Anda di halaman 1dari 26

Tugas Kelompok

STUDI KELAYAKAN BISNIS

“Kajian Aspek Pasar dan Pemasaran”

KEOMPOK 3:

- Nur Fadillah Muhtar ( B1B119 299) - Putri Redika (B1B119 306)

- Nur Hasanah Rima ( B1B119 300) - Rastikha Lilia Dewi (B1B119 307)

- Nur Maulana ( B1B119 301) - Retno Pricilya Karwaty Putri (B1B119 308)

- Nur Sumampe ( B1B119 302) - Rezky Amunazir (B1B119 309)

- Nyoman Erman Sukardi (B1B119 304) - Rifky Bagus Harnanditya (B1B119 310)

- Putri Rahmadhani (B1B119 305)

Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi dan bisnis

Universitas Halu Oleo

2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dalam menyelesaikan makalah ini
dengan baik.

Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Kendari, 20 Desember 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman sampul i

Kata pengantar ii

Daftar Isi iii

BAB 1 Pendahuluan

A. Latar belakang 1
B. Tujuan Perusahaan dalam Pemsaran 3

BAB 2 Pembahasan

A. Pengertian Pasar dan Pemasaran 5


B. Segmentasi pasar, Pasar sasaran, dan Posisi pasar 9
C. Strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix) 12

BAB 3 Penutup

A. Kesimpulan 22

Daftar Pustaka 23

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dimasa lalu sebelum ilmu pemasaran berkembang dan dikebal secara luas seperti
sekarang ini, setiap perusahaan berusaha untuk terlebih dahulu berproduksi sebanyak-
banyaknya, baru kemudian berusaha untuk menjualkannya kembali. Dalam kondisi semacam
ini mereka tidak peduli dengan kondisi permintaan yang ada, sehingga banyak diantara
produsen mengalami kegagalan dan bahkan terus merugi, akibat jumlah produksi tidak sesuai
dengan jumlah permintaan.

Dimasa sekarang, dimana tingkat persaingan yang demikian ketat, pola seperti diatas
sudah lama ditinggalkan. Banyak produsen sebelum barangnya diproduksi terlebih dahulu
melakukan riset pasar dengan berbagai cara, misalnya dengan test pasar melalui pemasangan
iklan, seolah-olah barangnya sudah ada. Tujuannya tak lain adalah untuk melihat kondisi
permintaan yang ada sekarang ini terhadap produk yang akan diproduksi, apakah mendapat
tanggapan atau tidak dari calon konsumennya, baik kualitas maupun harga. Dari hasil test
pasar ini perusahaan sudah dapat meramalkan berapa besar pasar yang dapat diserap dan
bagaimana cara menyerap pasar yang ada, termasuk yang ada ditangan para pesaing sekarang
ini.

Begitu pentingnya peranan pemasaran dalam menentukan kelanjutan usaha suatu


perusahaan, sehingga banyak diantara perusahaan dalam manajemennya menempatkan posisi
pemasaran paling depan. Seorang pemasar harus selalu tahu lebih dahulu pasar yang akan
dimasukinya seperti:

1. Ada tidak pasarnya


2. Seberapa besar pasar yang ada
3. Potensi pasar
4. Tingkat persaingan yang ada, termasuk besarnya market share yang akan direbut dan
market share pesaing.

Setelah para pemasar memperoleh data kondisi pasar yang akan dimasuki, maka akan
melakukan peramalan berapa permintaan yang ada sekarang dan dimasa yang akan datang
serta berapa besar pasar yang harus direbut. Apabila sudah diketahui peluang pasar dan

1
besarnya permintaan barulah akan di produksi sesuai dengan permintaan yang telah
diramalkan. Peluang pasar dan besarnya pasar yang ada sekarang dapat diukur dari total
pasar, pasar nyata dan pasar potensial.

Untuk menentukan besarnya produksi dikaitkan dengan permintaan yang akan datang
dan untuk mengetahui besarnya permintaan dilakukan dengan peramalahn pasar. Alat untuk
meramal besarnya pasar dilakukan dengan berbagai metode peramalan, mulai dari yang
sederhana sampai kepada yang paling komplek. Pengguna alat ramalan tergantung dengan
jenis data informasi yang ada serta tujuan penggunaannya. Metode peramalan yang dapat
digunakan antara lain time series, causal method, dan metode-metode lainnya.

Kemudian hasil produksi yang telah dibuat sesuai dengan kondisi permintaan harus
pula ditunjang oleh strategi untuk mencapai target penjualan yang telah di tentukan. Strategi
ini dikenal dengan nama strategi pemasaran, tanpa disertai startegi pemasaran yang tepat
bukan tidak mungkin target penjualan tidak akan tercapai. Untuk menentukan strategi
pemasaran perlu lebih dahulu dilihat peluang pasar dan di analisis pesaing untuk menentukan
kedudukan produk kita. Baru kemudian menentukan strategi pemasaran yang akan dilakukan
misalnya dengan marketing mix strategy.

Dalam kaitan dengan studi kelayakan bisnis suatu usaha atau proyek, aspek pasar dan
pamasaran merupakan salah satu aspek yang paling penting. Hal ini disebabkan aspek pasar
dan pemasaran sangat menetukan hidup matinya suatu perusahaan. Apabila aspek pasar dan
pemasaraan tidak diteliti secara benar, bagaiman prospeknya dimasa yang akan datang, bukan
mustahil tujuan perusahaan tidak akan pernah tercapai. Bahkan bukan tidak mungkin
kehidupan perusahaan akan terancam.

Oleh karena itu didalam aspek pasar dan pemasaran, baik untuk perusahaan yang
sudah berjalan maupun bagi perusahaan yang batu akanberdiri perlu dilakukan suatu studi
tentang kelayakan terlebih dahulu. Intinya aspek pasar dan pemasaran adalah untuk
mengetahui berapa besar pasar yang akan di masuki, struktur pasar dan peluang pasar yang
ada, prospek pasar dimasa yang akan datang serta bagaimana strategi pemasaran yang harus
dilakukan.

Dewasa ni kegiatan pemasaran tidak hanay monopoli perusahaan yang berorietasi


profit saja, bahkan usaha sosial sudah mulai menggunakan pemasaran dalam rangka
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumennya.

2
B. TUJUAN PERUSAHAAN DALAM PEMASARAN

Tujuan perusahaan memproduksi atau memasarkan sutau produk, baik perusahaan


dagang ataupun jasa selalu berpatokan kepada apa yang ingin dicapai oleh perusahaan
tersebut. Tujuan perusahaan dalam memasarkan produknya ini dapat bersifat jangka pendek
atau jangka panjang.

Penentuan sasaran perusahaan dalam memasarkan produknya sangat penting untuk


diketahui, sehingga dapat disusun target yang akana dicapai melalu berbagai strategi
pemasaran yang akan diterapkan nantinya. Jika tujuan perusahaan sudah kita ketahu, maka
dapatlah kita susun strategi pemasaran yang akan kita jalankan untuk mencapai tujuan
tersebut. Strategi ini pun dapat bersifat jangka pendek, menengah maupun untuk jangka
panjang sesuai dengan rencana yang telah disusun.

Secara khusus dalam aspek pasar dan pemasaran bahwa tujuan perusahaan untuk
memproduksi atau memamsarkan produknya dapat di kategorikan sebagai berikut:

1. Untuk meningkatkan penjualan dan laba, artinya tujuan perusahaan dalam hal ini
bagaimana caranya memperbesar omzet penjualan dari waktu kewaktu. Dengan
meningkatnya omzet penjualan, maka diharapkan keuntungan atau laba juga dapat
meningkat sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
2. Untuk menguaasai pasar, untuk perusahaan jenis in jelas tujuannya bagaimana cara
menguasai pasar yang ada dengan cara memperbesar market share nya untuk
wilayahwilayah tertentu. Peningkatan market share dapat dilakukan dengan berbaga
cara, baik dengan cara mencari atau menciptakan peluang baru atau merebut market
share pesaing yang ada.
3. Untuk mengurangi saingan, tujuan perusahaan model ini adalah cara menciptakan
produk sejenis dengan mutu yang sama tetapi harga lebih rendah dari produk utama.
Tujuannya adalah untuk mengurangi saingan dan antisipasi terhadap kemungkinan
pesaing baru yang akan masuk kedalam industri tersebut.
4. Untuk menaikan presentase produk tertentu dipasaran, dalam hal produk tertentu,
terutama untuk produksi kelas tinggi. Tujuan perusahaan memasarkan adalah untuk
menngkatkan prestise produk ddepan pelanggannya dengan cara promosi atau cara
lainnya. Cara lainnya juga dilakukan dengan meningkatkan mutu, selera yang sesuai
dengan keinginan konsumen.

3
5. Untuk memenuhi pihak-pihak tertentu, tujuan ini biasanya lebih diarahkan untuk
memenuhi pihak-pihak tertentu dengan jumlah yang biasanya terbatas, misalnya
permintaan pemerintahan, atau lembaga tertentu.

Sedangkan tujuan kegiatan pemasaran suatu produk atau jasa secara umum adalah
sebagai berikut:

1. Memaksimumkan konsumsi atau dengan kata lain memudahkan dan merangsangkan


konsumsi.
2. Memaksimumkan kepuasan konsumen
3. Memaksimumkan pilihan (ragam produk)
4. Memaksimumkan mutu hidup (kualitas, kuantitas, ketersediaan, harga pokok barang,
mutu lingkungan fisik, dan mutu lingkungan kultur)
5. Meningkatkan penjualan barang dan jasa
6. Ingin menguasa pasar dan menghadapi pesaing
7. Memenuhi kebutuhan akan suatu produk maupun jasa 8. Memenuhi keinginan para
pelanggan akan suatu produk atau jasa

4
BAB 2

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PASAR DAN PEMASARAN

Pasar dan pemasaran merupakan dua sisi yang tidak dapat dipisahkan satu sama
lainnnya. Pasar dan pemasaran memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi dan saling
memengaruhi satu sama lainnya. Dengan kata lain, setiap ada kegiatan pasar selalu diikuti
oleh pemasaran dan setiap kegiatan pemasaran adalah untuk mencari atau menciptakan pasar.

Pengertian pasar secara sederhana bisa diartika sebagai tempat bertemunya para
penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi. Pengertian ini mengandung arti pasar
memiliki tempat atau lokasi tertentu sehingga memungkinkan pembeli dan penjual bertemu
untuk melakukan transaksi jual beli produks baik barang maupun jasa.

Pendapatan ini tak salah karena pengertian masyarakat memang demikian adanya.
Namun dalam praktiknya pengertian pasar dapat lebih luas lagi. Artinya, pembeli dan penjual
tidak harus bertemu disuatu tempat untuk melakukan transaksi, tetapi cukup melalui sarana
elektronik seperti telepon, faksmli atau melalui internet. Dalam pengertian diatas pasar
memiliki lokasi atau tempat tertentu, sehingga memungkinkan pembeli dan penjual bertemu
untuk melakukan transaksi. Namun, dalam pengertian ini pasar dapat terjadi disembarang
tempat melalui berbagai sarana dan prasarana yang ada.

Pengertian lain yang lebih luas tentang pasar adalah himpunan pembeli nyata dan
pembeli potensial atas suatu produk. Dari pengertian ini mengandung arti bahwa pasar
merupakan kumpulan atau himpunan dari para pembeli, baik pembeli nyata maupun pembeli
potensial atas suatu produk atau jasa tertentu.

Pasar nyata maksudnya adalah himpunan konsumen yang memliki minat, pendapat,
dan akses pada suatu produk atau jasa tertentu. Dalam pasar nyata biasanya konsumen pasti
melakukan transaksi, hal ini disebabkan konsumen didukung dengan minat atau keinginan
untuk membeli serta memliki pendapat atau akses. Jka masih merupakan keinginan dan suatu
saat apabila telah memiliki pendapatan dan ada akses mereka akan membeli, kelompok ini
merupakan pasar potensial.

Perbedaan antara kedua pasar ini sangat jelas. Jika dalam pasar nyata pemeblian
memiliki minat atau keinginan untuk membeli dengan didukung oleh akses dan perbedaan.

5
Sedangkan dalam pasar potensial pembeli hanya memiliki minta, namun tidak didukung oleh
kemampuan maupun akses untuk membeli, namun memliki peluang untuk membeli dimasa
yang akan datang, apabila memiliki pendapatan dan akses.

Pasar juga dapat diartikan pula sebagai suatu mekanisme yang terjadi antar pembeli
dan penjual atau tempat pertemuan antara kekuatan permintaan dan penawaran.

Yang dimaksud dengan permintaan adalah jumlah barang dan jasa yang diminta
konsumen pada berbagai tingkat harga pada suatau waktu tertentu.

Secara umum faktor-faktor yang memengaruhi permintaan suatu barang atau jasa
adalah:

1. Harga barang itu sendri


2. Harga barang lain yang memiliki hubungan
3. Pendapatan
4. Selera
5. Jumlah penduduk
6. Faktor khusus (akses)

Selanjutnya pengertian penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang ditawarkan
produsen pada berbagai tingkat harga pada suatu waktu tertentu. Faktor yang mempengaruhi
penawaran suatu barang atau jasa adalah:

1. Harga barang itu sendiri


2. Harga barang yang memiliki hubungan
3. Teknologi
4. Harga input (ongkos produksi)
5. Tujuan perusahaan
6. Faktor khusus (akses)

Jumlah permintaan dan penawaran serta jenis barang yang ada di pasar saat n dapat
dijadikan dasar untuk mengetahui struktur pasar atas produk atau jasa tersebut. Jadi, kalu kita
menanamkan investasi untuk menghasilkan suatu produk atau jasa, maka pengenalan stuktur
pasar yang ada mutlak diperlukan sebelum produk/jasa tersebut diluncurkan, agar strategi dan
kebijakan tentang pemasaran yang diambil benar-benar tepat sasaran.

6
Dalam praktiknya terdapat berbagai struktur pasar yang ada. Salah satu cara untuk
mengenal struktur pasar adalah dengan melihat jumlah perusahaan yang ada didalam industri
yang menawarkan suatu barang dan jasa. Adapun jenis struktur pasar yang ada bisa
dikelompokkan kedalam:

- Pasar Persaingan Sempurna


- Pasar Persaingan Monopolistik
- Pasar Oligopoli
- Pasar Monopoli

Pasar Persaingan Sempurna adalah suatu pasar dimana terdapat sejumlah besar
penjual dan pembeli, sehingga tindakan penjual secara individu tidak dapat memengaruhi
harga barang di pasar. Produk yang dihasilkan produsen relatif sama (homogen), sehingga
suatu produsen merupakan pelengkap sempurna bagi hasil produksi produsen lain.

Dalam pasar ini perusahaan bebas keluar masuk industri, artinya tidak ada hambatan
apa pun yang membatasi untuk masuk dan keluar. Dalam pasar ini setiap produsen adalah
pengambil harga (price taker). Keuntungan diperoleh dalam jenis pasar ini dalam jangka
panjang pada umunya keuntungan normal saja. Keuntungan supernormal hanya diperoleh
dalam jangka pendek. Karena kalau hal ini terjadi akan memancing perusahaan produsen lain
masuk kedalam industri. Promosi tidak begitu diperlukan dan untuk mencari keuntungan
perusahaan harus mampu menentukan berapa tingkat produksi yang akan dihasilkan.

Pasar Persaingan Monopolistik adalah suatu pasar dimana terdapat banyak penjual
atau perusahaan dan memiliki ukuran–ukuran yang relatif sama besarnya. Produksiyang
dihasilkan berbeda corak, sehingga secara fisik mudah dibedakan antara produsen suatu
perusahaan dengan perusahaan lain. Masuk kedalam industri ini relatif mudah. Perusahaan
mempunyai sedikit kekuatan dalam menentukan dan memengaruhi tingkat harga, sehingga
untuk memperoleh penjualan yang tinggi memerlukan promosi yang sangat besar.

Pasar Oligopoli adalah sebuah struktur pasar yang hanya terdapat sedikit penjual.
Barang yang dhasilkan adalah satndar (sebagai contoh semen, industri baja) dan barang
berbeda corak (mobil). Hambatan untuk masuk industri sedikit sulit hal ini dsebabkan modal
yang diperlukan relatif besar. Peran iklan sangat dominan untuk menngkatkan penjualannya.

Dalam pasar oligopoli kekuatan menetukan harga sangat tergantung keadaan,


adakalanya kuat dan adakalanya lemah. Jika perusahaan melakukan kerjasama dengan

7
perusahaan lain, maka kekuasaan dalam menetukan harga relatif kuat sedangkan jika
perusahaan melakukan kerja sama dengan perusahaan lain kekuatan menentukan harga
relative lemah. Jadi perusahaan dalam pasar ini jarang bersaing mengenai harga, tetapi
bersaing pada faktor lain seperti kualtas atau desain.

Pasar Monopoli adalah struktur pasar dimana hanya terdapat satu penjual saja.
Barang yang dihasilkan tidak mempunyai barang pengganti yang mirip. Sulit sekali masuk
kedalam industri in, karena berbagai hambatan seperti:

1. Penguasaan bahan mentah yang strategis oleh pihak-pihak tertentu


2. Terdapat skala ekonomi
3. Peraturan pemerinthan (hak paten, hak pengusaha ekskusif) Kekuatan menetukan
harga sangat kuat dan promosi dalam pasar ini kurang diperlukan.

Untuk memperoleh keuntungan yang maksimal perusahaan harus mampu menetukan


tingakt harga dan jumalh produk yang harus dijual secara bersamaan.

Kemudian pengertian Pemasaran seperti yang dikemukakan oleh Philip Kotler adalah:
“ suatu proses sosial dan majerial dengan mana individu dan kelompok memperoleh apa
yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan serta mempertukarkan produk
dan nilai dengan pihak lain”

Pemasaran dapat pula diartikan sebagi upaya untuk menciptakan dan menjula produk
kepada berbagai pihak dengan maksud tertentu. Pemasaran berusaha menciptatakan dan
mempertukarkan produk baik barang maupun jasa kepada konsumen dipasar. Pemciptaan
produk tentu saja disadarkan kepada kebutuhan dan keinginan pasar. Akan sangat berbahaya
jika penciptaan produk tidak didasarkan kepada kenginan dan kebutuhan konsumen.
Konsumen yang menginginkan dan membutuhkan produk adalah indvidu (perorangan) atau
kelompok tertentu (industri). Oleh karena itu, dalam praktiknya kelompok pasar terdiri dari:

1. Pasar konsumen, adalah pasar dimana individu dan rumah tangga bisa
membeli/memperoleh barang dan jasa untuk dikonsumsi sendiri.
2. Pasar industrial adalah dimana pihak-pihak yang membeli barang dan jasa digunakan
kembali untuk menghasilkan barang dan jasa lain atau disewakan kepada pihak lain
untuk mengambil untung.
3. Pasar reseller adalah suatu pasar yang terdiri dari individu dan organisasi yang
melakukan penjualan kembali barang dan jasa untuk mendapatkan keuntungan.

8
4. Pasar pemerintahan adalah yang terdiri dari unt-unit pemerintah yang membeli atau
menyewa barang dan jasa untuk melaksanakan fungsi utama pemerintahan.

B. SEGMENTASI PASAR, PASAR SASARAN, DAN POSISI PASAR

Agar investasi atau bisnis yang akan dijalankan dapat berhasil dengan baik, maka
sebelumnya perlu melakukan strategi bersaing yang tepat. Unsur strategi persaingan tersebut
adalah menetukan segmentasi pasar (segmentation), menetapkan pasar sasaran (targeting),
dan menetukan posisi pasar (positioning), atau sering disebut dengan STP

Segmentasi Pasar (Market Segmentation)

Segmentasi pasar artinya membagi pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang
berbeda yang mungkin memerlukan produk atau marketing mx yang berbeda pula.
Segmentasi pasar perlu dilakukan mengingat didalam suatu pasar terdapat banyak pembeli
yang berbeda keinginan dan kebutuhannya. Oleh karena setiap perbedaan memlki potensi
untuk menjadi pasar tersendiri.

Untuk melakukan segmentasi pasar terdiri dari beberapa variabel yang harus
diperhatikan. Tujuannya adalah agar segmentasi yang telah dilakukan tepat sasaran. Salah
dalam menetukan variabel segmen akan berdampak gagalnya sasaran yang ingin dicapai.
Variabel untuk melakukan segmentasi terdiri dari segmentasi pasar konsumen dan segmentasi
pasar industrial. Berikut ini adalah variabel utama untuk melakukan segmentasi pasar
konsumen menurut Philip Kotler, antara lain:

1. Segmentasi berdasarkan geografis terdir dari


- Bangsa
- Provinsi
- Kabupaten
- Kecamatan
- Iklim
2. Segmentasi berdasarkan demografis terdr dari:
- Umur
- Jens kelamin
- Ukuran keluarga
- Daur hidup keluarga

9
- Pendapatan
- Pekerjaan
- Pendidikan
- Agama
- Ras
- Kebangsaan
3. Segmentasi berdasarkan psikografis terdiri dari:
- Kelas sosial
- Gaya hidup
- Karakteristik kepribadian
4. Segmentasi berdasarkan perilaku terdiri dari:
- Pengetahuan
- Sikap
- Kegunaan
- Tanggap terhadap suatu produk

Variabel utama untuk melakukan segmentas pasar industrial adalah sebagai berikut:

a. Segmentasi berdasarkan demografis terdiri dari:


- Jenis industri
- Besar perusahaan
- Lokasi perusahaan
b. Karakteristik pengoperasian terdiri dari:
- Teknologi yang difokuskan
- Status pengguna (berat,sedang, atau ringan)
- Kemampuan pelanggan
c. Pendekatan pembeli terdiri dari:
- Organisasi berfungsi pembeli
- Sifat hubungan yang ada
- Kebijakan pembelian umum
- Struktur kekuatan
- Kriteria
d. Karakteristik personil industri terdiri dari:
- Kesamaan pembeli
- Sikap terhadap risiko

10
- Kesetiaan
e. Faktor situasional terdiri dari:
- Urgensi
- Pengguna khusus
- Besarnya pesanan

Pasar Sasaran (Market Targetting)

Setelah segmentasi pasar selesai dilakukan, maka terdapat beberapa segmen yang
layak untuk digarap karena dianggap paling potensial. Secara umum pengertian menetapkan
pasar sasaran adalah mengevaluasai keaktifan setiap segmen, kemudian memlih salah satu
dari segmen pasar atau lebih untuk dilayani. Menetapkan pasar sasaran dengan cara
mengembangkan ukuran-ukuran dan daya tarik segmen kemudia memlih segmen sasaran
yang diinginkan.

Kegiatan menetapkan pasar sasaran meliputi:

1. Evaluasi segmen pasar


a. Ukuran dan pertumbuhan segmen seperti data tentang penjualan terakhir (dalam
rupiah), proyeksi laju pertumbuhan dan margin laba dari setiap segmen. Yang
dipilih adalah penjualan terakhir, proyeksi laju pertumbuhan dan margin laba dari
setiap segmen.
b. Struktural segmen yang menarik dilhat dari segi profitabilitas. Kurang menarik
apabila terdapat pesaing yang kuat dan agresif. Perhatikan juga amcaman dari
produk pengganti (subsitusi).
c. Sasaran dan sumber daya perusahaan. Memerhatikan energi yang dimliki
perusahaan yaitu ketersediaan sumber daya manusia termasuk keterampilan yang
dimilikinya.
2. Memilih segmen, yaitu menentukan satu atau lebih segmen yang memiliki nilai tinggi
bagi perusahaan, menentukan segmen mana dan berapa banyak yang dapat dilayani.
a. Pemasaran serbasama, melayani semua pasar dan tawaran pasar dalam arti tidak
ada perbedaan. Mencari apa yang sama dalam kebutuhan konsumen. Biasanya
produk seperti permen yang bisa ditujukan untuk semua orang. Keuntungannya
adalah dapat lebih menghemat biaya.

11
b. Pemasraan serbaaneka, merancang tawaran untuk semua pendapatan, tujuan atau
kepribadian. Seperti beda desain untuk industri mobil. Untuk pasar ini
memerlukan biaya tinggi.
c. Pemasaran terpadu, khusus untuk sumber daya manusia yang terbatas.

Posisi Pasar (Market Positioning) Menetukan posisi pasar yaitu menetukan posisi
yang kompettif untuk produk atau suatu pasar. Kegiatan ini dilakukan setelah menetukan
segmen mana yang akan dimasuki, maka harus pula menetukan posisi mana yang ingin
ditempati dalam segmen tersebut.

Posisi produk adalah bagaimana suatu produk yang didefinisikan oleh konsumen atas
dasar atributnya. Tujuan penetapan posisi pasar (market positioning) adalah untuk
membangun dan mengomunikasikan keunggulan bersaing produk yang dihasilkan kedalam
benak konsumen. Sebagai contoh:

- Mobil Mercedes diposisikan sebagai mobil mewah


- Mobil kijang diposisikan sebagai mobil keluarga
- Mobil Suzuki Carry diposisiskan sebagai mobil angkutan

Strategi penentuan posisi pasar terdiri dari:

1. Atas dasar atribut (harga murah atau mahal)


2. Kesempatan penggunaan ( sebagai minuman energi atau turun panas)
3. Menurut kelas pengguna (sampo bagi orang dewasa atau untuk anak-anak)
4. Langsung menghadapi pesaing (kami nomor satu)
5. Kelas produk (sabun kecantikan)

Memilih dan melaksanakan strategi penetuan posisi pasar:

1. Identifikasi keunggulan kompetitif uang mungkin memberikan nilai yang terbesar


dengan cara mengadakan perbedaan, yaitu:
- Diferensiasi produk
- Diferensiasi jasa
- Diferensiasi personil
- Diferensiasi citra
2. Memilih keunggulan komperatif yang tepat.
- Berapa banyak perbedaan dipromosikan

12
- Perbedaan mana yang di promosikan
3. Mewujudkan dan mengkomunikasikan posis dipilih.

C. STRATEGI BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX)

Setelah strategi bersaing dan unsur segmentasi, target dan posis pasar (STP)
ditetapkan, maka selanjutnya perlu diselaraskan dengan kegiatan pemasaran lainnya seperti
strategi bauran pemasaran (marketing mix strategy). Adapun startegi bauran pemasaran
tersebut adalah:

1. Strategi produk
2. Strategi harga
3. Strategi Promosi

Strategi Produk

Pihak perusahaan terlebih dahulu harus mendefinisikan, memilih dan mendesain suatu
produk disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan konsumen yang akan dilayaninya, agar
investasi yang ditanam dapat berhasil dengan baik.

Produk adalah sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
Pengertian Produk menurut Philip Kotler adalah : “sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar
untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli, untuk digunakan atau dikonsumsi yang dapat
memenuhi keinginan dan kebutuhan.”

Produk dapat berupa barang (benda berwujud) seperti buku, meja, kursi, rumah,
mobil, dan lain-lain dan jasa (tidak berwujud) seperti jasa dokter, jasa perbankan, jasa
perhotelan dan jasa lainnya. Faktor-faktor yang memengaruhi kesempatan atau peluang bagi
produk baru adalah:

1. Perubahan ekonomi
2. Perubahan sosial dan budaya
3. Perubahan teknologi
4. Perubahan politik
5. Perubahan lainnya

Strategi produk yang dilakukan oleh perusahaan dalam mengembangkan suatu produk
adalah sebagai berikut:

13
1. Penentuan logo dan moto. Logo merupakan ciri khas suatu produk, sedangkan moto
merupakan serangkaian kata-kata yang berisikan misi dan visi perusahaan dalam
melayani masyarakat. Baik loho maupun moto harus dirancang dengan benar.
Pertimbangan pembuatan logo dan moto adalah sebagai berikut:
- Logo dan moto harus memiliki arti (dalam arti positif)
- Logo dan moto harus menarik perhatian
- Logo dan moto harus mudah diingat
2. Menciptakan merek. Merek merupakan suatu hal yang penting bagi konsumen untuk
mengenal barang atau jasa yang ditawarkan. Pengertian merek sering diartikan
sebagai nama, istlah, simbol, desain, atau kombinasi dari semuanya. Agar merek
mudah dikenal masyarakat, maka pemciptaan merek harus mempertimbangkan
faktor-faktor antara lain:
- Mudah diingat
- Terkesan hebat dan modern
- Memiliki arti (dalam arti positif)
- Menarik perhatian
3. Menciptakan kemasan. Kemasan merupakan pembungkus suatu produk. Penciptaan
kemasan pun harus memenuhi berbagai pesyaratan, seperti kualitas kemasan bentuk,
warna dan persyaratan lainnya.
4. Keputusan label. Label merupakan sesuatu yang dilengketkan pada produk yang
ditawarkan dan merupakan bagian dari kemasan. Didalam label harus menjelaskan
siapa yang membuat, dimana dibuat, kapan dibuat, cara menggunakannnya waktu
kedaluarsa, dan informasi lainnya.

Strategi Harga

Harga merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan marketing mix. Harga
adalah sejumlah uang yang diserhkan dalam pertukaran untuk mendapaykan sutau barang
atau jasa. Penentuan harga menjadi sangat penting untuk diperhatikan, mengingat harga
merupakan salah satu penyebab laku tidaknya produk yang ditawarkan. Salah dalam
menetukan harga akan berakibat fatal terhadap produk yang ditawarkan dan berakibat tidak
lakunya produk tersebut dipasar.

Langkah-langkah yang perlu ditempuh dalam menetapkan harga yang tepat terhadap
suatu produk adalah:

14
1. Menetukan tujuan penetapan harga
2. Memperkirakan permintaan, biaya dan laba
3. Memilih startegi harga untuk membantu menetukan harga dasar
4. Menyesuaikan harga dasar dengan taktik penetapan harga Penentuan harga oleh suatu
perusahaan dimaksudkan dengan berbagi tujuan yang hendak dicapai.

Tujuan penetuan harga secara umum adalah sebagai berikut:

1. Untuk bertahan hidup Dalam hal ini tujuan menentukan harga semurah mungkin
dengan maksud agar produk atau jasa yang ditawakan laku dipasaran dengan
catatan harga murah tapi masih dalam kondisi yang menguntungkan.
2. Untuk memaksimalkan laba Tujuan harga ini dengan mengharapkan penjualan
yang meningkat sehingga laba dapat ditingkatkan. Penetuan harga biasanya dapat
dilakukan dengan harga murah atau tinggi
3. Untuk memperbeesar market share Penentuan harga ini dengan harga yang murah
sehingga diharapkan jumlah pelanggan meningkat dan diharapkan pula pelanggan
pesaing beralih ke produk yang ditawarkan.
4. Mutu produk Tujuan adalah untuk memberikan kesan bahwa produk atau jasa
yang ditawarkan memiliki kualitas yang tinggi atau lebih tinggi dari kualitas
pesaing. Biasanya harga ditentukan setinggi mungkin. Karena masih ada
anggapan bahwa produk yang berkualitas adalah produk yang harganya lebih
tinggi dari harga pesaing.
5. Karena pesaing Dalam hal ini penetuan harga denag melihat harga pesaing.
Tujuannya adalah agar harga yang ditawarkan tidak melebihi harga pesaing.
Besarnya harga yang harus dipasangkan tentu disesuakan dengan tujuan penetuan
harga.

Ada tiga strategi dasar dalam penetapan harga yaitu:

- Skimming princing, yaitu harga awal produk yang ditetapkan setinggi-tingginya


dengan tujuan bahawa produk atau jasa memiliki kualitas tinggi
- Penetration pricing, yaitu dengan menetapkan harga yang serendah mungkin denga
tujuan untuk menguasai pasar
- Status Quo Pricing, yaitu penetapan harga status quo adalah harga yang ditetapkan
disesuaikan dengan harga pesaing.

15
Terdapat beberapa metode penetapan harga yang sering digunakan yaitu :

1. PENETAPAN HARGA BERDASARKAN BIAYA


a. Cost plus pricing Metode penentuan cost plus pricing menggunakan rumus :

Dimana :

VC = Variable Cost (biaya variable)

FC = Fixed Cost (biaya tetap)

TS = Total Sales

b. Cost plus pricing dengna mark up Metode penetapan harga markup merupakan
metode yang paling popular digunakan oleh grosir dan pengecer untuk menentukan
harga jual. Penetapan harga markup adalah biaya pembelian produk dari produsen
ditambah sejumlah keuntungan yang diinginkan
2. BREAK EVEN PRICING (BEP) ATAU TARGET PRICING Break even pricing
adalah harga ditentukan berdasarkan titik impas (pulang pokok)

3. PERCIEVED VALUE PRICING Percieved Value Pricing adalah harga ditentukan


oleh kesan pembeli (persepsi) terhadap produk yang ditawarkan. Biasanya penetapan
haarga seperti ini berdasarkan nilai yang dipersepsikan sesuai dengan penentuan
posisi produk oleh perusahaan di pasar. Perusahaan menciptakan suatu produk untuk
suatu pasar sasaran tertentu dengan kualitas dan harga yang telah direncanakan.

Sedangkan modifikasi harga atau diskriminasi harga dapat dilakukan berdasarkan :

- Menurut pelanggan Yaitu harga yang dibedakan berdasarkan konsumen utama


(primer) atau konsumen biasa (sekunder). Konsumen utama adalah konsumen yang
loyal dan memenuhi criteria yang telah ditetapkan.

16
- Menurut bentuk produk Harga ditentukan berdasarkan bentuk produk atau kelebihan-
kelebihan yang dimiliki oleh suatu produk, misalnya untuk kartu kredit ada master
card dan ada visa card
- Menurut tempat Yaitu harga yang ditentukan berdasarkan lokasi/wilayah, daerah
dimana produk atau jasa ditawarkan
- Menurut waktu Yaitu harga yang ditentukan berdasarkan periode atau masa tertentu
dapat berupa jam, hari, mingguan, atau bulanan Strategi Lokasi dan Distribusi
Kegiatan pemasaran yang ketiga adalah penentuan lokasi dan distribusi baik untuk
kantor cabang, kantor pusat, pabrik atau gudang.

Penentuan lokasi dan distribusi beserta sarana dan prasarana pendukung menjadi
sangat penting, hal ini disebabkan agar konsumen mudah menjangkau setiap lokasi yang ada
serta mendistribusikan barang atau jasa. Demikian pula sarana prasarana harus memberikan
rasa yang nyaman dan aman kepada seluruh konsumennya.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan dan penentuan lokasi adalah dengan
pertimbangan sebagai berikut :

- Dekat dengan kawasan industri


- Dekat dengan lokasi perkantoran
- Dekat dengan lokasi pasar
- Dekat dengan pusat pemerintahan
- Dekat dengan lokasi perumahan atau masyarakat
- Mempertimbangkan jumlah pesaing yang ada di suatu lokasi
- Sarana dan prasarana (jalan, pelabuhan, listrik dan lain-lain)

Selanjutnya adalah menentukan metode dan jalur distribusi yang akan dipakai dalam
menyalurkan ke pasar. Strategi distribusi digunakan untuk menentukan bagaimana mencapai
target pasar dan bagaimana untuk menyelenggarakan fungsi-fungsi distribusi yang
berbedabeda.

Faktor-faktor yang memengaruhi strategi distribusi adalah :

1. Pertimbangan pembeli atau faktor pasar


Karakteristik pelanggan mempengaruhi keputusan apakah menggunakan suatu
distribusi langsung. Perusahaan harus mempertimbangkan jumlah dan frekuensi
pembelian. Juga perlu dipertimbangkan sasaran pelanggan apakah sasarannya pasar

17
konsumen atau pasar industry. Lokasi geografis dan ukuran pasar juga penting
dipertimbangkan
2. Karakteristik produk
Produk yang kompleks, dibuat khusus, dan mahal cenderung menggunakan saluran
distribusi yang pendek dan langsung. Contohnya, alat kedokteran. Daur hidup produk
juga menentukan pilihan saluran distribusi. Pada tahap awal pembuatan produk dijual
secara langsung tapi, dalam perkembangannya bias menggunakan jasa perantara.
Kepekaan produkproduk yang tidak tahan lama memerlukan saluran distribusi yang
pendek.
3. Faktor produsen atau pertimbangan pengawasan dan keuangan
Produsen yang memiliki sumber daya keuangan, manajerial dan pemasaran yang
besar dapat lebih baik menggunakan saluran langsung. Sebaliknya perusahaan yang
kecil dan lemah lebih baik menggunakan jasa perantara. Suatu saluran distribusi
adalah suatu jaringan dari organisasi dan fungsi-fungsi yang menghubungkan
produsen kepada konsumen akhir.

Dasar penentuan saluran distribusi untuk produk konsumen dan saluran distribusi
untuk produk industri, yaitu :

1. Dasar saluran distribusi untuk produk konsumen terdiri dari :


a. Produsen ----konsumen
b. Produsen----pengecer----konsumen
c. Produsen----grosir----pengecer----konsumen
d. Produsen----agen----grosir----pengecer----konsumen
2. Dasar saluran distribusi untuk produk industry terdiri dari :
a. Produsen ----pemakai barang industri
b. Produsen----dealer----pemakai barang industri
c. Produsen----agen----pemakai barang industri

Sedangkan fungsi-fungsi saluran distribusi yang dilaksanakan oleh perantara adalah :

1. Fungsi transaksi Yang meliputi menghubungi dan mengomunikasikan dengan calon


pelanggan untuk membuat mereka sadar terhadap produk yang telah ada dan
menjelaskan kelebihan dan menfaat dari produk tersebut.

18
2. Fungsi logistik Yang meliputi pengangkut dan menyortir barang untuk mengatasi
perbedaan sementara dan tempat. Menyimpan untuk memelihara dan melindungi
barang.
3. Fungsi fasilitas Yang meliputi penelitian dan pembiayaan . penelitian yakni
mengumpulkan informasi tentang anggota-anggota saluran dan pelanggan lainnya.
Pembiayaaan adalah memastikan bahwa anggota saluran tersebut memiliki uang yang
cukup gunamemudahkan aliran barang melalui saluran distribusi sampai ke konsumen
akhir.

Strategi Promosi

Promosi merupakan kegiatan marketing mix yang terakhir. Kegiatan ini merupakan
yang sama pentingnya dengan ketiga kegiatan di atas, baik produk, harga dan
lokasi/distribusi. Dalam kegiatan ini setiap perusahaan berusaha untuk mempromosikan
seluruh produk atau jasa yang dimilikinya baik langsung maupun tidak langsung.

Tanpa promosi jangan diharapkan pelanggan dapat mengenal produk atau jasa yang
ditawarkan. Oleh karena itu, promosi merupakan sarana yang paling ampuh untuk menarik
dan mempertahankan konsumennya. Salah satu tujuan promosi perusahaan adalah
menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan dan berusaha menarik calon
konsumennya yang baru. Paling tidak ada empat macam sarana promosi yang dapat digunkan
oleh setiap perusahaan dalam mempromosikan baik produk maupun jasanya.

Keempat macam sarana prmosi yang dapat digunkan adalah :

1. Periklanan (advertising)
2. Promosi penjualan (sales promotion)
3. Publisitas (publicity)
4. Penjualan pribadi (personal selling) Iklan adalah sarana promosi yang digunakan oleh
perusahaan guna menginformasikan, menarik dan mempengaruhi calon
konsumennya.

Penggunaan promosi dengan iklan dapat dilakukan dengan berbagai media seperti
lewat :

- Pemasangan billboard di jalan-jalan strategis


- Pencetakan brosur baik disebarkan di setiap cabang atau pusat-pusat perbalanjaan

19
- Pemasangan spanduk di lokasi tertentu yang strategis
- Pemasangan iklan melalui Koran
- Pemasangan iklan melalui majalah
- Pemasangan iklan melalui televisi
- Pemasangan iklan melalui radio
- Dan menggunakan media lainnya Tujuan penggunaan dan pemilihan media iklan
tergantung dari tujuan perusahaan. Masing-masing meida mempunyai tujuan dan
segmentasi sendiri.

Terdapat paling tidak empat macam tujuan penggunaan iklan sebagai media promosi,
yaitu :

1. Untuk pemberitahuan tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan produk yang
dimiliki oleh suatu perusahaan, seperti peluncuran produk baru, keuntungan dan
kelebihan suatu produk atau informasi lainnya
2. Untuk mengingatkan kembali kepada pelanggan tentang keberadaan atau keunggulan
produk yang ditawarkan
3. Untuk perhatian dan minat para konsumen baru dengan harapan akan memperoleh
daya tarik dari para calon pelanggan
4. Mempengaruhi pelanggan saingan agar berpindah ke perusahaan yang mengiklankan.

Kemudian pertimbangan penggunaan media yang akan dipakai untuk pemasangan


iklan di suatu media, antara lain :

- Jangkauan media yang akan digunakan


- Sasaran atau konsumen yang akan dituju
- Besarnya biaya yang akan dikeluarkan

Di samping promosi lewat iklan, promosi lainnya bias dilakukan melalui promosi
penjualan atau sales promotion. Tujuan promosi penjualan adalah untuk meningkatkan
penjualan atau untuk meningkatan jumlah pelanggan. Promosi penjualan dilakukan untuk
menarik pelanggan untuk segera membeli setiap produk atau jasa yang ditawarkan. Tentu
saja agar pelanggan tertarik untuk membeli maka perlu dibuatkan promosi penjualan yang
menarik mungkin.

Bagi perusahaan promosi penjulana dapat dilakukan melalui :

20
1. Pemberian harga khusus atau potongan harga (diskon) untuk produk tertentu
2. Pemberian undian kepada setiap pelanggan yang membeli dalam jumlah tertentu
3. Pemberian cenderamata serta kenang-kenangan lainnya kepada konsumen yang loyal
4. Promosi dan penjualan lainnya

Promosi yang ketiga adalah publisitas. Publisitas merupakan kegiatan promosi untuk
memancing konsumen melalui kegiatan seperti pameran, bakti social serta kegiatan lainnya.
Kegiatan publisitas dapat meningkatkan pamor perusahaan diminta para konsumennya.
Karena itu publisitas perlu diperbanyak lagi.

Kegiatan promosi yang keempat adalah penjualan pribadi atau personal selling.
Dalam dunia bisnis penjulan pribadi secara umum dilakukan oleh salesman dan salesgirl.
Bagi sebagian perusahaan personal selling dilakukan oleh petugas customer service atau
service assistance.

21
BAB 3

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pengertian pasar secara sederhana bisa diartika sebagai tempat bertemunya para
penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi. Pengertian ini mengandung arti pasar
memiliki tempat atau lokasi tertentu sehingga memungkinkan pembeli dan penjual bertemu
untuk melakukan transaksi jual beli produks baik barang maupun jasa.

Dalam praktiknya terdapat berbagai struktur pasar yang ada. Salah satu cara untuk
mengenal struktur pasar adalah dengan melihat jumlah perusahaan yang ada didalam industri
yang menawarkan suatu barang dan jasa. Adapun jenis struktur pasar yang ada bisa
dikelompokkan kedalam:

- Pasar Persaingan Sempurna


- Pasar Persaingan Monopolistik
- Pasar Oligopoli
- Pasar Monipoli

Agar investasi atau bisnis yang akan dijalankan dapat berhasil dengan baik, maka
sebelumnya perlu melakukan strategi bersaing yang tepat. Unsur strategi persaingan tersebut
adalah menetukan segmentasi pasar (segmentation), menetapkan pasar sasaran (targeting),
dan menetukan posisi pasar (positioning), atau sering disebut dengan STP

Adapun startegi bauran pemasaran tersebut terbagi menjadi dua yaitu, strategi produk,
strategi harga dan strategi promosi.

22
Daftar Pustaka

Dwi, Agustina. “Tanpa Tahun”. Aspek pasar dan Pemasaran (Studi Kelayakan Bisnis)
Id.scribd.com (diakses pada 20 desember 2021)

23

Anda mungkin juga menyukai