Modul 3
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
Palupi Permata Rahmi, SP.,M.Si.
Listri Herlina, S.E., M.A.B
Dedi Gumilar, S.T., M.M
inaba.ac.id
Studi Kelayakan Bisnis
Modul 3
A. Latar Belakang
1
inaba.ac.id
Studi Kelayakan Bisnis
Modul 3
Dalam kaitan dengan studi kelayakan suatu usaha atau proyek, aspek
pasar dan pemasaran merupakan salah satu aspek yang paling penting. Hal
ini disebabkan aspek pasar dan pemasaran sangat menentukan hidup matinya
suatu perusahaan. Apabila aspek pasar dan pemasaran tidak diteliti secara
benar, bagaimana prospeknya di masa yang akan datang, bukan mustahil
tujuan perusahaan tidak akan pernah tercapai. Bahkan bukan tidak mungkin
kehidupan perusahaan akan terancam.
2
inaba.ac.id
Studi Kelayakan Bisnis
Modul 3
Oleh karena itu, di dalam aspek pasar dan pemasaran, baik untuk
perusahaan yang sudah berjalan maupun bagi perusahaaan yang baru akan
berdiri perlu dilakukan suatu studi tentang kelayakan terlebih dahulu. Intinya
aspek pasar dan pemasaran adalah untuk mengetahui berapa besar pasar
yang akan dimasuki, struktur pasar dan peluang pasar yang ada, prospek
pasar di masa yang akan datang serta bagaimana strategi pemasaran yang
harus dilakukan.
3
inaba.ac.id
Studi Kelayakan Bisnis
Modul 3
Tujuan perusahaan model ini adalah dengan cara menciptakan produk sejenis
dengan mutu yang sama tetatpi harga lebih rendah dari produk utama.
Tujuannya adalah untuk mengurangi saingan dan antisipasi terhadap
kemungkinan pesaing baru yang akan masuk ke dalam industry tersebut.
Dalam hal produk tertentu, terutama untuk produk kelas tinggi. Tujuan
perusahaan memasarkan adalah untuk meningkatkan prestise produk di
depan pelanggannya dengan cara promosi atau cara lainnya. Cara lainnya
juga dilakukan dengan meningkatkan mutu, selera yang sesuai dengan
keinginan konsumen.
4
inaba.ac.id
Studi Kelayakan Bisnis
Modul 3
Adapun tujuan kegiatan pemasaran suatu produk atau jasa secara umum
sebagai berikut:
Pasar dan pemasaraan merupakan dua sisi yang tidak dapat dipisahkan
satu sama lainnya. Pasar dan pemsaran memiliki tingkat ketergantungan yang
tinggi dan saling mempengaruhi satu sama lainnya. Dengan kata lain, setiap
ada kegiatan pasar selalu diikuti oleh pemasar dan setiap kegiatan pemasaran
adalah untuk mencari dan menciptakan menciptakan pasar.
5
inaba.ac.id
Studi Kelayakan Bisnis
Modul 3
lagi. Artinya pembeli dan penjual tidak harus bertemu di suatu tempat untuk
melakukan transaksi, tetapi cukup melalui sarana elektronik seperti telepon,
facsimile, atau melalui internet. Dalam pengertian diatas pasar memiliki lokasi
tempat tertentu, sehingga memungkinkan pembeli dan penjual bertemu untuk
melakukan transaksi. Namun dalam pengertian ini pasar dapat terjadi di
sembarang tempat melalui berbagai sarana dan prasarana yanga ada.
Pengertian lain yang lebih luas tentang pasar adalah himpunan pembeli
nyata dan pembeli potensial atas suatu produk. Dari penegrtian ini
mengandung arti bahwa pasar merupakan kumpulan atau himpunan dari para
pembeli nyata maupun pembeli potensial atas suatu produk jasa tertentu.
Perbedaan antara kedua pasar tersebut sangat jelas. Jika dalam pasar
nyata pembeli memilki minat atau keinginan untuk membeli dengan didukung
oleh akses dan pendapatan. Adapun dalam pasar potensial pembeli hanya
memiliki minat, namun memiliki peluang untuk membeli di masa yang akan
datang, apabila memiliki pendapatan dan akses.
Pasar juga dapat diartikan pula sebagai suatu mekanisme yang terjadi
antara pembeli dan penjual atau tempat pertemuan antara kekuatan
permintaan dan penawaran. Yang dimaskud dengan permintaan adalah
jumlah barang dan jasa yang diminta konsumen pada berbagai tingkat harga
pada suatu waktu tertentu.
6
inaba.ac.id
Studi Kelayakan Bisnis
Modul 3
Jumlah permintaan dan penawaran serta jenis barang yang ada di pasar
saat ini dapat dijadikan dasar untuk mengetahui struktur pasar atas produk
atau jasa tersebut. Jadi, kalau kita menanamkan modal untuk menghasilkan
suatu produk atau jasa, maka pengenalan struktur pasar yang ada mutlak
diperlukan sebelum produk atau jasa tersebut diluncurkan, agar strategi dan
kebijakan tentang pemasaran yang diambil benar-benar tepat sasarn.
Dalam praktiknya terdapat berbagai struktur pasar yang ada. Salah satu
cara untuk mengenal struktur pasar adalah dengan melihat jumlah perusahaan
yang ada di dalam industri yang menawarkan suatu barang dan jasa.
7
inaba.ac.id
Studi Kelayakan Bisnis
Modul 3
ada hambatan apapun yang membatasi untuk masuk dan keluar. Dalam
pasar ini setiap produsen adalah pengambil harga. Keuntungan
diperoleh dalam jenis pasar ini dalam jangka panjang pada umumnya
keuntungan normal saja. Keuntungan supernormal hanya diperoleh
dalam jangka pendek, karena kalau hal ini terjadi akan memancing
perusahaan produsen lain masuk ke dalam industri. Promosi tidak
begitu diperlukan dan untuk mencari keuntungan perusahaan harus
mampu menentukan berapa tingkat produksi yang akan dihasilkan.
2. Pasar persaingan monopolistic adalah suatu pasar di mana terdapat
banyak penjual atau perusahaan dan memiliki ukuran-ukuran yang
relative sama besarnya. Produk yang dihasilkan berbeda corak,
sehingga secara fisik mudah dibedakan antara produsen suatu
perusahaan dan perusahaan lain. Masuk dalam industry ini relatif
mudah. Perusahaan mempunyai sedikit kekuatan dalam menentukan
dan mempengaruhi tingkat harga, sehingga untuk memperoleh
penjualan yang tinggi memerlukan promosi yang sangat besar.
3. Pasar oligopoly adalah sebuah struktur pasar yang hanya terdapat
sedikit penjual. Barang yang dihasilkan adalah barang standard
(contoh: semen, industry baja) dan barang berbeda corak (modil).
Hambatan untuk masuk industry sedikit sulit, disebabkan modal yang
diperlukan relative besar. Peran iklan sangat dominan untuk
meningkatkan penjualan. Dalam pasar oligopoly kekuatan menentukan
harga sangat tergantung keadaan, adakalanya kuat dan adakalanya
lemah. Jika perusahaan melakukan kerja sama dengan perusahaan
lain, maka kekuasaaan dalam menentukan harga relative kuat,
sedangkan jika perusahaan tanpa melakukan kerja sama dengan
perusahaan lain kekuatan menetukan harga relative lemah. Jadi
perusahaan dalam pasar ini jarang bersaing menegnai harga, tetapi
bersaing pada faktof lain seperti kualitas dan desain.
8
inaba.ac.id
Studi Kelayakan Bisnis
Modul 3
9
inaba.ac.id
Studi Kelayakan Bisnis
Modul 3
3. Pasar reseller adalah suatu pasar yang terdiri dari individu dan
organisasi yang melakukan penjualan kembali barang dan jasa
untuk mendapatkan keuntungan
4. Pasar pemerintah adalah yang terdiri dari unit-unit pemerintah yang
membeli atau menyewa barang dan jasa untuk melaukan funsi
utama pemerintahan
Agar investasi atau bisnis yang akan dijalankan dapat berhasil dengan
baik, maka sebelumnya perlu melakukan strategi bersaing yang tepat. Unsur
stategi persaingan ini adalah menentukan segmentasi pasar (segmentation),
menetapkan pasar sasaran (targeting), dan menentukan posisi (positioning),
atau sering disebut dengan STP.
10
inaba.ac.id
Studi Kelayakan Bisnis
Modul 3
11
inaba.ac.id
Studi Kelayakan Bisnis
Modul 3
dan daya tarik segmen kemudian memilih segmen sasaran yang diinginkan.
Kegiatan menetapkan pasar sasaran meliputi:
12
inaba.ac.id
Studi Kelayakan Bisnis
Modul 3
Setelah strategi bersaing dan unsur segmentasi, target dan posisi pasar
(STP) ditetapkan, maka selanjutnya perlu diselaraskan dengan kegiatan
pemasaran lainnya seperti strategi bauran pemasaran (Marketing Mix
Strategy). Adapaun strategi pemasaran tersebut yaitu:
1. Strategi Produk
13
inaba.ac.id
Studi Kelayakan Bisnis
Modul 3
konsumen yang akan dilayaninya, agar investasi yang ditanam dapat berhasil
dengan baik. Produk adalah sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen. Pengertian produk menurut Philip Kotler adalah “
sesuatu yang dapat ditwarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian untuk
dibeli, untuk digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan dan
kebutuhan.”
Produk dapat berupa barang (benda berwujud) seperti buku, meja, kursi,
rumah, mobil, dan lain-lain; dan jasa (tidak berwujud) seperti jasa dokter, jasa
perbankan, jasa perhotelan, dan jasa lainnya. Faktor-faktor yang memengaruhi
kesempatan atau peluang bagi produk baru adalah: perubahan ekonomi,
perubahan sosial dan budaya, perubahan teknologi, perubahan politik, dan
perubahan lainnya. Strategi produk yang dilakukan oleh perusahaan dalam
mengembangkan suatu produk antara lain:
a. Penentuan logo dan moto logo merupakan ciri khas suatu produk,
sedangkan moto merupakan serangkaian kata-kata yang berisikan misi dan
visi perusahaan dalam melayani masyarakat. Baik logo maupun moto harus
dirancang dengan benar. Pertimbangan pembuatan logo dan moto antara lain:
14
inaba.ac.id
Studi Kelayakan Bisnis
Modul 3
2. Strategi Harga
Harga merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan marketing mix.
Harga adalah sejumlah uang yang diserahkan dalam pertukaran untuk
mendapatkan suatu barang atau jasa. Penentuan harga menjadi sangat
penting untuk diperhatikan, mengingat harga merupakan salah satu penyebab
laku tidaknya produk yang ditawarkan. Salah dalam menentukan harga akan
berakibat fatal terhadap produk yang ditawarkan dan berakibat tidak lakunya
produk tersebut di pasar. Langkah-langkah yang perlu ditempuh dalam
menetapkan harga yang tepat terhadap suatu produk adalah: menentukan
tujuan penetapan harga, memperkirakan permintaan, biaya dan laba, memilih
strategi harga untuk membantu menentukan harga dasar, menyesuaikan
harga dasar dengan taktik penetapan harga. Penentuan harga oleh suatu
perusahaan dimaksudkan dengan berbagai tujuan yang hendak dicapai.
Tujuan penentuan harga secara umum adalah:
a. Untuk bertahan hidup, dalam hal ini tujuan menentukan harga semurah
mungkin dengan maksud agar produk atau jasa yang ditawarkan laku di
pasaran dengan catatan harga murah tetapi masih dalam kondisi yang
menguntungkan.
15
inaba.ac.id
Studi Kelayakan Bisnis
Modul 3
e. Karena peasing, dalam hal ini penentuan harga dengan melihat harga
pesaing. Tujuannta adalah agar harga yang ditawarkan tidak melebihi harga
pesaing.
16
inaba.ac.id
Studi Kelayakan Bisnis
Modul 3
TS = Total Sales
Ilustrasi untuk cost plus pricing:
VC = Rp 10,-
FC = Rp 6.000.000,-
TS = 100.000 unit
Maka:
𝑅𝑝 6.000.000
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑜𝑘𝑜𝑘 = 𝑅𝑝 10 + = 𝑅𝑝 70, −𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡
100.000 𝑢𝑛𝑖𝑡
b. Cost plus pricing dengan mark up
Metode penetapan harga mark up (mark up pricing) merupakan
metode yang paling popular digunakan oleh grosir dan pengecer
untuk menentukan harga jual. Penetapan harga mark up adalah
biaya pembelian produk dari produsen ditambah sejumlah
keuntungan yang diinginkan.
Dari ilustrasi di atas dapat dihitung sebagai berikut:
Jika perusahaan menetapkan margin laba 20%, maka cost plus
pricing dengan mark up sebagai berikut:
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡 𝑅𝑝 70
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑚𝑎𝑟𝑘 𝑢𝑝 = =
(1 − 𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑖𝑛𝑔𝑖𝑛𝑘𝑎𝑛) (1 − 0,2)
= 𝑅𝑝 87,5, −
2. Break Even Pricing atau Target Pricing
Break Even Pricing adalah harga ditentukan berdasarkan titik impas
(pulang pokok).
𝐹𝐶 𝐹𝐶
𝐵𝐸𝑃 = atau 𝐵𝐸𝑃 =
𝑃−𝑉𝐶 1−𝑉𝐶/𝑃
6.000.000
𝐵𝐸𝑃 = = 𝑅𝑝 77.419 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡
87,5 − 10
6.000.000
𝐵𝐸𝑃 = = 𝑅𝑝6.774.193,4
1 − 10/87,5
3. Perceived Value Pricing
17
inaba.ac.id
Studi Kelayakan Bisnis
Modul 3
Kegiatan pemasaran yang ketiga adalah penentuan lokasi dan distribusi baik
untuk kantor cabang, kantor pusat, pabrik atau gudang. Penentuan lokasi dan
distribusi beserta sarana dan prasarana pendukung menjadi sangat penting,
hal ini disebabkan agar konsumen mudah menjangkau setiap lokasi yang ada
serta mendistribusikan barang atau jasa. Demikian pula sarana dan prasarana
18
inaba.ac.id
Studi Kelayakan Bisnis
Modul 3
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan dan penentuan lokasi adalah
dengan pertimbangan sebagai berikut:
Selanjutnya adalah menentukan metode dan jalur distribusi yang akan dipakai
dalam menyalurkan produk ke pasar. Strategi distribusi digunakan utnuk
menentukan bagaimana mancapai target pasar dan bagaimana untuk
menyelenggarakan fungdi-fungsi distribusi yang berbeda-beda. Faktor-faktor
yang memengaruhi strategi distribusi antara lain: pertimbangan pembeli atau
faktor pasar, karakteristik produk, faktor produsen atau pertimbangan
pengawasan dan keuangan.
Adapun fungsi saluran distribusi yang dilaksanakan oleh perantara antara lain:
fungsi transaksi, fungsi logistic, dan fungsi fasilitas.
Strategi Promosi
19
inaba.ac.id
Studi Kelayakan Bisnis
Modul 3
c. Untuk perhatian dan minat para konsumen baru dengan harapan akan
memperoleh daya tarik dari para calon pelannggan
20
inaba.ac.id
Studi Kelayakan Bisnis
Modul 3
21
inaba.ac.id
Studi Kelayakan Bisnis
Modul 3
DAFTAR PUSTAKA
Utama:
Kasmir & Jakfar. (2015). Studi Kelayakan Bisnis (Edisi Kedua). Jakarta:
Kencana.
Komplementer:
Husnan, Suad & Suwarsono, Muhammad. (2014). Studi Kelayakan Proyek
(Edisi Kelima). Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Umar, Husein. (2015). Studi Kelayakan Bisnis (Edisi Revisi Ketiga). Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
https://journal.upp.ac.id/index.php/Hirarki/article/download/662/421/1668
22
inaba.ac.id