran untuk semua pendapatan, tujuan atau
kepribadian. Seperti beda desain untuk industri mobil. Untuk pasar ini memerlukan
biaya tinggi.
c. Pemasaran terpadu, khusus untuk sumber daya manusia yang terbatas.
10
Studi Kelayakan Bisnis
Diferensiasi produk
Diferensiasi jasa
Diferensiasi personil
Diferensiasi citra
2. Memilih keunggulan komperatif yang tepat.
Berapa banyak perbedaan dipromosikan
Perbedaan mana yang di promosikan
3. Mewujudkan dan mengkomunikasikan posis dipilih.
11
Studi Kelayakan Bisnis
melayani masyarakat. Baik loho maupun moto harus dirancang dengan benar.
Pertimbangan pembuatan logo dan moto adalah sebagai berikut:
a. Logo dan moto harus memiliki arti (dalam arti positif)
b. Logo dan moto harus menarik perhatian
c. Logo dan moto harus mudah diingat
2. Menciptakan merek. Merek merupakan suatu hal yang penting bagi konsumen untuk
mengenal barang atau jasa yang ditawarkan. Pengertian merek sering diartikan
sebagai nama, istlah, simbol, desain, atau kombinasi dari semuanya. Agar merek
mudah dikenal masyarakat, maka pemciptaan merek harus mempertimbangkan faktor-
faktor antara lain:
a. Mudah diingat
b. Terkesan hebat dan modern
c. Memiliki arti (dalam arti positif)
d. Menarik perhatian
3. Menciptakan kemasan. Kemasan merupakan pembungkus suatu produk. Penciptaan
kemasan pun harus memenuhi berbagai pesyaratan, seperti kualitas kemasan bentuk,
warna dan persyaratan lainnya.
4. Keputusan label. Label merupakan sesuatu yang dilengketkan pada produk yang
ditawarkan dan merupakan bagian dari kemasan. Didalam label harus menjelaskan
siapa yang membuat, dimana dibuat, kapan dibuat, cara menggunakannnya waktu
kedaluarsa, dan informasi lainnya.
Strategi Harga
Harga merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan marketing mix. Harga adalah
sejumlah uang yang diserhkan dalam pertukaran untuk mendapaykan sutau barang atau
jasa. Penentuan harga menjadi sangat penting untuk diperhatikan, mengingat harga
merupakan salah satu penyebab laku tidaknya produk yang ditawarkan. Salah dalam
menetukan harga akan berakibat fatal terhadap produk yang ditawarkan dan berakibat
tidak lakunya produk tersebut dipasar.
Langkah-langkah yang perlu ditempuh dalam menetapkan harga yang tepat terhadap
suatu produk adalah:
1. Menetukan tujuan penetapan harga
2. Memperkirakan permintaan, biaya dan laba
3. Memilih startegi harga untuk membantu menetukan harga dasar
4. Menyesuaikan harga dasar dengan taktik penetapan harga
Penentuan harga oleh suatu perusahaan dimaksudkan dengan berbagi tujuan yang
hendak dicapai. Tujuan penetuan harga secara umum adalah sebagai berikut:
1. Untuk bertahan hidup
12
Studi Kelayakan Bisnis
Dalam hal ini tujuan menentukan harga semurah mungkin dengan maksud agar
produk atau jasa yang ditawakan laku dipasaran dengan catatan harga murah tapi
masih dalam kondisi yang menguntungkan.
2. Untuk memaksimalkan laba
Tujuan harga ini dengan mengharapkan penjualan yang meningkat sehingga laba
dapat ditingkatkan. Penetuan harga biasanya dapat dilakukan dengan harga murah
atau tinggi.
3. Untuk memperbeesar market share
Penentuan harga ini dengan harga yang murah sehingga diharapkan jumlah pelanggan
meningkat dan diharapkan pula pelanggan pesaing beralih ke produk yang
ditawarkan.
4. Mutu produk
Tujuan adalah untuk memberikan kesan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan
memiliki kualitas yang tinggi atau lebih tinggi dari kualitas pesaing. Biasanya harga
ditentukan setinggi mungkin. Karena masih ada anggapan bahwa produk yang
berkualitas adalah produk yang harganya lebih tinggi dari harga pesaing.
5. Karena pesaing
Dalam hal ini penetuan harga denag melihat harga pesaing. Tujuannya adalah agar
harga yang ditawarkan tidak melebihi harga pesaing.
Besarnya harga yang harus dipasangkan tentu disesuakan dengan tujuan penetuan
harga. Ada tiga strategi dasar dalam penetapan harga yaitu:
1. Skimming princing, yaitu harga awal produk yang ditetapkan setinggi-tingginya
dengan tujuan bahawa produk atau jasa memiliki kualitas tinggi
2. Penetration pricing, yaitu dengan menetapkan harga yang serendah mungkin
denga tujuan untuk menguasai pasar
3. Status Quo Pricing, yaitu penetapan harga status quo adalah harga yang
ditetapkan disesuaikan dengan harga pesaing.
Terdapat beberapa metode penetapan harga yang sering digunakan yaitu :
1. PENETAPAN HARGA BERDASARKAN BIAYA
a. Cost plus pricing
Metode penentuan cost plus pricing menggunakan rumus :
FC
Harga pokok =VC +
Total sales
Dimana :
VC = Variable Cost (biaya variable)
FC = Fixed Cost (biaya tetap)
TS = Total Sales
13
Studi Kelayakan Bisnis
14
Studi Kelayakan Bisnis
beserta sarana dan prasarana pendukung menjadi sangat penting, hal ini disebabkan
agar konsumen mudah menjangkau setiap lokasi yang ada serta mendistribusikan
barang atau jasa. Demikian pula sarana prasarana harus memberikan rasa yang
nyaman dan aman kepada seluruh konsumennya.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan dan penentuan lokasi adalah dengan
pertimbangan sebagai berikut :
1. Dekat dengan kawasan industri
2. Dekat dengan lokasi perkantoran
3. Dekat dengan lokasi pasar
4. Dekat dengan pusat pemerintahan
5. Dekat dengan lokasi perumahan atau masyarakat
6. Mempertimbangkan jumlah pesaing yang ada di suatu lokasi
7. Sarana dan prasarana (jalan, pelabuhan, listrik dan lain-lain)
Selanjutnya adalah menentukan metode dan jalur distribusi yang akan dipakai dalam
menyalurkan ke pasar. Strategi distribusi digunakan untuk menentukan bagaimana
mencapai target pasar dan bagaimana untuk menyelenggarakan fungsi-fungsi
distribusi yang berbeda-beda.
Faktor-faktor yang memengaruhi strategi distribusi adalah :
1. Pertimbangan pembeli atau faktor pasar
Karakteristik pelanggan mempengaruhi keputusan apakah menggunakan suatu
distribusi langsung. Perusahaan harus mempertimbangkan jumlah dan frekuensi
pembelian. Juga perlu dipertimbangkan sasaran pelanggan apakah sasarannya
pasar konsumen atau pasar industry. Lokasi geografis dan ukuran pasar juga
penting dipertimbangkan
2. Karakteristik produk
Produk yang kompleks, dibuat khusus, dan mahal cenderung menggunakan
saluran distribusi yang pendek dan langsung. Contohnya, alat kedokteran. Daur
hidup produk juga menentukan pilihan saluran distribusi. Pada tahap awal
pembuatan produk dijual secara langsung tapi, dalam perkembangannya bias
menggunakan jasa perantara. Kepekaan produk-produk yang tidak tahan lama
memerlukan saluran distribusi yang pendek.
3. Faktor produsen atau pertimbangan pengawasan dan keuangan
Produsen yang memiliki sumber daya keuangan, manajerial dan pemasaran yang
besar dapat lebih baik menggunakan saluran langsung. Sebaliknya perusahaan
yang kecil dan lemah lebih baik menggunakan jasa perantara.
15
Studi Kelayakan Bisnis
Suatu saluran distribusi adalah suatu jaringan dari organisasi dan fungsi-fungsi
yang menghubungkan produsen kepada konsumen akhir. Dasar penentuan saluran
distribusi untuk produk konsumen dan saluran distribusi untuk produk industri,
yaitu :
1. Dasar saluran distribusi untuk produk konsumen terdiri dari :
a. Produsen ----konsumen
b. Produsen----pengecer----konsumen
c. Produsen----grosir----pengecer----konsumen
d. Produsen----agen----grosir----pengecer----konsumen
2. Dasar saluran distribusi untuk produk industry terdiri dari :
a. Produsen ----pemakai barang industri
b. Produsen----dealer----pemakai barang industri
c. Produsen----agen----pemakai barang industri
Sedangkan fungsi-fungsi saluran distribusi yang dilaksanakan oleh perantara
adalah :
1. Fungsi transaksi
Yang meliputi menghubungi dan mengomunikasikan dengan calon
pelanggan untuk membuat mereka sadar terhadap produk yang telah ada
dan menjelaskan kelebihan dan menfaat dari produk tersebut.
2. Fungsi logistik
Yang meliputi pengangkut dan menyortir barang untuk mengatasi
perbedaan sementara dan tempat. Menyimpan untuk memelihara dan
melindungi barang.
3. Fungsi fasilitas
Yang meliputi penelitian dan pembiayaan . penelitian yakni
mengumpulkan informasi tentang anggota-anggota saluran dan pelanggan
lainnya. Pembiayaaan adalah memastikan bahwa anggota saluran tersebut
memiliki uang yang cukup gunamemudahkan aliran barang melalui
saluran distribusi sampai ke konsumen akhir.
Strategi Promosi
Promosi merupakan kegiatan marketing mix yang terakhir. Kegiatan ini merupakan
yang sama pentingnya dengan ketiga kegiatan di atas, baik produk, harga dan
lokasi/distribusi. Dalam kegiatan ini setiap perusahaan berusaha untuk
mempromosikan seluruh produk atau jasa yang dimilikinya baik langsung maupun
tidak langsung.
16
Studi Kelayakan Bisnis
Tanpa promosi jangan diharapkan pelanggan dapat mengenal produk atau jasa yang
ditawarkan. Oleh karena itu, promosi merupakan sarana yang paling ampuh untuk
menarik dan mempertahankan konsumennya. Salah satu tujuan promosi perusahaan
adalah menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan dan berusaha menarik
calon konsumennya yang baru. Paling tidak ada empat macam sarana promosi yang
dapat digunkan oleh setiap perusahaan dalam mempromosikan baik produk maupun
jasanya.
Keempat macam sarana prmosi yang dapat digunkan adalah :
1. Periklanan (advertising)
2. Promosi penjualan (sales promotion)
3. Publisitas (publicity)
4. Penjualan pribadi (personal selling)
Iklan adalah sarana promosi yang digunakan oleh perusahaan guna
menginformasikan, menarik dan mempengaruhi calon konsumennya. Penggunaan
promosi dengan iklan dapat dilakukan dengan berbagai media seperti lewat :
1. Pemasangan billboard di jalan-jalan strategis
2. Pencetakan brosur baik disebarkan di setiap cabang atau pusat-pusat perbalanjaan
3. Pemasangan spanduk di lokasi tertentu yang strategis
4. Pemasangan iklan melalui Koran
5. Pemasangan iklan melalui majalah
6. Pemasangan iklan melalui televisi
7. Pemasangan iklan melalui radio
8. Dan menggunakan media lainnya
Tujuan penggunaan dan pemilihan media iklan tergantung dari tujuan perusahaan.
Masing-masing meida mempunyai tujuan dan segmentasi sendiri. Terdapat paling
tidak empat macam tujuan penggunaan iklan sebagai media promosi, yaitu :
1. Untuk pemberitahuan tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan produk yang
dimiliki oleh suatu perusahaan, seperti peluncuran produk baru, keuntungan dan
kelebihan suatu produk atau informasi lainnya
2. Untuk mengingatkan kembali kepada pelanggan tentang keberadaan atau
keunggulan produk yang ditawarkan
3. Untuk perhatian dan minat para konsumen baru dengan harapan akan memperoleh
daya tarik dari para calon pelanggan
4. Mempengaruhi pelanggan saingan agar berpindah ke perusahaan yang
mengiklankan.
Kemudian pertimbangan penggunaan media yang akan dipakai untuk pemasangan
iklan di suatu media, antara lain :
1. Jangkauan media yang akan digunakan
17
Studi Kelayakan Bisnis
18
Studi Kelayakan Bisnis
Dalam praktiknya ada beberapa jenis peramalan, hal ini tergantung dari sudut mana
kita memandangnya. Jenis-jenis peramalan dimaksud antara lain :
1. Jika dilihat dari segi penyusunnya:
a. Peramalan subjektif merupakan peramalan yang didasarkan atas dasar perasaan
atau feeling dari seorang yang menyusunnya. Dalam hal ini pandangan dan
pengalaman masa lalu dari orang yang menyusun sangat menentukan hasil
ramalan.
b. Peramalan objektif merupakan peramalan yang didasarkan atas data dan informasi
yang ada, kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik atau metode tertentu.
Data yang digunkan biasanya data masa lalu untuk beberapa periode
2. Dilihat dari segi sifat ramalan:
a. Peramalan kualitaitf merupakan peramalan yang didasarkan atas data kualitatif
dan biasanya peramalan ini didasarkan kepada hasil penyelidikan
b. Peramalan kuantitatif merupakan peramalan yang didasarkan atas data
kuantitaitf masa lalu (dalam bentuk angka-angka)
3. Dilihat dari segi jangka waktu:
a. Peramalan jangka pendek merupakan peramalan yang didasarkan pada waktu
kurang dari 1 tahun
b. Peramalan jangka menengah merupakan peramalan yang didasarkan pada
rentang waktu dari 1 tahun sampai 3 tahun
c. Peramalan jangka panjang merupakan peramalan yang didasarkan pada kurun
waktu lebih dari 3 tahun
Selanjutnya untuk meramal permintaan yang akan dating terdiri dari berbagai cara.
Masing-masing cara memiliki kelebihan tersendiri. Dalam praktiknya, untuk melakukan
permintaan di masa yang akan datang dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Survey niat pembeli
2. Gabungan pendapat tenaga penjual
3. Pendapat ahli
4. Metode tes pasar analisis deret waktu
5. Analisis permintaan secara statistic
Sedangkan penyusunan ramalan dapat dilakukan atas dasar, antara lain :
1. Apa kata orang, penelitian atas pendapat pembeli, tenaga penjual, dan pendap[at para
ahli
2. Apa yang dilakukan orang, uji pasar dan tanggapan pembali
3. Apa yang telah dilakukan orang, perilaku pembali di masa lalu dengan deret waktu
atau analisis regresi
Langkah-Langkah Peramalan
19
Studi Kelayakan Bisnis
Agar peramalan dapat memberikan hasil yang memuaskan, maka haruslah mengikuti
prosedur atau langkah-langkah yang telah ditetapkan dalam peramalan. Dengan mengikuti
setiap langkah yang telah ditetapkan paling tidak dapat menghindari kesalahan yang tidak
perlu, sehingga hasil ramalan tidak perlu diragukan.
Secara umum langkah-langkah yang dilakukan dalam peramalan sebagai berikut :
1. Mengumpulkan data
Pengumpulan data merupakan langkah awal yang harus dilakukan. Data yang
dikumpulkan merupakan data masa lalu (lampau). Hendaknya data yang dikumpulkan
selengkap mungkin untuk beberapa periode. Pengumpulan data bias dilakukan dengan
pengumpulan data sekunder dan data primer. Pengumpulan data sekunder maksudnya
data yang diperoleh dari berbagai sumber seperti perpustakaan, majalah, serta laporan
lainnya. Sedangkan data primer diperoleh dari lapangan dengan menggunakan metode
observasi, wawancara atau dengan menyebarkan kuesioner.
2. Mengolah data
Data yang sudah dikumpulkan kemudian dibuat tabulasi data. Dengan demikian akan
diketahui pola data yang dimiliki dan memudahkan kita untuk melakukan peramalan
melalui metode peramalan yang ada.
3. Menentukan metode peramalan
Setelah data ditabulasi barulah kita menentukan metode peramalan yang cocok untuk
data tersebut. Terdapat banyak metode peramalan. Masing-masing metode akan
memberikan hasil yang berbeda. Peramalan yang diinginkan adalah dengan
menggunkan metode yang paling tepat. Artinya hasil yang akan diperoleh tidak akan
jauh berbeda dengan kenyataannya atau metode yang akan memberikan penyimpanan
terkecil. Pemilihan metode peramalan adalah mempertimbangkan faktor horizon
waktu, pola data, jenis peramalan, faktor biaya, ketepatan dan kemudahan
penggunaannya.
4. Memproyeksikan data
Seperti diketahui bahwa aka nada perubahan di masa yang akan datang seperti
perubahan ekonomi, politik, social atau perubahan kemasyarakatan lainnya.
Perubahan ini akan berakibattidak tepatnya hasil peramalan. Agar kita dapat
meminimalkan penyimpangan terhadap perubahan maka perlu dilakukan proyeksi
data dengan pertimbangan facktor perubahan tersebut untuk beberapa periode.
5. Mengambil keputusan
20
Studi Kelayakan Bisnis
Hasil peramalan yang telah dilakukan digunakan untuk mengambil keputusan untuk
membuat berbagai perencanaan seperti perencanaan produksi, keuangan, penjulan dan
perencanaan lainnya, baik untuk perencanaan jangka pendek maupun perencanaan
jangka panjang.
Pengumpulan data
Mengolah data
Menetukan
metode peramalan
Memproyeksikan
data
Mengambil
keputusan
diagram 3.1.
Gambaran singkat langkah-langkah peramalan dapat dilihat dalam diagaram 3.1.
21
Studi Kelayakan Bisnis
b. Metode Box Jenkins, metode ini merupakan deret waktu dengan menggunbakan
model matematis dan digunakan untuk peramalan jangka pendek. Data yang
digunakan untuk melakukan peramalan dengan metode ini dibutuhkan data minimal 2
tahun. Kegunaan metode ini untuk perencanaan angggaran atau produksi.
c. Metode Proyeksi Tren Dengan Regresi, merupakan metode yang digunakan untuk
jangka pendek maupun jangka panjang. Metode ini merupakan garis tren untuk
persamaan matematis. Metode ini menggunkan data minimal 2 tahun dan semakin
banyak semakin baik. Biasanya metode ini digunakan untuk produk baru atau rencana
ekspansi.
2. Sebab Akibat (Causal Methods)
Merupakan metode peramalan yang didasarkan kepada hubungan antara variable yang
diperkirakan dengan variable lain yang memengaruhinya tetapi bukan waktu. Dalam
praktiknya jenis metode peramalan ini terdiri dari :
a. Metode Regresi Dan Korelasi, merupakan metode yang digunakan baik untuk jangka
panjang maupun jangka pendek dan didasarkan kepada persamaan dengan teknk least
squares yang dianalisis secara statistik. Metode ini biasanya digunakan untuk
peramalan permintaan atau penjualan. Data yang digunakan biasanya data kuartalan.
b. Metode Input-Output, merupakan yang digunakan untuk peramalan jangka panjang
yang biasanya digunakan untuk menyusun tren ekonomi jangka panjang. Data yang
digunakan biasanya lebih dari sepuluh tahun.
c. Model Ekonometri,merupakan peramalan yang digunkan untuk jangka panjang dan
jangka pendek. Peramalan ini didasarkan pada system pemasaran regresi yang
diestimasi secara simultan. Data yang digunakan biasanya data kuartalan.
Metode Smoothing
Tujuan metode smoothing adalah untuk mengurangi fluktuasi hasil ramalan dengan
menggunakan data lalu. Dan metode ini dikenal babarapa model, yaitu :
a. Metode rata-rata kumulatif
b. Metode rata-rata bergerak tunggal
c. Metode eksponensial smoothing tunggal
d. Metode eksponensial smoothing linier
Dari metode di atas penulis mengemukakan dua contoh saja, yakni metode rata-rata
kumulatif dan metode rata-rata bergerak tunggal.
Kemudian, metode rat-rata bergerak tunggal merupakan pengambilan sekelompok
data yang diobeservasi. Artinya, nilai observasi dahulu dikeluarkan baru dirata-ratakan.
22
Studi Kelayakan Bisnis
Tujuannya adalah untuk mengurangi atau menghilangkan acakan (random) dari deret
waktu.
Metode Regresi
Metode regresi merupakan salah satu metode ramalan yang disusun atas dasar
pola data masa lalu. Penggunaan metode ini didasarkan kepada variable yang ada dan
yang akan mempengaruhi hasil peramalan. Variable yang diteliti terdiri dari variable yang
akan dicari (dependent variable) dengan variable yang menentukan (independent
variable). Dengan metode regresi kita akan melakukan peramalan dengan melihat pola
hubungan yang ada antara variable yang dicari dengan variable yang menentukan atau
mempengaruhinya.
Hal-hal perlu diketahui sebelum kita melakukan peramalan dengan metode adalah
mengetahui terlebih dahulu kondisi-kondisi seperti :
a. Adanya informasi masa lalu
b. Informasi yang ada dapat dibuatkan dalam bentuk data (dikuantifikasikan)
c. Diasumsikan bahwa pola data yang ada dari data masa lalu akan berkelanjutan di
masa yang akan datang
Terdapat bebrapa jenis data yang ditemui di lapangan, namun hal ini disesuaikan
dengan data yang dibutuhkan. Adapun jenis-jenis data yang ada di lapangan sebagai
berikut :
a. Musiman (seasonal)
Merupakan data yang dipengaruhi oleh musim dalam suatu periode seperti data
hatian, mingguan atau bulanan. Contoh untuk produk minuman, obat-obatan dan
lainnya
b. Horizontal (stationary)
Merupakan data dimana dalam suatu produk dalam suatu periode jumlah
penjualannya konstan atau dengan kata lain naik turunnya tidak terlalu banyak
c. Siklus (cyclical)
Data yang dipengaruhi oleh fluktusi ekonomi jangka panjang yang berkaitan
dengan siklus usaha. Sebagai contoh : penjualan mobil, peralatan bengkel, dan
lainnya
d. Tren
Dalam hal ini jika data yang diobservasi terdapat kenaikan dan penurunan yang
cukup mencolok dalam jangka panjang. Pola ini dapat dilihat dari penjualan
produk dari banyak perusahaan.
23
Studi Kelayakan Bisnis
=
y b x
n n
atau
a=Y b x
atau
b=
xy x y
x 2x x
Langkah selanjutanya adalah melakukan pengujian terhasil yang diperoleh dengan cara :
24
Studi Kelayakan Bisnis
1) Uji Test Koefisien Penentu (R2), pengetesan ini untuk mengetahui tepat tidaknya
variabel yang mempengaruhi besarnya penjualan yang diramalkan adalah waktu
2) Tes Significance (T. Test) atau F. Test yaitu pengetesan untuk mengentahui apakah
benar persamaan regresi itu adalah linier
Dimana :
e =y b ( x)
y =Y n ( Y )
x =X n ( YX)
Tes Significance
Tujuan test ini menguji dan meneliti apakah regresi yang digunakan dalam menyusun
ramalan adalah benar linier, dimana data yang diteliti tepat berada di sekitar garis linier.
1. F. Test
Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah nilai estimasi dari a dan b dapat bervariasi
karena pengaruh sampling/ random. Persamaan F. Test adalah sebagai berikut ;
2
F=
(Y Y ) /k 1
2
(Y Y ) /nk
dimana :
k = jumlah variabel (dalam regresi sederhana = 2)
n = jumlah tahun
25
Studi Kelayakan Bisnis
Hasil F rasio kemudian kita bandingkan dengan F tabel apabila F rasio > F tabel,
maka secara statistik koefisien b adalah significance berbeda dengan nol (0), sehingga
persamaan regresi dapat dilakukan secara benar dengan bentuk persamaan sebagai berikut :
Y = a = bx
Demikian pula sebaliknya jika F rasio < F tabel
2. T. Test
Test T ini dikenal dengan nama student-t didistribusikan untuk menguji a dan b
dengan formula :
t a t b
test a= test b=
a b
Dimana :
(Y Y )2 /n2 (Y Y )2 /n2
a= a=
n (xx )
Jika diperoleh T test > T tabel (t distribusi), maka tingkat keyakinan tertentu dapat
disimpulkan bahwa nilai koefisien regresi a dan b secara statistik berbeda dari (0) dan
demikian pula sebaliknya.
Dimana :
Y = dependent variable (variabel yang dicari)
x = independent variable (variabel yang mempengaruhi)
a, b, c = parameter koefisien regresi
26
Studi Kelayakan Bisnis
xy=a . x+ b x + c x
x y=a . x +b x + c x 4
27
Studi Kelayakan Bisnis
28