Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

Disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah


Studi Kelayakan Bisnis

Dosen Pengampu:

Rollis Ayu Ditasari, S.E., M.Ak.

Disusun oleh:

Satrio ()
Ratna ()
Christania Putri Ardianti (2103102214P)
Rahma ()
Adenna ()

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PGRI MADIUN
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat, hidayah dan karunia-Nya sehingga Penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Aspek Pasar dan Pemasaran” ini tepat
pada waktunya.

Makalah inidisusun guna memenuhi kewajiban Penulis untuk menyelesaikan


tugas dari mata kuliahAkuntansi biaya Program Studi Manajemen, Universitas
PGRI Madiun. Selain itu, Penulis juga berharap agar makalah ini dapat berguna
dan dapat menambah wawasanbagi para pembaca terutama tentang studi
kelayakan suatu bisnis.

Penulis juga mengucapkan banyak terimakasih sebanyak-banyaknya kepada


ibu Rollis Ayu Ditasari, S.E., M.Ak. selaku dosen pegampu mata kuliah studi
kelayakan bisnis atas kesempatan yang telah diberikan kepada Penulis untuk
mengerjakan tugas ini karena tugas ini sangat menambah pengetahuan penulis
terkait dengan bidang yang Penulis tekuni.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, Penulis sangat menerima kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca agar makalah inidapat menjadi lebih baik lagi.

Madiun , 9 April 2023

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemasaran produk yang diterapkan pada zaman dulu dan sekarang,


saat ini memiliki jarak yang cukup jauh berbeda. Persaingan yang
semakin ketat dengan semakin banyaknya perusahaan atau pesaing yang
baru, memaksa untuk setiap perusahaan harus melakukan perkembangan
atau pembentukan strategi baru mengingat keinginan konsumen pun saat
ini juga semakin beragam.. Dalam memasarkan suatu produk yang dijual,
banyak sekali aspek-aspek yang sangat perlu diperhatikan secara seksama,
mengingat perkembangan pasar saat ini sudah sangatlah berkembang.

Di masa sekarang ini, tidak bisa hanya mengandalkan cara atau


strategi lama dalam memasarkan produk. Sehingga dalam prakteknya di
masa kini, sangatlah penting memahami studi terhadap suatu kelayakan
dalam membentuk dan menjalankan bisnis.

Pada intinya, aspek pasar dan pemasaran adalah untuk mengetahui


berapa besar pasar yang akan dimasuki oleh perusahaan, khususnya dalam
rangkka memenuhi kebutuhan dan keinginan suatu kelompok konsumen.

B. Rumusan Masalah
1. Apa tujuan pemasaran dalam suatu perusahaan?
2. Apa yang dimaksud dengan pasar dan pemasaran?
3. Apa yang dimaksud dengan segmentasi pasar, pasar sasaran, dan
posisi pasar?
4. Bagaimana???
C. Tujuan Penulisan
1. Memenuhi tugas mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis
2. Mengetahui dan memahami aspek pasar dan pasar
BAB II
PEMBAHASAN

A. Tujuan Pemasaran dalam Perusahaan


Secara khusus dalam aspek pasar dan pemasaran bahwa tujuan
perusahaan untuk memproduksi atau memasarkan produknya dapat
dikategorikan sebagai berikut:
1. Untuk meningkatkan penjualan dan laba
Tujuan perusahaan dalam hal ini lebih mengarah pada cara
untuk memperbesar omzet penjualan dari waktu ke waktu.
Sehingga dengan meningkatnya omzet penjualan, maka diharapkan
keuntungan atau laba juga dapat meningkat seusai dengan target
yang telah ditetapkan. Hal tersebut sangatlah perlu dilakukan oleh
perusahaan karena jalannya perusahaan sangat dipengaruhi dengan
banyaknya laba yang di dapatkan.
2. Untuk menguasai pasar
Tujuan utama dari perusahaan dalam hal ini adalah
berusaha untuk menguasai pasar yang ada dengan cara
memperbesar market sharenya untuk wilayah tertentu yang
menjadi perhatian oleh perusahaan. Peningkatan market share ini
dapat dilakukan dengan banyak cara, baik dengan mencari atau
menciptakan peluang baru atau merebut market share pesaing yang
ada.
3. Untuk mengurangi saingan
Secara strategi, perusahaan dalam tujuan ini lebih terarah
pada bagaimana cara menciptakan produk sejenis dengan mutu
yang sama namun yang menjadi beda adalah penetapan harga yang
lebih murah dari produk utama. Sehingga dengan hal tersebut dapat
mengurangi saingan dan antisipasi terhadap kemungkinan adanya
pesaing baru yang akan masu ke dalam industri tersebut.
4. Untuk menaikkan prestise produk tertentu di pasaran
Pada hal ini yang menjadi sorotan adalah menciptakan
suatu produk dengan kelas yang tinggi, dimana dengan strategi
tersebut perusahaan dapat meningkatkan prestise produk di depan
konsumen dengan cara promosi melalui berbagai cara dan media
yang ada. Selain itu juga berguna untuk meningkatkan mutu serta
selera yang diinginkan serta dibutuhkan oleh konsumen.
5. Untuk memenuhi pihak-pihak tertentu
Tujuan ini adalah tujuan yang mengarah kepada kerjasama
dengan pihak-pihak yang membutuhkan produk perusahaan,
namun secara khusus memberikan permintaan tertentu sesuai
dengan yang dibutuhkan pihak-pihak tersebut. Melalui permintaan
dari pihak-pihak tersebut terbentuklah produk dalam edisi terbatas,
misalnya permintaan pengadaan jaket oleh instansi pemerintahan
atau lembaga tertentu.
B. Pengertian Pasar dan Pemasaran
Pasar dan pemasaran merupakan dua sisi yang tidak dapat
dipisahkan satu sama lainnya. Pasar dan pemasaran memiliki tingkat
ketergantungan yang tinggi dan saling mempengaruhi satu sama lainnya.
Dengan kata lain setiap ada kegiatan pasar selalu diikuti pemasaran dan
setiap kegiatan pemasaran adalah untuk mencari atau menciptakan pasar.
Pasar dapat diartikan sebagai suatu mekanisme yang terjadi antara pembeli
dan penjual atau tempat pertemuan antara kekuatan permintaan dan
penawaran.
Yang dimaksud dengan permintaan adalah jumlah barang dan jasa
yang diminta konsumen pada berbagai tingkat harga pada suatu waktu
tertentu. Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan suatu
barang atau jasa adalah :
1. Harga barang itu sendiri
2. Harga barang yang lain yang memiliki hubungan (barang
pengganti atau barang pelengkap).
3. Teknologi
4. Selera
5. Jumlah Penduduk
6. Faktor Khusus (Akses)

Selanjutnya pengertian penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang


ditawarkan produsen pada berbagai tingkat harga pada suatu waktu
tertentu. Faktor yang mempengaruhi penawaran suatu barang atau jasa
adalah:
1. Harga barang itu sendiri
2. Harga barang lain yang memiliki hubungan (barang pengganti
atau barang pelengkap)
3. Teknologi
4. Harga Input (Ongkos Produksi)
5. Tujuan Perusahaan
6. Faktor Khsusus (Akses)
Jumlah Permintaan dan Penawaran serta jenis barang yang ada di
pasar saat ini dapat djadikan dasar untuk mengetahui struktur pasar atas
produk atau jasa tersebut. Dalam praktiknya terdapat berbagai struktur
pasar yang ada. Salah satu cara untuk mengenal struktur pasat adalah
dengan melihat jumlah perusahaan yang ada dalam industry yang
menawarkan suatu barang dan jasa.
Adapun jenis struktur pasar yang ada dapat dikelompokkan
kedalam :
1. Pasar Persaingan Sempurna, adalah suatu pasar dimana terdapat
sejumlah besar penjual dan pembeli, sehingga Tindakan penjual
secara individu tidak dapat mempengaruhi harga barang dipasar.
Produk yang dihasilkan produsen relative sama (Homogen),
sehingga suatu produsen merupakan pelengkap sempurna bagi
hasil produksi produsen lain.
2. Pasar Persaingan Monopolistik, adalah suatu pasar dimana terdapat
banyak penjual atau perusahaan dan memiliki ukuran-ukuran yang
relative smaa besarnya, produk yang dihasilkan berbeda corak,
sehingga secara fisik mudah dibedakan antara produsen suatu
perusahaan dan perusahaan lain. Masuk kedalam industry ini
relative mudah, perusahaan mempunyai sedikit kekuatan dalam
menentukan dan mempengaruhi tingkat hargasehingga untuk
memperoleh penjualan yang tinggi memerlukan promosi yang
sangat besar.
3. Pasar Oligopoli, adalah suatu struktur pasar yang hannya terdapat
sedikit penjual. Barang yang dihasilkan adalah barang standar
(sebagai contoh, semen, industry baja) dan barang berbeda corak
(mobil). Hambatan untuk masuk industry sedikit sulit hal ini
disebabkan modal yang diperlukan relative besar. Peran iklan
sangat dominan untuk meningkatkan penjualannya. Dalam pasar
oligopoli kekuatan menentukan harga sangat tergantung keadaan
adakalanya kuat dan adakalanya lemah. Jika perusahaan melakukan
kerja sama dengan perusahaan lain, maka kekuatan dalam
menentukan harga relative kuat, sedangkan jika perusahaan tanpa
melakukan kerja sama dengan perusahaan lain, kekuatan
menentukan harga relative lemah. Jadi perusahaan dalam pasar ini
jarang bersaing mengani harga, tetapi bersaing pada faktor lain
seperti kualitas dan desain.
4. Pasar Monopoli, adalah struktur pasar dimana hanya terdapat satu
penjual saja. Barang yang dihasilkan tidak mempunyai barang
pengganti yang mirip. Sulit sekali kedalam industry ini, karena
berbagai hambatan seperti :
 Penguasaan bahan mentah yang strategis oleh pihak-pihak
tertentu
 Terdapat skala ekonomi
 Peraturan pemerintah (hak paten, hak pengusaha ekslusif)
Kekuatan menentukan harga sangat kuat dan promosi dalam pasar ini
kurang diperlukan. Untuk memperoleh keuntungan yang maksimal
perusahaan harus mampu menentukan tingkat harga dan jumlah produk
yang harus dijual secara bersamaan.

Pemasaran merupakan upaya untuk menciptakan dan menjual produk


Kepada berbagai pihak dengan maksud teretentu. Pemasaran berusaha
menciptakan dan mempertukarkan produk baik barang maupun jasa
Kepada konsumen dipasar.
Oleh karena itu, dalam praktiknya kelompok pasar terdiri dari :
1. Pasar konsumen adalah pasar dimana individu dan rumah tangga
dapat membeli/memperoleh barang dan jasa untuk dikonsumsi
sendiri.
2. Pasar industrial adalah dimana pihak-pihak yang membeli brang
dan jasa digunakan Kembali untuk mengahasilkan barang dan
jasa lain atau disewakan Kepada pihak lain untuk mengambil
untung.
3. Pasar reseller adalah suatu pasar yang terdiri dari individu dan
organisasi yang melakukan penjualan Kembali barang dan jasa
untuk mendapatkan keuntungan.
4. Pasar pemerintah adalah yang terdiri dari unit-unit pemerintah
yang membeli atau menyewa barang dan jasa untuk
melaksanakan fungsi utama pemerintah.

C. Segmentasi Pasar
Menurut Kotler (1994) segmentasi pasar adalah suatu proses untuk
membagi pasar menjadi kelompok – kelompok homogeny, dimana setiap
kelompok konsumen dapat dipilih sebagai target pasar untuk dicapai
perusahaan melalui strategi bauran pemasarannya. Segmentasi pasar juga
dapat didefinisikan sebagai pengelompokan pelanggan atau konsumen
berdasarkan kebutuhan, karakteristik dan perilaku yang berbeda – beda.
Segmentasi pasar perlu dilakukan karena di dalam suatu pasar terdapat
banyak pembeli yang berbeda keinginan dan kebutuhannya. Oleh karena
itu setiap perbedaan memiliki potensi untuk menjadi pasar tersendiri.
Segmentasi pasar mempunyai tujuan utama yaitu untuk mengelompokkan
pelanggan berdasarkan kebutuhan, karateristik, dan perilakunya yang
berbeda – beda. Selain itu, tujuan segmentasi pasar antara lain :
1. Memberikan pelayanan yang lebih kepada pelanggan
Segmentasi pasar dilakukan dengan tujuan untuk memberikan
pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan dan dapat membantu
pemasar untuk memahami kebutuhan pelanggan. Selain itu, pelayanan
yang baik juga menjadi bukti bahwa pemasar mampu untuk
mengkomunikasikan produk dengan baik kepada pelanggan.
2. Lebih mudah dalam mengevaluasi dan merencanakan bisnis
Segmentasi pasar akan memudahkan perusahaan dalam
mengevaluasi aktivitas pemasaran yang telah dilaksanakan. Perusahaan
dapat mengetahui apakah strategi pemasaran yang dilakukan sudah
sesuai dan bisa dijadikan acuan dalam membuat sebuah perencanaan
bisnis.
3. Mengenal pesaing bisnis secara lebih mendalam
Dengan melakukan segmentasi pasar dapat diketahui siapa target
konsumen dan jumlah kompetitor yang ada dalamnya. Dengan begitu
perusahaan dapat mempelajari dan menjadikannya sebagai bahan
evaluasi untuk menarik perhatian konsumen.

Dasar – dasar segmentasi pasar membahas mengenai variabel –


variabel utama untuk mengsegmentasikan pasar konsumen keberbagai
faktor seperti faktor geografis, demografis, psikografis dan perilaku.
1. Segmentasi geografis, yaitu pembagian kelompok pasar berdasarkan
letak geografisnya (bangsa, provinsi, kabupaten, kecamatan, iklim).
Segmentasi geografis merupakan segmentasi pasar yang dinilai paling
mudah karena strategi ini menciptakan kelompok sasaran pelanggan
yang berbeda berdasarkan batas geografis.
2. Segmentasi demografis, yaitu pengelompokan pelanggan menjadi
beberapa kelompok berdasarkan usia, jenis kelamin, penghasilan,
pekerjaan, pendidikan, agama, ras dan kebangsaan. Segmentasi
demografis adalah dasar pengelompokan yang paling sering digunakan
dalam pengelompokan konsumen.
3. Segmentasi psikografis, yaitu pengelompokan pelanggan atau
konsumen berdasarkan gaya hidup, kelas sosial dan karakteristik
kepribadian.
4. Segmentasi perilaku, yaitu pengelompokan pelanggan berdasarkan
respon terhadap suatu produk.

Dalam melakukan segmentasi pasar terdapat beberapa keuntungan dan


kelemahan. Berikut keuntungan segmentasi pasar yaitu :
1. Dapat mengetahui produk yang banyak pemintaannya di pasaran
Segmentasi pasar dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui produk
apa saja yang laku dipasaran sehingga pemasar dapat memproduksi
lebih atau dapat menciptakan produk yang lebih baik dari produk yang
laku di pasaran.
2. Dapat menentukan strategi promosi yang berbeda dari perusahaan lain
Segmentasi pasra dilakukan untuk memberikan arahan mengenai
promosi yang tepat sehingga dapat berpotensi menghasilkan
keuntungan yang lebih besar.
3. Mengetahui segmen mana yang akan menjadi sasaran
Segmentasi pasar dapat mencari segmen mana yang memiliki potensi
paling besar dari segmen lainnya.

Selain memiliki keuntungan, segmentasi pasar juga memiliki beberapa


kelemahan diantaranya :
1. Pesaing lebih jeli dalam menentukan sasaran
Dengan melakukan segmentasi pasar, pesaing bisnis dapat mengetahui
siapa target dan jumlah competitor, sehingga berpotensi pesaing akan
menerapkan segmen yang serupa.
2. Biaya promosi menjadi lebih tinggi
Biaya promosi menjadi lebih tinggi ketika sejumlah media tidak
menyediakan diskon untuk promosi.
3. Biaya produksi lebih tinggi
Biaya produksi menjadi lebih tinggi karena jangka waktu proses
produksi lebih pendek.

D. Pasar Sasaran
Pengertian Pasar Sasaran.
Pasar sasaran adalah sekelompok orang yang telah diidentifikasi
sebagai pelanggan potensial yang paling mungkin untuk suatu produk
karena kesamaan karakteristik mereka seperti usia, pendapatan dan gaya
hidup. Mengidentifikasikan pasar sasaran adalah bagian penting dari
proses pengambilan keputusan saat perusahaan merancang,mengemas, dan
mengiklankan produknya.

Tujuan pasar sasaran


Targer pasar mendefenisikan suatu produk begitu juga sebaliknya.
Setelah target pasar diidentifikasikan, hal itu dapat mempengaruhi desain,
pengemasan harga ,promosi dan distribusi produk. Contohnya :
 Produk yang ditujukan untuk pria tidak akan dikemas dalam plastic
merah muda
 Kosmetik mewah tidak akan di jual di apotik
 Sepasang sepatu mahal dilengkapi dengan tas serut kain bermerek
serta kotak sepatu.
Mengidentifikasi target pasar adalah bagian dari proses menciptakan
dan menyempurnakan produk baru. Target pasar dapat diterjemahkan
kedalam profil konsumen yang kemungkinan besar akan menarik suatu
produk tersebut mempertimbangkan empat karakteristik utama orang
tersebut :
1. Demografis
Adalah karakteristik utama yang menentukan target pasar.
Setiap orang dapat diidentifikasi sebagai milik kelompok usia
tertentu, tingkat pendapatan, jenis kelamin, pekerjaan, dan
tingkat Pendidikan.
2. Geografis
segmen ini semakin relevan di era globalisasi. Prefensi daerah
perlu diperhitungkan.
3. Psikografis
segmen ini melampaui dasar-dasar demografi untuk
mempertimbangkan gaya hidup, sikap, minat dan nilai.
4. Perilaku
suatu segmen yang tergantung pada penelitian tentang
keputusan pelanggan perusahaan. Produk baru dapat
diperkenalkan berdasarkan penelitian terhadap daya tarik
produk masalalu yang telah terbukti.

Menetapkan Pasar Sasaran


Menetapkan pasar sasaran artinya mengevaluasi keaktifan setiap
segmen , kemudian memilih salah satu dari segmen pasar atau lebih untuk
dilayani.
Kegiatan menetapkan pasar sasaran meliputi :
1. Evaluasi segmen pasar meliputi :
a) Ukuran dan pertumbuhan segmen pasar
b) Struktural segmen yang menarik dilihat dari segi profitabilitas.
c) Sasaran dan sumber daya bank memperhatikan energi yang
dimiliki bank,

2. Memilih segmen.
Adalah menentukan satu atau lebih segmen yang memiiliki nilai tinggi
bagi perusahaan.
Pemilihan segmen dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :
1. Membagi pemasaran menjadi :
a) Pemasaran serbasama, melayani semua dan tawaran pasar dalam
arti tidak ada perbedaan.
b) Pemasaran serbaneka, merancang,tawaran untuk semuah
pendapatan, tujuan atau kepribadian.
c) Pemasaran terpadu, khusus untuk sumber daya manusia yang
terbatas.
2. Terdapat Paling tidak lima alternatif untuk melakukan seleksi atau
memilih pasar sasaran. Kalimat alternatif tersebut adalah sebagai berikut :
a) Single segmen concentratiton ( hanya memilih satu segmen untuk
dilayani)
b) Selective Speciliation (Perusahaan menyeleksi beberapa segmen,
segmen yang dipilih mungkin tidak saling berhubungan atau
membentuk sinergi tetapi masing-masing menjanjikan uang)
c) Market Speciliation (Perusahaan berkonsentrasi dalam melayani
kebutuhan sekelompok pasar tertentu dengan menawarkan
berbagai produk yang beragam)
d) Product Speciliation (perusahaan mengkhususkan diri dalam
membuat produk tertentu yang ditawarkan kepada segmen pasar
yang berbeda)
e) Full Market Coverage (perusahaan berusaha untuk melayani
semuah kelompok konsumen dengan semuah produk yang
dibutuhkan oleh konsumen tersebut)
E. Posisi Pasar
Pengertian posisi pasar (positioning)
Menurut Kotler dan Keller (2016), posisi pasar atau positioning
adalah tindakan merancang penawaran dan citra perusahaan agar
mendapatkan tempat khusus dalam pikiran pasar sasaran. Tujuan dari
positioning adalah untuk menempatkan merek dalam pikiran konsumen
guna memaksimalkan manfaat potensial bagi perusahaan.
Tujuan Positioning
Menurut Hasan (2008), terdapat tiga tujuan bagi perusahaan untuk
melakukan positioning. Ketiga tujuan tersebut antara lain:
 Menempatkan dan memposisikan produk pada pasar sehingga
produk tersebut tampak berbeda dan menjadi terpisah dengan
merek pesaing.
 Memposisikan produk sehingga dapat menyampaikan beberapa hal
keunikan produk kepada pelanggan.
 Mencapai hasil yang diharapkan oleh perusahaan yang meliputi
pemenuhan kebutuhan segmen pasar yang lebih spesifik,
membatasi kemungkinan terjadinya perubahan yang mendadak
pada penjualan, dan untuk menciptakan keyakinan pelanggan pada
merek yang ditawarkan.

Manfaat Positioning dalam Strategi Pemasaran


Sebagaimana yang diungkapkan oleh Craven (1991) bahwa,
positioning memiliki peran yang sangat penting dalam perang strategi
pemasaran, khususnya setelah perusahaan tersebut melakukan analisis
pasar dan analisis pesaing dalam suatu analisis internal perusahaan (total
situation analysis). Berikut ini beberapa manfaat positioning dalam strategi
pemasaran.
 Perusahaan dapat mempertahankan para prospek yang menjadi
ajang pertempuran dalam over komunikasi, ledakan barang, media,
dan iklan.
 Perusahaan mampu menciptakan suatu posisi yang
mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan perusahaan sendiri.
 Perusahaan mampu menciptakan suatu posisi yang
mempertimbangkan dan memanfaatkan peluang dari kekuatan dan
kelemahan pesaing.
 Perusahaan dapat memanfaatkan dengan cerdik aspek-aspek yang
ada di dalam pikiran konsumen dan mengkaitkan hubungan-
hubungan yang telah ada.
 Mempermudah dalam memilih informasi yang telah disimpan.
 Sebagai benteng terakhir pertahanan perusahaan dalam melawan
komunikasi, sebagai tempat menyaring, menerima, dan menolak
informasi yang ditawarkannya.
 Melakukan reposisi terhadap pikiran konsumen telah terbentuk.
 Mengidentifikasi kesenjangan posisi.
 Perusahaan dapat menentukan standar evaluasi dan membuat
perceptual map.
Strategi positioning merupakan faktor utama dalam meningkatkan
kekuatan posisi pasar bagi sebuah perusahaan dibandingkan pesaing-
pesaingnya pada pasar tertentu. Strategi ini berorientasi pada pikiran atau
persepsi konsumen sebagai upaya untuk menemukan suatu celah di benak
konsumen. Dengan demikian, konsumen mempunyai image yang khusus
terhadap produk, merek, perusahaan.

Cara menentukan posisi pasar


Menurut Kotler dan Keller (2009, p.321) terdapat tujuh pendekatan
dalam melakukan positioning, yaitu
1. Penentuan posisi menurut atribut Penentuan posisi (posisitioning)
berdasarkan atribut adalah memposisikan produk berdasarkan
atribut atau sifat misalkannyan symbol, lambang, ukuran, warna,
keberadaan, kedudukan dan sebagainya.
2. Penentuan posisi menurut manfaat Penentuan posisi (posisitioning)
menurut manfaat adalah memposisikan produk sebagai pemimpin
dalam suatu manfaat tertentu. Manfaat mencakup simbolis,
manfaat fungsional dan manfaat berdasarkan pengalaman.
Penentuan posisi yang sukses membutuhkan strategi komunikasi
yang mampu menarik perhatian pada salah satu kebutuhan
pelanggan,baik simbolis, fungsional maupun eksperimen.
3. Penentuan posisi menurut kategori Penentuan posisi (posisitioning)
menurut kategori produk adalah memposisikan produk,sebagai
pemimpin dalam kategori produk. Kategori produk dapat kita
kelompokkan dalam kategori minuman dan makanan, kategori
produk rumah tangga, kategori obat-obatan, kategori perawatan
pribadi, kategori perlengkapan pribadi, kategori perlengkapan
rumah, kategori komunikasi dan teknologi informasi, kategori
otomotif, kategori perbankan dan keuangan.
4. Penentuan posisi menurut pengguna atau penerapan Seperangkat
nilai-nilai penggunaan atau penerapan inilah yang digunakan
sebagai unsur yang ditonjulkan dibandingkan pesangingnya.
5. Penentuan posisi menurut pemakai Ini berarti memposisikan
produk sebagai yang terbaik untuk sejumlah kelompok pemakai.
Dengan kata lain pasar sasaran lebih ditunjukan pada sebuah atau
lebih komunitas, baik arti sempit maupun dalam arti luas.
6. Penentuan posisi menurut pesaing Disini produk secara
keseluruhan menonjolkan nama mereknya secara utuh dan
diposisikan lebih baik dari pada pesaingnya.
7. Penentuan posisi menurut harga atau kualitas Disini produk
diposisikan sebagai pemimpin dalam suatu kategori produk yang
dilihat dari segi harga dan kualitas.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai