Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

HERMENEUTIKA PERJAJIAN BARU II


“TAFSIRAN KITAB INJIL MATIUS 3:1-17”

DOSEN:

PDT. DR. HEIN ARINA

.
DISUSUN OLEH:

MARIO MANDEY

SYUTRIKA MAMENGKO

ROBBY RUMOPA

FAKULTAS TEOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA TOMOHON

YAYASAN GMIM DS. A. Z. R. WENAS

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah Bapa di dalam Yesus Kristus, atas berkat penyertaan-Nya yang telah
mengaruniakan kesehatan, kemampuan serta hikmat, sehingga kami kelompok 4 dapat menyelesaikan
tugas dalam bentuk makalah dengan materi“Tafsiran Injil Matius 3:1-17”.

Penelitian ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu tugas kuliah sebagai
tugas semester dalam mata kuliah Hermeneutik PB II, Dosen. Bpk, Pdt. DR. Hein
Arina.

Sangat besar harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat
menambah pengetahuan, pemahaman bahkan informasi baru bagi para pembaca.

Kami sebagai penulis memohon maaf karena kami menyadari bahwa dalam
penulisan makalah ini memiliki banyak kekurangan dan keterbatasan dalam
penulisannya.

Terima kasih, Tuhan Yesus Memberkati.

Tombatu, 16 April 2021


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................3
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................................4
A. Latar Belakang.................................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah............................................................................................................................4
C. Tujuan..............................................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................5
A. LATAR BELAKANG UMUM.......................................................................................................5
B. LATAR BELAKANG KHUSUS....................................................................................................6
C. PERBANDINGAN TEKS...............................................................................................................7
D. POKOK-POKOK PIKIRAN.........................................................................................................10
E. KATA KUNCI..............................................................................................................................10
F. URAIAN TAFSIRAN...................................................................................................................11
G. IMPLIKASI...................................................................................................................................15
BAB III.....................................................................................................................................................17
PENUTUP................................................................................................................................................17
A. KESIMPULAN.............................................................................................................................17
B. KRITIK/SARAN...........................................................................................................................17
C. PERTANYAAN............................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................19
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Sebelum membahas lebih jauh tentang Yesus dalam kitab Injil, penulis terlebih dahulu
akan memaparkan tentang pengertian atau arti dari kata “Injil” itu sendiri. Sebelumnya penulis
tidak akan mulai membahas Injil dari kata/bahasa Indonesianya. Kata Injil itu sendiri dalam
bahasa Indonesia berasal dari bahasa Arab, yang berarti kitab yang diberikan atau diturunkan
oleh Allah kepada Yesus binti Maryam. Dalam pemahaman Alquran, kata Injil, berarti suatu
Wahyu dari Allah atau suatu kitab yang diberikan Allah secara langsung kepada Yesus.

Istilah “Injil” berasal dari bahasa Yunani “Euanggelion”, yang secara umum dapat
diartikan sebagai kabar baik atau berita baik. Kata euanggelion merupakan kombinasi dari dua
kata, yaitu: awalan kata “Eu” dan Aggelia. Kata eu artinya baik, sedangkan kata aggelia artinya
suatu berita. Dan orang yang memberitakan Injil itu disebut aggelos. Kata euanggelion ini
kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Ingris dengan kata “Gospel”. Gospel dari dua kata
yaitu God dan Spell (God-Story) yang artinya Good News atau berita baik. Kata Injil yang
berasal dari kata Anglo-Saxon berarti cerita tentang Allah. dalam dunia Helenistis istilah Injil
dihubungkan dengan pengumuman kemenangan dalam pertempuran. Dalam kebudayaan purba,
kata Injil dihubungkan dengan ibadah dan perjamuan kepada kaisar (agama kekaisaran). Dalam
Perjanjian Baru ada satu Injil, penulisnya empat orang. tiap penulis menceritakan tentang hidup,
perbuatan, dan ajaran Tuhan Yesus dengan caranya masing-masing. Matius menekankan bahwa
ajaran Yahudi, Perjanjian Lama, menunjuk kepada Sang Mesias. Markus menekankan kekuasaan
Yesus atas penderitaan orang. Lukas menekankan bahwa Yesus adalah Mesias bagi semua
bangsa. Yohanes membuka latar belakang dari hidup Yesus Kristus. Tujuan dari penulis kitab
Injil sama yaitu agar pembaca, baik orang Yahudi (Matius) maupun orang bukan Yahudi (Lukas)
percaya kepada Yesus Kristus.
B. Rumusan Masalah
 Bagaimana menafsir kitab Injil Matius 3:1-17 yang dimulai dari; Latar belakang umum
dan khusus, pokok pikiran, kata kunci, perbandingan teks, uraian tafsiran sampai kepada
makna/implikasi yang akan dibahas

C. Tujuan
 Untuk memenuhi tugas sebagai tugas dari kelompok/presentasi
 Juga untuk mengetahui bagaimana menafsir kitab Injil Matius 3:1-17 yang dimulai dari;
Latar belakang umum dan khusus, pokok pikiran, kata kunci, perbandingan teks, uraian
tafsiran sampai kepada makna/implikasi yang dibahas.
BAB II
PEMBAHASAN

A. LATAR BELAKANG UMUM


Injil ini dengan tepat sekali ditempatkan pertama sebagai pengantar PB dan "Mesias,
Anak Allah yang hidup" (Mat 16:16). Walaupun nama pengarang tidak disebutkan dalam nas
Alkitab, kesaksian semua bapa gereja yang mula-mula (sejak kira-kira tahun 130 M) menyatakan
bahwa Injil ini ditulis oleh Matius, salah seorang murid Yesus.Jika Injil Markus ditulis untuk
orang Romawi dan Injil Lukas untuk Teofilus dan semua orang percaya bukan Yahudi, maka
Injil Matius ditulis untuk orang percaya bangsa Yahudi.Latar Belakang Yahudi dari Injil ini
tampak dalam banyak hal, termasuk:ketergantungannya pada penyataan, janji, dan nubuat
Perjanjian Lama (PL) untuk membuktikan bahwa Yesus memang Mesias yang sudah lama
dinantikan; hal merunut garis silsilah Yesus, bermula dari Abraham (Matius 1:1-17);
pernyataannya yang berulang-ulang bahwa Yesus adalah "Anak Daud" (Matius 1:1; Mat 9:27;
Mat 12:23; Mat 15:22; Mat 20:30-31; Mat 21:9,15; Mat 22:41-45); penggunaan istilah yang khas
Yahudi seperti "Kerajaan Sorga" (yang searti dengan "Kerajaan Allah") sebagai ungkapan rasa
hormat orang Yahudi sehingga segan menyebut nama Allah secara langsung, dan petunjuknya
kepada berbagai kebiasaan Yahudi tanpa memberikan penjelasan apa pun (berbeda dengan kitab-
kitab Injil yang lain). Sekalipun demikian, Injil ini tidak semata-mata untuk orang Yahudi.
Seperti amanat Yesus sendiri, Injil Matius pada hakikatnya ditujukan kepada seluruh gereja, serta
dengan saksama menyatakan lingkup universal Injil (misalnya Matius 2:1-12; Mat 8:11-12; Mat
13:38; Mat 21:43; Mat 28:18-20). Tanggal dan tempat Injil ini berasal tidak dapat dipastikan.
Akan tetapi, ada alasan kuat untuk beranggapan bahwa Matius menulis sebelum tahun 70 M
ketika berada di Palestina atau Antiokia di Siria. Beberapa sarjana Alkitab percaya bahwa Injil
ini merupakan Injil yang pertama ditulis, sedangkan ahli yang lain beranggapan bahwa Injil yang
ditulis pertama adalah Injil Markus.Secara umum, kitab ini bertemakan Yesus, Raja Mesianis

B. LATAR BELAKANG KHUSUS


Yohanes pembaptis adalah keturunan suku Lewi; ayahnya Zakharia dari rombongan
Abia (keturunan Eleazar, urutan kelompok imam ke-8) setiap rombongan bertugas jaga yang
bertanggungjawab melayani selama satu minggu dan sabat yang berbeda dan sebagai pengawas
tabernekel (total ada 24 rombongan; urutan sesuai dengan undian) & Ibunya Elizabeth dari
keturunan Harun. nama Yohanes adalah ‘Yahweh is gracious’ (Tuhan itu baik/penuh kasih
karunia). Ia menjaga hidupnya: tidak minum anggur atau minuman keras dan Ia penuh dengan
Roh Kudus sejak dari Rahim ibunya. Ia akan membuat banyak orang berbalik kepada Tuhan,
Allah mereka. Ia akan mendahului Tuhan Yesus sebagai pembuka jajan. Ia digelari dengan
Yohanes pembaptis sebab pekerjaannya adalah membaptis orang-orang Israel mempersiapkan
kedatangan Kristus & hadirnya kerajaan Allah.Pekerjaan yohanes Pembuka jalan bagi Raja yang
akan datang (Raja yang membawa kerajaan-Nya). Jaman itu raja yang akan berkunjung akan
mengutus utusan untuk mendahului dia mempersiapkan suatu tempat (tempat: hati manusia).
Yang membuat manusia menolak Dia, yaitu dosa yang tidak dibereskan. Raja yang akan datang
itu adalah bergelar Nabi, Imam, Raja. Ia lahir dari keturunan Raja dan Imam. Ia disambut dan
diproklamasikan oleh seorang yang bergaris keturunan imam (suku lewi) dan hadir dengan suara
kenabian. Ia menyampaikan tentang berita pertobatan. Bertobat berarti berhenti berbuat dosa.
Kembali kepada Allah. Mengubah hati dan melakukan kebenaran dan menghasilkan buah
pertobatan. Memberitakan tentang berita Kerajaan Allah sudah dekat. Kerajaan Allah berarti
hadirnya pemerintahan Allah dalam diri seseorang. Dulu kerajaan surga bersifat bayang2 dan
jauh (transcendent), Kerajaan Allah bersifat kini hadir dekat dengan mereka’ dan imanen, dan
future (akan datang, mencampai puncaknya saat saat Yesus datang kembali dan kita bersama-
Nya dalam kekekalan. Kristus hadir menggenapkan tentang kehadiran kerajaan surga dalam tiap-
tiap orang percaya. Tugas Yohanes pembaptis sangat berat; menegur dosa secara berani dan rela
dipakai Allah untuk menggenapkan rencana-Nya. Suara Yohanes pembaptis memanggil
penduduk (Yerusalem, seluruh Yudea, seluruh sungai Yordan), untuk bertobat dan mereka
mengaku dosa dan memberi diri dibaptis oleh Yohanes di sungai Yordan. Orang orang banyak
maka banyak orang Farisi &saduki (kelompok/sekte rohani) yang datang untuk dibaptis, lalu
Yohanes menegur mereka dengan perkataan keras “keturunan ular beludak (Matius 23:33):
teguran ini bermakna; penipu yang mematikan, mereka datang dengan kepalsuan” dan “orang
yang tidak bertobat tidak dapat lari dari murka Allah.” pertobatan sejati menyangkut buah
pertobatan. Bukan sebagai keturunan Abraham secara jasmani. Teguran yang dilakukan oleh
Yohanes di depan umum (Matius 3:7). Satu sisi sesuai dengan perintah Alkitab bahwa menegur
orang harus di bawah 4 mata (Matius 18:15-17), tetapi bagian yang lain meminta agar menegur
di depan semua orang supaya semua menjadi takut (1Tim 5:20). Teguran yang dilakukan oleh
Yohanes tidak enak tapi bermaksud baik dan mulia. Mereka tidak bisa lari dari murka Allah,
kecuali mereka lari kepada Allah. Cara lari dari murka Allah adalah dengan cara lari kepada
Allah, bukan menipu diri sendiri atau orang lain.

C. PERBANDINGAN TEKS
AYAT YUNANI BIMK TB-LAI KJV
1 VEn de. tai/j h`me,raij Pada waktu itu datanglah Pada waktu itu tampillah In those days came John
evkei,naij paragi,netai Yohanes Pembaptis di padang Yohanes Pembaptis di the Baptist, preaching in
pasir di Yudea dan mulai padang gurun Yudea dan the wilderness of Judaea,
VIwa,nnhj o` baptisth.j berkhotbah. memberitakan:
khru,sswn evn th/|
evrh,mw| th/j VIoudai,aj

2 Îkai.Ð le,gwn\ "Bertobatlah dari dosa- "Bertobatlah, sebab Kerajaan And saying, Repent ye: for
metanoei/te\ h;ggiken dosamu," katanya, "karena Sorga sudah dekat!" the kingdom of heaven is at
Allah akan segera memerintah hand.
ga.r h` basilei,a tw/n sebagai Raja!"
ouvranw/nÅ

3 ou-toj ga,r evstin o` Yohanes inilah orang yang Sesungguhnya dialah yang For this is he that was
r`hqei.j dia. VHsai<ou dimaksudkan oleh Nabi Yesaya dimaksudkan nabi Yesaya spoken of by the prophet
dalam kata-katanya ini, "Ada ketika ia berkata: "Ada suara Esaias, saying, The voice
tou/ profh,tou le,gontoj\ orang berseru-seru di padang orang yang berseru-seru di of one crying in the
fwnh. bow/ntoj evn th/| pasir, 'Siapkanlah jalan untuk padang gurun: Persiapkanlah wilderness, Prepare ye the
evrh,mw|\ e`toima,sate Tuhan; ratakanlah jalan bagi jalan untuk Tuhan, way of the Lord, make his
th.n o`do.n Dia.'" luruskanlah jalan bagi-Nya." paths straight.
kuri,ou( euvqei,aj poiei/te
ta.j tri,bouj auvtou/Å

4 auvto.j de. o` VIwa,nnhj Yohanes memakai pakaian dari Yohanes memakai jubah bulu And the same John had his
ei=cen to. e;nduma bulu unta. Ikat pinggangnya unta dan ikat pinggang kulit, raiment of camel's hair,
dari kulit, dan makanannya dan makanannya belalang and a leathern girdle about
auvtou/ avpo. tricw/n belalang dan madu hutan. dan madu hutan. his loins; and his meat was
kamh,lou kai. zw,nhn locusts and wild honey.
dermati,nhn peri. th.n
ovsfu.n auvtou/( h` de.
trofh. h=n auvtou/
avkri,dej kai. me,li
5 To,te evxeporeu,eto pro.j Banyak orang dari Yerusalem, Maka datanglah kepadanya Then went out to him
auvto.n ~Ieroso,luma kai. dari seluruh negeri Yudea dan penduduk dari Yerusalem, Jerusalem, and all Judaea,
dari daerah-daerah di sekitar dari seluruh Yudea dan dari and all the region round
pa/sa h` VIoudai,a kai. Sungai Yordan datang kepada seluruh daerah sekitar about Jordan,
pa/sa h` peri,cwroj tou/ Yohanes. Yordan.
VIorda,nou(
6 kai. evbapti,zonto evn Mereka mengaku dosa-dosa Lalu sambil mengaku And were baptized of him
tw/| VIorda,nh| potamw/| mereka, dan Yohanes dosanya mereka dibaptis oleh in Jordan, confessing their
membaptis mereka di Sungai Yohanes di sungai Yordan. sins.
u`pV auvtou/ Yordan.
evxomologou,menoi ta.j
a`marti,aj auvtw/nÅ

7 ivdw.n de. pollou.j tw/n Banyak juga orang Farisi dan Tetapi waktu ia melihat But when he saw many of
Farisai,wn kai. Saduki datang kepada Yohanes banyak orang Farisi dan the Pharisees and
untuk dibaptis. Tetapi waktu ia orang Saduki datang untuk Sadducees come to his
Saddoukai,wn melihat mereka datang, ia dibaptis, berkatalah ia kepada baptism, he said unto them,
evrcome,nouj evpi. to. berkata kepada mereka, "Kamu mereka: "Hai kamu O generation of vipers,
ba,ptisma auvtou/ ei=pen orang jahat! Siapa yang keturunan ular beludak. who hath warned you to
auvtoi/j\ gennh,mata mengatakan bahwa kamu dapat Siapakah yang mengatakan flee from the wrath to
evcidnw/n( ti,j luput dari hukuman Allah yang kepada kamu, bahwa kamu come?
akan datang? dapat melarikan diri dari
u`pe,deixen u`mi/n murka yang akan datang?
fugei/n avpo. th/j
mellou,shj ovrgh/jÈ

8 poih,sate ou=n karpo.n Tunjukkanlah dengan Jadi hasilkanlah buah yang But when he saw many of
a;xion th/j metanoi,aj perbuatanmu bahwa kamu sesuai dengan pertobatan. the Pharisees and
sudah bertobat dari dosa- Sadducees come to his
dosamu. baptism, he said unto them,
O generation of vipers,
who hath warned you to
flee from the wrath to
come?

9 kai. mh. do,xhte le,gein Jangan sangka kamu dapat Dan janganlah mengira, And think not to say within
evn e`autoi/j\ pate,ra lolos dari hukuman dengan bahwa kamu dapat berkata yourselves, We have
berkata bahwa Abraham adalah dalam hatimu: Abraham Abraham to our father: for
e;comen to.n VAbraa,mÅ nenek moyangmu. Ingat, dari adalah bapa kami! Karena I say unto you, that God is
le,gw ga.r u`mi/n o[ti batu-batu ini pun, Allah aku berkata kepadamu: Allah able of these stones to raise
du,natai o` qeo.j evk tw/n sanggup membuat keturunan dapat menjadikan anak-anak up children unto Abraham.
li,qwn tou,twn evgei/rai untuk Abraham! bagi Abraham dari batu-batu
te,kna tw/| VAbraa,mÅ ini!

10 h;dh de. h` avxi,nh pro.j Kapak sudah siap untuk Kapak sudah tersedia pada And now also the axe is
th.n r`i,zan tw/n menebang pohon sampai ke akar pohon dan setiap pohon laid unto the root of the
akar-akarnya. Setiap pohon yang tidak menghasilkan trees: therefore every tree
de,ndrwn kei/tai\ pa/n yang tidak menghasilkan buah buah yang baik, pasti which bringeth not forth
ou=n de,ndron mh. yang baik akan ditebang dan ditebang dan dibuang ke good fruit is hewn down,
poiou/n karpo.n kalo.n dibuang ke dalam api. dalam api. and cast into the fire.

11 h;dh de. h` avxi,nh pro.j Saya membaptis kamu dengan Aku membaptis kamu I indeed baptize you with
th.n r`i,zan tw/n air untuk menyatakan bahwa dengan air sebagai tanda water unto repentance: but
kamu sudah bertobat dari dosa- pertobatan, tetapi Ia yang he that cometh after me is
de,ndrwn kei/tai\ pa/n dosamu; tetapi yang akan datang kemudian dari padaku mightier than I, whose
ou=n de,ndron mh. datang sesudah saya, akan lebih berkuasa dari padaku shoes I am not worthy to
poiou/n karpo.n kalo.n membaptis kamu dengan Roh dan aku tidak layak bear: he shall baptize you
Allah dan api. Ia lebih besar melepaskan kasut-Nya. Ia with the Holy Ghost, and
daripada saya. Untuk membawa akan membaptiskan kamu with fire:
sepatu-Nya pun saya tidak dengan Roh Kudus dan
layak. dengan api.

12 ou- to. ptu,on evn th/| Di tangan-Nya ada nyiru untuk Alat penampi sudah Whose fan is in his hand,
ceiri. auvtou/ kai. menampi semua gandum-Nya ditangan-Nya. Ia akan and he will throughly
sampai bersih. Gandum akan membersihkan tempat purge his floor, and gather
diakaqariei/ th.n a[lwna dikumpulkan-Nya di dalam pengirikan-Nya dan his wheat into the garner;
auvtou/ kai. suna,xei to.n lumbung, tetapi semua sekam mengumpulkan gandum-Nya but he will burn up the
si/ton auvtou/ eivj th.n akan dibakar-Nya di dalam api ke dalam lumbung, tetapi chaff with unquenchable
avpoqh,khn( to. de. yang tidak bisa padam." debu jerami itu akan dibakar- fire.
a;curon katakau,sei puri. Nya dalam api yang tidak
terpadamkan."
avsbe,stw|Å

13 To,te paragi,netai o` Pada waktu itu Yesus pergi dari Maka datanglah Yesus dari Then cometh Jesus from
VIhsou/j avpo. th/j Galilea ke Sungai Yordan. Di Galilea ke Yordan kepada Galilee to Jordan unto
sana Ia datang pada Yohanes Yohanes untuk dibaptis John, to be baptized of
Galilai,aj evpi. to.n dan minta dibaptis. olehnya. him.
VIorda,nhn pro.j to.n
VIwa,nnhn tou/
14 o` de. VIwa,nnhj Tetapi Yohanes mencoba Tetapi Yohanes mencegah But John forbad him,
diekw,luen auvto.n menolak permintaan-Nya itu. Dia, katanya: "Akulah yang saying, I have need to be
Yohanes berkata, "Sayalah perlu dibaptis oleh-Mu, dan baptized of thee, and
le,gwn\ evgw. crei,an yang seharusnya dibaptis oleh Engkau yang datang comest thou to me?
e;cw u`po. sou/ Bapak. Sekarang malah Bapak kepadaku?"
baptisqh/nai( kai. su. yang datang kepada saya."
e;rch| pro,j meÈ

15 avpokriqei.j de. o` Tetapi Yesus menjawab, "Biar Lalu Yesus menjawab, kata- And Jesus answering said
VIhsou/j ei=pen pro.j saja untuk saat ini. Sebab Nya kepadanya: "Biarlah hal unto him, Suffer it to be so
dengan demikian kita itu terjadi, karena now: for thus it becometh
auvto,n\ a;fej a;rti( ou[twj melakukan semua yang demikianlah sepatutnya kita us to fulfil all
ga.r pre,pon evsti.n dikehendaki Allah." Jadi menggenapkan seluruh righteousness. Then he
h`mi/n plhrw/sai pa/san Yohanes membaptis Yesus. kehendak Allah." Dan suffered him.
dikaiosu,nhnÅ to,te Yohanespun menuruti-Nya.
avfi,hsin auvto,nÅ

16 baptisqei.j de. o` Sesudah dibaptis, Yesus segera Sesudah dibaptis, Yesus And Jesus, when he was
VIhsou/j euvqu.j avne,bh keluar dari air di sungai itu. segera keluar dari air dan baptized, went up
Tiba-tiba langit terbuka dan pada waktu itu juga langit straightway out of the
avpo. tou/ u[datoj\ kai. Yesus melihat Roh Allah turun terbuka dan Ia melihat Roh water: and, lo, the heavens
ivdou. hvnew,|cqhsan seperti burung merpati ke atas- Allah seperti burung merpati were opened unto him, and
Îauvtw/|Ð oi` ouvranoi, Nya. turun ke atas-Nya, he saw the Spirit of God
( kai. ei=den Îto.Ð descending like a dove, and
pneu/ma Îtou/Ð qeou/ lighting upon him:
katabai/non w`sei.
peristera.n Îkai.Ð
evrco,menon evpV
auvto,n\

17 kai. ivdou. fwnh. evk Kemudian terdengar suara lalu terdengarlah suara dari And lo a voice from
Allah mengatakan, "Inilah sorga yang mengatakan: heaven, saying, This is my
tw/n ouvranw/n le,gousa\ Anak-Ku yang Kukasihi. Ia "Inilah Anak-Ku yang beloved Son, in whom I am
ou-to,j evstin o` ui`o,j menyenangkan hati-Ku." Kukasihi, kepada-Nyalah well pleased.
Aku berkenan."
mou o` avgaphto,j( evn
w-| euvdo,khsaÅ

D. POKOK-POKOK PIKIRAN
Ayat 1-3 : Pertobatan

Ayat 4 : Pakaian dan makanan Yohanes Pembaptis

Ayat 5-6 : Penduduk Yerusalem mengaku dosa

Ayat 7 : Orang Farisi dan Saduki

Ayat 8-10 : Buah yang sesuai dengan pertobatan

Ayat 11-12 : Akan membaptis kamu dengan roh kudus

Ayat 13-14 : Yesus datang dan di cegah Yohanes

Ayat 15-17 : Kebenaran

E. KATA KUNCI
 Yohanes Pembaptis

 Kerajaan sorga

 Padang gurun Yudea

 Bulu Unta

 Ikat pinggang

 Belalang

 seluruh

 Baptis

 Ular beludak
 Abraham

 Batu-batu

 Kapak

 Roh Kudus dan api

 Alat penampi

 Roh Allah

 Burung merpati

 Suara dari sorga

F. URAIAN TAFSIRAN
Yohanes Pembaptis adalah seorang guru dan penginjil terkenal. Ia merupakan putra dari
Elisabet saudara sepupu Maria, ibu Yesus. Ayahnya adalah Zakharia seorang imam yang
bertugas di bait Allah. Dan ada beberapa orang yang bernama Yohanes, tetapi hanya satu yang
memiliki nama khusus Yohanes Pembaptis, yaitu seorang Pembaptis. Walaupun baptisan atas
dorongan diri sendiri sudah umum dilakukan orang-orang Yahudi, baptisan Yohanes merupakan
hal yang tidak biasa karena ia adalah orang pertama yang membaptis orang lain. Pada waktu itu,
Yohanes berkhotbah di dekat Sungai Yordan di bagian utara padang gurun Yudea, gurun tandus
sepanjang pantai barat Laut Mati. Padang gurun Yudea memiliki Wilayah seluas 20 mil dari
dataran Yerusalem-Betlehem hingga Sungai Yordan dan Laut Mati, kemungkinan adalah
wilayah yang sama dengan tempat Yohanes tinggal ( Luk. 1:80). Bagi orang Yahudi mereka
merasa kurang hormat mengucapkan atau menulis nama Allah sendiri, ialah Jahwe. Sebab itu
"Kerajaan sorga" disini harus dianggap sebagai nama Allah. Jadi bukan dimaksudkan sebagai
surga sendiri, yaitu, Kerajaan Allah di dunia abadi. Pakaian yang digunakan Yohanes pembaptis
adalah Bulu unta dan ikat pinggang kulit mungkin secara sengaja mirip pakaian Elia (II Raj. 1:8 ;
Luk. 1:17; Mat. 17:10-33), dan merupakan pakaian umum para nabi (Za. 13:4).dan makanan
yang dikonsumsi Yohanes pembaptid adalah Belalang. Makanan yang halal dan tidak biasa (Im.
11:22). Belalang (“acrides”) merupakan jenis belalang pelompat yang besar, masih menjadi
makanan daerah Timur. Madu hutan memang madu, bukan berasal dari getah pohon ( Hak. 14:8-
9; I Sam. 14:25-29; Mzm. 81:16). Kedua makanan ini menunjukkan kehidupan orang miskin
yang hidup di padang belantara, dan berhubungan dengan para nabi. Khotbah Yohanes selaras
dengan suasana penantian yang telah menguasai hati banyak orang, dan membuat orang semua
bersemangat untuk mendengarnya, sebagaimana ditunjukkan oleh kata seluruh. Seluruh berarti
semua. Waktu datang, mereka dibaptis untuk menunjukkan bahwa mereka menerima
pemberitaannya. Baptisan dilaksanakan orang Yahudi ketika menerima orang yang baru
memeluk agama mereka, dan untuk maksud penyembuhan dan penyucian. Baptis atau dalam
bahasa Yunani baptizo berarti ditenggelamkan, dilingkupi oleh air, dipercik dan lain sebagainya.
Saat Yohanes pembaptis melihat banyak orang atau banyak kelompok agama yang utama di
kalangan Yudaisme adalah golongan Farisi dan Saduki. Ia langsung menyampaikan hai kamu
keturunan ular beludak, makusdnya di sini bahwa mengajarkan kalau belum dibaptis maka orang
yang sudah bertobat dan percaya belum bisa masuk sorga. Golongan Farisi adalah golongan
keagamaan orang Yahudi yang sangat menaati baik seluruh PL maupun penafsiran manusiawi
mereka sendiri. Mereka secara khusus menekankan bahwa keselamatan dapat diperoleh dengan
menaati hukum-hukum Allah secara harfiah dan penafsiran mereka tentang hukum itu. Mereka
mengajarkan bahwa Mesias yang dinantikan akan menjadi seorang penguasa di bumi yang akan
membantu Israel untuk menguasai semua bangsa dan memaksakan semua orang tunduk kepada
hukum Allah. Sekalipun demikian, kesalehan mereka adalah kesalehan lahiriah tanpa kerohanian
dalam hati mereka (Mat 23:25), dan mereka juga tidak bersedia mengakui kebobrokan sifat
mereka. Pada umumnya mereka menentang Yesus dan ajaran-Nya bahwa hidup keagamaan itu
menyangkut hati dan roh, dan bukan sekedar ketaatan lahiriah kepada perintah Kitab Suci (bd.
Mat 9:14; 23:2-4; Luk 18:9-14). Dan Golongan Saduki adalah golongan liberal yang tidak
menyukai perkara-perkara rohani. Sekalipun mengaku tunduk kepada hukum Allah,
sesungguhnya mereka menyangkal banyak ajaran PL. Mereka menolak ajaran mengenai
kebangkitan, malaikat, mukjizat, kekekalan dan hukuman yang akan datang. Kehidupan mereka
secara moral lemah dan duniawi. Mereka juga merupakan golongan yang menganiaya Yesus
(Mat 16:1-4). Banyak orang Farisi. Anggota dari sebuah kelompok religius yang terkenal.
Mereka menyatakan diri sebagai penjaga hukum Musa dan menganut adat istiadat nenek moyang
mereka secara kaku. Kristus menyebut mereka sebagai munafik (Luk. 11:44; 12:1). Orang
Saduki. Sekelompok rasionalis religius yang menyangkal bahwa ada hidup sesudah kematian.
Secara politik mereka kuat, termasuk bangsawan yang menjadi imam di kalangan mereka.
Yohanes sadar bahwa kehadiran mereka sekadar pamer saja, bukan tanda perubahan rohani, dan
ia menyamakan mereka dengan ular beludak yang melarikan diri sebelum api pertempuran
mengejar. Memiliki Abraham sebagai bapa nasional tidak menjamin mereka untuk lolos dari
hukuman ilahi. Allah tidak berkewajiban untuk menggenapi janji-janji-Nya kepada mereka
secara perseorangan. Dari batu-batu ini. Mungkin mengingatkan pada Yesaya 51:1, 2, tetapi
lebih besar kemungkinannya bahwa itu mengacu pada batu kerikil di kaki Yohanes yang dapat
dipakai untuk menanggapi sentuhan kreatif Allah, sebagaimana Adam diciptakan dari debu.
Dengan memakai gambaran yang dramatis yakni kapak yang sudah tersedia pada akar pohon,
Yohanes menunjukkan bahwa waktu hampir habis bagi para pendengarnya. Si tukang kayu
sebentar lagi akan muncul. Baptisan oleh Yohanes, yaitu kesaksian di depan umum bahwa orang
yang dibaptis sudah bertobat, akan diikuti dengan baptisan oleh Mesias, yang membaptis dengan
Roh Kudus dan api. Sebagian orang menggeser kedua istilah ini ke Pentakosta; yang lain
menggesernya ke penghakiman terakhir. Dari ayat 12, tampak jelas bahwa baptisan dengan Roh
Kudus itu mengacu kepada orang-orang percaya yang diselamatkan oleh Kristus (gandum-Nya)
dan api menggambarkan hukuman atas orang fasik (debu jerami itu ... dibakarnya). Bandingkan
dengan Maleakhi 4:1 (pasal yang dalam Perjanjian Baru diberlakukan untuk Yohanes Pembaptis;
lihat Luk. 1:17). Jadi, Yohanes Pembaptis memandang karya Mesias dari titik pandang
Perjanjian Lama yang biasa, tanpa memperhatikan selang waktu di antara kedatangan pertama
dan kedua, yang mungkin juga tidak diketahui olehnya. Alat penampi. Sebuah sekop kayu yang
dipakai untuk melemparkan gandum ke atas agar diterpa angin setelah pengirikan. Sekam yang
lebih ringan akan terbawa angin, dan gandumnya akan jatuh menjadi timbunan. Yesus dibaptis
oleh Yohanes karena alasan berikut ini:

 "menggenapkan seluruh kehendak Allah" (ayat Mat 3:15; Im 16:4; Gal 4:4-5). Melalui
baptisan, di depan umum Kristus menyerahkan diri kepada Allah dan kerajaan-Nya
sehingga dengan demikian menggenapi tuntutan Allah yang benar.

 Menempatkan diri-Nya setara dengan orang berdosa sekalipun Ia sendiri tidak perlu
bertobat dari dosa (2Kor 5:21; 1Pet 2:24).

 Menghubungkan diri-Nya dengan gerakan baru dari Allah yang memanggil setiap orang
kepada pertobatan; perhatikan pesan Yohanes Pembaptis sebagai pendahulu Mesias (Yoh
1:23,32-33).
 Yohanes mencegah Dia. Dari sudut Yohanes 1:31-33 mungkin dipertanyakan bagaimana
Yohanes mengenal keunggulan Yesus sehingga dapat berbicara demikian. Sekalipun
demikian, kita tidak perlu berkesimpulan bahwa kedua kerabat ini benar-benar tidak
saling mengenal, tetapi lebih tepat bahwa Yohanes belum mengenal Dia sebagai Mesias
yang resmi hingga harus ada tanda turunnya Roh Kudus (Yoh. 1:33). menggenapkan
seluruh kebenaran (dikaiosune) Allah. Meskipun bukan orang berdosa, Yoh 8:46, namun
Yesus mau menjalani baptisan Yohanes, oleh karena mengakui baptisan itu sebagai suatu
tindakan yang dikehendaki Allah, Luk 7:29-30. Baptisan itu adalah persiapan akhir untuk
zaman Mesias, Mat 3:6, dan karenanya memenuhi "kebenaran" Allah yang
menyelamatkan, yang memimpin segenap rencana penyelamatan. Matius kiranya teringat
akan "kebenaran baru" yang dengannya Yesus akan menggenapi dan menyempurnakan
kebenaran Hukum yang lama, Mat 5:17,20.
Dalam Perjanjian Lama orang yang cara hidupnya cocok dengan hukum taurat, yaitu
dengankehendakAllah, disebut "orang benar". Sesuai dengan itu "kebenaran" disini berarti:
kehendak Allah. Demikianlah sepatutnya kita. Sekalipun memang kedudukan Yohanes dan
Yesus sebentar lagi akan berbalik, saat itu pembaptisan tersebut merupakan hal yang harus
dilakukan. Jelas Yesus tidak bertobat dari suatu dosa pribadi tertentu. Namun, selaku Pengganti
yang akan menggenapkan kehendak Allah bagi umat manusia yang berdosa, di sini Dia
menanggalkan diri dengan orang-orang yang akan ditebus-Nya, sehingga dengan demikian Ia
resmi mengawali karya-Nya. Selama di bumi Yesus senantiasa melaksanakan kewajiban religius
orang Yahudi yang benar, seperti beribadah di sinagoge, ikut dalam perayaan-perayaan, dan
membayar pajak bait Allah. Turunnya Roh Allah menggenapi tanda yang dinubuatkan bagi
Yohanes bahwa Yesus adalah Mesias (Yoh. 4:33; Yes: 11:2; 42:1; 59:21; 61:1). Sebagaimana
Roh turun atas para nabi Perjanjian Lama pada awal pelayanan mereka untuk menuntun mereka,
demikian pula kini Roh turun atas Yesus secara luar biasa. Tentu saja ini berkaitan dengan
kemanusiaan Yesus. Burung merpati. Sebuah lambang kuno untuk kemurnian, kesucian dan
kelembutan ( Mat. 10:16). Suara dari surga terjadi pada tiga saat penting dalam pelayanan
Kristus: pada saat dibaptiskan, pada saat dimuliakan (17:5) dan sesaat sebelum Ia disalib (Yoh.
12:28).

Baptisan Yesus merupakan perwujudan yang sangat baik untuk menunjukkan kebenaran
tentang Trinitas.Yesus Kristus, yang dinyatakan setara dengan Allah (Yoh 10:30),dibaptis di
Sungai Yordan.Roh Kudus, yang juga setara dengan Bapa (Kis 5:3-4) turun ke atas Yesus
sebagai burung merpati.Bapa menyatakan bahwa Ia sangat berkenan kepada Yesus. Jadi, kita
mempunyai tiga oknum ilahi yang setara; adalah bertentangan dengan seluruh Alkitab bila kita
menafsirkan peristiwa ini dengan cara yang lain. Menurut doktrin Trinitas ketiga oknum ilahi ini
demikian bersatu hakikatnya sehingga mereka merupakan Allah yang Esa.

G. IMPLIKASI
Marilah kita belajar sikap hati yang menundukkan diri yang tidak berpikir, “Aku lebih
besar daripada kamu.” Yesus Kristus mungkin boleh berpikir seperti itu, tetapi Ia tidak
melakukannya, maka kita pun tidak boleh berpikir seperti itu. Marilah kita selalu berdoa dan
memperlakukan orang lain sebagai orang yang lebih baik daripada kita. Inilah sikap hati yang
menundukkan diri. Perhatikanlah kerendahan hati Yesus saat dia datang kepada Yohanes
Pembaptis. Dia rela datang kepada Yohanes Pembaptis dan minta untuk dibaptis. Yesus telah
melakukan semua itu dan Ia telah mendapat bagian yang penting dalam rencana Allah. Marilah
kita meneladani apa yang telah Yesus lakukan. Dan kita harus memiliki sikap hati yang
menundukkan diri yang tidak berpikir, “Aku lebih besar dari pada kamu.” Yesus Kristus
mungkin boleh berpikir seperti itu, tetapi Ia tidak melakukannya, maka kita pun tidak boleh
berpikir seperti itu. Marilah kita selalu berdoa dan memperlakukan orang lain sebagai orang
yang lebih baik dari pada kita. Inilah sikap hati yang menundukkan diri. Perhatikanlah
kerendahan hati Yesus saat dia datang kepada Yohanes Pembaptis. Dia rela datang kepada
Yohanes Pembaptis dan minta untuk di baptis. Yesus telah melakukan semua itu dan Ia telah
mendapat bagian yang penting dalam rencana Allah. Marilah kita meneladani apa yang telah
Yesus lakukan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Yohanes lahir dari pasangan Zakharia dan Elisabet. Yohanes kadang disebut sebagai nabi
Perjanjian Lama yang terakhir. Kitab-kitab Injil menggambarkan Yohanes sebagai orang yang
berseru-seru di padang gurun. Makanan Yohanes adalah belalang dan madu hutan, pakaiannya
adalah jubah bulu unta seperti yang dikenakan nabi Elia (2 Raja 1:8). Yesus menegaskan, bahwa
Yohanes adalah Elia yang akan datang (Matius 11:14; 17:10-13).

Misi Yohanes adalah mempersiapkan jalan bagi kedatangan Mesias (Kristus), maka
dengan lantang Yohanes berseru kepada banyak orang, "Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga
sudah dekat!" Bertobat adalah sikap hati yang benar untuk menyambut kedatangan Sang Mesias.
Seruan Yohanes tentang pertobatan ini sejalan dengan seruan Yesus di pasal 4:17.

Bertobat berarti berbalik kepada Allah dan meninggalkan jalan-jalannya yang berdosa.
Melalui pelayanannya Yohanes membuat banyak orang bertobat. (Lukas 1:16). Jika ada seruan
bertobat, berarti saat itu Israel tidak hidup dalam ketetapan Allah. Mereka sudah menyimpang
dari jalan-jalan Allah. Sebagai umat pilihan Allah dan keturunan Abraham tidak meniadakan
pentingnya hidup pertobatan.

Kata “Kerajaan sorga” adalah istilah Matius, di Injil yang lain dipakai kata “Kerajaan
Allah”. Istilah ini berarti pemerintahan Allah yang efektif di bumi. Sementara kata “sudah dekat”
secara harafiah berarti sudah datang mendekat. Jadi seruan Yohanes agar semua orang bertobat
adalah karena Allah sudah datang memerintah di bumi yang dinyatakan melalui kehadiran Yesus
sebagai Mesias yang dijanjikan.

            Orang-orang yang meresponi seruan Yohanes, mereka mengakui dosa-dosanya dan
sebagai tanda pertobatannya mereka memberi diri dibaptis oleh Yohanes. Lalu, kenapa Yesus
juga memberi diri dibaptis? Baptisan kepada Yesus bukan sebagai tanda pertobatan tetapi
sebagai penggenapan terhadap kehendak Allah sebelum Dia melayani.

Melalui pasal ini kita diingatkan pentingnya hidup dalam pertobatan dan menghasilkan
buah pertobatan. Walaupun kita sudah menjadi orang Kristen sekian lama atau bahkan sejak
lahir, hidup dalam bertobatan tetap menjadi tuntutan Kerajaan Allah bagi kita. Allah mencari
buah pertobatan yang kita hasilkan dalam hidup kekristenan kita.

B. KRITIK/SARAN...

C. PERTANYAAN
- Dari: Junia Lapian (Kelompok 12). Dalam materi tafsiran yaitu Matius 3, dalam pasal ini
dijelaskan bagaimana Yesus yang akan dibaptis oleh Yohanes pembaptis, dimana pada
saat akan dibaptis itu Yesus sudah berumur 30 tahun, dan dikatakan dalam ayat 16
setelah Yesus dibaptis Roh Allah seperti burung merpati yang turun keatas-Nya, jika
melihat ayat ini bisa dikatakan bahwa Yesus mendapat Roh Allah nanti setelah ia dibaptis
sedangkan jika kita melihat kehidupan Yohanes pembatis dalam Lukas 1 ayat 15
menjelaskan bahwa Yohanes ini telah memiliki Roh mulai dari rahim ibunya, kita
melihat perbedaan antara Yesus dan Yohanes pembaptis. Bagaimana tanggapan
kelompok mengenai hal tersebut.

- Jawab:

Menurut kelompok dalam pertanyaan Junia merupakan pertanyaan perbandingan


antara Yesus sebagai Anak Allah dan Yohanes pembaptis. Memang diceritakan oleh
penulis kitab Matius ini bahwa Yesuslah yang dibaptis oleh Yohanes dan setalah dibaptis
turun Roh Allah yang dikatakan seperti burung merpati kepada-Nya. Akan tetapi sebelum
Yesus dibaptis, Yohanes telah menawarkan dirinya untuk dibaptis oleh Yesus hal ini
menunjukan bahwa Yohanes telah mengetahui siapa Yesus dan telah memiliki hubungan
dekat denganNya sehingga bagi Yohanes, Yesus adalah Anak Allah yang tidak memiliki
dosa, sedangkan diriNya hanyalah adalah mahkluk ciptaan yang penuh dengan dosa.
Sehingga Yohanes menunjukan kerendahan hati untuk awalnya meminta Yesus agar
dapat membaptisnya. Akan tetapi hal itu dibantah oleh Yesus bahwa Ialah yang akan
dibaptis bukan karena sebagai tanda pertobatan Yesus melainkan oleh karena sebagai
tanda penggenapanNya dan setelah itu turunlah Roh Allah sebagai tanda bahwa Yesus
adalah Anak Allah yang dikasihiNya.

Jadi tidak mungkinlah Yesus dibangdingkan dengan Yohanes, karena Yesus


adalah Anak Allah sedangkan Yohanes hanyalah ciptaanNya. Sehingga dalam hal ini
bahwa “Kodrat Allah”, tidak dapat dibandingkan dengan mahkluk ciptaanNya.

Penjelasan secara Alkitabiah dalam kitab 2 Korintus 3:17 menjelaskan bahwa


Allah adalah Roh, karena itu Ia jauh lebih tinggi daripada kita dan tidak terjangkau oleh
indra-indra kita. Sebelum dunia ini pun belum berbentuk dan kosong telah ada roh Allah
yang melayang-layang diatas permukaan air. Itu merupakan bukti bahwa Roh Allah telah
ada sebelum dunia ada. Jadi itulah jawaban kami kelompok lebih dan kurangnya, kami
mohon maaf. Semoga dapat bermanfaat trima kasih. Tuhan berkati
DAFTAR PUSTAKA
1. LAI, Alkitab dengan Kidung Jemaat (Jl. Salemba Raya 12, Jakarta 10430)
2. LAI, Alkitab Edisi Studi (Jl. Salemba Raya 12, Jakarta 10430)
3. B.F. Drewes, MTH, Satu Injil Tiga Pekabar (BPK Gunung Mulia, Jl. Kwitang 22-23,
Jakarta 10420, Indonesia)
4. Samuel Benyamin Hakh, Perjanjian Baru (BPK Gunung Mulia, Jl. Kwitang 22-23,
Jakarta 10420, Indonesia)
5. Donald Guthrie, Teologi Perjanjian Baru 1(BPK Gunung Mulia, Jl. Kwitang 22-23,
Jakarta 10420, Indonesia)
6. W. R. F. Browning, Kamus Alkitab (BPK Gunung Mulia, Jl. Kwitang 22-23, Jakarta
10420, Indonesia)
7. Bible Works
8. Aplikasi Alkitab Sabda
9. Aplikasi Tafsiran Alkitab Sabda

Anda mungkin juga menyukai