Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN PRAKTIKUM

MANAJEMEN PEMASARAN DAN DISTRIBUSI PRODUK AGRIBISNIS


diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mata Kuliah Manajemen Agribisnis

Dosen Pengampu : Sulaeni, SP., M.Si.

Disusun oleh :

Anindyahita ( 4441190027 )
Marissa Aprillia ( 4441190136 )
Annisah Sabeela Juliani ( 4441190140 )
Salma Oktaviani ( 4441190162 )

JURUSAN AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga pada akhirnya penyusunan makalah sebagai tugas kelompok
mata kuliah Manajemen Agribisnis ini dapat diselesaikan. Laporan Praktikum yang
berjudul “Laporan Praktikum Manajemen Pemasaran Dan Distribusi Produk
Agribisnis ” kami susun dengan menggunakan data dari berbagai sumber yang kami
temukan pada jurnal maupun buku.
Laporan praktikum ini tidak dapat diselesaikan tanpa bantuan, dukungan, dan
doa dari orang tua kami dan teman-teman, baik dukungan berupa moral maupun
materil, serta bimbingan dan arahan dari dosen dan asisten praktikum yang mampu
membuat kami dapat menyelesaikan laporan praktikum ini. Maka dari itu, kami ingin
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada mereka yang telah
membantu dan terlibat dalam penulisan laporan praktikum ini.
Dengan dituliskannya laporan praktikum ini, penyusun berharap semoga
tulisan ini bermanfaat dan menambah luas pengetahuan pembaca tentang Laporan
Praktikum Manajemen Pemasaran Dan Distribusi Produk Agribisnis. Kami
menyadari bahwa laporan praktikum ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kami mengharapkan segala kritik dan saran yang membangun dan dapat menjadikan
laporan praktikum ini lebih baik untuk penulisan selanjutnya serta kami mohon maaf
atas segala kesalahan maupun kekurangan dalam penyusunan laporan praktikum ini.

Serang, Mei 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. i

DAFTAR ISI ................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

1.1. Latar Belakang ................................................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah .............................................................................................. 2

1.3. Tujuan Penelitian ................................................................................................ 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................................. 3

2.1. Pemasaran ........................................................................................................... 3

2.2. Manajemen Pemasaran ....................................................................................... 4

2.3. Saluran Distribusi ............................................................................................... 5

2.4. Produk UMKM................................................................................................... 5

BAB III METODELOGI PENELITIAN .................................................................. 8

3.1. Waktu dan Tempat Observasi ............................................................................ 8

3.2. Sumber Data ....................................................................................................... 8

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................... 9

4.1. Manajemen dan Distribusi Pemasaran Produk ................................................... 9

4.1.1. Perencanaan Pemasaran Burger ................................................................... 9

4.1.2. Organisasi Pemasaran Burger .................................................................... 11

4.1.3. Pelaksanaan Pemasaran Produk UMKM Burger ala Santai Semaunya .... 12

4.1.4. Pengawasan Pemasaran Produk UMKM Burger ala Santai Semaunya .... 14

4.1.5. Evaluasi Strategi Pemasaran. ..................................................................... 15

ii
4.1.6. Pengendalian Pemasaran............................................................................ 17

4.2. Fungsi-Fungsi Pemasaran. .............................................................................. 18

BAB V PENUTUP ..................................................................................................... 21

5.1. Kesimpulan ....................................................................................................... 21

5.2. Saran ................................................................................................................. 21

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dunia usaha saat ini mengalami perkembangan pesat, baik usaha
perdagangan, industri, jasa maupun media massa. Oleh karena itu, perusahaan
dituntut untuk mampu bersaing dengan perusahaan lain yang sejenis, dengan sumber
daya ekonomi yang dimiliki. Setiap perusahaan menghendaki adanya peningkatan
penjualan dan pendapatan,maka perusahaan harus aktif dalam proses pemasaran yang
baik sehingga tujuan perusahaan bisa tercapai.
Maka dari itu manajemen pemasaran hadir sebagai alat analisis, perencanaan,
penerapan dan pengendalian program yang direncanakan untuk menciptakan,
membangun, dan mempertahankan pertukaran yang sangat menguntungkan dengan
target pasar. Menurut Assauri (2013) pengertian manajemen pemasaran adalah
kegiatan analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian berbagai program
yang disusun dalam pembentukan, pembangunan, dan pemeliharaan laba hasil dari
transaksi/ pertukaran melalui sasaran pasar untuk mencapai tujuan perusahaan dalam
jangka panjang dimasa yang akan datang. Sedangkan menurut Buchori dan Djaslim
(2010) manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi,
penetapan harga promosi dan distribusi gagasan, barang, dan jasa untuk
menghasilkan pertukaran yang memuaskan individu dan memenuhi tujuan organisasi.
Dari dua pandangan para ahli diatas bisa disimpulkan manajemen pemasaran adalah
suatu rangkaian kegiatan dari keseluruhan sistem bisnis untuk mencapai tujuan.
Tujuan menejemen pemasaran adalah membangun permintan, penjualan terjadi bila
ada permintaan dari konsumen, dan membangun kepuasan konsumen.
Saat ini rantai dan saluran distribusi tidak hanya bertujuan untuk mengurangi
biaya tetapi lebih dari itu adalah untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Dalam
memasarkan produknya pengusaha perlu mengkaji bagaimanakah caranya agar
produknya bisa melegit dan tentunya tidak kalah saing dengan produk lain.
Rata-rata pengolahan pada bahan-bahan Burger menggunakan bahan instant seperti

1
pada isian utama Burger yang identic menggunakan daging olahan instant yaitu,
smoke beef atau cornet, berbeda dengan produk Burger ala Santai Semaunya yang
menggunakan bahan-bahan fresh. Burger ala Santai Semaunya juga menggunakan
bahan berkualitas premium dengan jaminan kebersihan serta kandungan bahannya
tidak menggunakan pengawet buatan. Selain itu, Burger ala Santai Semaunya juga
memikirkan kandungan nutrisi pada bahan-bahan dasar.
Produk yang diproduksi oleh Burger ala Santai Semaunya ini berasal dari
bahan baku pertanian seperti sayuran, gandum, dan lain-lain. Burger ala Santai
Semaunya merasa perlu melakukan strategi pemasaran produk disebabkan oleh
berbagai permasalahan dalam pemasaran produknya yang berasal dari luar dan dalam
perusahaan dengan permasalahnnya mengenai penurunan penjualan, kenaikan harga
bahan baku, dan lain-lain. Strategi pemasaran produk dilaksanakan salah satu solusi
untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut. Burger ala Santai Semaunya
berusaha agar konsumen memilih untuk menggunakan produk-produknya.
Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk mengetahui secara lebih
dalam tentang alasan-alasan yang menyebabkan Burger ala Santai Semaunya perlu
malaksanakan strategi pemasaran produk dan bentuk-bentuk strategi pemasaran
produk serta distribusinya perusahaan.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa saja bentuk-bentuk manajemen pemasaran dan distribusi produk UMKM
Burger ala Santai Semaunya.
2. Bagaimana fungsi-fungsi pemasaran produk UMKM Burger ala Santai
Semaunya.

1.3. Tujuan Penelitian


1. Mengetahui bentuk-bentuk manajemen pemasaran dan distribusi produk
UMKM Burger ala Santai Semaunya.
2. Mengetahui fungsi-funggsi pemasaran produk UMKM Burger ala Santai
Semaunya.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pemasaran
Kegiatan utama yang dilakukan setiap pelaku bisnis dalam mempertahankan
keberlangsungan hidup usahanya adalah memasuki sebuah pasar, dengan cara
memasarkan suatu produk. Keberhasilan setiap pelaku bisnis tergantung bagaimana
cara atau strategi yang diterapkan perusahaan dalam memasarkan produknya, agar
dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Kegiatan pemasaran berkaitan dengan
pemenuhan kebutuhan dan keinginan banyak orang, maka dari itu produsen harus
memberikan kualitas yang diharapkan oleh konsumen untuk mendapatkan manfaat
yang sama dengan pengorbanannya agar terpenuhi kebutuhannya.
Pengertian pemasaran menurut Stanton (dalam Basu Swasta dan Irawan
2003:5): ”Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan – kegiatan bisnis
yang ditujukan untuk merencanakan, menetukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli
yang ada maupun pembeli potensial.”
Sedangkan pengertian pemasaran menurut Kotler dan Armstrong
(2000:7) : ”Pemasaran adalah proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak
lain.” Pengertian pemasaran dari kedua pendapat di atas menerangkan bahwa
kegiatan pemasaran mencakup ruang lingkup kegiatan yang sangat luas yang dimulai
dari menetukan kebutuhan konsumen dan diakhiri dengan kepuasan konsumen.
Dengan kata lain kegiatan pemasaran bermula dan berakhir pada konsumen. Bagi
perusahaan yang berorientasi pada konsumen (pasar), maka kegiatan pemasaran akan
bermula dan berakhir pada konsumen. Artinya dimulai dari menetukan apa yang
diinginkan konsumen dan diakhiri dengan kepuasan konsumen. Pemuasan kebutuhan
konsumen merupakan syarat mutlak bagi kelangsungan hidup perusahaan seperti
yang tercermin dalam konsep pemasaran.

3
Konsep pemasaran yang dikemukakan oleh Dharmmesta dan Irawan
(2000 :10) ”Konsep pemasaran adalah suatu falsafah bisnis yang menyatakan bahwa
kepuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi
kelangsungan hidup perusahaan”. Dari konsep pemasaran diatas jelaslah bahwa
perusahaan harus mampu memberikan kepuasan kepada konsumennya dengan
mengetahui apa yang menjadi kebutuhannya agar perusahaan dapat bertahan dan
berkembang.

2.2. Manajemen Pemasaran


Manajemen pemasaran pada dasarnya merupakan suatu kegiatan penyusunan
dan penerapan terhadap rencana-rencana di suatu perusahaan. Dalam membuat
perencanaan sangat dibutuhkan keahlian untuk menentukan strategi dan perencanaan
yang tepat. Peran manajemen pemasaran disuatu perusahaan sangat penting.
Diantaranya, mempersiapkan suatu produk yang lebih inovatif dan menyeleksi
pangsa pasar yang sesuai dengan yang diharapkan oleh perusahaan serta
mempromosikan produk baru tersebut pada calon pembeli.
Menurut Assauri (2013) “ Pengertian manajemen pemasaran adalah kegiatan
analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian berbagai program yang disusun
dalam pembentukan, pembangunan, dan pemeliharaan laba hasil dari transaksi/
pertukaran melalui sasaran pasar untuk mencapai tujuan perusahaan dalam jangka
panjang dimasa yang akan datang”.
Sedangkan menurut Buchori dan Djaslim (2010)” manajemen pemasaran
adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga promosi dan
distribusi gagasan, barang, dan jasa untuk menghasilkan pertukaran yang memuaskan
individu dan memenuhi tujuan organisasi”.
Dari dua pandangan para ahli diatas bisa disimpulkan manajemen pemasaran adalah
suatu rangkaian kegiatan dari keseluruhan sistem bisnis untuk mencapai tujuan.
Tujuan menejemen pemasaran adalah membangun permintan, penjualan terjadi bila
ada permintaan dari konsumen, dan membangun kepuasan konsumen.

4
2.3. Saluran Distribusi
Saluran distribusi merupakan suatu keputusan dari perusahaan untuk
menempatkan produk yang dihasilkannya, kepada waktu dan tempat yang tepat.
Saluran distribusi sering disebut juga dengan saluran perdagangan atau saluran
pemasaran. Setiap produsen atau perusahaan berusaha untuk membentuk rangkaian
atau struktur yang dapat membantu tercapainya sasaran perusahaan. Rangkaian atau
struktur perantara ini disebut saluran distribusi. Adapun beberapa definisi saluran
distribusi menurut para ahli sebagai berikut:
Menurut Zikmund dan Babin (2011:25) “Saluran distribusi merupakan suatu
jaringan institusi yang saling bergantung dimana melakukan fungsi yang logistik
yang diperlukan untuk keperluan konsumsi.”
Menurut Etzel (2013: 172). “Saluran distribusi terdiri dari serangkaian
lembaga yang melakukan semua kegiatan yang digunakan untuk menyalurkan produk
dan status pemilikannya dari produsen ke konsumen atau pemakai bisnis”
Menurut Tjiptono (2014: 295) “Saluran distribusi merupakan serangkaian partisipan
organisasional yang melakukan semua fungsi yang dibutuhkan untuk menyampaikan
produk/jasa dari penjual ke pembeli akhir”.

2.4. Produk UMKM


UMKM adalah unit usaha produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh
orang perorangan atau badan usaha disemua sektor ekonomi. Pada prinsipnya
pembedaan antara usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah, usaha besar umumnya
didasarkan pada nilai aset awal (tidak termasuk tanah dan bangunan), omset rata-rata
per tahun, atau jumlah pekerja tetap Permasalahan Usaha Kecil Menengah pada
umumnya disebabkan oleh dua faktor yaitu:
A. Faktor Internal
1. Kurangnya permodalan
Modal merupakan faktor utama yang sangat dibutuhkan oleh unit usaha,
kurangnya modal yang dimiliki oleh UKM akan sulit dalam proses pengembangan
usaha, karena pada umumnya modal yang dimiliki oleh usaha ini biasanya dari sisi

5
pemiliki yang jumlahnya sangat terbatas, sedangkan untuk memperoleh modal
pinjaman dari lembaga keuangan seperti bank atau non perbankan dirasa sangat sulit
diperoleh, dikarenakan faktor persyaratan secara administratif sulit untuk dipenuhi.19
2. Sumber daya manusia yang terbatas
Pada umumnya usaha kecil yang berada di Indonesia tumbuh berdasarkan
usaha tradisional yang merupakan usaha turun temurun, sehingga mereka tidak begitu
memperdulikan proses pembukuan atau pencatatan transaksi yang dilakukan sehingga
hal tersebut mengakibatkan UKM sulit mendapatkan bantuan modal dari pihak luar.
3. Lemahnya jaringan usaha dan kemampuan pemasaran
Pada umumnya usaha kecil dan menengah merupakan unit usaha yang
dimiliki oleh keluarga, sehingga di prekirakan untuk jaringan pemasaran. produk
tersebut sangatlah terbatas sehingga mengakibatkan penetrasi pasar yang cukup
rendah, selain itu dikarenakan teknologi yang di gunakan biasanya bersifat tradisional
berdampak pada hasil produksi yang menjadi terbatas dan pada ujungnya akan
berdampak pada kualitas produksi yang kurang kompetitif.
B. Faktor Eksternal/ luar
1. Iklim usaha
Kebijakan pemerintah dalam menumbuh kembangkan usaha kecil dan
menengah dari tahun ketahun masih terus disempurnakan, akan tetapi haltersebut di
rasakan belum kondusif, hal ini terlihat dari situasi pasar dimana masih di
temukannya suatu persaingan pasar yang masih kurang sehat antara para pengusaha
kecil dan pengusaha besar.
2. Keterbatasan sarana dan prasarana usaha
Kurangnya informasi yang berhubungan dengan kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi, menyebabkan sarana dan prasarana yang mereka miliki tidak bisa
berkembang bahkan cenderung kurang mendukung untuk kemajuan usahanya yang
sebagaimana diharapkan semestinya.
3. Tambahan Modal
Permasalahan yang sering di alami oleh para UKM biasanya dalam segi
permodalan, dimana pihak Bank tidak bisa memberikan bantuan pembiayaan

6
dikarenakan tidak mampunya UKM dalam menyediakan laporan pembukuan selama
periode yang di minta oleh pihak bank.
4. Sifat produk dengan lifetime pendek
Sebagian besar produk industri kecil memiliki ciri atau karakteristik sebagai
produk-produk fasion dan kerajinan dengan lifetime yang dikategorikan pendek.
5. Terbatasnya akses pasar
Terbatasnya akses pasar akan menyebabkan produk yang dihasilkan tidak
dapat dipasarakn dengan kompetitif baik di pasar nasional maupun internasional.

7
BAB III

METODELOGI PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat Observasi


Penelitian ini dilakukan secara purposive sampling yaitu teknik pengambilan
sampel data yang didasarkan pada pertimbangan tertentu (Sugiyono,2017). Penentuan
daerah penelitian dilakukan secara sengaja yaitu menentukan daerah sampel secara
sengaja berdasarkan pertimbangan tertentu sesuai dengan tujuan penelitian.
Pengambilan sampel data secara purposive dilakukan di Jl. Ciwedus-Gagunung,
Ciwedus, Kec. Cilegon, Kota Cilegon . Penelitian ini dilakukan pada hari Minggu, 15
Mei 2022 dengan mengunjungi lokasi observasi secara langsung.

3.2. Sumber Data


Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif, yaitu
penelitian dengan pendekatan atau metode dari studi kasus (Sugiyono,2017).
Penggunaan metode penelitian kualitatif dilakukan untuk menentukan suatu cara
untuk mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data hasil dari penelitian tersebut.
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder:
1. Data primer
Data primer yang diperoleh secara langsung dari responden yang
dilakukan dengan proses wawancara. Wawancara yang dilakukan merupakan
wawancara semi terstruktur dengan pelaksanaan wawancara yang dalam
pelaksanaannya lebih fleksibel dibandingkan wawancara yang terstruktur. Data
primer yang diperoleh dari wawancara langsung dari pemilik dari Regowo
Golden Farm Kota Cilegon.
2. Data sekunder
Data sekunder digunakan sebagai data pendukung yang diperoleh dari
berbagai sumber, seperti dengan pendekatan studi pustaka yang bersumber dari
jurnal-jurnal penelitian lainnya dan situs internet yang berhubungan dengan
penelitian ini.

8
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Manajemen dan Distribusi Pemasaran Produk

4.1.1. Perencanaan Pemasaran Burger


Perencanaan pemasaran sama seperti strategi pemasaran. Strategi pemasaran produk
makanan menjadi hal yang penting dalam bisnis ini. Bisnis kuliner adalah bisnis yang
pasarnya akan selalu ada. Bagaimana tidak, makanan adalah salah satu kebutuhan
manusia yang paling pokok. Berbagai macam bentuk serta kemasan dipercantik agar
dapat menarik konsumen. Owner harus mengetahui cara memasarkan produk
makanan itu sendiri, lalu siapa target pasar serta apa saja minat konsumen. Kemudian
dapat mencocokan produk sesuai dengan kebutuhan target pasar. Sehingga strategi
pemasaran produk makanan dapat meningkatkan omzet. Cara membuat strategi
pemasaran untuk usaha burger ini adalah:
1. Kemasan Yang Menarik
Kemasan pada suatu produk akan mempengaruhi penilaian terhadap produk.
Kemasan yang sesuai konsep produk dan sesuai target pasar akan sangat
mempengaruhi keminatan konsumen untuk membeli produk. Kemasan juga
dapat mempengaruhi psikologi konsumen untuk membangun citra produk dalam
pikirannya.
2. Buat Foto Produk Yang Menghipnotis
Salah satu elemen penting dalam strategi pemasaran produk makanan adalah
membuat foto produk semenarik mungkin. Karena pada dasarnya manusia adalah
makhluk visual. Dengan visual yang menarik orang akan terdorong membeli
produk. Gambar yang bagus, tagline yang menggoda serta copywriting yang
menarik perhatian akan menggugah selera calon pelanggan untuk membeli.
Banyak terjadi di sekitar kita, sebenarnya produknya bagus, namun karena di foto
dengan kamera yang tidak mendukung, hasilnya terlihat kurang maksimal.
3. Buat Website Toko
Website juga berperan penting dalam strategi pemasaran produk makanan di

9
era digital ini. Website diibaratkan rumah tempat kita berdagang, serta media
sosial adalah stand untuk mempromosikan produk. Website berfungsi sebagai
pusat untuk menampung informasi tentang produk. Ini akan mendukung
pemasaran produk makanan agar mempunyai wadah untuk customer
mengunjungi etalase kami. Website juga menjadi salah satu faktor yang
mempengaruhi kepercayaan customer, karena jika kami memiliki website yang
baik orang akan menganggap bisnis kami adalah bisnis yang profesional.
4. Memasarkan Lewat Social Media
Strategi pemasaran produk makanan melalui social media sangat efektif untuk
memangkas biaya sewa tempat. Sosial media menjadi hal yang wajib di era
digital ini, jika ingin bisnis makanan lebih dikenal oleh banyak kalangan
tentunya kami harus mengikuti perkembangan zaman. Melalui sosial media kami
dapat lebih mudah menjalin interaksi kepada calon customer. Sehingga kami
dapat membuat berbagai program atau penawaran yang menarik minat calon
customer.
5. Bekerjasama Dengan Penyedia Layanan Pesan Antar
Memesan makanan lewat aplikasi sekarang menjadi suatu tren yang booming.
Di mana kita dapat memesan makanan lewat gadget, kemudian tidak lama
makanan itu datang. Salah satu contoh strategi pemasaran produk makanan, kami
dapat bekerjasama dengan perusahaan yang sudah besar seperti Gojek untuk
melakukan strategi pemasaran produk makanan ini. Selain itu keuntungan
bekerja sama dengan perusahaan penyedia layanan pesan antar adalah, kita bisa
berjualan tanpa harus memiliki ruko atau tempat yang besar.
6. Buat Promosi Yang Unik dan Menarik
Menjadi Strategi Pemasaran Produk MakananPromosi yang unik dan menarik
akan mendorong calon customer untuk datang ke tempat kami. Kami perlu
membuat promosi yang bisa membuat orang penasaran sehingga orang tertarik
untuk mengunjungi etalase kami. Kami dapat memberikan berbagai penawaran
yang unik dan membuat orang ingin berhenti membaca. Sebagai contoh: “Beli 3
gratis 1” atau “Gratis bagi yang ulang tahun” dan lain sebagainya. Kami dapat

10
menyesuaikan dengan value produk ketika melakukan strategi pemasaran produk
makanan ini. Selain itu kami juga dapat mempelajari strategi pemasaran 4p
dalam bisnis. Dengan strategi pemasaran 4p kami bisa mengetahui apa itu
product, price, place, dan promotion.
7. Buatlah Nama dan Logo Bisnis Produk Makanan
Logo mampu diciptakan melalui foto editor seperti photoshop, corel draw dan
lainnnya, kegunaan logo sangat perlu untuk mencitrakan nama merk bisnis,
sehingga seseorang mampu mengingatnya dari gambar ataupun warna yang kami
buat. Mengingat logo adalah perihal yang penting, sehingga diinginkan mampu
memicu yang unik dan menarik.
8. Bekerja sama Dengan Café
Saat ini usaha Burger Santai Semaunya bekerja sama dengan café yang cukup
terkenal di Kota Cilegon, yaitu JoyaPoya. JoyaPoya sendiri memiliki platform
untuk beberapa UMKM termasuk usaha burger ini. Platform yang disediakan
JoyaPoya Café ini memiliki nama “Home of Pleasure”.

4.1.2. Organisasi Pemasaran Burger


Usaha burger yang bangun merupakan usaha kecil-kecilan yang masih dirintis
secara perlahan. Hal tersebut membuat usaha burger ini belum memiliki banyak
karyawan untuk menekan biaya pengeluaran yaitu membayar gaji karyawan. Adapun
pembagian divisi pada bisnis ini adalah:
 Owner
- Mengawasi dan mengontrol segala bentuk kegiatan bisnis mulai dari
pemasokan bahan baku, tahap produksi hingga tahap distribusi.
- Memimpin dalam segala bentuk hasil keputusan.
- Memimpin evaluasi terhadap para kinerja tiap-tiap divisi.
 Divisi Manajemen Sosial Media (pemesanan)
- Mengolah segala bentuk kegiatan social media seperti mengupload informasi
tentang produk, promo ataupun berinterkasi dengan customer melalui
postingan.

11
- Melayani customer melalui direct message jika ada pemesana produk,
complain, kritik ataupun saran yang membangun.
 Divisi Produksi
- Mengolah bahan baku hingga menjadi sebuah produk.
- Mengontrol segala aspek kebutuhan dapur.
 Divisi Keuangan
- Mengatur segala bentuk aktivitas pemasukan dan pengeluaran.
- Bertanggung jawab pada segala bentuk pemasukan dan pengeluaran.
 Divisi Call Center
- Bertanggung jawab untuk melayani, merespon ataupun memberikan feedback
kepada customer dengan ramah.
-
4.1.3. Pelaksanaan Pemasaran Produk UMKM Burger ala Santai Semaunya
Pelaksanaan pemasaran adalah tahap kedua dari manajemen pemasaran yang
berarti suatu rangkaian yang tidak terpisah dari fungsi-fungsi manajemen pemasaran.
Pelaksanaan pemasaran adalah tindakan untuk mengeksekusi atau menindaklanjuti
proses perencanaan, dengan kata lain pelaksanaan pemasaran adalah proses
menjalankan rencana menjadi tindakan nyata dalam pemasaran.
Setelah perencanaan pemasaran sudah tersusun dengan baik, maka saatnya
untuk menjalankan rencana tersebut. Dari proses ini akan terlihat bahwa betapa
pentingnya menyusun perencanaan dengan baik dan teliti. Pelaksanaan pemasaran
akan berjalan baik jika apa yang dilakukan itu berdasarkan perencanaan.
Dalam pelaksanaan pemasaran, produk UMKM Burger ala Santai Semaunya
melakukan 2 cara. Yaitu melalui pemasaran secara offline dan online. Secara offline
dilakukan dari mulut ke mulut dengan mengenalkan produk UMKM Burger ala
Santai Semaunya kepada teman-teman dan masyarakat sekitar, lalu juga membuka
booth di cafe agar lebih dikenal oleh masyarakat. Pemasaran juga dilakukan secara
online, yaitu melalui :
1. Website
Website berperan penting dalam strategi pemasaran produk makanan di era

12
digital ini. Website diibaratkan rumah tempat kita berdagang, serta media sosial
adalah stand untuk mempromosikan produk. Website berfungsi sebagai pusat
untuk menampung informasi tentang produk. Ini akan mendukung pemasaran
produk makanan agar mempunyai wadah untuk customer mengunjungi etalase
produk tersebut.
2. Memasarkan Lewat Social Media
Strategi pemasaran produk makanan melalui social media sangat efektif untuk
memangkas biaya sewa tempat. Sosial media menjadi hal yang wajib di era
digital ini, jika ingin bisnis makanan lebih dikenal oleh banyak kalangan
tentunya kami harus mengikuti perkembangan zaman. Melalui sosial media kami
dapat lebih mudah menjalin interaksi kepada calon customer. Sehingga kami
dapat membuat berbagai program atau penawaran yang menarik minat calon
customer.
3. Bekerjasama dengan Penyedia layanan Pesan Antar
Memesan makanan lewat aplikasi sekarang menjadi suatu tren yang booming.
Di mana kita dapat memesan makanan lewat gadget, kemudian tidak lama
makanan itu datang. Produk UMKM Burger ala Santai Semaunya bekerjasama
dengan perusahaan yang sudah besar seperti Gojek untuk melakukan strategi
pemasaran produk makanan ini. Selain itu keuntungan bekerja sama dengan
perusahaan penyedia layanan pesan antar adalah, kita bisa berjualan tanpa harus
memiliki ruko atau tempat yang besar.
4. Bekerja sama Dengan Café
Saat ini usaha Burger Santai Semaunya bekerja sama dengan café yang cukup
terkenal di Kota Cilegon, yaitu JoyaPoya. JoyaPoya sendiri memiliki platform
untuk beberapa UMKM termasuk usaha burger ini. Platform yang disediakan
JoyaPoya Café ini memiliki nama “Home of Pleasure”.
Berikut ini merupakan proses dalam pelaksanaan pemasaran Produk UMKM Burger
ala Santai Semaunya :
1. Mengutamakan aktivitas yang sudah tersusun sesuai perencanaan
Sebelum melakukan pemasaran, produk UMKM Burger ala Santai Semaunya

13
sudah menyusun perencanaan terlebih dahulu, yaitu seperti mengetahui cara
memasarkan produk makanan, siapa target pasarnya, serta apa saja minat
konsumen. Kemudian pemilik dapat mencocokan apakah produk burger tersebut
sudah sesuai dengan kebutuhan target pasar. Sehingga strategi pemasaran produk
makanan dapat meningkatkan omzet.
2. Membuat catatan pada setiap aktivitas yang dilakukan
Catat setiap perkembangan dilapangan, kegiatan yang sudah selesai, kegiatan
yang sementara dilakukan, dan yang belum selesai. Produk UMKM Burger ala
Santai Semaunya juga mencatat setiap transaksi yang terjadi dalam proses
pelaksanaan pemasaran. Hal itu penting sebagai bahan evaluasi nanti yang akan
menentukan apakah pelaksanaan sudah sesuai dengan perencanaan. Dengan
mencatat setiap aktivitas pemasaran, maka kita sudah memberikan tanggung
jawab terhadap setiap aktivitas pemasaran kita.
3. Mengubah catatan menjadi laporan pelaksanaan pemasaran
Setiap catatan yang sudah dibuat itu kemudian disusun kembali atau
dimasukan dalam laporan pelaksanaan pemasaran. Laporan sangat penting
karena akan dijadikan data dan informasi aktual oleh perusahaan. Bagi
perusahaan, laporan adalah hal wajib untuk menunjukan tanggung jawab
karyawan bagi perusahaan.

4.1.4. Pengawasan Pemasaran Produk UMKM Burger ala Santai Semaunya


Pengawasan pemasaran artinya mengawasi seluruh kegiatan-kegiatan
pemasaran. Pengawasan pemasaran pertama-tama dilakukan dengan mengukur hasil.
Kemudian dilanjutkan dengan mengevaluasi hasil dan yang terakhir adalah
melakukan tindakan perbaikan apabila terjadi penyimpangan.
Tujuan dari pengawasan pemasaran, antara lain:
- Adaptasi lingkungan
- Meminimalkan kegagalan
- Meminimumkan biaya
- Mengantisipasi kompleksitas dari perusahaan

14
Pengawasan pemasaran dilakukan dengan dua cara, yaitu secara offline dan
online. Secara offline dapat dilihat dari bagaimana pendapatan sehari-hari yang
dihasilkan dengan adanya strategi pemasaran tertentu. Lalu jika secara online, Produk
UMKM Burger ala Santai Semaunya biasanya melakukan pemantauan melalui fitur
instagram yaitu insight.

4.1.5. Evaluasi Strategi Pemasaran.


Evaluasi strategi pemasaran adalah suatu penilaian yang komprehensif dan
sistematis terhadap lingkungan pemasaran, tujuan, strategi, dan aktivitas-aktivitas
perusahaan untuk menentukan peluang dan permasalahan yang terjadi, serta
merekomendasikan rencana tindakan untuk meningkatkan pemasaran usaha.
Kemudian strategi pemasaran Produk UMKM Burger ala Santai Semaunya akan
dianalisa berdasarkan 4 (empat) variabel dalam bauran pemasaran (marketing mix),
yaitu:
a. Produk.
Produk merupakan segala sesuatu yang memiliki nilai di pasar sasaran dan
manfaat. Produk yang ditawarkan oleh usaha UMKM Burger ala Santai Semaunya
adalah burger. Burger ini terdiri dari berbagai macam isi, mulai terbuat dari daging
sapi dan daging ayam. UMKM Burger ala Santai Semaunya juga berinovasi
menawarkan produk baru dengan isian burger yang non-daging, seperti jamur dan
tempe.
b. Harga.
Harga merupakan satuan ukur mengenai mutu suatu produk, harga atau
jumlah uang (kemungkinan ditambah barang) yang dibutuhkan untuk memperoleh
kombinasi barang dan pelayanan yang menyertai.
Tujuan dari penetapan harga antara lain:
a. Untuk bertahan hidup.
b. Memaksimalkan laba.
c. Memperbesar market-share.
c. Persaingan.

15
Harga yang ditetapkan dari produk UMKM Burger ala Santai Semaunya tidak
berbeda jauh dengan pasar untuk mendapatkan perhatian dari konsumen dengan citra
rasa yang enak dan harga yang terjangkau. UMKM Burger ala Santai mematok harga
burger berkisar Rp 19.000/pcs.
d. Tempat.
Salah satu keputusan yang paling penting yang dibuat oleh pelaku bisnis
adalah dimana mereka akan menempatkan kegiatan operasional mereka, maka
keputusan yang harus diambil selanjutnya oleh manajer operasional adalah strategi
lokasi. Lokasi yang strategis adalah wilayah penempatan operasi produksi sebuah
toko yang dapat memberikan keuntungan maksimal terhadap kegiatan bisnisnya,
karena tujuan strategi lokasi adalah untuk memaksimalkan keuntungan lokasi bagi
toko. Keputusan yang paling penting yang perlu dibuat oleh pelaku bisnis adalah
dimana mereka harus menempatkan operasi mereka. Lokasi sangat mempengaruhi
biaya, baik biaya tetap maupun biaya variabel. Lokasi sangat mempengaruhi risiko
dan keuntungan toko secara keseluruhan. Toko usaha UMKM Burger ala Santai
Semaunya berlokasi di rumah owner bisnis ini. Usaha UMKM Burger ala Santai
Semaunya memanfaatkan lahan yang masih kosong untuk dijadikan tempat berbisnis
dalam rangka menekan biaya sewa. Keuntungan tata letak dan lokasi rumah owner
yang kami jadikan tempat usaha adalah memiliki akses yang strategis. Terletak di
tengah kota dan dilalui oleh jalan besar. Disekitarnya pun di kelilingi oleh beberapa
tempat usaha seperti tempat laundry, tempat pencucian motor dan mobil, beberapa
usaha makanan lainnya dengan jenis produk yang berbeda, dan tempat kopi. Kondisi
lokasi yang dikelilingi oleh berbagai orientasi produk dan jasa membuat jalanan
menjadi ramai, sehingga usaha yang dibangun banyak mendapat respon oleh calon
pelanggan.
e. Promosi.
Promosi dalam usaha UMKM Burger ala Santai Semaunya menggunakan
sarana media sosial, Website, dan banner. Perkembangan teknologi yang semakin
canggih sehingga sarana media sosial dapat sangat membantu dalam
memperkenalkan produk kami dan menarik daya tarik konsumen. Kami juga

16
menyediakan berbagai promosi seperti Beli 3 gratis 1 dan Gratis bagi yang ulang
tahun.
Jadi, dalam mengevaluasi strategi pemasaran pada usaha UMKM Burger ala
Santai Semaunya adalah lebih menekankan pada bauran pemasarannya seperti
produk, harga, tempat, dan promosi yang sudah diterapkan dengan baik. Dalam
melakukan pemasaran, satu yang mengatur yaitu manajernya dan karyawan lainnya
hanya menjalankan saja agar tidak ada perselisihan pendapat. Semua karyawan
dilibatkan dalam melakukan stategi pemasaran karena yang menjalankan strategi itu
adalah karyawan dan kalau tidak dilibatkan strategi tidak berjalan.

4.1.6. Pengendalian Pemasaran.


Pengendalian pemasaran adalah sebuah usaha mengoreksi dan selanjutnya
memberikan petunjuk kepada pemasar dalam melaksanakan strategi pemasaran
supaya pemasar selalu bertindak sesuai dengan apa yang sudah direncanakan.
Pengendalian pemasaran usaha UMKM Burger ala Santai Semaunya biasanya dengan
membatasi suatu promosi. Promosi yang biasa dilakukan usaha UMKM Burger ala
Santai adalah promo potongan harga dan bundling-bundling tertentu dan biasa
dilakukan saat hari-hari tertentu. Contohnya: hari-hari besar atau hari nasional. Jika
pemasaran dirasa sudah cukup maksimal, maka akan kembali dengan harga normal
namun dengan jaminan bahwa banyak pembeli yang sudah merasakan produk usaha
UMKM Burger ala Santai Semaunya saat diadakannya strategi pemasaran tertentu,
sehingga calon pembeli bisa lebih luas jangkauannya.
Sedangkan, dalam sistem pengendalian manajemen yang dilakukan oleh usaha
UMKM Burger ala Santai Semaunya sama halnya seperti kebanyakan toko lainnya.
Dalam proses rekrutmen karyawan baru, UMKM Burger ala Santai Semaunya
menerima lamaran pekerjaan melalui kolega teman dekat. Hal ini dilakukan agar
proses adaptasi dapat berjalan lebih mudah. Kemudian, pemilik memiliki hak untuk
langsung mengatur karyawannya, misalnya dengan menegur secara langsung. Pemilik
juga bertanggung jawab untuk memasok barang dan mengawasi toko. Jika ada
kesalahan yang dilakukan oleh karyawan, pemilik akan menyelesaikan kesalahan

17
tersebut secara kekeluargaan. Penggajian karyawan dilakukan secara bulanan dengan
nominal yang tidak bisa disebutkan karena setiap karyawan menerima gaji yang
berbeda-beda sesuai dengan job description-nya masing-masing. UMKM Burger ala
Santai Semaunya juga memberikan reward kepada karyawan-karyawan yang
dianggap berhak mendapatkan reward. Reward yang diberikan kepada karyawan
berupa THR.

4.2. Fungsi-Fungsi Pemasaran.


Aliran suatu produk pertanian mengalir dari produsen sampai akhirnya ke
konsumen. Dalam proses tersebut untuk sampai ketangan konsumen dilakukan
peningkatan nilai guna. Peningkatan nilai guna hanya akan terwujud apabila lembaga
pemasaran melaksanakan fungsi pemasaran atas komoditas pertanian. Fungsi-fungsi
pemasaran yang dilaksanakan oleh lembaga-lembaga pemasaran tersebut bermacam-
macam. Dibawah ini yang termasuk kedalam fungsi-fungsi pemasaran yaitu:
1. Fungsi Pertukaran.
Fungsi pertukaran merupakan kegiatan yang menyangkut pengalihan hak
kepemilikan dalam sistem pemasaran. Fungsi pertukaran terdiri dari 2 bagian yaitu:
a. Penjualan.
Harga jual pada usaha UMKM Burger ala Santai merupakan harga tetap yang
ditentukan oleh perusahaan sendiri dengan mempertimbangkan harga pesaing di
pasar. Sistem pembayaran dapat dilakukan secara tunai maupun non tunai. Jadi,
penjual usaha UMKM Burger ala Santai Semaunya menukarkan barang dagangannya
(burger) ke pembeli berbentuk uang.
b. Pembelian.
Fungsi pembelian tentunya dilakukan langsung oleh konsumen. Transaksi
pembelian dapat dilakukan pada usaha UMKM Burger ala Santai Semaunya secara
offline dan dapat dilakukan secara online melalui aplikasi ojek online seperti go-food
dan grabfood. Sistem pembayaran dapat dilakukan secara tunai maupun non tunai.

2. Fungsi Fisik.

18
Fungsi Pengadaan secara fisik (Physycal Funcion) merupakan fungsi yang
meliputi kegiatan kegiatan yang secara langsung dilakukan terhadap komoditi
pertanian. Fungsi ini disebut juga fungsi fisik. Fungsi fisik terdiri dari 3 bagian yaitu:
a. Penyimpanan.
Dalam proses penyimpanan bahan-bahan seperti daging, jamur, tempe, dan
sayur dimasukkan ke dalam freezer. Sedangkan, penyimpanan (pengemasan) untuk
dikirim ke konsumen menggunakan aluminium foil. Pengemasan alumunium foil
pada produk berfungsi untuk menjaga suhu dari produk itu sendiri, bertujuan agar
produk tetap dalam keadaan hangat samapi ke tangan konsumen. Pengemasan produk
juga bertujuan untuk menjaga keamanan produk dan terjaga kebersihannya.
b. Pengangkutan.
Proses perpindahan barang-barang dari lokasi penjualan ke tempat pembeli
menggunakan media ojek online seperti go-food, grabfood, dan delivery toko.
c. Pengolahan.
Burger ala Santai Semaunya merupakan produk Burger dengan olahan home
made yang pasti berbeda dengan Burger biasanya ada di pasaran dengan brand besar.
Rata-rata pengolahan pada bahan-bahan Burger menggunakan bahan instant seperti
pada isian utama Burger yang identik menggunakan daging olahan instant yaitu,
smoke beef atau cornet, berbeda dengan produk Burger ala Santai Semaunya yang
menggunakan bahan-bahan fresh dengan estimasi penyimpanannya hanya satu
sampai dua hari saja. Bahkan beberapa produk dibeli setiap hari di pasar. Burger ala
Santai Semaunya juga menggunakan bahan berkualitas premium dengan jaminan
kebersihan serta kandungan bahannya tidak menggunakan pengawet buatan.

3. Fungsi fasilitas.
Fungsi fasilitas merupakan semua tidakan yang bertujuan untuk
memperlancar fungsi pertukaran dan fungsi fisik. Fungsi fasilitas terdiri dari 4 bagian
yaitu:
a. Standarisasi.
Produk ini ditujukan oleh berbagai jenis kalangan dan usia, baik dikonsumsi

19
oleh pria dan wanita, terutama kalangan muda. Produk yang disajikan mempunyai
kandungan gizi berupa karbohidrat, protein, lemak hewani/nabati, dan sayuran.
Produksi dilakukan dengan mengutamakan kualitas bahan baku, keamanan produk,
dan kebersihan produk. Nilai mutu gizi juga diutamakan untuk kesehatan konsumen,
serta memperhitungkan jangka panjang produk untuk dikonsumsi. Konsep makanan
Burger ala Santai Semaunya adalah makanan sehat yang enak, bermutu dan bergizi
baik. Sehingga konsumen tidak perlu menghawatirkan tentang keamanan produk dan
tidak takut untuk mengkonsumsi dalam jangka waktu panjang.
b. Pembiayaan.
Dalam pembiayaan berasal dari hasil patungan delapan orang dengan
kebutuhan modal awal untuk memulai usaha adalah sebesar Rp. Rp. 1.527.000,-.
Dana tersebut dialokasikan untuk kebutuhan pengeluaran awal produksi.
c. Resiko
Penangguhan risiko pada kerusakan produk akan ditanggung oleh perusahaan
UMKM Burger ala Santai Semaunya. Pada UMKM usaha Burger ala Santai
Semaunya menyediakan call center dan mempunyai admin dalam bidangnya untuk
diberikan kepada konsumen jika ada complain ataupun kritik dan saran. Kami juga
memiliki akses online seperti Instagram dan dapat mengirim complain, kritik maupun
saran melalui direct message.
d. Informasi.
Dalam pelayanan konsumen, usaha UMKM Burger ala Santai Semaunya
menyuguhkan kemudahan dalam proses informasi melalui Website. Website
berfungsi sebagai pusat untuk menampung informasi tentang produk. Ini akan
mendukung pemasaran produk makanan agar mempunyai wadah untuk customer
mengunjungi etalase kami. Website juga menjadi salah satu faktor yang
mempengaruhi kepercayaan customer, karena jika suatu usaha memiliki website yang
baik maka orang akan menganggap bisnis UMKM Burger ala Santai Semaunya
adalah bisnis yang profesional. Selain itu, Burger ala Santai Semaunya memasarkan
produknya melalui sosial media seperti instagram dan whatsapp.

20
BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Burger ala Santai Semaunya merupakan produk Burger dengan olahan home
made yang pasti berbeda dengan Burger biasanya ada di pasaran dengan brand besar.
Harga jual pada usaha UMKM Burger ala Santai merupakan harga tetap yang
ditentukan oleh perusahaan sendiri dengan mempertimbangkan harga pesaing di
pasar. Transaksi pembelian dapat dilakukan pada usaha UMKM Burger ala Santai
Semaunya secara offline dan dapat dilakukan secara online melalui aplikasi ojek
online seperti go-food dan grabfood.
Rata-rata pengolahan pada bahan-bahan burger menggunakan bahan instant
seperti pada isian utama burger yang identik menggunakan daging olahan instant
yaitu, smoke beef atau cornet, berbeda dengan produk Burger ala Santai Semaunya
yang menggunakan bahan-bahan fresh dengan estimasi penyimpanannya hanya satu
sampai dua hari saja. Setelah selesai di olah, burger di kemas menggunakan
aluminum foil. Pengemasan alumunium foil pada produk berfungsi untuk menjaga
suhu dari produk itu sendiri, bertujuan agar produk tetap dalam keadaan hangat
samapi ke tangan konsumen.
Pada UMKM usaha Burger ala Santai Semaunya menyediakan call center dan
mempunyai admin dalam bidangnya untuk diberikan kepada konsumen jika ada
complain ataupun kritik dan saran. Selain itu, dalam pelayanan konsumen, usaha
UMKM Burger ala Santai Semaunya menyuguhkan kemudahan dalam proses
informasi melalui Website. Website menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi
kepercayaan customer, karena jika suatu usaha memiliki website yang baik maka
orang akan menganggap bisnis UMKM Burger ala Santai Semaunya adalah bisnis
yang profesional.

5.2. Saran
Setelah mengetahui bentuk-bentuk manajemen pemasaran, distribusi produk

21
dan fungsi-funggsi pemasaran produk UMKM Burger ala Santai Semaunya
diharapkan UMKM Burger ala Santai Semaunya terus berkembang. Disarankan
kepada UMKM Burger ala Santai Semaunya agar terus berinovasi, meningkatkan
kualitas produk serta memperluas pemasaran produk.

22
DAFTAR PUSTAKA

Achmad, Z. A., Azhari, T. Z., Esfandiar, W. N., Nuryaningrum, N., Syifana, A. F. D.,
& Cahyaningrum, I. (2020). Pemanfaatan media sosial dalam pemasaran
produk UMKM di Kelurahan Sidokumpul, Kabupaten Gresik. Jurnal Ilmu
Komunikasi, 10(1), 17-31.

Astriyani, F. (2016). Penerapan Strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Produk


Gula Semut Berbasis Agribisnis Perspektif Ekonomi Islam (Studi Kasus
Koperasi Nira Perwira Candinata, Kutasari, Purbalingga) (Doctoral
dissertation, IAIN Purwokerto).

Maulidah, S. (2012). Pengantar Manajemen Agribisnis. Universitas Brawijaya Press.

PUTRA, P. S. D., AMBARAWATI, I. G. A. A., & YUSUF, R. P. (2015).


Manajemen Pemasaran Sayur Organik (Studi Kasus pada P4S Eka Setia
Lestari di Desa Bangli, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan). Journal of
Agribusiness and Agritourism, 44858.

Rahim, A., & Hastuti, D. R. D. (2005). Sistem Manajemen Agribisnis.

Razak, Irawati, Dian Pane, and Farchia Ulfiah. 2020) "PENINGKATAN


PEMASARAN PRODUK PERTANIAN DI DUSUN LEKO, MAROS."
Seminar Nasional Hasil Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat
(SNP2M).

Wuryaningrat, Nikolas Fajar. (2016) "Pemasaran produk pertanian: masalah dan


solusinya.

23

Anda mungkin juga menyukai