MAKALAH
Oleh :
RIZKI HIDAYATULLAH :
Dosen Pengampu:
Oleh:
RIZKI HIDAYATULLAH :
ii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim.
Shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad saw. Yang mana
beliau telah memberi kita petunjuk kepada jalan yang benar.
Ucapan terima kasih penulis ucapkan kepada dosen mata kuliah Kewirausahaan, dan
teman-teman yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, kritik yang membangun
informasi dan gagasan yang inovatif tetap kami harapkan di kemudian hari, agar kami bisa
menjadi lebih baik.
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.............................................................................................................ii
KATA PENGANTAR.............................................................................................................iii
DAFTAR ISI............................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................1
C. Tujuan Pembahasan..................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................2
A. Kesimpulan..................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................9
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut (Mahardika, 2022, hal. 70) terdapat beberapa fungsi atau kegunaan
dari strategi pemasaran, yaitu sebagai berikut :
2
Para pelaku tentu ingin melihat dengan jelas apa yang menjadi tujuan perusahaan.
Kebijakan pemasaran akan membantu pelaku usaha menetapkan tujuan tertentu
yang ingin dicapai, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang
4. Pengawasan Kegiatan Pemasaran
Dengan strategi pemasaran, perusahaan akan memiliki standar prestasi kinerja
bagi para anggotanya. Hal ini akan memudahkan untuk memantau aktivitas
anggota guna mendapatkan kualitas kerja yang bermutu tinggi dan efisien.
Salah satu strategi pemasaran yang sering dilakukan oleh perusahaan adalah
dengan cara penyebaran pemasaran itu sendiri atau yang lebih dikenal dengan bauran
pemasaran. Bauran pemasaran merupakan salah satu metode pemasaran untuk
menyebarkan informasi secara luas, mempromosikan produk dan jasa, merangsang
konsumen untuk memberi bahkan menciptakan preferensi pribadi untuk citra produk.
Oleh karena itu, komposisi pemasaran dianggap sebagai salah satu aspek strategis
pemasaran produk yang paling potensial (Selang, 2013)
1. Product (Produk).
Merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang ditujukan untuk
mencapai tujuan melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Produk
disini bisa berupa apa saja (baik yang berwujud fisik maupun tidak) yang dapat
ditawarkan kepada pelanggan potensial untuk.memenuhi kebutuhan dan keinginan
tertentu. Produk merupakan semua yang ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan,
diperoleh dan digunakan atau dikonsumsi untuk dapat memenuhi kebutuhan dan
keinginan yang berupa fisik, jasa, orang, organisasi dan ide.
Produk merupakan hasil dari kegiatan produksi perusahaan yang nantinya
akan di jual perusahaan atau barang yang dibeli perusahaan untuk dijual kembali
kepada konsumen akhir (bagi perusahaan dagang). Dalam membahas apa itu
produk sebagai salah satu dari keempat variable marketing mix maka kita bagi
menjadi 3 bagian :
a. Pemilihan barang/produk
Kebijaksanaan perusahaan dalam memilih produk yang akan dijual
atau produk yang akan dibeli (bagi perusahaan dagang) amat berpengaruh
pada penentuan harga, strategi, promosi, yang akan dilakukan agar berhasil
3
dalam melaksanakan fungsi penjualan dari bidang pemasaran. Pemilihan
barang atau produk yang tepat untuk dipasarkan atau sesuai dengan perilaku
pembeli ataupun daya beli konsumen akan menguntungkan perusahaan
sehingga hasil kegiatan perusahaan yang dicapai akan dapat mempertahankan
atau ditingkatkan demi kelangsungan hidup perusahaan.
b. Pembungkus barang
Bungkus barang merupakan pertimbangan ke dua setelah produk yang
sejenis ternyata mempunyai kualitas yang sama kualitas yang sama, rasa yang
sama atau kegiatan yang relative berbeda. Maka bagi pembeli yang merasa
bingung dengan berbagai merk tersebut akhirnya akan mempertimbangkan
bungkus luar produk yang akan dipilih. Oleh karena itu bungkus juga
memegang peranan penting dalam penjualan produk.
Untuk membuat bungkus agar menarik pembeli maka perusahaan
harus mempertimbangkan dari berbagai aspek baik aspek ekonomis,
keindahan maupun praktisnya.
1) Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembungkusan diantaranya:
2) Bungkus yang membangkitkan hasrat untuk membeli.
3) Bungkus yang mudah diingat.
4) Bungkus yang tidak menambah harga jual sehingga tidak dapat besaing
dengan produk sejenis yang lain.
5) Bungkus di design agar dapat menjaga mutu barang, memudahkan
pengangkutan, penyimpanan, penyusunan di rak took, atau memmpunyai
kegiatan setelah dipakai habis (ada kegiatan ganda).
c. Merk Barang
Merk barang yang dinyatakan dengan kata-kata saja atau disertai
dengan gambar tertentu untuk mempertegaskan adalah sangat penting bagi
perusahaan untuk membedakan perusahaan yang satu dengan yang lain.
Dengan melihat merk seseorang yang sudah menggemari atau fanatic terhadap
rasanya, mutunya atau keadaanya tidak akan nemilih lagi dalam memilih lagi
dalam membeli barang cukup hanya dengan melihat gambar tertentu atau kata-
kata tertentu dalam suatu prroduk menganggap sudah cukup memutuskan
untuk membeli.
4
Dengan merk yang sudah menjadi langganan pemakai dapat
menghemat waktu dalam membeli karena dapat menyuruh orang lain untuk
membelinya (praktis) dan membuat anggaran tertentu dalam memakainya.
Banyaknya manfaat yang dapat diperoleh konsumen ini ternyata
terlihat juga oleh produsen sehingga sering sekali produsen menggunakan
merk tersebut sebagai salah satu strategi pemasarannya dengan jalan
perusahaan memproduksi barang yang tidak terlalu berbeda setiap memakai
berbagai merk, hal ini dilakukan untuk menguasai pasar.
2. Price (Harga)
Bauran harga berkenaan dcngan kebijakan strategis dan taktis seperti
tingkat harga, struktur diskon, syarat pembayaran dan tingkat diskriminasi harga
diantara berbagai kelompok pelanggan. Harga menggambarkan besarnya rupiah
yang harus dikeluarkan seorang konsumen untuk memperoleh satu buah produk
dan hendaknya harga akan dapat terjangkau oleh konsumen.
Harga adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh pengguna untuk
mendapatkan produk. Dengan kata lain seseorang akan membeli barang kita jika
pengorbanan yang dikeluarkan (uang dan waktu) sesuai dengan manfaat yang
diperoleh dari prouksi tersebut Jika hal ini dikaitkan dengan produk layanan, maka
seseorang akan datang ke tempat kita jika waktu atau dana yang dikorbankan
untuk mendapatkan produk layanan kita sesuai dengan produk layanan yang
ditawarkan.
Harga dan kebijaksanaan harga adalah elemen yang paling banyak
diperdebatkan dalam pemasaran. Harga adalah satu-satunya variabel strategi
pemasaran yang berkaitan dengan pemasukan, bagaimanapun harga
mendatangkan masalah tersendiri.
Dalam hal pemasaran jasa, kreatifitas dan keahlian manajemen paling
banyak dibutuhkan dalam masalah penetapan harga. Ciri-ciri yang dimiliki jasa
menyebabkan dampak yang penting dalam penetapan harga. Ciri-ciri yang
dimiliki jasa menyebabkan dampak yang penting dalam penetapan harga. Hal
yang menarik sekali adalah bahwa para penjual kerap kali mengetahui permintaan
in-elastis. Oleh karena itu mereka menetapkan harga yang paling tinggi. Akan
tetapi mereka lalai bertindak yang sebaliknya, jika menghadpi permintaan yang
elastis, walaupun harga lebih rendah akan menaikkan penjualan unit, pendapatan
total, penggunaan fasilitas dan mungkin juga naiknya laba bersih.
5
3. Promotion (Promosi)
Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dapat
mengarahkan organisasi atau seseorang untuk menciptakan transaksi antara
pembeli dan penjual.
Promosi merupakan kegiatan terakhir dari marketing mix yang sangat
penting karena sekarang ini kebanyakan pasar lebih banyak bersifat pasar pembeli
di mana keputusan terakhir terjadinya transaksi jual beli sangat dipengaruhi oleh
konsumen. Oleh karena itu pembeli adalah raja. Para produsen berbagai barang
bersaing untuk merebut hati pembeli agar tertarik dan mau membeli barang yang
dijualnya.
Pada dasarnya keputusan membeli sangat dipengaruhi oleh motif-motif
pertimbangan secara emosional, seperti : merasa bangga, sugesti, angan-angan dan
sebagainya. Tetapi bisa juga pembeli membeli secara rasional seperti: karena
mempertimbangkan riwatnya, ekonomisnya, segi kepraktisan, harganya,
pengangkutannya dan sebagainya.
Dalam promosi terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan, pada
umumnya ada 4 kegiatan yang biasa dilakukan yaitu:
a. Periklanan.
Periklanan merupakan salah satu bentuk kegiatan promosi yang sering
dilakukan perusahaan melalui komunikasi non individu dengan sejumlah biaya
seperti iklan melalui media masa, perusahaan iklan, lembaga non laba,
individu-individu yang membuat poster dan sebagainya.
Periklanan dilakukan untuk memasarkan produk baru, memasuki
segmen pasar yang baru atau yang tidak terjangkau oleh salesman maupun
personal selling. Periklanan sering dilakukan baik melalui surat kabar, radio
dan TV, pos langsung atau bahkan melalui biro periklanan.
b. Personal selling
Personal selling adalah kegiatan promosi yang dilakukan antar individu
yang sering bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki,
menguasai atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling
menguntungkan kedua belah pihak.
c. Promosi penjualan
6
Promosi penjualan adalah salah satu bentuk kegiatan promosi dengan
menggunakan alat peraga seperti: Peragaan, pameran, demonstrasi, hadiah,
contoh barang dan sebagainya.
d. Publisitas
Publisitas merupakan kegiatan promosi yang hampir sama dengan
periklanan yaitu melalui media masa tetapi informasi yang diberikan tidak
dalam bentuk iklan tetapi berupa berita.
Biasanya lembaga yang dipublisitaskan tidak mengeluarkan biaya
sedikitpun tetapi bisa merugikan kalau lembaga yang dipublisitaskan
diberitakan kejelekannya.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
8
DAFTAR PUSTAKA
Budiman, J., & Steven. (2021). Analisis Strategi Bauran Pemasaran Pada Pelanggan PT.
Nusantara Surya Sakti Cabang Pontianak. Jurnal Pemasaran Kompetitif, 94-102.
Mahardika, R. (2022). Strategi Pemasaran Wisata Halal. Mutawasith. Jurnal Hukum Islam,
65-86.
Untari, D., & Fajariana, D. I. (2018). Strategi Pemasaran Melalui Media Sosial Instagram.
Jurnal Sekretari dan Manajemen, 272.
9
10