Anda di halaman 1dari 18

TUGAS MAKALAH BISNIS COOKIES

“YUKK NGEMIL BY MARIA”


PENGANTAR BISNIS

Dosen Pengampu:
ROPIAH FEBRIANI,S.E

Disusun Oleh:

MARIA ULFA SABILA NIM 221100170

KELAS EP 04

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BUDI PERTIWI KARAWANG

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas Karunia dan
Rahmat- Nya saya dapat menyelesaikan tugas Mata Kuliah Pengantar Bisnis yang berjudul
“Makalah Bisnis COOKIES “YUKK NGEMIL BY MARIA”

Dalam penyusunan makalah ini, saya menyadari bahwa banyak pihak yang telah
meluangkan waktu dan tenaganya untuk membantu, membimbing, dan memberi motivasi.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Ibu
Rofiah Febriani.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat sebagai referensi pemikiran untuk pihak-pihak
yang membutuhkan, terutama para teman mahasiswa dan bagi penyusun, sehingga apa
yang diharapkan dapat tercapai. Saya menyadari bahwa dalam penyusunan dan
penyelesaian makalah ini, terdapat banyak kekurangan dan kesalahan.

Oleh sebab itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar menjadi
perbaikan untuk makalah selanjutnya. Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih.

Karawang , 28 Februari 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................ii
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................4
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian.............................................................5
BAB II: PEMBAHASAN
2.1 Perencanaan.........................................................................................6
2.2 Analisis Pasar.........................................................................................7
2.3 Analisi Produksi.....................................................................................8
2.4 Analisa Resiko Bisnis.............................................................................8
2.5 Strategi Bisnis........................................................................................9
2.6 Proyeksi Keuangan dan sumber dana.................................................11
2.7 Rencana Aktivitas dan penjadwalan....................................................12
BAB III: PENUTUP
3.1 kesimpulan............................................................................................13
3.2 Saran.....................................................................................................14

ii
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Industri makanan sudah mulai berkembang. Itu bisa dilihat dari

maraknya toko-toko kue ternama, pameran kuliner yang sering diadakan di

Kota karawang tidak hanya makanan berat, tetapi juga makanan ringan.

Karena itu tiap pelaku bisnis usaha harus memiliki keunggulannya sendiri

supaya dapat bersaing. Keunggulan bersaing merupakan salah satu tolak ukur

keberhasilan sebuah usaha dalam menjalankan roda bisnisnya, suatu usaha

dapat merumuskan sebuah strategi untuk menghadapi ancaman eksternal dan

persaingan. Tujuan utama perencanaan strategis adalah agar perusahaan dapat

melihat secara objektif kondisi internal dan eksternal, sehingga perusahaan

dapat mengantisipasi perubahan lingkungan eksternal.Fungsi manajemen,

konsumen, distributor, dan pesaing dapat dibedakan secara jelas.Jadi

perencanaan strategis penting untuk memperoleh keunggulan bersaing dan

memiliki produk yang sesuai dengan keinginan konsumen dengan dukungan

yang optimal dari sumber daya yang ada.

Usaha menjalankan sebuah bisnis pasti muncul yang namanya sebuah

masalah yang mengganggu jalannya bisnis, seperti persaingan, halangan dan

keterbatasan.Persaingan adalah hal yang wajar di dalam dunia usaha, untuk itu

pelaku usaha harus mampu memilih strategi yang dijalankan untuk

menghadapi sebuah persaingan yang semakin banyak supaya dapat bertahan

dan mampu terhindar dari keterpurukan / kemunduran di dalam bisnis tersebut.


2

Usaha kecil menengah (UKM) bidang Makanan yang bernama ‘Cookies by

Maria’. Awalnya UKM ini hanya memproduksi Kue lebaran seperti Nastar

dan putri salju yang berdasarkan pesanan, namun seiring dengan berjalannya

waktu dan jumlah permintaan yang semakin meningkat maka UKM ini

menambah variasi produk seperti Browntak (brownis kotak, Puding Buah) dan

jenis kue lainnya. Pendistribusian produk ini dipasarkan secara Online maupun

offline Di UKM ini juga memiliki pesaing, tidak hanya sesama pelaku UKM

maupun home industry, tetapi juga dengan industri skala besar yang telah

terlebih dahulu berdiri lama yang ikut bersaing. Mereka bisa menjadi

kompetitor tidak hanya sebatas karena usaha sama-sama dengan bidang yang

sejenis, tetapi juga karena persaingan di harga dan jenis produk yang mungkin

lebih bervariasi. Maka diperlukannya sebuah strategi untuk menjalankan bisnis

ini agar dapat bersaing dengan bisnis usaha yang sejenis dengan bidang

makanan/kue lebaran, sebuah strategi dimana untuk melihat /

mempertimbangkan faktor kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang

bisa mempengaruhi kondisi usaha tersebut.Berangkat dari keadaan di atas

maka perusahaan yang berlomba-lomba untuk bersaing haruslah

memperhatikan sistem pemasarannya sebagai ujung tombak di dalam

berhubungan langsung dengan pasar. Disisi lain dengan pemasaran yang baik

perusahaan dihadapkan oleh kenyataan untuk selalu melakukan koordinasi

serta penerapan sistem yang baik pula di bidang-bidang lainnya seperti bidang

operasional, sumber daya manusia, keuangan dan lain- lain. Dengan harapan

agar terjalin koordinasi yang baik di tubuh organisasi atau perusahaan dengan

tujuan untuk menghasilkan produk yang diinginkan juga dibutuhkan oleh

pasar yang dituju dan bersaing untuk menjadi salah satu perusahaan yang

memiliki produk dengan kualitas serta penjualannya yang baik.


3

Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan program

pemasaran atau strategi pemasaran. Swastha dan Irawan (2008:349)

mengatakan, promosi sebagai arus informasi atau persuasi satu arah

yangdibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan

yang menciptakan permintaan. Betapapun bagusnya suatu produk jika

konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin produk itu berguna

bagi mereka maka mereka tidak akan membelinya. Promosi pada hakikatnya

adalah semua kegiatan yang dimaksudkan untuk menyampaikan atau

mengkomunikasikan

suatu produk kepada pasar sasaran untuk memberi informasi tentang keistimewaan,

kegunaan dan yang paling penting adalah keberadaaanya, untuk mengubah sikap maupun

untuk mendorong orang untuk bertindak atau membeli produk tersebut.

Sementara itu karena di dalam pemasaran terdapat item yang penting yakni faktor

promosi, maka tidak dapat dihindari jika promosi merupakan salah satu upaya yang

penting di dalam perusahaan (selain faktor-faktor pemasaran yang lainnya) untuk

mengenalkan produk yang ditawarkan kepada konsumen.


4

Dalam melakukan promosi terdapat alat-alat promosi yang biasa

disebut dengan bauran promosi. promosi adalah “kombinasi strategi yang

paling baik dari variabel-variabel periklanan, personal selling, dan alat

promosi yang lain, yang semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan

program penjualan”. Dengan bauran promosi pengaruh yang diberikan

terhadap keputusan pembelian sangat besar, karena perusahaan dapat

memperkenalkan produk-produknya, membujuk dan menyarankan serta

meyakinkan konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan. Apabila

perusahaan melakukan kegiatan bauran promosi secara tepat dan efektif maka

konsumen akan dapat lebih banyak mengetahui produk yang ditawarkan

sehingga kemungkinan konsumen untuk memutuskan membeli terhadap

produk tersebut lebih besar.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian, maka dapat disimpulkan

perumusan masalah bahwa promosi penjualan dan hubungan masyarakat

berpengaruh terhadap keputusan pembelian kue (cookies) ini.


5

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Untuk mengetahui pengaruh promosi yang meliputi

periklanan,promosi penjualan dan hubungan masyarakat terhadap

keputusan pembelian kerudung.

b. Untuk mengetahui variabel manakah yang berpengaruh dominan

terhadap keputusan pembelian Cookies.

1.3.2 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

- Bagi penulis dapat digunakan sebagai perbandingan sejauh mana

teori-teori yang sudah diperoleh selama perkuliahan dapat

diterapkan secara nyata di dunia usaha.

- Sebagai informasi tambahan bagi peneliti lain yang meneliti

masalah yang berhubungan dengan penelitian ini.


6

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Perencanaan

Dengan memilih usaha ini kami yakin bahwa usaha kami ini akan

berkembang dan maju. Dikarenakan produk yang yang diproduksi dengan proses

yang teliti sehingga menciptakan produk yang berkualitas dan unggul, prroduk

akan di desain dengan desain yang berbeda dan memilki cirri khas tersendiri,

serta kami juga melihat meningkatnya angka peminatan konsumen serta

besarnya peluang di sector kuliner ini, selain juga kami telah berpengalaman di

sector yang sama dan kami juga telah memiliki sumber daya manusia yang ahli

di bidangya.

Bisnis ini tidak bisa dianggap remeh, Karena telah terbukti banyak contoh

pebisnis kulier kue ini yang sukses karena focus dan tekun mendalami bisnis ini.

Dan ini yang menjadikan minat kami untuk membuka dan mengembagkan

usaha ini.

VISI
Menjadi penerus generasi wirausaha mandiri serta berinteraktif dalam bidang
bisnis dan menjadikan peluang usaha terbaik, selalu menjadi pilihan utama
untuk menikmati kelezatan
MISI
1. Selalu menciptakan inovasi terbaru agar para pelanggan dapat menikmati dengan
berbagai cita rasa dan menigkatkan kualitas rasa dari kue ini sendiri.
2. Mampu menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar sehingga membantu
kesejahteraan masyarakat sebagai wujud tanggung jawab sosial.
3. Menjalankan bisnis dengan menutamakan pelayanan dalam penjualan serta
membangun usaha yang luas untuk mengembangkan bisnis ini
4. Mengembangkan usaha ini menjadi berkembang dan mempunya cabang
5. Menyesuaikan rasa dan selera untuk konsumen
6. Memberi pelayanan yang memuaskan dan terbaik pada konsumen
7. Memberikan harga yang sesuai dengan masyarakat dan terjangkau
7

ANALISIS SWOT BISNIS

Untuk menjalankan usaha disini kami akan menyajikan beberapa analisis yang

menjelaskan kekuatan, kelemahan, keuntungan serta ancama yang akan dihadapi

selama kegiatan produksi sampai pada proses pemasaran produk, adapaun

analisis SWOT sebagai berikut :

Strength ( kekuatan)

 Memiliki varian yang cukup banyak, sehingga konsumen bisa


menyesuaikan dengan selera. 
 Lebih higenis dan berkualitas. 
 Harga lebih murah.
 Pemasaran dapat menjangkau seluruh kalangan masyarakat.
 Bahan dasar dan alat-alat pembuatan kue relatif mudah ditemukan di
pasaran dengan harga yang cukup terjangkau. 
 Proses penjualan kue dan pemasaran kue seringkali tidak perlu ditunggu
sebab bisa dititipkan ke lapak-lapak milik tetangga atau toko-toko modern. 

Weakness (kelemahan )

 Apabila dibandingkan dengan makanan kemasan, kue adalah makanan


yang lebih cepat basi.
 Karena relatif mudah dibuat, banyak pembuat kue pesaing di daerah
sekitar. 
 Kue adalah makanan yang berbahan dasar tepung sehingga kurang
cocok untuk masyarakat yang sedang melakukan diet. 

Opportunity (kesempatan)
- Jumlah pemesanan dapat melonjak saat hampir menjelang hari raya
Idul Fitri. 
- Bukan termasuk usaha musiman, jadi bisa menjualnya kapan saja. 
- Mudah memperoleh pesanan, khususnya ketika mengadakan acara
tertentu, seperti arisan dan lainnya. 
- meningkatnya permintaan produk

Treat (ancaman)

 ada kompetitor yang menjualnya dengan harga lebih murah.


 Terdapat kue kering yang lebih tahan lama sebab memakai bahan
pengawet.
 Kompetitor yang berjualan kue kering dengan berkeliling.
 Konsumen jenuh dengan variasi yang sama. 
8

2.2 ANALISIS PASAR

Usaha kue ( cookies) merupakan usaha yang cukup menguntungkan.

Usaha ini juga tidak mengenal musiman, sehingga bisnis ini bisa dijalankan

kapan saja sesuai yang diinginkan. Keuntungan yang didapat melalui usaha ini

tidak sedikit sehingga cukup menjanjikan, berkembangnya peluang usaha ini dari

waktu ke waktu hingga membuktikan bahwa perkembangan usaha ini cukup

pesat sehingga patut untuk diperhitungkan. Usaha ini juga bisa dijadikan usaha

sampingan untuk ibu rumah tangga atau usaha yang dijalankan dengan benar-

benar fokus dan menjadi usaha utama.

2.3 ANALISIS PRODUKSI

Adapun proses produksi adalah sebagai berikut :

1. Siapkan wadah dan bahan yang akan digunakan


2. siapkan wadah dan kocok margarin serta gula pasir secara bersamaan dengan
kecepatan tinggi.
3. Tambahkan kuning telur dan kocok selama 2 menit hingga merata.
4. Masukkan tepung terigu, dan susu bubuk sembari terus diaduk dengan kecepatan
sedang.
5. Ambil seperempat adonan dan beri pasta pandan
6. Sisanya digilas dan cetak dengan cutter.
7. Ambil adonan dan lipat bagian bawah ke arah tengah seperti kelopak bunga.
8. Ambil adonan berwarna hijau lalu pilin dan tempel di bagian kiri kanan nastar.
9. Panggang selama 30 menit dalam suhu 140 derajat Celcius.
10. Oles adonan dengan kuning telur lalu panggang kembali selama 10 menit.
11. Siapka toples lalu angkat adonan dan masukan kue yang sudah matang kedalam
toples yang telah disediakan
12. Kue siap kemas dan dijual

2.4 ANALISA RESIKO BISNIS

Dalam menjalankan sebuah bisnis memang tidak dapat terelekkan dari

kata resiko. Resiko bisa datang darimana saja baik internal maupun eksternal.

Adapun resiko internal berupa produk yang bertumpuk akibat kurang

diminati oleh konsumen. Hal tresebut dapat terjadi akibat 2 kemungkinan yaitu,

penggiat usaha kurang giat dalam memasarkan produknya, atau dikarenakan


9

produk yang dijual tidak sesuai dengan pangsa pasar akibatnya jadi salah

sasaran. Kemudian factor eksternal yaitu terdapat banyaknya persaingan yang

semakin ketat yang bergerak di bidang yang sama. Maka hal yang dapat

dilakukan dalam mengantisipasi masalah ini pelaku usaha mesti meningkatkan

inovasi serta strategi bisnis dan tak lupa untuk meningkatkan mutu dan kualitas

produk agar para konsumen merasa puas dengan produk yang kita tawarkan

kepada mereka.

2.5 STRATEGI BISNIS

Sebelum menjalankan usaha maka kita harus menyiapkan strategi yang matang

terlebih dahulu. Merancang sebuh strategi bukanlah hal yang mudah namun demi

keberlangsungan usaha yang akan kita laksankan maka kita dituntut keras untuk

merancang strategi bisnis yang baik dan benar yag bertujuan agar usaha yang

kita jalankan dapat terlaksana sesuai dengan rencana dan akan bertahan dalam

jangka waktu panjang.

Analisa strategi pemasaran pada internet yang diterapkan pada cookies by

Maria yaitu lebih menggunakan media sosial (social media)seperti facebook,

instagram dan tiktok dengan menggunakan promotion mix yaitu, periklanan,

humas dan publikasi, promosi penjualan, penjualan pribadi, penjualan langsung.

Pertama, periklanan (advertising) meliputi postingan di jejaring sosial mengenai

informasi produk cookies by Maria. Humas dan publikasi (public relation and

publicity) meliputi presentasi info, tips dan share quotes cookies by Maria di

sosial media dalam rangka menarik minat beli dan respon interaksi yang baik

sehingga membuat konsumen merasa nyaman dalam bertransaksi. Yang ketiga,

promosi penjualan (sales promotion) meliputi interaksi intens secara langsung

antara cookies by Maria dan konsumen dalam rangka menarik minat beli

konsumen. Pemasaran langsung (direct marketing) meliputi interaksi


10

menjangkau konsumen dan mendorong terjadinya tanggapan langsung.Dapat

disimpulkan bahwa internet marketing cookies by Maria dengan sarana soisal

media ini kurang dilakukan dengan efektif, karena kurangnya sumber daya yang

mumpuni dan juga berkompeten dalam hal internet marketing. Dalam pemasaran

internet marketing secara umum cookies by Maria melakukan dengan penetrasi

pasar dan pengembangan pasar menggunakan facebook, Instagram dan shoppe.


11

2.6 PROYEKSI KEUANGAN DAN SUMBER PENDANAAN

Untuk estimasi pembelian peralatan (investasi)


1. Panci besar Rp. 60.000
2. Oven Rp.1.200.000
3. Mixer 1 Rp. 184.000
4. Loyang 10 Rp. 120.000
5. Timbangan 1 Rp. 41.000
6. Etalase 1 Rp. 1.600.000
7. Peralatan lain-lain 1 Rp. 881.000
TOTAL Rp. 4.186.000
Untuk estimasi pembelian bahan baku selama satu bulan
1. Tepung terigu Rp. 450.000
2. Telur Rp. 120.000
3. Susu Rp. 300.000
4. Mentega Rp. 105.000
5. Lain – lain Rp. 500.000
TOTAL Rp. 1.475.000

Untuk estimasi biaya operasional selama satu bulan


1. Biaya listrik & internet Rp. 260.000
2. Biaya air Rp. 55.000
3. Biaya sewa tempat Rp. 480.000
4. Biaya tenaga kerja Rp. 750.000
5. Biaya lain-lain Rp. 500.000
TOTAL Rp. 2.045. 000

maka jumlah modal yang digunakan untuk menjalankan usaha Cookies by Maria
adalah Rp. 4.186.000 + Rp. 1.475.000 + Rp. 2.045. 000 = Rp. 7.706.000
HPP Biaya
bahan baku Rp. 4.186.000
Biaya tenaga kerja Rp. 750.000
BOP Rp. 1.295.000
Total Biaya Produksi : Rp. 6.231.000
12

2.7 RENCANA AKTIVITAS DAN PENJADWALAN

Rencana akivitas operasional bisnis ini dapat dijalankan setiap harinya, dengan

catatan produk yang dihasilkan akan mengikuti perkembangan dunia kuliner di

pasaran dan selalu memprioritskan keinginan konsumen. Serta akan dijadwalkan

beberapa agenda seperti pengadaan Promo dan give away di hari-hari yang telah

diagendakan oleh owner.


13

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari uraian yang sudah disampaikan diatas, maka dapat kita tarik

kesimpulan Cookies By Maria termasuk dalam jenis strategi pemasaran

terkonsentrasi (concentrated marketing). Dari analisis strategi bersaing yang

dilakukan dalam pelaksanaannya menggunakan strategi differensiasi. Cookies

By Maria lebih menekankan pada memberikan keunikan, ciri khas dan pembeda

pada barang yang diproduksi diantara para pesaing sejenisnya selain itu juga

menggunakan diversifikasi produk untuk menarik pelanggan baru juga

meningkatkan eksistensi perusahaan. Analisa strategi pemasaran pada internet

yang diterapkan pada Cookies By Maria yaitu lebih menggunakan media sosial

(social media)seperti facebook, instagram dan shoppe dengan menggunakan

promotion mix yaitu, periklanan, humas dan publikasi, promosi penjualan,

penjualan pribadi, penjualan langsung. Pertama, periklanan (advertising)

meliputi postingan di jejaring sosial mengenai informasi produk Cookies By

Maria. Humas dan publikasi (public relation and publicity) meliputi presentasi

info, tips dan share quotes Cookies By Maria di sosial media dalam rangka

menarik minat beli dan respon interaksi yang baik sehingga membuat konsumen

merasa nyaman dalam bertransaksi. Yang ketiga, promosi penjualan (sales

promotion) meliputi interaksi intens secara langsung antara Cookies By Maria

dan konsumen dalam rangka menarik minat beli konsumen. Pemasaran langsung

(direct marketing) meliputi interaksi menjangkau konsumen dan mendorong

terjadinya tanggapan
14

langsung.Dapat disimpulkan bahwa internet marketing Cookies By Maria

dengan sarana soisal media ini kurang dilakukan dengan efektif, karena

kurangnya sumber daya yang mumpuni dan juga berkompeten dalam hal internet

marketing. Dalam pemasaran internet marketing secara umum Cookies By Maria

melakukan dengan penetrasi pasar dan pengembangan pasar menggunakan

facebook, Instagram dan shoppe.

B. Saran

Berkaitan dalam penulisan diatas, kami menerima segala kritik dan saan

yang berkaitan dengan kemajuan usaha Cookies By Maria kedepannya.

C. Penutup

Syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang

telah melimpahkan rahmat, taufiq, hidayah dan inayah-Nya, sehingga penulis

dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Penulis berharap, semoga

makalah yang sederhana ini bermanfaat bagi diri penulis khususnya dan bagi

para pembaca pada umumnya.


15

Anda mungkin juga menyukai