100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
2K tayangan1 halaman
Audit memiliki dua jenis arsip kertas kerja untuk setiap klien: arsip audit tahunan dan arsip permanen. Arsip permanen berisi informasi organisasi, kebijakan, dan dokumen klien yang relatif tidak berubah, sementara arsip tahunan berisi kertas kerja audit tahun berjalan. Tujuan arsip permanen adalah untuk memperbaharui ingatan auditor, memberikan gambaran organisasi baru, dan mencegah pembuatan kertas kerja berulang
Audit memiliki dua jenis arsip kertas kerja untuk setiap klien: arsip audit tahunan dan arsip permanen. Arsip permanen berisi informasi organisasi, kebijakan, dan dokumen klien yang relatif tidak berubah, sementara arsip tahunan berisi kertas kerja audit tahun berjalan. Tujuan arsip permanen adalah untuk memperbaharui ingatan auditor, memberikan gambaran organisasi baru, dan mencegah pembuatan kertas kerja berulang
Audit memiliki dua jenis arsip kertas kerja untuk setiap klien: arsip audit tahunan dan arsip permanen. Arsip permanen berisi informasi organisasi, kebijakan, dan dokumen klien yang relatif tidak berubah, sementara arsip tahunan berisi kertas kerja audit tahun berjalan. Tujuan arsip permanen adalah untuk memperbaharui ingatan auditor, memberikan gambaran organisasi baru, dan mencegah pembuatan kertas kerja berulang
Audit biasanya menyelenggarakan dua macam arsip kertas kerja untuk
setiap kliennya : (1) arsip audit tahunan untuk setiap audit yang telah sesuai dilakukan, yang disebut arsip kini (current file) ; (2) arsip permanen (permanent file) untuk data yang secara relative tidak mengalami perubahan. Arsip kini berisi kertas kerja yang informasinya hanya mempunyai manfaat untuk tahun yang di audit saja. Arsip permanen berisi informasi berikut ini: 1. Copy anggaran dasar dan anggaran rumah tangga klien 2. Bagan organisasi dan luas wewenang serta tanggung jawab para manajer 3. Pedoman akun, pedoman prosedur, dan data lain yang berhubungan dengan pengendalian intern. 4. Copy surat perjanjian penting yang mempunyai masa laku jangka panjang. 5. Tata letak pabrik, proses produksi, dan produk pokok perusahaan 6. Copy notulen rapat direksi, pemegang saham, dan komite-komite yang di bentuk klien. Pembentukan arsip permanen ini mempunyai tiga tujuan, yaitu : 1. Untuk menyegarkan ingatan auditot mengenai informasi yang akan digunakan dalam audit tahun-tahun mendatang. 2. Untuk memberikan ringkasan mengenai kebijakan dan organisasi klien bagi staf yang baru pertama kali menangani audit laporan keuangan klien tersebut. 3. Untuk menghindari pembuatan kertas kerja yang sama dari tahun ketahun. 4. Informasi dalam arsip permanen ini harus selalu diperbaharui pada setiap kali audit. Copy notulen rapat yang baru, kontrak dan perjanjian baru yang dibuat oleh klien, perubahan anggaran rumah tangga dan perkembangan lain harus setiap tahunnya ditambahkan dalam arsip permanen.