OLEH:
MONIKA HELEN
NIM: 2173132011
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan yang maha Esa, karena atas kasihNya,
penulis dapat menyelesaikan tugas Mini Research tentang “Masalah dan Strategi Dagang
Pada Satu Unit UKM Di Kota Medan”.
Penulis tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada ibu Hafniati, S.Pd., M.A. selaku
dosen pengampu mata kuliah Kewirausahaan, atas materi-materi yang mendukung
penyelesaian makalah ini.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1
BAB IV PENUTUP..............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Kewirausahaan tertuang dalam Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM, Nomor:
06/Per/M.KUKM/VIII/ 2012 dengan harapan untuk mendorong dan mengakselerasi
pemberdayaan Koperasi dan UMKM serta meningkatkan daya saing. Usaha kecil merupakan
tumpuan yang diharapkan untuk mengambil strategi dengan menjadikan usaha yang mandiri,
sehat, kuat, berdaya saing serta mengembangkan diri untuk meningkatkan pertumbuhan
ekonomi, serta mendukung perluasan kesempatan kerja dalam mewujudkan demokrasi
ekonomi. Peningkatkankualitas kelembagaan dilakukan secara berjenjang melalui upaya
membangunkan (awakening), pemberdayaan (empowering), pengembangan (developing),
penguatan (strengthening).
Sesuai dengan program pemerintah ditargetkan 5 juta wirausaha baru sampai dengan
2025 dengan mengembangkan sumber daya manusia untuk kemajuan wirausaha nasional.
Terdapat empat masalah pokok dalam pengembangan kewirausahaan nasional, terutama
sektor kecil, dan menengah, diantaranya adalah terkait dengan akses pembiayaan, akses
pemasaran, regulasi birokrasi, dan kapasitas UKM. Upaya peningkatan kapasitas wirausaha,
pemerintah berupaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam
kewirausahaan dengan tiga tahap, yaitu pembibitan, penempaan, dan pengembangan.
Bandrek Jahe Merah yang sudah dirintis oleh bapak Ridho Anandar selama 5 Tahun
berlokasi di Simpang Pasar Baru, Jl. Jamin Ginting, Padang Bulan, Medan. Sejak saat itu
sampai sekarang, usaha kuliner minuman yang sudah familiar di telinga bahkan rasa di
masyarakat Indonesia. Bandrek jahe merah memiliki nilai jual yang cukup tinggi namun
masih ada masalah yang kerap dihadapi. Kondisi cuaca yang kurang bersahabat yang
membuat usaha minuman herbal tersebut kurang diburu dikarenakan hujan dengan kata lain
malas gerak (mager).
1. Menganalisis permasalahan yang dihadapi UKM jenis kuliner, yaitu Bandrek Jahe
Merah
1
2. Menganalisis Strategi Bandrek Jahe Merah
BAB II
LANDASAN TEORI
Menurut Keputusan Presiden RI no. 99 Tahun 1998, UKM adalah suatu kegiatan
masyarakat yang berskala kecil di bandingkan dengan pekerjaan di bidang lain yang
mayoritas sebagai usaha kecil maka perlu untuk di lindungi agar dapat mencegah persaingan
dari usaha yang tidak sehat. Sejalan dengan pendapat Rudjito, Beliau Mengemukakan bahwa
pengertian UKM adalah usaha yang punya peranan penting dalam perekonomian negara
Indonesia, baik dari sisi lapangan kerja yang tercipta maupun dari sisi jumlah usahanya. Dan
Ina Primiana mengatakan bahwa UKM dapat diartikan sebagai pengembangan kawasan
andalan untuk mempercepat pemulihan perekonomian untuk mewadahi program prioritas dan
pengembangan berbagai sektor dan potensi. Dari ketiga pendapat tersebut, dapat disimpulkan
bahwa Usaha Kecil Menengah (UKM) merupakan suatu kegiatan masyarakat yang berskala
kesil yang perlu dilindungi dan mempunyai peranan penting dalam perekenomian Negara
Indonesia.
Pada umumnya, permasalahan yang dihadapi oleh Usaha Kecil dan Menengah (UKM),
antara lain meliputi:
A. Faktor Internal
2
pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lainnya sulit diperoleh karena persyaratan secara
administratif dan teknis yang diminta oleh bank tidak dapat dipenuhi. Persyaratan yang
menjadi hambatan terbesar bagi UKM adalah adanya ketentuan mengenai agunan karena
tidak semua UKM memiliki harta yang memadai dan cukup untuk dijadikan agunan.
Sebagian besar usaha kecil tumbuh secara tradisional dan merupakan usaha keluarga
yang turun temurun. Keterbatasan kualitas SDM usaha kecil baik dari segi pendidikan formal
maupun pengetahuan dan keterampilannya sangat berpengaruh terhadap manajemen
pengelolaan usahanya, sehingga usaha tersebut sulit untuk berkembang dengan optimal.
Disamping itu dengan keterbatasan kualitas SDM-nya, unit usaha tersebut relatif sulit untuk
mengadopsi perkembangan teknologi baru untuk meningkatkan daya saing produk yang
dihasilkannya.
Usaha kecil yang pada umumnya merupakan unit usaha keluarga, mempunyai
jaringan usaha yang sangat terbatas dan kemampuan penetrasi pasar yang rendah, ditambah
lagi produk yang dihasilkan jumlahnya sangat terbatas dan mempunyai kualitas yang kurang
kompetitif. Berbeda dengan usaha besar yang telah mempunyai jaringan yang sudah solid
serta didukung dengan teknologi yang dapat menjangkau internasional dan promosi yang
baik.
Hal penting yang seringkali pula terlupakan dalam setiap pembahasan mengenai
UKM, yaitu semangat entrepreneurship para pengusaha UKM itu sendiri. Semangat yang
dimaksud disini, antara lain kesediaan terus berinovasi, ulet tanpa menyerah, mau berkorban
serta semangat ingin mengambil risiko. Suasana pedesaan yang menjadi latar belakang dari
UKM seringkali memiliki andil juga dalam membentuk kinerja. Sebagai contoh, ritme kerja
UKM di daerah berjalan dengan santai dan kurang aktif sehingga seringkali menjadi
penyebab hilangnya kesempatan-kesempatan yang ada.
5. Kurangnya Transparansi
3
diberitahukan kepada pihak yang selanjutnya menjalankan usaha tersebut sehingga hal ini
menimbulkan kesulitan bagi generasi penerus dalam mengembangkan usahanya.
B. Faktor Eksternal
Upaya pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dari tahun ke tahun selalu
dimonitor dan dievaluasi perkembangannya dalam hal kontribusinya terhadap penciptaan
produk domestik brutto (PDB), penyerapan tenaga kerja, ekspor dan perkembangan pelaku
usahanya serta keberadaan investasi usaha kecil dan menengah melalui pembentukan modal
tetap brutto (investasi). Keseluruhan indikator ekonomi makro tersebut selalu dijadikan acuan
dalam penyusunan kebijakan pemberdayaan UKM serta menjadi indikator keberhasilan
pelaksanaan kebijakan yang telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya
3. Pungutan Liar
Praktek pungutan tidak resmi atau lebih dikenal dengan pungutan liar menjadi salah
satu kendala juga bagi UKM karena menambah pengeluaran yang tidak sedikit. Hal ini tidak
hanya terjadi sekali namun dapat berulang kali secara periodik, misalnya setiap minggu atau
setiap bulan.
Sebagian besar produk industri kecil memiliki ciri atau karakteristik sebagai produk-
produk dan kerajinan-kerajian dengan ketahanan yang pendek. Dengan kata lain, produk-
produk yang dihasilkan UKM Indonesia mudah rusak dan tidak tahan lama.
4
Terbatasnya akses pasar akan menyebabkan produk yang dihasilkan tidak dapat
dipasarkan secara kompetitif baik di pasar nasional maupun internasional.
Menurut Hamel dalam buku Z. Hefflin Frinces, Strategi adalah sesuatu yang bersifat
incremental (senantiasa meningkat) dan terus menerus serta di lakukan berdasarkan sudut
pandang tentang apa yang di harapkan selalu di mulai dari apa yang dapat terjadi bukan di
mulai dari apa yang terjadi terjadinya kecepatan inovasi pasar baru dan perubahan pola
konsumen melakukan kompetisi inti (core competencies).
Menurut chandler dalam buku Husein Umar Strategi merupakan alat untuk mencapai
tujuan dalam kaitannya dengan tujuan jangka panjang, program tindak lanjut, serta prioritas
alokasi sumber daya.
5
Menurut Mussleman dan Jackson, Pengertian pengembangan usaha ialah suatu
kegiatan pemenuhan kebutuhan dan keinginan ekonomi masyarakat dan perusahaan
diciptakan untuk berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Dari ketiga pendapat ahli tersebut dapat disimpulkan, bahwa Pengembangan Usaha
merupakan lembaga Usaha yang menyediakan barang/jasa yang dibutuhkan konsumen yang
sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat.
Pemasaran merupakan hal yang penting dalam kelangsungan hidup usaha. Banyak
wirausaha memahami pemasaran hanya sebatas memasarkan produk yang dihasilkan dalam
arti penjualan. kesuksesan dalam melakukan kegiatan usaha di tentukan oleh keberhasilan
pemasaran perusahaan.
6
BAB III
PEMBAHASAN
Bandrek Jahe Merah adalah nama dari usaha yang sudah berjalan selama kurang lebih
5 tahun. Seperti bandrek pada umumnya, usaha ini cukup laria di daerah tersebut. Target
penjualan usaha tersebut adalah pemuda/I, mahasiswa bahkan kalangan dewasa. Dibuka pada
pukul 06.00 sore sampai 03.00 dini hari.
Usaha ini memiliki pelanggan yang cukup banyak, hal ini terbukti dari 800 cangkir
dapat dijual dalam satu malam. Terdiri dari dua rasa, yakni original dan bandrek susu. Tidak
hanya menjual minuman penghangat badan tersebut, bapak Ridho Anandar juga
menyediakan roti teman minuman hangat tersebut.
Lokasi UKM Bakso Laris Mas Kabul berada di Simpang Pasar Baru, Jl. Jamin
Ginting, Padang Bulan, Medan.
7
Ternyata yang menjadi masalah penjualan usaha bandrek ini adalah musim
hujan. Dengan datangnya hujan membuat pelanggan dan pembeli lainnya malas gerak
dari rumah tutur Lucky Damanik, penjual Bandrek Jahe Merah tersebut. Sehingga
penjualan pun tidak banyak.
Strategi usaha yang dilakukan penjual usaha minuman itu adalah menyetel musik
sebagai penarik pembeli betah di tempat tersebut. Kursi dan meja yang disusun sedemikian
rapi akan terisi sembari menikmati malam dengan secangkir bandrek hangat ditemani roti
manis. Music yang dipasang adalah lagu kekinian dan DJ. Target pasar ialah pemuda/I,
mahasiswa dan kalangan dewasa lainnya yakni para pekerja.
Usaha minuman ini dikembangkan dengan sikap keramahtamahan para pekerja Ridho
Anandar ini. Dengan sikap yang lebih sopan dan gaul membuat minuman hangat itu mampu
menjual sebanyak 800 gelas/cup dalam satu malam. Dengan harga berbeda, yakni 6k
(original) dan 8k (bandrek susu).
Dalam memasarkan dan dagangannya, Ridho Anandar hanya berjualan di dekat jalan
raya dengan menyewa gedung. Tepat sebelah kanan Indomaret membuat lokasi usaha itu
strategis. “Usaha ini tidak menjual di social media atau food online, karena sudah mendapat
pelanggan yang banyak’ tutur Lucky Damanik karyawan bapak Ridho Anandar.
8
BAB IV
PENUTUP
UKM adalah suatu kegiatan masyarakat yang berskala kecil di bandingkan dengan
pekerjaan di bidang lain yang mayoritas sebagai usaha kecil maka perlu untuk di lindungi
agar dapat mencegah persaingan dari usaha yang tidak sehat.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://www.idpengertian.com/pengertian-umkm-secara-umum-dan-menurut-para-
ahli-lengkap/
https://www.pustakaindo.co.id/pengertian-ukm-menurut-para-ahli-dan-contoh-ukm-
lengkap/
https://www.gomarketingstrategic.com/permasalahan-yang-dihadapi-usaha-kecil-dan-
menengah-ukm/
https://www.pelajaran.co.id/2020/23/pengembangan-usaha.html
10
11