Audit Plan adalah pengembangan strategi menyeluruh pelaksanaan dan lingkup audit yang
diharapkan disusun segera setelah management letter (surat perikatan) disetujui klien. Tujuan
Audit Plan adalah untukmencapai keyakinan yang memadai guna mendeteksi salah saji yang
diyakini jumlahnya besar, baik secara individual mapun secara keseluruhan, yang secara
kuantitatif berdampak material terhadap laporan keuangan. Dalam merencanakan audit, Risiko
audit dapat dibatasi pada tingkat yang rendah, sesuai dengan pertimbangan professional
menetapkan pertimbangan awal mengenai tingkat materialitas. Untuk audit plan, auditor dapat
mempertimbangkan materialitas, Sebelum laporan keuangan yang akan diaudit selesai disusun.
Setelah laporan keuangan yang akan diaudit selesai diaudit, namun perlu dimodifikasi. Untuk
kedua keadaan tersebut didasarkan atas laporan keuangan intern klien yang disetahunkan atau
laporan keuangan tahunan satu / lebih periode sebelumnya, dengan syarat memperhatikan
pengaruh perubahan besar dalam perusahaan klien dan perubahan lain yang relevan dalam
perekonomian secara keseluruhan Dalam perencanaan audit, auditor harus mempertimbangkan
antara lain :
Sifat laporan audit yang diharapkan akan diserahkan kepada pemberi tugas sebagai contoh:
laporan audit tentang laporan keuangan konsolidasi, laporan khusus untuk menggambarkan
kepatuhan klien terhadap kontrak/perjanjian.
` Standar pengerjaan lapangan kedua menyatakan bahwa pemahaman yang memadai atas
struktur pengendalian intern harus diperoleh untuk merencanakan audit dan menentukan sifat, saat
dan lingkup pengujian yang akan dilakukan. Agar dapat membuat perencanaan audit dengan
sebaik-baiknya, auditor harus memahami bisnis klien dengan sebik-baiknya, termasuk sifat, dan
jenis usaha klien, struktur organisasinya, struktur permodalan, metode produksi, pemasaran,
distribisi dan lain-lain.
Untuk memperoleh pengetahuan tentang bisnis kliem melalui pengalaman dengan klien
dan industrinya, pengajuan pertanyaan kepada pengawai perusahaan klien, kertas kerja audit dari
tahun sebelumnya (yang berisi informasi mengenai sifat bisnis, struktur organisasi dan
karekteristik opersi serta transaksi yang memerlukan pertimbangan khusus), publikasi yang
diperlukan industri lapoaran keuangan, buku teks, majalah dan perorangan yang memiliki
pengetahuan industri klien.
Para asisten harus diberitahu tanggung jawab mereka dan tujuan prosedur audit yang
mereka laksanakan.yang mereka laksanakan. Mereka harus diberitahu hal-hal yang kemungkinan
berpengaruh terhadap sifat, luas dan saat prosedur yang harus dilaksanakan seperti sifat bisnis
satuan usaha yang bersangkutan dengan penugasan dan masalh-masalh akuntansi dan audit
AUDIT PROGRAM
Audit program merupakan kumpulan prosedur audit (dibuat tertulis ) yang rinci dan
dijalankan untuk mencapai tujuan audit (akan lebih baik jika audit program dibuat terpisah untuk
compliance test dan substantive test). Tujuan audit program adalah untuk mengetahui apakah
penyajian laporan keuangan oleh manajemen dari sisieksistensi atau keterjadian, kelengkapan, hak
dan kewajiban, penilaian atau alokasi serta panyjian dan pengungkapan dapat dipercaya, wajar dan
tidak menyesatkan terhadap pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan tersebut
Sebagai petunjuk kerja yang harus dilakukan asisten dan instruksi bagaimana harus
menyelesaikan
Sebagai dasar untuk koordinasi, pengawasan dan pengendalian pemeriksaan.
Sebagai dasar penilaian kerja yang dilakukan klien