Anda di halaman 1dari 49

STUDI KELAYAKAN BISNIS

INTRODUCTION
Name : Suryaneta, S.T., M.Sc., Ph.D.
Marital status : Married
Children : 2 boys
Education
Bachelor : University of Indonesia
Master : National Cheng Kung University, Taiwan
Doctoral : National University of Tainan, Taiwan
Phone No/WA: 088905774451
Email : suryaneta@km.itera.ac.id
DEFINISI?
HOW?
ASPEK ANALISIS KELAYAKAN BISNIS
• Aspek legalitas/hukum
• Aspek pasar dan pemasaran
• Aspek produksi/operasi
• Aspek keuangan
• Aspek budaya
• Aspek manajemen
• Aspek lingkungan
1. ANALISA KELAYAKAN PRODUK
KONSEP PRODUK MELIPUTI PENJELASAN MENGENAI PRODUK,
TARGET PASAR YANG AKAN DITUJU, MANFAAT PRODUK, DAN
PERBEDAAN PRODUK ITU DIBANDINGKAN DENGAN PESAING.
KONSEP PRODUK JUGA MENGIKUT SERTAKAN DISAIN ATAU
MOCKUP DARI PRODUK YANG DITAWARKAN
1. SURVEI INI TERDIRI DARI KONSEP PRODUK DAN
PERTANYAAN-PERTANYAAN SURVEI TERMASUK
PERTANYAAN MENGENAI MINAT DAN BELI DAN BERAPA
HARGA YANG BERSEDIA DIBAYARKAN OLEH CALON
PELANGGAN. SURVEI INI HARUS DIDISTRIBUSIKAN
KEPADA PALING SEDIKIT 100 SAMPAI 500 PELANGGAN
POTENSIAL

2. RISET INTERNET
2. ANALISA KELAYAKAN INDUSTRI
DAN TARGET PASAR
3. ANALISA KELAYAKAN
ORGANISASI
4. ANALISA KELAYAKAN FINANSIAL
SIAPA YANG BUTUH SKB

• Investor
• Pemerintah
• Pihak ke 3 (ex: Bank)
• Masyarakat
Melakukan Survey Pasar Atas
Suatu Produk
Pengertian Survey
»Philip Kotler
• Suatu perencanaan, pengumpulan, analisis dan
pelaporan yang sudah tersistematis dari data atau
berbagai penemuan yang relevan dengan adanya
situasi pemasaran tertentu yang telah dihadapi oleh
perusahaan.
KLASIFIKASI RISET PASAR

1. Problem identification research


2. Problem solving research
Problem identification research

Mengidentifikasi masalah yang telah muncul atau yang


akan muncul di masa depan,
Problem solving research

Mengidentifikasi masalah dan merumuskan pemecahan


masalahnya.
Fungsi Riset Pemasaran
Metode Riset Pemasaran

1. Metode Survey
2. Metode Historis
3. Metode Observasi
4. Metode Percobaan
Metode Survey

Metode yang sering digunakan dan paling produktif.


Metode ini menggunakan formulir yang berisi daftar
pertanyaan yang dibutuhkan
Metode Historis

Metode ini untuk menghadapi masa sekarang dan


meramalkan masa yang akan datang.
Metode Observasi

Metode yang dilakukan dengan cara pengamatan dan


pengukuran langsung terhadap kejadian-kejadian terbuka
atau berupa perbuatan konsumen
Metode Percobaan

Untuk mengetes berbagai macam jenis rencana reklame


promosi penjualan untuk menderminasi harga, produk, dan
pembungkus baru.
Tahap-Tahap Riset Pemasaran
Catatan dalam melakukan riset pasar

1. Gunakan kelompok target yang spesifik.


Survey menawarkan cara yang cepat dan efektif dalam
mengumpulkan informasi, namun harus dipastikan pula
bahwa survey tersebut diisi oleh orang tepat. Dengan
mengirimkan survey kepada target pasar yang spesifik,
maka hasil survey pun akan lebih tepercaya dan
efektif.
Catatan dalam melakukan riset pasar

2. Memastikan produk yang ditawarkan dapat


bersaing di pasar.
Dengan melihat dari hasil survey, para pelaku bisnis
dapat mengumpulkan informasi terkait produk mereka,
kepuasan pelanggan, dan yang terutama adalah
tingkat penjualan. Lebih lanjut lagi, para pelaku bisnis
juga dapat menanyakan hal apa yang ingin diubah oleh
para pelanggan pada produk mereka atau bahkan
menanyakan kelebihan produk pesaing.
Catatan dalam melakukan riset pasar

3. Bangun strategi sosial media.


Dengan pesatnya penggunaan sosial media akhir – akhir ini,
peran survey yang disebarkan melalui sosial media pun
menjadi penting. Tidak seperti jumlahlikeatauretweetyang
kurang deskriptif, dengan menggunakan survey maka para
pelaku bisnis dapat mendapat jawaban yang lebih rinci dan
memberikan gambaran yang lebih besar yang akan membantu
untuk mengerti kebutuhan pasar. Selain untuk melakukan
survey, sosial media juga dapat digunakan untuk memberikan
para pelanggan perkembangan terbaru terkait perusahaan dan
produk yang ditawarkan.
Catatan dalam melakukan riset pasar

4. Kumpulkan data demografis pelanggan.


Sering kali dalam melakukan ekspansi pasar di suatu wilayah
baru, para pelaku bisnis perlu mengidentifikasi data
demografis para pelanggan. Dengan menggunakan survey,
informasi seperti umur, pekerjaan, minat, pendapatan, dan
lokasi dapat dikumpulkan dengan mudah. Dengan informasi
ini, para pelaku bisnis dapat lebih terhubung dengan
pelanggan mereka, dan dapat menargetkan iklan dan program
promosi dengan lebih baik. Semua waktu dan sumber daya
pun akan lebih terpakai dengan efektif di area yang memang
penting bagi para pelanggan.
Catatan dalam melakukan riset pasar

5. Lakukan segmentasi pasar.

Segmentasi pasar adalah dimana perhatian diberikan dengan


lebih mendalam pada suatu kelompok pasar yang memiliki
kesamaan tertentu, seperti umur, gaya hidup, dan geografis.
Dengan melakukan segmentasi pasar, maka suatu bisnis
dapat melakukan pemasaran dengan lebih baik dan terfokus.
Catatan dalam melakukan riset pasar

6. Mengukur kesadaran produk atau merek (brand


awareness).
Brand awarenessadalah tentang seberapa sadar pasar akan
suatu merek produk. Adalah sangat penting untuk suatu bisnis
agar pasar mengetahui bahwa suatu produk mereka ada.
Lebih lanjut lagi, apakah pasar mempertimbangkan merek
tersebut dan memilih produk tersebut dibandingkan produk
pesaing. Dengan melakukan survey maka tingkat kesadaran
pasar akan suatu merek pun dapat diukur, juga bagaimana
kesan pasar terhadap suatu produk, dan apa saja yang perlu
diperbaiki.
Catatan dalam melakukan riset pasar

7. Uji strategi merek dan posisi pasar anda.


Mengapa beberapa perusahaan sangat disukai oleh para
pelanggan? Mengapa para pelanggan tersebut sangat loyal
dan tidak tertarik dengan tawaran promosi dari produk
pesaing? Salah satunya adalah karena semua merek besar
yang sukses selalu mendengarkan pelanggan mereka dan
menyesuaikan semua strategi mereka dengan keinginan
pelanggan. Melalui survey dan melakukan uji merek maka
para pelaku bisnis dapat mengerti dengan lebih baik motivasi
pelanggan dan juga preferensi mereka terutama terkait produk
pesaing.
Pentingnya Riset Pemasaran
Kunci keberhasilan pemasaran suatu produk adalah seberapa besar produk yang kita hasilkan memenuhi
kebutuhan dan keinginan pelanggan yang merupakan target pasar kita. Sebagai produsen, kita memiliki
cara pandang sendiri mengenai produk kita. Sebagai customer, orang memiliki keinginan yang mungkin
berbeda dengan keinginan yang disediakan produsen. Bisa juga customer belum menyadari
kebutuhannya yang sebenarnya dapat disediakan oleh produsen tersebut. Selain kebutuhan, hal penting
diketahui juga adalah mengenai harga. Berapakah harga yang pelanggan bersedia membeli produk kita?
Kita perlu mengetahui hal ini karena jika harga terlalu tinggi akan sedikit yang membeli, tetapi jika harga
terlalu rendah, kita akan rugi. Jika produsen tidak benar-benar mengerti kebutuhannya, maka akan sulit
untuk menjual produknya. Untuk menjembatani cara pandang penjual dan pembeli ini kita harus
melakukan penelitian mengenai tingkah laku dan karakteristik calon pelanggan. Penelitian yang sistematis
ini disebut riset pemasaran. Perusahaan-perusahaan besar yang telah berhasil menguasai pasar
biasannya berdasar kepada riset pemasaran yang telah dilakukan. Dari riset pemasaran inilah mereka
merancang dan memproduksi suatu produk yang merupakan kebutuhan orang banyak dan kita dapat
memastikan bahwa produk tersebut laku di pasar.

Anda mungkin juga menyukai