Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH

MANAJEMEN PEMASARAN

SISTEM MANAJEMEN PEMASARAN YANG TEPAT DALAM


PENJUALAN PRODUK GULA MERAH SAPARUA GUNA
MENINGKATKAN LABA

HARLY STEVEN HALAWANE 2017 72 077

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PATTIMURA

AMBON

2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah serta karunia-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan makalah manajemen pemasaran. Makalah ini disusun
sebagai pemenuhan nilai dalam mata kuliah Manajemen Pemasaran Jurusan Teknik
Industri tahun akademik 2020/2021.
Makalah ini diharapkan dapat memberikan bekal kepada produsen dari produk
gula merah Saparua, mahasiswa dan semua pihak yang. Dan diharapkan memiliki
pengetahuan dan keterampilan dalam mata kuliah manjemen pemasaran.
Akhirnya penulis mau mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Ariviana L Kakerissa, ST., MT selaku dosen mata kuliah manajemen


pemasaran, yang telah memberikan kuliah manajemen pemasaran
2. Produsen rumahan gula merah Saparua, selaku tempat pembuatan gula merah
saparua yang sudah mau memberikan kesempatan pada penulis untuk
melakukan penelitian.

Dalam penulisan makalah ini, penulis sadar masih banyak kekurangan dan
masih sangat jauh dari sebuah kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis memohon
maaf apabila terdapat sejumlah kesalahan pada penulisan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, serta menjadi modal
yang berharga di hari esok nanti.

Ambon, 6 Januari 2021

Penulis

i
ABSTRAK
Pemasaran produk merupakan salah satu kunci untuk memaksimalkan tujuan
perusahaan besar maupun perusahaan rumahan dalam menghasilkan laba.
Diperlukan strategi pemasaran yang dapat memberikan pengaruh untuk
menentukan berhasil atau tidaknya dalam memasarkan produknya. Produk gula
merah Saparua, merupakan suatu produk lokal yang berasal dari Pulau Saparua,
Kabupaten Maluku Tengah. Karena masih menggunakan pemasaran tradisional
maka laba yang didapatkan masih sedikit. Masalah dalam penulisan makalah ini
adalah apa sistem atau strategi manajemen pemasaran yang paling tepat dalam
meningkatkan laba dari produk gula merah Saparua, maka tujuan penulisan ini
adalah untuk mengetahui jenis sistem atau strategi manajemen pemasaran yang
paling tepat dalam meningkatkan laba dari produk gula merah Saparua. Hasilnya
strategi yang tepat untuk digunakan dalam pemasaran produk gula merah Saparua
adalah jenis pemasaran earned media dan juga internet marketing dimana kedua
jenis pemasran ini dapat digunakan untuk meningkatkan laba dari perusahaan
produksi rumahan gula merah Saparua.

Kata Kunci : Pemasaran, Sistem, Laba, Earned Media, Internet Marketing.

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................... i
ABSTRAK ............................................................................................................ ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 2
1.3 Tujuan ..................................................................................................... 2
1.4 Manfaat Penulisan................................................................................... 2
1.5 Batasan Masalah ..................................................................................... 2

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 3


2.1 Konsep Dasar Manajemen Pemasaran ...................................................... 3
2.1.1 Pengertian Pemasaran ...................................................................... 3
2.1.2 Pengertian Manajemen Pemasaran .................................................. 3
2.1.3 Filosofi Pemasaran ........................................................................... 4
2.2 Sistem Pemasaran...................................................................................... 6
2.2.1 Pengertian Sistem Pemasaran .......................................................... 6
2.2.2 Macam – Macam Sistem Pemasaran................................................ 7
2.3 Strategi Pemasaran .................................................................................... 8
2.3.1 Pengertian Strategi Pemasaran ......................................................... 8
2.3.2 Macam – Macam Strategi Pemasaran .............................................. 8
2.3.3 Strategi Pemasaran Modern ............................................................. 9
2.4 Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ............................................... 15

BAB III PEMBAHASAN ..................................................................................... 16


3.1 Siklus Hidup Produk ................................................................................. 16
3.2 Strategi Pemasaran Gula Merah Saparua .................................................. 17
3.3 Jenis Strategi Pemasaran yang dianggap Tepat ........................................ 18

BAB VI PENUTUP .............................................................................................. 20


4.1 Kesimpulan ............................................................................................... 20
4.2 Saran.......................................................................................................... 20

iii
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 21
LAMPIRAN 1 ....................................................................................................... 22

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pemasaran merupakan berbagai tindakan yang dilakukan supaya barang-
barang produksi bisa mengalir dengan lancar hingga ke tangan konsumen.
Pemasaran produk merupakan salah satu kunci untuk memaksimalkan tujuan
perusahaan besar maupun perusahaan rumahan dalam menghasilkan laba. Tanpa
adanya pemasaran maka usaha atau bisnis yang dijalankan tidak akan berkembang
pesat. Pemasaran setiap perusahaan pun berbeda-beda. Ada yang memakai sistem
tradisional yang mana dilakukan dengan promosi dari mulut ke mulut atau bahkan
melalu media sosial yang tersedia seperti whatsapp, instagram, dan juga facebook.
Pemasaran merupakan salah satu ilmu ekonomi yang telah lama berkembang,
dan sampai pada saat sekarang ini pemasaran sangat mempengaruhi keberhasilan
suatu perusahaan untuk bisa bertahan di dalam pangsa pasar. oleh karena itu
diperlukan strategi pemasaran yang dapat memberikan pengaruh untuk menentukan
berhasil atau tidaknya dalam memasarkan produknya. Apabila strategi pemasaran
yang dilaksanakan perusahaan tersebut mampu memasarkan produknya dengan
baik, hal ini akan berpengaruh terhadap tujuan perusahaan.
Dalam mencapai strategi pemasaran yang tepat dan terbaik untuk diterapkan,
salah satunya perusahaan dapat melihat dari faktor bauran pemasaran. Hal tersebut
penting karena bauran pemasaran merupakan salah satu pokok pertimbangan
konsumen dalam melakukan keputusan pembelian suatu produk. Jika perusahaan
tidak peka terhadap apa yang dibutuhkan oleh konsumen, maka dapat dipastikan
bahwa perusahaan akan kehilangan banyak kesempatan untuk menjaring konsumen
dan produk yang ditawarkan akan sia-sia.
Produk gula merah Saparua, merupakan suatu produk lokal yang berasal dari
Pulau Saparua, Kabupaten Maluku Tengah. Produk ini dibuat oleh perusahan
rumahan yang berlokasi di Pulau Saparua. Jenis pemasaran yang digunakan oleh
perusahaan masih sangat tradisional, yaitu hanya sekedar dari mulut ke mulut.
Dengan metode pemasaran yang dipakai tersebut, akhirnya produk tersebut tidak
bisa dikenal banyak orang dan keuntungan atau laba yang diterima perusahaan
masih sedikit.

Makalah Manajemen Pemasaran – Produk Gula Merah Saparua 1


Maka berdasarkan uraian latar belakang di atas, makalah ini berjudul
“SISTEM MANAJEMEN PEMASARAN YANG TEPAT DALAM
PENJUALAN PRODUK GULA MERAH SAPARUA GUNA
MENINGKATKAN LABA”.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah dalam makalah ini adalah
“Apa sistem atau strategi manajemen pemasaran yang paling tepat dalam
meningkatkan laba dari produk gula merah Saparua?”.

1.3 Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui sistem atau strategi
manajemen pemasaran yang paling tepat dalam meningkatkan laba dari produk gula
merah Saparua.

1.4 Manfaat Penulisan


Manfaat penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Sebagai pemenuhan nilai akademik dalam mata kuliah manajemen pemasaran.
2. Dapat menambah wawasan tentang sistem manajemen pemasaran untuk suatu
produk.
3. Hasil dari makalah ini dapat digunakan oleh pihak perusahaan gula merah
Saparua ataupun perusahaan lainnya dalam menentukan sistem pemasaran
yang tepat.

1.5 Batasan Masalah


Batasan masalah dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Makalah ini hanya melihat sistem pemasaran yang tepat jadi tidak
mempertimbangkan biaya dari proses produksi produk gula merah Saparua
sampai harga jualnya.
2. Makalah ini tidak melakukan penilitian pasar secara langsung (survei langsung
ke pasar) mengingat keadaan dunia yang sedang dilanda penyakit Covid-19.

Makalah Manajemen Pemasaran – Produk Gula Merah Saparua 2


BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Manajemen Pemasaran


2.1.1 Pengertian Pemasaran
Pada dasarnya pemasaran merupakan suatu proses perpindahan barang
atau jasa daritangan produsen ke tangan konsumen. Lebih lanjut beberapa ahli
memberikan bermacam-macam batasan tentang pemasaran diantaranya
dikemukakan oleh Philip Kotler:

“Pemasaran adalah semua proses sosial dan manajerial dimana individu


dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan
menciptakan, manawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama
lain”.

Sedangkan pengertian pemasaran menurut American Marketing


Association adalah sebagai berikut:

“Pemasaran merupakan suatu proses perencanaan dan pengembangan


kegiatan usaha yang meliputi kebijakan harga, promosi, dan distribusi
sejumlah ide, barang atau jasa yang diarahkan pada suatu proses
pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan organisasi”.

Dari sejumlah definisi pemasaran tersebut dapat disimpulkan bahwa


kegiatan pemasaran pada dasarnya meliputi empat kegiatan utama yaitu
pengembangan produk, promosi, harga dan saluran distribusi yang biasa
disebut dengan marketing mix atau bauran pemasaran.

2.1.2 Pengertian Manajemen Pemasaran


Fungsi-fungsi manajemen pada dasarnya terdiri dari fungsi perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi strategi yang dilaksanakan dalam upaya untuk
mencapai tujuan-tujuan perusahaan. Pengertian manajemen pemasaran juga

Makalah Manajemen Pemasaran – Produk Gula Merah Saparua 3


sangat berkaitan dengan tugas-tugas manajer pemasaran dalam melaksanakan
fungsi-fungsinya.
Manajemen Pemasaran adalah suatu proses analisis, perencanaan,
implementasi, koordinasi dan pengendalian program pemasaran yang meliputi
kebijakan produk, harga, promosi, dan distribusi dari produk, jasa, dan ide yang
ditawarkan untuk menciptakan dan meningkatkan pertukaran manfaat dengan
pasar sasaran dalam upaya pencapaian tujuan organisasi (Boyd, Walker,
Larreche, 1998, p.16).
Sedangkan pengertian manajemen pemasaran menurut American
Marketing Association adalah : perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian
operasi pemasaran total, termasuk tujuan perumusan tujuan pemasaran,
kebijakan pemasaran, program pemasaran dan strategi pemasaran, yang
ditujukan untuk menciptakan pertukaran yang dapat memenuhi tujuan individu
maupun organisasi.
Dari definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa Manajemen
Pemasaran meliputi proses analisis, perencanaan, implementasi, dan
pengendalian program pemasaran. Pada tahap awal pemasar perlu melakukan
analisis peluang pemasaran untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan
dengan menganalisis lingkungan pemasaran dan perilaku konsumen. Pada
tahap kedua pemasar perlu menyusun perencanaan pemasaran stratejik yaitu
dengan merumuskan tujuan pemasaran, mengidentifikasi kendala yang
menghambat tujuan, mengembangkan strategi pemasaran, dan menetapkan
program pemasaran. Tahap ketiga impelemntasi rencana pemasaran dan tahap
terahir adalah pengendaian pemasaran.

2.1.3 Filosofi Pemasaran


Manajer pemasaran dalam melakukan aktifitasnya perlu memikirkan
orientasi atau filosofi yang mendasari upaya pemasarannya. Melalui filosofi
tersebut kegiatan pemasaran mempunyai pola orientasi bisnis dan pemasaran
baik pada perusahaan, pelanggan ataupun masyarakat.

Makalah Manajemen Pemasaran – Produk Gula Merah Saparua 4


Terdapat lima konsep sebagai bentuk filosofi dalam pemasaran yaitu
konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran dan
konsep pemasaran kemasyarakatan.
Konsep produksi yaitu konsep yang berorientasi produksi menekankan
bahwa kegiatan produksi harus diutamakan dan dilakukan sebanyak-
banyaknya untuk memenuhi permintaan. Tujuan konsep produksi adalah
pencapaian efisiensi prosuksi, biaya rendah, dan distribusi massa.

Konsep produk yaitu konsep yang menekankan bahwa sukses


pemasaran tergantung pada kualitas produk yang dihasilkan perusahaan.
Perusahaan yang memakai konsep ini selalu berusaha memenangkan
persaingan melalui pembuatan produk unggulan Perusahaan selalu
berupaya menghasilkan produk berkulitas dan terus memperbaiki dan
meningkatkan kualitas produknya.

Konsep penjualan yang menekankan bahwa konsumen tidak akan


mengkonsumsi produk dari suatu perusahaan, apabila perusahaan
tersebut tidak melakukan usaha promosi dan penjualan yang agresif.

Konsep pemasaran merupakan konsep yang lebih menitikberatkan pada


kepentingan pelanggan atau kepuasan konsumen. Filosofi konsep
pemasaran dikemukakan oleh Kotler sebagai berikut:

“Konsep pemasaran sebagai filosofi berpendapat bahwa kunci untuk


mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan
keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diinginkan
secara lebih efektif dan efisien dibanding pesaingnya”.

Dengan demikian konsep pemasaran sebagai filosofi mencakup tiga


unsur, yaitu:
1. Orientasi pelanggan.
Orientasi pelanggan terdiri dari kegiatan penentuan produk dan program
pemasarannya melalui pengembangan dan implementasi strategi
pemasaran.

Makalah Manajemen Pemasaran – Produk Gula Merah Saparua 5


2. Pemasaran yang terkoordinasi dan terintegrasi.
Perlunya koordinasi dan integrasi seluruh kegiatan pemasaran pada
berbagai unit di dalam perusahaan ditujukan untuk dapat memberikan
kepuasan pelanggan.
3. Pencapaian tujuan kinerja organisasi.
Tujuan perusahaan adalah untuk mendapatkan laba atau tingkat
keuntungan yang layak yang dapat digunakan untuk mengembangkan
perusahaan.

2.2 Sistem Pemasaran


2.2.1 Pengertian Sistem Pemasaran
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma)
adalah suatu kesatuan yang terdiri atas komponen atau elemen yang
dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi, atau energi
untuk mencapai suatu tujuan.
Sistem adalah sekolompok item atau bagian-bagian yang saling
berhubungan dan saling berkaitan secara tetap dalam membentuk satu kesatuan
terpadu. Jadi dapat diartikan sistem pemasaran adalah kumpulan lembaga-
lembaga yang melakukan tugas pemasaran barang, jasa, ide, orang, dan faktor-
faktor lingkungan yang saling memberikan pengaruh dan membentuk serta
mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya.
Dalam pemasaran kelompok item yang saling berhubungan dan saling
berkaitan itu mencakup :
1. Gabungan organisasi yang melaksanakan kerja pemasaran.
2. Produk, jasa, gagasan atau manusia yang dipasarkan.
3. Target pasar.
4. Perantara (pengecer, grosir, agen transportasi, lembaga keuangan).
5. Kendala lingkungan (environmental constraints).

Makalah Manajemen Pemasaran – Produk Gula Merah Saparua 6


Sistem pemasaran yang paling sederhana terdiri dari dua unsur yang
saling berkaitan, yaitu organisasi pemasaran dan target pasarnmya. Unsur-
unsur dalam sebuah sistem pemasaran serupa dengan unsur-unsur yang ada
pada sistem radio stereo. Bekerja secara terpisah, tetapi pada waktu
dipertemukan secara tepat.
Dalam bentuk yang paling sederhana, sistem pemasaran terdiri atas dua
elemen yang berinteraksi, yakni organisasi pemasaran dan pasar yang
ditujunya. Kedua elemen tersebut dihubungkan oleh pasang aliran/arus, seperti
terlihat pada gambar 9. salah satu dari kedua pasang aliran tersebut terdiri atas
sebuah perusahaan yang mendistribusikan barang atau jasa pada konsumennya,
yang kemudian mendapatkan pembayaran dari konsumen sebagai imbalannya.
Aliran yang adalah aliran informasi.
Perusahaan menggunakan tenaga penjualan atau periklanan untuk
mengadakan komunikasi dengan pasarnya. Kemudian, sebagai umpan
baliknya, pasar memberikan informasi kepada perusahaan.

2.2.2 Macam – Macam Sistem pemasaran


Sistem pemasaran dapat dikategorikan menjadi sistem pemasaran
vertikal, sistem pemasaran horizontal dan sistem pemasaran ganda.
1. Sistem pemasaran vertikal
Terdiri dari produsen, grosir dan pengecer yang bertindak dalam satu
kesatuan pada pelaksanaannya dan inilah yang dikenal sebagai sistem
pemasan vertikal. Sistem pemasaran vertikal terbagi ke dalam tiga jenis
yaitu sistem pemasaran korporat, sistem pemasaran administrasi serta
sistem pemasaran kontraktual. Tujuannya adalah untuk mengendalikan
perilaku saluran, dan mencegah perselisihan antara anggota saluran.
2. Sistem pemasaran horizontal
Sistem ini merupakan suatu sistem pemasaran dimana pada
pelaksanaannya terdapat lebih dari satu perusahaan yang tidak memiliki
hubungan satu sama lain dan menyatukan sumber dayanya untuk
memperbasar peluang pemasarannya.
3. Sistem pemasaran ganda

Makalah Manajemen Pemasaran – Produk Gula Merah Saparua 7


Perpaduan antara kedua sistem yang dijelaskan di atas adalah sistem
pemasaran ganda yaitu antara sistem pemasaran vertikal dan juga
horizontal.
2.3 Strategi Pemasaran
2.3.1 Pengertian Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang
biaya pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan
dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan. Dalam
strategi pemasaran, ada tiga faktor utama yang menyebabkan terjadinya
perubahan strategi dalam pemasaran yaitu :
1. Daur hidup produk
Strategi harus disesuaikan dengan tahap-tahap daur hidup, yaitu tahap
perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan dan tahap
kemunduran.
2. Posisi persaingan perusahaan di pasar
Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan posisi perusahaan dalam
persaingan, apakah memimpin, menantang, mengikuti atau hanya
mengambil sebagian kecil dari pasar.
3. Situasi ekonomi
Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan situasi ekonomi dan
pandangan kedepan, apakah ekonomi berada dalam situasi makmur atau
inflasi tinggi.

2.3.2 Macam – Macam Strategi Pemasaran


Strategi pemasaran pemasaran terdiri atas strategi kebutuhan primer dan
strategi kebutuhan selektif.
1. Strategi kebutuhan primer, yaitu strategi pemasaran untuk merancang
kebutuhan primer adalah sebagai berikut :
a. Menambah jumlah yang memakai
b. Meningkatkan volume pembeli
2. Strategi Kebutuhan Selektif, yaitu dengan cara:
a. Mempertahankan Jumlah Pelanggan Seperti:

Makalah Manajemen Pemasaran – Produk Gula Merah Saparua 8


1. Menjaga kepuasan pelanggan
2. Memudahkan proses pembelian
3. Mengurangi ketertarikan atau jelang untuk peralihan merk.
b. Menjaring Pelanggan “Acquistion Strategier”
1. Menempati posisi berhadapan atau head to head positioning.
2. Menempati posisi berbeda atau different positioning.

Untuk lebih lengkapnya, strategi pemasaran dibedakan menjadi empat


jenis, yakni:
1. Sebagai perangsang kebutuhan primer dengan menambah jumlah
pemakai.
2. Sebagai perangsang kebutuhan primer dengan cara membesarkan tingkat
pembelian.
3. Sebagai perangsang kebutuhan selektif dengan memberikan perhatian
pada pelanggan yang telah ada.
4. Sebagai perangsang kebutuhan selektif dengan cara menjaring pelanggan
baru.

2.3.3 Strategi Pemasaran Modern


Konsep pemasaran terdiri dari empat pilar utama, yaitu target market,
customer needs, coordinated marketing, dan profitability. Konsep pemasaran
memiliki orientasi kepada konsumen, sehingga semua strategi pemasaran harus
disusun berdasarkan kebutuhan dan keinginan konsumen. Tanpa pemahaman
mengenai perilaku konsumen, strategi pemasaran dengan menggunakan
konsep pemasaran tidak akan dapat disusun, sehingga tidak akan mampu
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen dan mencapai tujuan ekonomi
perusahaan.
Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan
dimana strategi pemasaran merupkan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah
perusahaan.
Setiap langkah yang dilakukan dalam memformulasikan strategi
pemasaran harus diorientasikan pada upaya untuk mencapai kepuasan

Makalah Manajemen Pemasaran – Produk Gula Merah Saparua 9


konsumen. Kepuasan konsumen merupakan kunci utama dari konsep
pemasaran dan strategi pemasaran. Hal ini berarti proses yang ditempuh oleh
setiap pihak boleh jadi bermacam-macam sesuai dengan kesanggupan dan
karakterisk masing-masing, tetapi tujuan akhirnya tetap akan bermuara pada
tercapainya kepuasan konsumen.
Strategi Pemasaran modern menekankan pada segmentation, targetting,
dan positioning.
1. Segmentasi (segmentation)
Segmentasi pasar adalah proses membagi-bagi pasar yang semula
berperilaku heterogen menjadi beberapa kelompok pasar yang sekarang
berperilaku seragam. Atau proses mengelompokkan bagian-bagian pasar
yang berperilaku sama dari keseluruhan pasar yang beragam. Secara
umum, tujuan segmentasi pasara adalah untuk memperoleh bagian pasar
yang mempunyai karakter dan perilaku yang lebih seragam.
Pembagian segmentasi pasar secara umum, yaitu :
a. Geografis (wilayah, pemukiman, perkotaan dsb) Pasar dapat
dibedakan menurut batas-batas wilayah atau daerah. Misalnya pasar
daerah barat dan timur.
b. Demografis (usia, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, pekerjaan
dsb). Pasar dapat dibedakan menurut perbedaan misalnya usia.
Perilaku pasar kanak-kanak akan berbeda dengan pasar dewasa.
c. Sikografis (sikap, motivasi, persepsi dsb). Pasar dapat dibedakan
menurut perbedaan misalnya sikap konsumen terhadap produk
tertentu.
d. Kebiasaan (membeli, mengkonsumsi dsb)

Pembagian segmentasi untuk pasar industrial, yaitu :


a. Geografis (wilayah, sentra industri dan perdagangan)
b. Demografis (jenis industri, kapasitas atau luas produksi)
c. Variabel operasional (tingkat teknologi, pola konsumen, kapabilitas
dan kebutuhan pelanggan)
d. Pendekatan pembelian (tingkat wewenang bagian pembeli, struktur
wewenang, kebijakan pembelian dan kriteria pembelian).

Makalah Manajemen Pemasaran – Produk Gula Merah Saparua 10


e. Faktor situasional (tingkat kepentingan, penggunaan, dan tingkat
pemasaran).
f. Karakteristik personal (kesamaan pembeli-penjual, sikap terhadap
resiko dan tingkat loyalitas terhadap pemasokan)

Proses segmentasi pasar :


a. Identifikasi bagian segmentasi pasar
b. Mengumpulkan informasi pasar
c. Mengembangkan komposisi profil segmen
d. Penetapan konsekuensi pemasaran
e. Estimasi masing-masing potensi segmen pasar
f. Analisis peluang pasar
g. Penetapan penguasaan pasar

Segmentasi pasar diperlukan karena :


a. Perusahaan dapat lebih baik memahami perilaku segmen pasar.
Program pemasaran dapat lebih di arahkan sesuai dengan perilaku dan
kebutuhan masing-masing segmen pasar.
b. Apabila pasar terlalu luas dan berperilaku sangat beragam, perusahaan
dapat memilih satu atau beberapa segmen pasar saja. Sehingga
kapasitas pasar dapat lebih sesuai dengan luas segmen-segmen pasar
terbentuk.
2. Targetting
Targeting adalah strategi mengalokasikan sumber daya perusahaan secara
efektif.
Tiga kriteria dalam mengevaluasi dan menentukan segmen yang akan
ditarget, yaitu:
a. Memastikan bahwa segmen pasar yang dipilih cukup besar dan akan
cukup menguntungkan bagi perusahaan.
b. Strategi targeting itu harus didasarkan pada keunggulan kompetitif
perusahaan yang bersangkutan. Keunggulan kompetitif merupakan
cara untuk mengukur apakah perusahaan itu memiliki kekuatan untuk
mendominasi segmen pasar yang dipilih.

Makalah Manajemen Pemasaran – Produk Gula Merah Saparua 11


c. Segmen pasar yang dibidik itu harus didasarkan pada situasi
persaingannya yang secara langsung atau tidak langsung
mempengaruhi daya tarik target segmen.

Ada tiga strategi umum dalam menyeleksi pasar sasaran, yaitu:

1. Mass-Market Strategy ( Strategi Penetapan Sasaran yang Sama).


Pasar bisnis menggunakan dua cara untuk memasuki pasar yang sama.
Pertama adalah tidak memperhatikan perbedaan setiap segmen yang
ada serta mendesain produk tunggal, dan menetapkan program
pemasaran yang akan melayani semua kelompok pasar atau disebut
undifferentiated marketing. Strategi pemasaran massa ini memerlukan
sumber daya dan kemampuan memproduksi yang besar serta
kemampuan pemasaran untuk produk massa. Pendekatan kedua dalam
strategi pemasaran massa yaitu membagi produk dan program
pemasaran untuk segmen yang berbeda-beda, atau disebut juga
differentiated marketing.
2. Niche-Market Strategy (Strategi Penatapan Ceruk Pasar)
Strategi ini dilakukan dengan menargetkan upaya pemasaran pada
satu atau lebih segmen. Tujuan strategi ini adalah menghindari
pesaing langsung yang berada di segmen yang lebih besar. Misal
pendirian supermarket dengan skala kecil di wilayah perumahan
penduduk/komplek.
3. Oncentrated Marketing/Growth-Market Strategy (Strategi Penetapan
Sasaran yang Terkonsentrasi)
Strategi pertumbuhan pasar ini diterapkan oleh perusahaan kecil untuk
menghindari konfrontasi langsung dengan perusahaan besar.
Penerapan strategi ini membutuhkan departemen riset dan
pengembangan yang handal dan kemampuan pemasaran untuk
mengidentifikasi serta mengembangkan dan memperkenalkan
keistimewaan produk baru kepada sasaran (target) pasar yang dituju.
Dalam menetapkan target market perusahaan (targeting) dapat
mempertimbangkan pola-pola, dapat dijelaskan sebagai berikut :

Makalah Manajemen Pemasaran – Produk Gula Merah Saparua 12


1. Diferensiasi segmen, bidang usaha yang membedakan segmen
pasar sehingga perusahaan menyediakan kebutuhan produk
berbeda untuk tiap segmen yang berbeda pula disesuaikan dengan
kebutuhan tiap segmen dan memberikan berbagai varian dari
produk yang ditawarkan.
2. Undiferensiasi segmen, bidang usaha yang tidak membedakan
segmen pasar.
3. Consentrate marketing, spesifikasi usaha yang maksudnya adalah
perusahaan berkonsentrasi melayani kebutuhan dalam kelompok
tertentu karena tidak semua orang bisa menikmati produk yang
tersedia.
4. Market coverage strategy, merupakan strategi yang dilakukan
dengan menggunakan sistem membership serta produk tidak
dijual bebas (hanya di toko sendiri) sehingga dapat memudahkan
konsumen dan produsen.
3. Positioning
Positioning adalah suatu tindakan atau langkah-langkah dari produsen
untuk mendesain citra perusahaan dan penawaran nilai dimana konsumen
didalam suatu segmen tertentu mengerti dan menghargai apa yang
dilakukan suatu segmen tertentu, mengerti dan menghargai apa yang
dilakukan suatu perusahaan, dibandingkan dengan pesaingnya. Dan
positioning adalah suatu strategi dalam kegiatan pemasaran yang bertujuan
untuk menciptakan perbedaan (differents), keuntungan (advantages),
manfaat (benefit).
Yang menentukan positioning :
a. Adalah kajian terhadap konsumen (customer). Disini positioning harus
mendeskripsikan value bagi konsumen karena positioning
mendeskripsikan value yang unggul. Selain itu positioning merupakan
penentu penting bagi konsumen pada saat memutuskan untuk membeli.
b. Didasarkan atas kajian pada kapabilitas perusahaan (company). Disini
positioning harus mencerminkan kekuatan dan keunggulan kompetitif
perusahaan. Seperti lokasi yang strategis.

Makalah Manajemen Pemasaran – Produk Gula Merah Saparua 13


c. Didasarkan atas kajian pada pesaing (competitor). Disini positioning
harus bersifat unik, sehingga dengan mudah dapat mendiferensiasikan
diri dari para pesaing.
d. Didasarkan atas kajian terhadap perubahan yang terjadi dalam
lingkungan bisnis (change). Dikatakan bahwa positioning harus
berkelanjutan dan selalu relevan dengan berbagai perubahan
lingkungan bisnis.

Di bawah ini sebagai basis atau landasan penentuan positioning :


1. Proposisi nilai dan manfaat yang dapat diberikan perusahaan.
2. Capaian yang telah dihasilkan perusahaan.
3. Segmen pasar dan pelanggan yang ditargetkan.
4. Atribut yang jadi keunggulan produk dan merk perusahaan
5. Bisnis baru yang dimasuki.
6. Originalitas dan posisi sebagai perusahaan atau merk baru di pasar.

Dalam mengkomunikasikan positionig sebuah produk perusahaan harus


memperhatikan faktor-faktor di bawah ini:
1. Be creative
Be creative maksudnya adalah bahwa perusahaan harus kreatif untuk
mencuri perhatian konsumen atau target market.
2. Simplicity
Simplicity maksudnya adalah komunikasi yang disampaikan harus
sesederhana dan sejelas mungkin.
3. Consistent yet flexible
Consistent yet flexible maksudnya adalah perusahaan harus konsisten
dan melihat kondisi.
4. Own, dominate, protect
Own, dominate, protect maksudnya adalah dalam komunikasi
perusahaan harus memiliki satu atau beberapa kata ampuh di benak
pelanggan.
5. Use their language

Makalah Manajemen Pemasaran – Produk Gula Merah Saparua 14


Use their language maksudnya adalah dalam mengkomunikasikan
positioning perusahaan harus menggunakan bahasa pelanggan.

2.4 Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle)


Siklus hidup produk adalah suatu konsep penting yang dapat memberikan
pemahaman tentang dinamika kompetitif suatu produk. Seperti halnya dengan
manusia, suatu produk juga dapat memiliki siklus hidup. Siklus hidup produk
(product life cycle) ini yaitu suatu grafik yang mengggambarkan riwayat
prosuksejak diperkenalkan ke pasar sampai dengan ditarik dari pasar. Siklus
hidup memiliki peranan penting dalam pemasaran karena dapat memberikan
pemahaman yang mendalam mengenai dinamika bersaing suatu produk
(Kotler1997).
Siklus hidup produk terdiri dari 4 tahap yaitu :
1. Tahap Perkenalan.
2. Tahap Pertumbuhan.
3. Tahap Kedewasaan.
4. Tahap Kemunduran.

Makalah Manajemen Pemasaran – Produk Gula Merah Saparua 15


BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Siklus Hidup Produk


Siklus produk gula merah Saparua adalah sebagai berikut :
1. Tahap Perkenalan
Tahap perkenalan, tahap ini gula merah Saparua mulai dipasarkan secara
bertahap dengan volume penjualan belum tinggi. Gula merah Saparua yang
saat ini dipasarkan masih dikalangan para ibu rumah tangga dalam yang tinggal
pendesaan. Gula merah Saparua ini merupakan produk yang hanya sedikit
orang yang tahu sehingga dalam pemasarannya dibutuhkan promosi. Promosi
ini menitikberatkan pada merek yang kita jual karena distribusi barang
masih sangat terbatas dan laba yang diperoleh masih rendah.
2. Tahap Pertumbuhan
Tahap pertumbuhan, dalam tahap ini penjualan gula merah Saparua mulai
meningkat dan laba yang didapat juga meningkat. Hal ini disebabkan sasaran
konsumen dari gula merah Saparua ini seperti para ibu rumah tangga dan
masyarakat umum sudah mengenal gula merah Saparua. Promosi yang
dilakukan tidak lagi seagresif pada tahap perkenalan. Persaingan sudah mulai
ketat disebabkan banyak pesaing yang mulai memasuki pasar. Hal yang dapat
kita lakukan adalah dengan memperluas dan meningkatkan distribusi gula
merah Saparua dengan menurunkan harga jual.
3. Tahap Kedewasaan
Tahap kedewasaan, tahap ini menunjukkan bahwa penjualan masih
meningkat. Persaingan pada tahap ini sangat tajam sehingga laba yang akan
diperoleh akan menurun. Penjualan gula merah Saparua, pada tahap
ini berusaha untuk memperluas pasar, mencoba menarik konsumen yang
merupakan pemakai produk gula merah Saparua ini, melakukan strategi

Makalah Manajemen Pemasaran – Produk Gula Merah Saparua 16


perbaikan pada produk gula merah Saparua dengan membuat kemasan yang
lebih baik dan menarik perhatian konsumen.
4. Tahap Kemunduran
Tahap kemunduran, tahap ini produk mengalami kekunoan sehingga harus
diganti dengan produk yang baru. Pada tahap ini, pesaing sudah mulai
berkurang namun permintaan barang sudah mulai menurun. Apabila
produk lama tidak segera ditinggalkan tanpa mengganti dengan produk baru,
maka perusahaan hanya dapat beroperasi pada pasar tertentu yang sangat
terbatas. Pada tahap ini, gula merah Saparua harus memperbaharui produknya,
meninjau kembali dan memperbaiki program pemasaran dan program produksi
agar lebih efisien, serta membuat banyak promosi dan memperbaiki kemasan.

3.2 Strategi Pemasaran Gula Merah Saparua


Adapun langkah dalam strategi pemasaran produk gula Merah Saparua yang
perlu dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Segmentasi Pasar
Pasar merupakan gambaran umum sasaran suatu usaha atau perusahaan.
Kelompok calon konsumen terlalu luas apabila kita harus menargetkan mereka
semua. Langkah pemasaran yang kita lakukan akan menjadi tidak fokus dan
tidak efisien apabila kita tidak melakukan segmentasi terlebih dahulu.
Segmentasi pasar merupakan strategi pemasaran untuk mengelompokkaan atau
membagi pasar menjadi segmen-segmen tertentu yang disesuaikan atau
disamakan sesuai dengan karakteristik dan keperluannya. Pembagian
segmentasi pasar dalam strategi pemasaran dapat dikelompokkan berdasarkan
usia, jenis kelamin, pendapatan, hobi, dan lainnya.
Sebagai contoh perencanaan strategi pemasaran gula merah Saparua adalah ibu
rumah tangga usia 25 sampai 50 tahun. Langkah dalam strategi pemasaran ini
memudahkan kita dalam melihat tingkat kebutuhan dan karakteristik masing-
masing segmen. Sehingga langkah strategi promosi pemasaran produk baru
yang dilaksanakan dapat disesuaikan dengan karakteristik tiap segmen.

Makalah Manajemen Pemasaran – Produk Gula Merah Saparua 17


2. Targeting
Setelah melakukan langkah awal dalam strategi pemasaran yaitu segmentasi
pasar, biasanya para pengusaha atau perusahaan mengkerucutkan segmen pasar
tersebut menjadi lebih sempit sehingga ditemukan target pasar yang sesuai
dengan produk yang akan ditawarkan. Memilih satu atau lebih dari segmen
pasar merupakan langkah dalam strategi pemasaran yang harus dilakukan
untuk benar-benar efektif dalam melaksanakan strategi selanjutnya.
Penentuan target pasar dalam perecanaan strategi pemasaran produk baru
diupayakan untuk lebih mudah dalam melakukan aktivitas pemasaran
dibandingkan harus melayani semua segmen yang tentunya akan berbeda
perlakuan dalam strategi promosi pemasaran dan akan berimbas pada
pendanaan pemasaran.
3. Positioning
Ketika target pasar telah ditentukan, langkah berikutnya dalam strategi
pemasaran adalah positioning. Positioning dilakukan sebagai pembeda produk
kita dengan produk lain dan nantinya akan diingat oleh pelanggan. Positioning
merupakan langkah untuk mengkomunikasikan konsep suatu produk ke dalam
benak konsumen.
Contohnya masih terkait dengan gula merah, konsep produk yang di desain
adalah kemasan yang unik, menarik, mudah dibawa, mudah dibuka, higienis,
informatif, dan inovatif. Maka apabila konsumen terlintas untuk membeli
produk gula merah Saparua maka yang terlintas di benak konsumen adalah
produk kita. Langkah tersebut juga dapat menentukan strategi promosi
pemasaran yang nantinya akan dilaksanakan. Ketiga langkah tersebut tidak
hanya dapat digunakan pada produk berupa barang namun pada strategi
pemasaran jasa juga dapat diaplikasikan dan disesuaikan sesuai dengan kondisi
dan jasa yang ditawarkan.

3.3 Jenis Strategi Pemasaran yang dianggap tepat


Jenis – jenis strategi pemasaran sebenarnya ada 4 yang terdiri dari direct selling
atau penjualan langsung, earned media, point of purchase, dan internet marketing.
Untuk produk gula merah Saparua ini, jenis strategi pemasaran yang paling tepat

Makalah Manajemen Pemasaran – Produk Gula Merah Saparua 18


untuk meningkatkan laba atau profit dari tempat produksi gula merah Saparua
adalah earned media internet marketing.
1. Strategi pemasaran produk yang pertama adalah earned media. Berbeda
dengan penjualan langsung, jenis strategi ini justru dilakukan secara tidak
langsung. Hal utama yang harus dilakukan untuk menerapkan strategi ini yakni
membangun hubungan dan kepercayaan dengan masyarakat. Sehingga,
perusahaan perlu membangun brand dan membentuk image yang baik melalui
media sosial.
2. Internet marketing merupakan strategi pemasaran yang cukup dikenal dan
dilakukan oleh banyak pelaku usaha pada saat ini. Caranya yang mudah dan
cepat membuat strategi ini banyak dipilih. Selain itu, media sosial yang
menjadi pilihan juga banyak seperti Instagram, Facebook, website, email
marketing dan banyak lagi yang lain. Jenis strategi pemasaran ini akan berjalan
dengan lancar jika dari pihak perusahaan dapat membuat konten yang menarik
pembeli. Apalagi jika perusahaan dapat membuat brand tersendiri dalam
media sosial, itu merupakan keuntungan yang sangat bagus.

Makalah Manajemen Pemasaran – Produk Gula Merah Saparua 19


BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Pemasaran produk merupakan salah satu kunci untuk memaksimalkan tujuan
perusahaan besar maupun perusahaan rumahan dalam menghasilkan laba. Untuk
produk gula merah Saparua jenis pemasaran earned media dan internet marketing
dapat dipilih untuk dijadikan strategi pemasaran yang paling tepat, karena dengan
menggunakan kedua jenis strategi pemasaran itu dapat membuat hasil laba yang
meningkat. Dimana untuk earned media perusahaan perlu membangun brand dan
membentuk image yang baik melalui media sosial, jika sudah mebuat brand sendiri
maka dilanjutkan dengan internet marketing agar bisa menyebarkan brand produk
gula merah Saparua ke internet agar bisa mencapai banyak konsumen.

4.2 Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis
akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan
sumber - sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan.

Makalah Manajemen Pemasaran – Produk Gula Merah Saparua 20


DAFTAR PUSTAKA

https://www.jurnal.id/id/blog/4-jenis-strategi-pemasaran-produk-yang-perlu-anda-
ketahui (diakses tanggal 5 Januari 2021

Kakerissa, L. A. (2019). Manajemen Pemasaran Teknik Industri (1st ed.).


Pattimura University.

Kotler Philip, Kevin L Keller. 1997. Manajemen Pemasaran Edisi 13 jilid


2.Jakarta (ID): Erlangga.

Makalah Manajemen Pemasaran – Produk Gula Merah Saparua 21


Lampiran 1
Produk Gula Merah Saparua

Makalah Manajemen Pemasaran – Produk Gula Merah Saparua 22

Anda mungkin juga menyukai