Anda di halaman 1dari 13

MODUL PEMASARAN

Tahun Pelajaran 2016/2017

Pemasaran adalah salah satu kompetensi keahlian yang terdapat di SMK


Pembangunan Bogor. Pemasaran merupakan salah satu kompetensi keahlian
yang sangat diminati karena pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan.
Pemasaran juga merupakan kompetensi keahlian yang diunggulkan karena lebih
banyak menyerap tenaga kerja di dunia usaha atau dunia industri dengan
berbagai bidang, seperti retail, marketing, dan perusahaan-perusahaan swasta
ataupun lembaga pemerintah.
Pemasaran lebih cepat menyerap tenaga kerja karena materi
pembelajaran sesuai dengan tuntutan dunia kerja yaitu mencetak tenaga
menengah yang terampil di bidang pemasaran. Selain lulusan pemasaran bisa
lebih mudah diserap oleh dunia kerja, kompetensi pemasaran juga bisa
melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi karena materi pembelajaran
yang diajarkan selama di SMK Pembangunan Bogor dapat menjadi dasar
pembelajaran yang dapat dikembangkan di Perguruan Tinggi maupun
Universitas. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa Kompetensi Pemasaran
merupakan jawaban dari tuntutan dunia kerja masa kini.
Berikut ini materi-materi yang akan dipelajari di kompetensi keahlian
pemasaran selama kelas X sampai dengan kelas XII.
Dasar
Kompetensi
Kejuruan
Pemasaran
1
Analisa dan Riset Pasar
2
Perencanaan Pemasaran
Pengelolaan
Usaha
3
Pemasaran
4
Strategi Pemasaran
5
Pemasaran Online
6
Simulasi Digital

Paket Keahlian Pemasaran


1
Prinsip-prinsip bisnis
2
Pengetahuan Produk
Penataan
Barang
3
Dagangan
4
Komunikasi Bisnis
5
Administrasi Barang
6
Administrasi Transaksi
7
Pelayanan Penjualan

Sebelum membahas secara singkat tentang materi-materi tersebut,


alangkah baiknya kita membahas secara singkat tentang pemasaran dan
peranan pemasaran bagi dunia usaha terutama bagi perusahaan.
Apa yang dimaksud dengan Pemasaran?

Menurut Philip Kotler, Pemasaran adalah suatu proses sosial dan


manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang
mereka butuhkan serta inginkan melalui penciptaan dan pertukaran timbal
balik produk dan nilai dengan orang lain.

Menurut William J. Stanton, Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan


dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan,
menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan

jasa yang memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun
pembeli potensial.
Berdasarkan definisi para ahli, dapat disimpulkan bahwa pemasaran
adalah suatu proses sosial dan manajerial yang ditujukan untuk merencanakan,
menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa,
guna memperoleh apa yang mereka butuhkan serta inginkan melalui penciptaan
dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.
Pemasaran merupakan proses mempelajari kebutuhan dan keinginan
konsumen, dan memuaskan konsumen dengan produk dan pelayanan yang
berkualitas dan pada harga yang kompetitif. Kebutuhan konsumen merupakan
titik awal pemasaran. Tanpa memahami kebutuhan dan keinginan konsumen,
manajer pemasaran akan sulit menentukan produk dan pelayanan yang paling
memuaskan.
Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang
menjadi konsep pemasaran atau dikenal dengan istilah bauran pemasaran
(marketing mix) yaitu kumpulan dari variabel-variabel pemasaran yang dapat
dikendalikan yang digunakan oleh suatu badan usaha untuk mencapai tujuan
pemasaran dalam pasar sasaran. Ke-empat bauran pemasaran tersebut secara
singkat dijelaskan sebagai berikut :
1. Product
Yaitu segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk menarik
perhatian, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi yang dapat memuaskan
keinginan dan kebutuhan. Variabel produk : penentuan bentuk penawaran
fisik, merek, pembungkusan, garansi, dan service sesudah penjualan.
Macam-macam barang yaitu barang konvenien, barang belanja, barang
special, dan barang yang tidak dicari.
2. Price
Yaitu satuan nilai (termasuk barang dan jasa lainnya) yang ditukarkan agar
memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang.
3. Place
Yaitu
jaringan
organisasi
yang
melakukan
fungsi-fungsi
yang
menghubungkan produsen dengan pengguna akhir.
4. Promotion
Yaitu menginformasikan kepada orang mengenai produk-produk dan
meyakinkan para pembeli dalam pasar sasaran suatu perusahaan.
Variabel promosi : periklanan, promosi penjualan, penjualan langsung, dan
public relation.
Seseorang yang bekerja di bidang pemasaran disebut pemasar. Pemasar
ini sebaiknya memiliki pengetahuan dalam konsep dan prinsip pemasaran agar
kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan
manusia terutama pihak konsumen yang dituju.
Pemasaran/marketing menduduki peranan yang penting dalam segala
bidang usaha apapun termasuk dalam sebuah perusahaan, marketing menjadi
ujung tombak dalam menentukan kemajuan perusahaan. Pemasaran berfungsi
untuk menghasilkan pemasukan bagi perusahaan, semakin besar pemasukan
yang dicapai maka semakin besar perkembangan perusahaan tersebut.
Beberapa fungsi divisi marketing dalam perusahaan di antaranya adalah :
2

1. Sebagai bagian yang memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat,


melalui produk yang dibuat oleh perusahaan tersebut. Peran ini disebut
sebagai peran promosi.
2. Marketing bertugas menghasilkan pemasukan bagi perusahaan dengan
cara menjual produk perusahaan tersebut. Peran ini adalah salah satu
dari fungsi marketing di bidang sales.
3. Divisi marketing berperan menjalin hubungan baik dengan pelanggan
dan masyarakat serta menjadi jembatan antara perusahaan dan
lingkungan eksternal. Hal ini dilakukan sebagai perwujudan konsep
marketing communication.
4. Marketing
memiliki
tugas
untuk
menyerap
informasi
dan
menyampaikan kepada perusahaan tentang segala sesuatu yang
bermanfaat untuk mendukung peningkatan kualitas dan penjualan
produk.
Begitu pentingnnya peranan pemasaran dalam dunia usaha, maka
tidaklah salah bahwa pemasaran merupakan ujung tombak bagi setiap usaha.
Setelah kita bahas mengenai peranan pemasaran, marilah kita masuk ke dalam
pembahasan ringkas dari materi-materi yang dipelajari di kompetensi keahlian
pemasaran.
1. ANALISA DAN RISET PASAR
Menurut
Philip
Kotler,
Riset
Pemasaran
adalah
desain,
pengumpulan, analisis, dan pelaporan yang sistematis atas data dan
segala penemuan yang relevan dengan situasi pemasaran tertentu yang
dihadapi perusahaan.
Riset pasar adalah sesuatu yang sangat penting dalam bisnis sebab
dengan riset pasar akan diketahui apa saja yang diperlukan pasar atau
masyarakat dan juga mengetahui para pesaing bisnis. Dengan
diketahuinya apa saja yang dibutuhkan oleh pasar dan juga pesaing yang
ada dapat membuat produk ataupun jasa yang sesuai dengan pasar dan
dapat membuat produk atau jasa dapat bersaing di pasaran.
Dengan riset pasar dapat diketahui pula siapa saja yang
membutuhkan produk atau jasa yang ditawarkan, dimana produk atau
jasa tersebut dibutuhkan dan kualitas produk seperti apa yang dibutuhkan
para konsumen. Selain itu, dapat juga diketahui seberapa besar
pemintaan dan potensi permintaan, kapan permintaan tersebut
memuncak dan kapan permintaan tersebut menurun dari konsumen.
Sehingga akan mempermudah saat merencanakan strategi bisnis dan
dapat menghasilkan keuntungan yang besar atau optimal. Dapat
dikatakan bahwa riset pasar adalah otak dalam berbisnis, sebab inilah
yang menentukan kemana langkah strategi dalam berbisnis.
A. Tujuan riset pasar yaitu :
a. Mendapatkan informasi yang akurat, sehingga dapat menjelaskan
secara objektif kenyataan yang ada, bebas dari pengaruh keinginan
pribadi.
b. Membantu perusahaan dalam mengambil keputusan dan
mengembangkan usaha
c. Mengurangi risiko kegagalan dalam bisnis
d. Perusahaan bekerja secara efektif dan efisien
B. Ruang lingkup riset pasar yaitu :
a. Riset pasar, yaitu riset yang digunakan untuk mengidentifikasi
kebutuhan dan keinginan konsumen.
b. Riset penjualan, yaitu analisis mengenai catatan-catatan yang ada
mengenai penjualan dan ramalan penjualan.

c. Riset barang produksi, yaitu analisis mengenai keuntungan dan


menciptakan produk-produk yang lebih menarik.
d. Riset ekonomi perusahaan, yaitu riset mengenai harga, kombinasi
produk, permodalan, lokasi, produk pesaing, dsb.
e. Riset periklanan, yaitu riset mengenai efektifitas promosi yang
digunakan.
f. Riset saluran distribusi, yaitu riset terhadap sikap para agen atau
para penyalur dalam menyalurkan produk.
g. Riset lingkungan, yaitu riset yang mencakup lingkungan ekonomi,
lingkungan teknologi, lingkungan kebudayaan, dll.
C. Jenis-jenis riset pasar yaitu :
a. Riset primer
Riset primer adalah riset yang bertujuan mengumpulkan informasi
atau data yang berasal dari analisis penjualan terkini. Riset ini
memberikan informasi mengenai pesaing kita.
Cara dalam melakukan riset ini :
Dengan interview atau wawancara, baik langsung (bertatap
muka) atau tidak langsung (melalui telepon).
Dengan survey.
Kuesioner (online/surat).
Diskusi kelompok untuk mengumpulkan sampel konsumen atau
pelanggan potensial dan mendapatkan umpan balik yang dari
mereka.
b. Riset sekunder
Riset sekunder adalah riset yang bertujuan untuk menganalisis data
yang sudah di terbitkan. Dengan data sekunder kita dapat
menemukan pesaing, membangun tolak ukur lalu menidentifikasi
segmen sasaran.
D. Metode yang sering digunakan dalam riset pasar, yaitu :
a. Kuisioner
Dengan cara memberikan daftar pertanyaan mengenai data
yang diperlukan untuk usaha sendiri, maka perlu menyiapkan
responden yang berasal dari konsumen atau pelanggan potensial
yang akan menjawab kuisioner. Biasanya agar para responden
bertanggung jawab penuh dengan jawaban dalam kuisioner
sebaiknya kita memberikan imbalan yang sepadan, misalnya seperti
souvenir dengan sejumlah uang.
b. Riset Grup
Cara ini membentuk sekelompok orang dari populasi utama
pasar potensial. Tugas mereka yaitu menyampaikan apa yang
mereka perlukan, merasakan produk atau jasa kita dan memberikan
pendapat mengenai produk atau jasa yang mereka rasakan tadi.
Mereka dapat dimintai pendapat mengenai soal apa yang perlu
diperbaiki mengenai produk atau jasa kita.
c. Survey
Cara ini adalah cara yang paling populer. Disini kita membuat
survey dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang sederhana
dan simpel mengenai produk atau jasa yang akan kita riset. Survey
umumnya bersifat acak dan sering kali secara sukarela. Jadi, jangan
sampai pertanyaannya menyita dan menganggu.
2. PERENCANAAN PEMASARAN

Kegiatan pemasaran harus menghasilkan win-win solution artinya


pelanggan ingin membeli produk kalau produk tersebut sesuai dengan
keinginannya. Sebaliknya perusahaan dapat memperoleh profit dari
produk yang dihasilkannya jika produk tersebut dibeli oleh pelanggan.
Berdasarkan profit tersebut, perusahaan dapat melanjutkan bisnisnya
hingga ia dapat memenuhi keinginan pelanggan lebih besar di masa yang
akan datang. Oleh karena itu, untuk dapat mencapai semua itu
membutuhkan yang namanya perencanaan pemasaran, agar apa yang
akan dilakukan sesuai dengan tujuannya. Perencanaan pemasaran
merupakan persyaratan inti bagi pemasar.
Definisi dari perencanaan pemasaran strategis menurut Mc Donald
adalah proses manajemen yang mengarah pada perencanaan pemasaran.
Perencanaan ini merupakan urutan logis dan serangkaian aktivitas ke arah
penetapan tujuan pemasaran dan perumusan rencana untuk mencapai
tujuannya.
Dalam melakukan perencanaan pemasaran, perusahaan dapat
menggunakan beberapa langkah berikut.
a. Langkah 1 : penentuan kebutuhan dan keinginan pelanggan
b. Langkah 2 : memilih pasar sasaran khusus (special target market)
c. Langkah 3 : menempatkan strategi pemasaran dalam persaingan
(positioning)
d. Langkah 4 : pemilihan strategi pemasaran
Adapun manfaat rencana pemasaran yaitu sebagai berikut :
a. Mencapai koordinasi aktivitas yang lebih baik
b. Mengidentifikasi perkembangan yang diharapkan
c. Meningkatkan kesiapan organisasi untuk berubah
d. Meminimalkan respon tak rasional sampai respon yang tak diharapkan
e. Mengurangi konflik tentang ke mana seharusnya organisasi bergerak
f. Meningkatkan komunikasi
g. Mendesak manajemen untuk berpikir ke depan secara sistematis
h. Memperluas penyesuaian sumber daya yang tersedia untuk
mendapatkan peluang pilihan
Apabila perencanaan pemasaran kurang diperhatikan, maka akan
timbul berbagai masalah, diantaranya :
a) Peluang-peluang yang hilang untuk
f) Frustasi manajemen
g) Pengeluaran promosi yang
mendapatkan laba
b) Angka-angka yang tak berarti
sia-sia
h) Penentuan harga yang terlalu
dalam rencana jangka panjang
c) Tujuan yang tidak realistis
membingungkan
d) Kurangnya informasi pasar yang
i) Semakin melemah terhadap
dapat dilakukan
perkembangan bisnis
e) Perselisihan antar fungsional
j) Hilangnya kendali terhadap
bisnis
3. PENGELOLAAN USAHA PEMASARAN
Pengelolaan Usaha adalah suatu rangkaian kegiatan usaha yang
berintikan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan
yang bertujuan menggali dan memanfaatkan sumber daya alam yang
dimiliki secara efektif untuk mencapai tujuan organisasi yang telah
ditentukan.
Tujuan utama pengelolaan usaha, yaitu :
a. Mencari keuntungan/laba
b. Meningkatkan pelayanan
c. Untuk memberikan informasi tentang produk yang dijual
d. Untuk mempengaruhi keputusan membeli konsumen
e. Untuk menciptakan nilai ekonomis suatu barang
f. Untuk meningkatkan pelayanan
g. Untuk membantu masyarakat
5

Jika dilihat dari segi fungsi kemanajemenan, adapun ruang lingkup


pengelolaan usaha yaitu sebagai berikut :
a. Perencanaan (planning)
Perencanaan merupakan fungsi manajemen yang berguna
untuk
menetapkan
tujuan
perusahaan
dan
kemudian
menetapkan berbagai bentuk rencana untuk pencapaian tujuan
tersebut.
b. Pengorganisasian (organizing)
Pengorganisasian (organizing) adalah suatu fungsi
manajemen yang dipandang sebagai alat yang dipakai oleh
orang-orang atau anggota organisasi untuk mencapai suatu
tujuan.
c. Penggerakan (actuating)
Penggerakan
(actuating)
adalah
menggerakan
orang/pegawai untuk mau bekerja dengan penuh kesadaran
untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagaimana yang telah
disiapkan oleh perencanaan dan pengorganisasian.
d. Pengawasan (controlling)
Pengawasan (controlling) adalah pengukuran dan
pengkoreksian semua tindakan-tindakan yang dilakukan para
pegawai untuk menjamin tercapainya tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya.
4. STRATEGI PEMASARAN
Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi
perusahaan dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai
tujuan dari sebuah perusahaan. Hal ini juga didukung oleh pendapat
Swastha Strategi adalah serangkaian rancangan besar yang
menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan harus beroperasi untuk
mencapai tujuannya. Sehingga dalam menjalankan usaha kecil
khususnya
diperlukan
adanya
pengembangan
melalui
strategi
pemasarannya. Karena pada saat kondisi kritis justru usaha kecil-lah yang
mampu memberikan pertumbuhan terhadap pendapatan masyarakat.
Pada umumnya kegiatan pemasaran berkaitan dengan koordinasi
beberapa kegiatan bisnis. Strategi pemasaran ini dipengaruhi oleh faktorfaktor sebagai berikut :
a. Faktor mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan
masyarakat
b. Faktor makro, yaitu demografi/ekonomi, politik/hukum, teknologi/fisik
dan sosial/budaya.
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan untuk
pemasaran : Dari sudut pandang penjual :
a) Tempat yang strategis (place)
b) Produk yang bermutu (product)
c) Harga yang kompetitif (price)
d) Promosi yang gencar (promotion)
Dari sudut pandang konsumen :
a) Kebutuhan dan keinginan konsumen (customer needs and wants)
b) Biaya konsumen (cost to the customer)
c) Kenyamanan (convenience)
d) Komunikasi (comunication).
5. PEMASARAN ONLINE

Pemasaran internet atau pemasaran elektronik (internet marketing,


e-marketing, atau online marketing) adalah segala upaya yang dilakukan
untuk melakukan pemasaran suatu produk atau jasa melalui atau
menggunakan media elektronik atau internet.
a. Manfaat Pemasaran Online
1. Dapat melakukan perubahan dengan cepat.
2. Dapat menelusuri hasil secara real-time.
3. Dapat menargetkan demografis tertentu dalam iklan
4. Banyak pilihan dalam pemasaran online
5. Kemampuan Konversi Instan
Manfaat lain dari pemasaran online, yaitu :
1. Tidak terbatas dengan waktu karena bisa diakses 24 jam.
2. Menjangkau pasar yang lebih luas, bahkan sampai ke manca
negara.
3. Mengurangi biaya pemasaran karena tidak perlu membuat outlet
secara fisik dan juga tidak perlu brosur, spanduk, dan sebagainya.
4. Memudahkah pelaku usaha untuk menjalin hubungan dengan
konsumen melalui komunikasi interaktif dengan memanfaatkan
ruang diskusi chatting atau email.
5. Strategi pemasaran lewat internet bisa memberikan nilai lebih
dalam menghadapi persaingan.
b. Komponen Pemasaran Online
Ada beberapa komponen penting dalam pemasaran online yang
harus kita ketahui untuk memulainya, diantaranya :
1. Website
2. Email
3. Search Engine Marketing
4. Banner dan Blog Marketing
5. Artikel Marketing
c. Strategi Pemasaran Online
Berikut ini 5 strategi untuk mengembangkan strategi pemasaran
online :
1. Ketahui pasar Anda (Consumen)
2. Tetapkan tujuan
3. Tetapkan anggaran (Capital)
4. Merek sendiri
5. Kembangkan relasi
6. SIMULASI DIGITAL
Simulasi adalah suatu cara untuk menduplikasi/menggambarkan
ciri, tampilan, dan karakteristik dari suatu sistem nyata. Digital merupakan
penggambaran dari suatu keadaan bilangan yang terdiri dari 0 dan 1 atau
off dan on (bilangan biner).
Simulasi digital dalam pembelajaran berarti pembelajaran dengan
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi melalui pengembangan
bahan ajar berbasis web.

Adapun tujuan mata pelajaran simulasi digital, yaitu :


a. Memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan bagi siswa untuk
membuat jejaring informasi dengan pihak lain dalam meningkatkan
pengetahuan dan keterampilannya
b. Mengkomunikasikan gagasan atau menjelaskan produk benda jadi
yang dihasilkannya atau hasil karya orang lain melalui media digital
c. Penanaman sikap berbagi pakai (sharing) kepada pihak lain.
Di samping itu, beberapa manfaat simulasi digital yaitu :
a. Memudahkan proses kegiatan belajar-mengajar
b. Memudahkan guru untuk memberi tugas kepada muridnya
c. Memudahkan untuk belajar kelompok via online
d. Melakukan ujian via online
7. PRINSIP-PRINSIP BISNIS
Kata bisnis berasal dari bahasa Inggris yakni business yaitu kata
dasar busy yang berarti sibuk dalam konteks individu maupun
komunitas. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang
mendatangkan keuntungan yang banyak.
Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa
kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan keuntungan.
Bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan
kemakmuran para pemiliknya. Namun, tidak semua bisnis mengejar
keuntungan sebagai tujuan utama, misalnya bisnis koperatif yang
bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi
pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Badan hukum merupakan badan-badan atau perkumpulan. Badan
hukum yakni orang yang diciptakan oleh hukum. Oleh sebab itu, badan
hukum sebagai subjek hukum dapat bertindak hukum seperti manusia.
Badan hukum dapat bertindak dengan perantara pengurus-pengurusnya.
Badan hukum dapat dibedakan menjadi 2 bentuk, yaitu :
Badan hukum publik
Yaitu badan hukum yang didirikan berdasarkan hukum publik
atau yang menyangkut kepentingan orang banyak atau
negara pada umumnya.
Badan hukum privat
Yaitu badan hukum yang didirikan berdasarkan hukum sipil
atau perdata yang menyangkut kepentingan pribadi orang di
dalam badan hukum itu.
Terdapat berbagai macam cara dalam melaksanakan bisnis, ada
yang dengan cara bekerjasama dengan pihak lokal, ada juga yang
melakukan dengan pihak asing. Ada yang melakukan bisnis untuk pribadi
dan ada juga untuk kepentingan perusahaan.
Berikut ini bentuk-bentuk hubungan bisnis, diantaranya :
Keagenan/distributor
Franchising
Penggabungan perseroan terbatas
Bangun guna serah (build operate and transfer=BOT)
8. PENGETAHUAN PRODUK
Pengetahuan produk adalah kumpulan berbagai macam informasi
mengenai produk. Pengetahuan ini meliputi kategori produk, merek,
terminologI produk, atribut atau fitur produk, harga produk dan
kepercayaan mengenai produk.
Peter dan Olson (1999) membagi tiga jenis pengetahuan produk,
yaitu :
8

a. Pengetahuan tentang karakteristik atau atribut produk


b. Pengetahuan tentang manfaat produk
c. Pengetahuan tentang kepuasan yang diberikan produk bagi
konsumen atau pelanggan.
Secara umum dalam pengetahuan produk terdapat penjelasan
tentang atribut produk yaitu unsur-unsur produk yang dipandang penting
oleh konsumen dan dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan.
Berikut ini merupakan berbagai elemen atribut produk diantaranya :
a. Merek
b. Kualitas produk
c. Sifat produk
d. Kemasan
e. Label
9. PENATAAN BARANG DAGANGAN
Menata barang dagangan dikenal dengan banyak istilah
diantaranya yaitu : display, visual merchandising, merchandise
presentation dan lain sebagainya.
Display dapat didefinisikan sebagai kegiatan dari suatu perusahaan
untuk memajangkan barang dagangan baik dalam ruangan maupun diluar
luar ruangan untuk dapat mempengaruhi calon konsumen secara
langsung maupun tak langsung terhadap barang yang akan dijual.
Mengapa perlu Penataan Barang? Salah satu alasannya adalah
karena jumlah pencapaian penjualan mencerminkan dampak dari program
penataan barang yang kita lakukan. Kita harus yakin bahwa dengan
penataan barang yang baik (terencana terorganisir, kreatif, informatif
dan komunikatif) maka akan menghasilkan penjualan yang maksimal,
dengan penataan barang yang baik, memudahkan konsumen menentukan
barang yang dicari serta menciptakan suasana nyaman dalam berbelanja.
Display produk merupakan suatu promosi yang sangat
mempengaruhi daya tarik dan minat pelanggan untuk membeli sebuah
produk di sebuah toko. Penataan produk memiliki tujuan, yaitu :
a. Attention and interest
Artinya menarik perhatian pembeli dengan cara menggunakan
warna-warna, lampu-lampu dan sebagainya.
b. Desire and action customer
Artinya untuk menimbulkan keinginan memiliki barang-barang
yang dipamerkan di toko tersebut, setelah masuk ke toko,
kemudian melakukan pembelian. Sebuah display diharapkan
dapat memicu emosional terhadap sekilas pandang. Desain
produk yang tertangkap langsung dari luar, dapat membangun
kesan pertama yang memancing orang untuk masuk ke dalam
toko tersebut.
Selain tujuan yang telah diterangkan di atas, penataan produk juga
memiliki beberapa fungsi, yaitu :
a. Menciptakan citra niaga/store image
b. Meningkatkan pembeli
c. Memperkenalkan barang baru
d. Meningkatkan keuntungan
10.

KOMUNIKASI BISNIS
Komunikasi bisnis adalah pertukaran gagasan dan informasi yang
memiliki tujuan tertentu yang disajikan secara personal atau impersonal
melalui simbol-simbol atau sinyal.

Komunikasi bisnis melibatkan pertukaran informasi yang terusmenerus. Lebih banyak bisnis diperluas, lebih besar tekanannya pada
bisnis tersebut untuk menemukan cara komunikasi yang lebih efektif
bersama para pekerja dan dengan dunia di luar. Dengan demikian, bisnis
dan komunikasi berjalan bergandengan tangan.

Dalam komunikasi bisnis terdapat enam unsur pokok, yaitu :


a. Memiliki tujuan, artinya komunikasi bisnis harus memiliki tujuan
yang telah ditetapkan sebelumnya sejalan dengan tujuan
organisasi.
b. Pertukaran, dalam hal ini melibatkan paling tidak dua orang atau
lbih yakni komunikator dan komunikan.
c. Gagasan, opini, informasi, instruksi merupakan isi dari pesan
yang bentuknya beragam tergantung tujuan, situasi, dan
kondisinya.
d. Menggunakan saluran personal atau impersonal yang mungkin
bersifat tatap muka, menggunakan media tertentu atau melalui
media yang menjangkau jutaan orang secara bersamaan.
e. Menggunakan simbol atau sinyal yang merupakan alat atau
metode yang dapat dimengerti atau dipahami oleh penerima
untuk menyampaikan pesan.
f. Pencapaian tujuan organisasi : salah satu karakteristik yang
membedakan organisasi atau lembaga formal dari informasi
adalah adanya tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya oleh
manajemen.
Untuk dapat mengembangkan kemampuan dalam berkomunikasi
secara efektif, baik secara personal maupun professional paling tidak kita
harus menguasai empat jenis keterampilan dasar dalam berkomunikasi,
yaitu :
a. Menulis
b. Membaca
c. Berbicara
d. Mendengar
11.

ADMINISTRASI BARANG
Administrasi perlengkapan/barang merupakan kegiatan yang
berkenaan dengan pengaturan sarana yang ada agar dapat digunakan
sesuai dengan fungsinya.
Tujuan
administrasi
perlengkapan/barang
adalah
untuk
menyelenggarakan :
a. Pengadaan
perlengkapan/barang
yang
dilakukan
sesuai
kebutuhan
b. Pendayagunaan perlengkapan/barang yang ada sesuai optimal
c. Terpelihara/terawatnya perlengkapan/barang yang ada secara
baik
d. Penghapusan perlengkapan/barang yang rusak dan atau hilang
Komponen administrasi perlengkapan/barang meliputi aktivitas
identifikasi kebutuhan, perencanaan, pengadaan, penginvetarisasian,
penyimpanan/pemeliharaan, dan penghapusan. Barang yang dikelola
meliputi barang yang tidak bergerak, misalnya taman dan bangunan,
serta barang yang bergerak, baik yang habis pakai maupun tidak,
misalnya perabot, alat kantor, buku, alat peraga praktek media
pendidikan, dan administrasi sekolah.
a. Identifikasi Kebutuhan
10

Identifikasi
merupakan
aktivitas
awal
sebelum
perencanaan. Tujuannya adalah untuk mengetahui keadaan
perlengkapan/barang yang ada, baik dari segi kuantitas (jumlah)
maupun kualitas (kondisi). Kegiatan identifikasi dilakukan pada
tahun-tahun sebelumnya. Hasil identifikasi merupakan dasar
dalam perencanaan kebutuhan sarana.
b. Perencanaan
Kegiatan perencanaan di bidang perlengkapan/barang
ditekankan pada perencanaan kebutuhan, dan perencanaan
biaya keseluruhan untuk pelaksanaan tugas di bidang itu.
Rencana kebutuhan dibuat untuk jangka waktu satu tahun
anggaran, yang selanjutnya disusun ke dalam perencanaan
biaya yang meliputi biaya-biaya pengadaan, penyimpanan,
pemeliharaan,
penyaluran,
penginvetarisasian,
dan
penghapusan agar jangan sampai ada kegiatan yang tertinggal
dalam penghitungan biaya yang diperlukan.
c. Pengadaan
Pengadaan perlengkapan /barang meliputi buku, alat
kantor dan alat pendidikan, perabot, bangunan, dan tanah
dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
12.

ADMINISTRASI TRANSAKSI
Administrasi transaksi adalah kegiatan untuk mencatat perubahanperubahan posisi keuangan sebuah perusahaan yang dilakukan secara
kronologis dengan metode tertentu sehingga hasil pencatatan dapat
dikomunikasikan kepada pihak lain.
Transaksi yang terjadi di perusahaan terbagi menjadi 2 jenis, yaitu :
a. Transaksi internal
Transaksi internal adalah transaksi yang terjadi yang
melibatkan hanya bagian-bagian yang ada di dalam perusahaan,
lebih menekankan perubahan posisi keuangan yang terjadi antar
bagian yang ada dalam perusahaan seperti memo dari pimpinan
kepada seseorang yang ditunjuk, perubahan nilai harta
kekayaan karena penyusutan, pemakaian perlengkapan kantor.
b. Transaksi eksternal
Transaksi eksternal adalah transaksi yang melibatakan
pihak luar perusahaan, seperti transaksi pembelian, penjualan,
pembayaran hutang piutang.
Manfaat utama dari bukti-bukti transaksi adalah menyediakan bukti
tertulis atas transaksi yang telah dilaksanakan, sekaligus untuk
menghindari kemungkinan terjadinya sengketa di masa mendatang.
Bukti transaksi jika dilihat dari asalnya dibedakan menjadi 2, yaitu :
a. Bukti transaksi internal yaitu bukti pencatatan kejadian di dalam
perusahaan itu. Biasanya berupa memo dari pimpinan atau
orang yang ditunjuk.
b. Bukti transaksi eksternal yaitu bukti pencatatan transaksi yang
terjadi dengan pihak luar perusahaan. Bukti tersebut antara
lain :
Faktur
Kuitansi
Nota debet
Nota kredit
Cek
Bilyet giro
11

Rekening Koran

13.

PELAYANAN PENJUALAN
Layanan purna jual adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan
setelah penyerahan produk kepada konsumen atas pembeliannya, yang
berlaku selama konsumen ada ikatan layanan atau hubungan dalam
berbagai kegiatan layanan.
Unsur Pelayanan Penjualan, yaitu :
a. Penampilan
a. Kepastian
b. Tepat waktu & janji
hokum
c. Kesediaan melayani
b. Keterbukaan
d. Pengetahuan
dan c. Efisien
keahlian
d. Biaya
e. Kesopanan
&
ramah e. Tidak rasial
f. Kesederhanaa
tamah
f. Kejujuran
dan
n
kepercayaan

Prinsip Prinsip Pelayanan Penjualan, yaitu :


a. Attitude
Dalam menjalankan konsep pelayanan prima kepada para
pelanggan, sikap atau attitude merupakan poin yang utama.
Untuk menciptakan kesan attitude yang baik di mata konsumen,
maka para pegawai yang berinteraksi langsung dengan
konsumen wajib menggunakan bahasa sopan, cekatan dalam
menangani keluhan, dan menjadikan pelanggan sebagai
seorang raja.
b. Attention
Attention atau perhatian adalah tindakan untuk
memperhatikan keinginan pelanggan serta fokus dalam
menciptakan kepuasan konsumen.
c. Action
Setelah Anda memulai pelayanan ke konsumen dengan
attitude yang bagus, dan kemudian memperhatikan segala hal
yang menjadi keinginan konsumen (attention), maka langkah
berikutnya adalah segera melakukan tindakan (action) guna
mewujudkan apa yang diharapkan oleh konsumen. Action yang
dilakukan hendaknya memenuhi prinsip cepat, tepat, hemat dan
selamat.
d. Anticipation
Sebagai back up terakhir dari usaha melakukan
pelayanan prima kepada para konsumen adalah menyiapkan
solusi dari segala kemungkinan yang terjadi dalam bisnis anda.
Hal tersebut dikenal dengan istilah antisipasi bisnis.
Adapun tujuan Pelayanan Penjualan, yaitu :
a. Layanan purna jual dimaksudkan untuk menjaga minat
konsumen atau calon konsumen dan memperluas sikap positif
dari keunggulan produk yang telah dijanjikan.
b. Menumbuhkan kepuasan, kekaguman, rekomendasi dan di atas
semuanya pembelian ulang.
c. Menciptakan kepercayaan, keyakinan diri, dan reputasi.
d. Mengungkapkan
garansi
dengan
persyaratan
termasuk
penjelasan tentang suku cadang (bila ada) secara terbuka.
12

13

Anda mungkin juga menyukai