Penyusun
[ii]
DAFTAR ISI
JUDUL ................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR........................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1
1. Pemasaran .......................................................................................... 5
2. Persaingan........................................................................................... 6
3. Strategi Pemasaran............................................................................. 7
4. Menetapkan Harga.............................................................................. 9
5. Kelancaran Usaha............................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA
[iii]
BAB I
PENDAHULUAN
[1]
bagi negara berkembang, yang dicirikan oleh lemahnya pemasaran hasil pertanian
yang akan menentukan mekanisme pasar.
2. Identifikasi Usaha Keripik Singkong
Pembuatan usaha ini sebaiknya mempertimbangkan beberapa hal yang akan
mendasari usaha kita tersebut, diantranya adalah untuk apa kita melukan kegiatan
usaha yang dimaksud, apa saja hal yang kira-kira menjadi rintangan dan hal-hal
yang dapat meringankan usaha kita tersebut, dan bagaimana kemungkinan
keuntungan yang dapat kita peroleh dengan membuka usaha tersebut.
[2]
Singkong, Menentukan prioritas strategi yang dapat diterapkan dalam pemasaran
keripik Singkong.
Dengan makalah ini diharapkan pembaca dapat memahami dan diharapkan
dapat memanfaatkannya khusunya dalam suatu pemilihan usaha.
[3]
BAB II
PERUMUSAN MASALAH
Salah satu masalah yang sangat penting yang harus diperhatikan dalam
keripik singkong ini adalah pemasaran. Dalam bidang pemasaran
keripik singkong di daerah Semarang yang menjadi kendala utama adalah masalah
harga. Yaitu terkait dengan ketersedian bahan baku Singkong.
Permasalahan yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Masalah pemasaran keripik singkong ?
2. Masalah persaingan dengan pihak lain ?
3. Faktor-faktor strategis dalam usaha pemasaran keripik ?
4. Masalah menetapkan harga penjualan ?
5. Estimasi untuk menjaga kelancaran usaha ?
[4]
BAB III
PEMCAHAN MASALAH USAHA KERIPIK SINGKONG
1. Pemasaran
Pemasaran adalah fungsi bisnis yang mengidentifikasikan keinginan dan
kebutuhan yang belum terpenuhi sekarang dan mengatur seberapa besarnya,
menentukan pasar-pasar target mana yang paling baik dilayani oleh organisasi, dan
menentukan berbagai produk, jasa dan program yang tepat untuk melayani pasar
tersebut. Jadi pemasaran berperan sebagai penghubung antara kebutuhan-kebutuhan
masyarakat denngan pola jawaban industri (dalam hal ini termasuk industri di
bidang pertanian)
Pengertian tentang pemasaran lazim disebut oleh para usahawan sebagai
penghubung antara produsen dengan para konsumen dengan mana kedua
kepentingan dapat dipertemukan, kepentingan produsen untuk penjual produk-
produk yang telah dihasilkannya dan kepentingan konsumen untuk memiliki
produk-produk tersebut guna memuaskan atau memenuhi kebutuhannya.
Konsep pemasaran menyatakan bahwa alasan keberadaan sosial dan
ekonomi bagi suatu organisasi adalah memuaskan kebutuhan konsumen dan
keinginan tersebut sesuai dengan sasaran perusahaan. Hal tersebut didasarkan pada
pengertian bahwa suatu penjualan tidak tergantung pada agresifnya tenaga penjual,
tetapi lebih pada kepentingan konsumen untuk membeli suatu produk.
Hal yang terpenting dalam pemasaran
1. Fokus pada kemauan dan keinginan konsumen sehingga organisasi dapat
membedakan produknya dari produk yang ditawarkan oleh para pesaing.
2. Mengintegrasikan seluruh aktivitas organisasi, termasuk di dalamnya
produk untuk memuaskan kebutuhan ini.
3. Pencapaian tujuan jangka panjang bagi organisasi dengan memuaskan
kebutuhan ini.
Dalam melakukan pemasaran perlu diperhatikan strategi pemasaran yang
dijalankan perusahaan berkaitan dengan produk, harga, promosi, dan distribusi.
Strategi pemasaran adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang
merupakan inti dari sistem pemasaran. Empat variabel tersebut menunjukan
[5]
pandangan-pandangan penjual tentang kiat pemasaran yang tersedia untuk
mempengaruhi pembeli, setiap kiat pemasaran dirancang untuk memberikan
manfaat-manfaat bagi pelanggan. Adapun empat variabel tersebut adalah:
Produk
Mengelola unsur produk termasuk perencanaan dan pengembangan
yang tepat dipasarkan oleh perusahaan merupakan hal yang sangat penting.
Strategi dibutuhkan untuk mengubah produk yang ada, merambat yang baru
dan mengambil tindakan-tindakan lain yang mempengaruhi bermacam-macam
produk. Keputusan strategi dibutuhkan untuk pengemasan, penentuan cap dan
berbagai segi produk lainnya.
Harga
Dalam menentukan harga, manajemen harus menentukan harga dasar
yang tepat bagi produknya. Manajemen harus menentukan strategi yang
menyangkut pada harga, pembayaran ongkos angkut dan berbagai variabel
yang berhubungan dengan harga.
Promosi
Promosi adalah unsur yang didayagunakan untuk memberitahukan dan
membujuk pasar tentang produk baru perusahaan.
Distribusi
Perantara pemasaran pada dasarnya merupakan faktor lingkungan yang
berada di luar jangkauan perusahaan, seseorang eksekutif pemasaran tetap
mempunyai ruang gerak yang luas pada saat ia berhubungan dengan perantara.
Tanggung jawab pemasaran adalah memilih dan mengelola saluran
perdagangan yang dipakai dalam menyalurkan produk serta mengembangkan
sistem distribusi untuk pengiriman dan penanganan produk secara fisik.
2. Persaingan
Seorang pengusaha harus dapat melihat dan memanfaatkan peluang yang
ada sehingga usaha yang dijalankannya tidak mengalami kegagalan ditengah jalan.
Persaingan dengan perusahaan lain akan dapat diatasi dengan langkah-
langkah yang terencana denan baik dan matang yang diantaranya adalah melakukan
[6]
efisiensi dan peningkatan kualitas produk yang kita buat, yang dalam hal ini proses
produksi keripik singkong, dilakukan dengan cepat tanpa mengabaikan rasa dan
rupa dari keripik singkong tersebut.
Efisiensi dapat dilakukan dengan cara menggunakan tenaga terampil atau
tenaga yang telah dilatih dalam hal pembuatan keripik singkong. Mulai dari
penyiapan bahan baku hingga pengirisan yang dilanjutkan dengan penggorengan.
Dalam produksi bahan makanan sangat perlu diperhatikan cita rasa dan
rupa. Cita rasa yang tinggi tanpa memperhatikan rupa, akan kurang berhasil,
begitupun sebaliknya.
Packing atau pengemasan produk yang elegan dan unik akan memberi nilai
jual tersendiri. Dalam keyataan, kebanyakan produk yang dikemas, hampir 40%
biaya produksi adalah untuk kemasan, sedangkan sisanya adalah untuk bahan baku
dan tenaga kerja.
Bermunculannya produsen jenis makanan ringan juga akan memberikan
persaingan tersendiri walaupun dari segmen produksi yang berbeda, tetapi untuk
segmen makanan ringan hal ini akan sangat memanaskan persaingan.
3. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran pada dasarnya adalah rencana yang menyeluruh,
terpadu, dan menyatu di bidang pemasaran, yang memberikan panduan tentang
kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran. Dengan
perkataan lain, strategi pemasaran adalah serangkaian tercapainya tujuan dan
sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran
dari waktu ke waktu pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya
terutama sebagai tanggapan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan
yang selalu berubah.
Pada dasarnya dalam suatu strategi pemasaran tercakup juga adanya strategi
produk dan strategi pasar dimana kesemuanya ini merupakan usaha yang dilakukan
untuk membiasakan diri secara teratur dalam memilih pasar beserta produk apa
yang akan dipasarkan berdasarkan pertimbangan pada situasi lingkungan.
Strategi pemasaran adalah wujud rencana yang terarah dibidang pemasaran
untuk memperoleh suatu hasil yang optimal. Strategi pemasaran terdiri dari unsur-
[7]
unsur pemasaran terpadu ( 4P dari marketing mix yaitu product , price, promotion,
place ) yang selalu berkembang sejalan dengan gerak dan perubahan lingkungan
pemasarannya serta perubahan perilaku konsumen. Bila tujuan pemasaran
menguraikan tempat yang akan dituju maka strategi pemasaran menunjukkan rute
yang dilalui untuk mencapai tujuan tersebut.selain itu kita harus menaganalisis
lingkungan pemasaran.
Analisis Lingkungan pemasaran
Lingkungan pemasaran adalah pelaku-pelaku dan kekuatan-kekuatan
yang berada di luar fungsi manajemen. Dengan demikian, akan
mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk mengembangkan
dan membina transaksi yang berhasil dengan para pelanggan
sasarannya.Lingkungan pemasaran meliputi faktor-faktor eksternal.
a. Faktor Eksternal
1. Konsumen
Konsumen mempengaruhi industri melalui kemampuan
mereka untuk menekan turunnya harga, permintaan terhadap kualitas
atau jasa yang lebih baik, dan memainkan peran untuk melawan satu
pesaing dengan lainnya.
2. Pemasok
Pemasok dapat mempengaruhi industri dengan kemapuan
mereka untuk menaikkan harga atau menurunkan kualitas barang
atau jasa yang dibeli.
3. Teknologi
Setiap perusahaan melibatkan sejumlah besar teknologi.
Setiap hal yang dilakukan sebuah perusahaan sudah pasti melibatkan
teknologi jenis tertentu, walaupun ada kenyataan bahwa satu atau
lebih teknologi mungkin tampak mendominasi produk atau proses
produksi.
4. Pesaing
Suatu perusahaan dalam jangka panjang akan mampu
bertahan jika berhasil mengembangkan strategi untuk menghadapi
suatu struktur persaingan diantara perusahaan dalam industri,
[8]
ancaman dari masuknya pendatang baru, ancaman dari produk
substitusi, kekuatan tawar menawar dari pembeli dan
pemasok,kelima kekuatan tersebut secara bersama-sama akan
menetukan intensitas persaingan dan potensi kemampulabaan
perusahaan dalam suatu industri
4. Menetapkan harga
Penetapan harga jual dilakukan dengan cara memperhitungkan harga bahan
baku, upah pekerja, proses produksi, pengemasan, pemasaran dan jika perlu
diperhitungkan pula biaya promosi dan transportasi.
Semua harga yang telah teridentifikasi dapat dihitung hingga bisa didapat
harga satuan minimal (modal yang digunakan). Selanjutnya kita dapat menentukan
harga jual setalah diperhitungkan dengan keuntungan yang ingin kita peroleh.
Penetapan harga ini sangat perlu dilakukan untuk standarisasi penjualan,
sehingga tidak akan terjadi kesenjangan yang signifikan antara harga produk yang
harus dibayar konsumen secara langsung dengan harga produk setelah melalui
distributor atau agen.
Total Rp.345.000
[9]
Harga Jangka Pendek
1. Singkong 10 Kg Rp.40.000
Total Rp.135.000
5. Kelancaran usaha
Kelancaran suatu usaha tidak hanya ditentukan dari lancarnya penjualan,
tetapi juga ditentukan oleh proses produksi follow-up-nya. Dengan lancarnya
penjualan secara otomatis juga memerlukan proses produksi yang juga tidak
terhambat.
Kelancaran produksi bisa ditentukan oleh penggunaan permesinan yang
dapat menghemat upah tenaga kerja dengan tingkat produksi yang juga
tinggi.Selain ditentukan oleh penggunaan permesinan, kelancaran produksi juga
dapat ditentukan oleh tenaga produksi yang telah terampil dan mampu berdisiplin
hingga bisa mencapai target produksi sesuai dengan order penjualan. Kelancaran
produksi tidak akan terlepas dari kelancaran suplai bahan baku. Dalam hal ini
bahan baku yang digunakan adalah berupa ubi batang atau singkong.Dewasa ini
memang penanaman singkong sudah tidak banyak dilakukan oleh para petani.
Singkong hanya dijadikan sebagai tanaman penyelang pada tanaman utama sepeti
pada palawija.Untuk itu perlu dipikirkan untuk mempunyai sumber bahan baku
sendiri. Salah satu caranya yaitu bisa dengan memiliki lahan kebun sendiri, atau
bekerjasama dengan petani yang bersedia menanam singkong secara khusus. Hal
ini untuk menjaga agar produksi tidak berhenti.
[10]
Sebagai penunjang kelancaran usaha, khususnya dalam hal proses produksi,
kelancaran suplai bahan baku ini sangat perlu untuk diperhatikan. Cadangan bahan
baku perlu dipertimbangkan untuk proses produksi hingga paling tidak 5 hari. Hal
ini untuk menjaga jika terjadi hambatan dalam penyediaan bahan baku Karena
singkong merupakan bahan yang dapat busuk, maka perlu dijaga dan diketahui
batas kualitas singkong yang baik untuk dijadikan bahan baku.
Kantung plastik, alumunium foil, atau bahkan foam-box yang biasa
digunakan untuk kemasan makanan, kadang hanya berupa kemasan standar dan
kurang sesuai untuk digunakan dalam mengemas jenis produk seperti keripik
singkong. Untuk itu perlu dipikirkan cara pengadaan kemasan ini disesuaikan
dengan produk keripik singkong yang dihasilkan, jika diperlukan harus dipikirkan
pembuatan sendiri kemasan yang lain dari yang lain.
[11]
BAB IV
PENUTUP
Dari tulisan yang telah penulis uraikan di atas dapat ditarik benang merah
dalam usaha keripik singkong, diantaranya adalah bahwa dalam suatu usaha ada
baiknya direncanakan secara matang baik ditinjau dari prospek masa depan maupun
sistem manajemen yang dapat dilakukan untuk mengelola usaha yang
bersangkutan.Selain itu perlu pula dipikirkan dan diperhitungkan tentang prospek
persaingan, segmentasi pasar dan kelancaran usahanya.Khusus untuk pengelolaan
usaha pembuatan keripik singkong ini, perlu diperhatikan ketersediaan bahan baku
berupa singkong beserta sifat dari singkong itu sendiri yang dapat membusuk.
Penetapan harga jual merupakan salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam
suatu usaha. Harga harus realistis tetapi tidak melupakan modal yang dikeluarkan
untuk melakukan usaha yang bersangkutan tersebut.
[12]
DAFTAR PUSTAKA
[13]