Anda di halaman 1dari 2

LITURGIKA

Nama : Mario Mandey


Nim : 201941209

“Khotbah, dalam ibadah Dies Natalis Ke-57 Universitas Kristen Indonesia Tomohon Fakultas
Teologi.”
Pembacaan Alkitab : PB, Kitab Injil Markus 9:38-50.
Shalom.. Damai dihati.. apa kabar semuanya?.. Puji Tuhan. disaat yang berbahagia ini
kita sebagai keluarga besar UKI-Tomohon, Fakultas Teologi, sedang dan sementara merayakan
dies natalis yang ke-57 tahun. Ini merupakan suatu kebanggaan dan rasa syukur tentunya bagi
kita, dimana Tuhan Yesus Kristus sudah menyertai dan memampukan semua kita sebagai
pimpinan, para dosen para pegawai yang ada dan semua mahasiswa. Kita percaya bahwa, ini
semua bukan karena hebat kuat para pemimpin yang ada diUKI-Tomohon melainkan karena
kasih dan anugerah dari pada Tuhanlah sehingga rangkaian ibadah dies natalis ini boleh
terlaksanakan. Untuk itu dalam kesempatan berbahagia ini kita akan belajar Firman Tuhan yang
telah kita baca bersama dalam kitab Injil Markus 9:38-50.
Saudara/I yang diberkati Tuhan. Kitab Injil Markus dianggap merupakan kitab yang
paling awal ditulis diantara kitab-kitab Injil lainnya yang ada dalam Perjanjian Baru yang
tergolong dalam Injil Sinoptis. Kitab ini ditulis oleh Markus sendiri dan lewat tradisi gereja
mula-mula dipercaya bahwa kitab ini ditulis antara tahun 64-67 Masehi. Dimana isi kitab Injil
Markus sendiri menekankan akan Yesus sebagai Mesias yang dirahasiakan identitasnya kepada
siapapun.
Saudara/I yang diberkati Tuhan, dalam kitab Injil Markus 9:38-50 yang telah kita
bacakan bersama, Yesus diceritakan sedang berada dalam perjalanan menuju Yerusalem, menuju
hari-hari terakhirnya diangkat ke sorga (bandingkan dengan Injil Lukas 9:51). Sehingga
pengajaranNya bukan lagi terhadap mujizat, tetapi mempersiapkan para murid untuk hal-hal
termasuk penginjilan yang akan mereka hadapi kedepannya. Dalam perikop yang pertama
menjelaskan bahwa para murid khususnya Yohanes melihat ada orang lain yang mengusir setan
menggunakan nama Yesus tetapi orang itu tidak berada dalam lingkungan Yesus, disaat itu
seakan-akan murid Yesus ialah Yohanes tidaklah menerima hal itu sehingga dicegahlah orang itu
oleh Yohanes dengan alsan bahwa ia bukanlah pengikut yang bersama-sama dengan Yesus.
Saudara/I yang diberkati Tuhan, dari perlakuan para murid, apa respon Yesus? Yesus sendiri
tidak menghendaki hal itu dilakukan para muridNya kepada orang itu. Justru Yesus memberi
nasihat kepada murid-muridNya bagaimana mengenali lawan dan bukan lawan. Seperti yang
Yesus katakan Yesus dalam ayat 40, “Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada dipihak kita”.
saudara/I yang diberkati Tuhan, dalam perkataan Yesus pada ayat-ayat kemudian seringkali Ia
menggunakan perumpamaan untuk menyampaikan pesan-pesanNya kepada semua muridNya.
Dalam perikop yang kedua, Yesus dalam perumpamaanNya memberikan peringatan bagi para
penyesat-penyesat (kita dapat bandingkan juga dalam kitab Injil Matius 18:6-9 dan Injil Lukas
17:1, 2). Sehingga dibagian akhir pada pasal ini dalam perumpamaan, Yesus memberikan cirri
siapa para penyesat itu, yaitu mereka yang tidak berdamai dengan orang lain, sedangkan yang
bukan penyesat adalah mereka yang selalu hidup berdamai dengan orang lain, dan memberi
pengaruh baik (kita juga dapat bandikan itu dalam kitab Injil Matius 5:13 tentang perumpamaan
garam dan terang dunia).
Saudara/I yang diberkati oleh Tuhan, dalam suasana yang penuh bahagia kita semua
keluarga besar UKI-T khususnya Fakultas Teologi, dalam perayaan dies natalis fakultas ini
tentunya kita semua mengharapkan agar kampus bersinar kita UKI-T khususnya Fakultas
Teologi akan terus maju kearah yang lebih baik kedepannya. Oleh karena itu agar apa yang kita
harapkan dapat terwujud, ada beberapa hal yang perlu kita tahu, lewat pesan Firman Tuhan
dalam pembacaan kita saat ini.
1. Ilustrasi Fondasi Rumah “Rumah akan berdiri kokoh apabila ia memiliki dasar/fondasi
yang kuat sehingga walaupun badai menerpa rumah itu akan tetap kokoh berdiri sebagai
tempat berteduh torang didalam keluarga sehingga tidak ada rasa ketakuan yang timbul
melainkan hanya ada kenyamanan” begitu juga dengan kampus kita UKI-T bukan tidak
mungkin tantangan tidak akan ada mengguncang tetapi tantangan itu tidak ada apa-
apanya jika kita meiliki dasar yang kuat yakni “Firman Tuhanlah” dasar/fondasinya. Kita
percaya sampai saat ini dasar itu masih dan tetap ada kuat didalam kampus bersinar kita,
buktinya kita masih bisa merayakan HUT dies natalis UKI-T ke 57 thn. Untuk itu Firman
Tuhan disaat ini mengingatkan agar kita memiliki dasar/fondasi yang kuat kepada Yesus
lewat FirmanNya agar harapan kita kedepan pasti akan terwujud.
2. Saat ini begitu banyak ajaran-ajaran khususnya ajaran teologi yang ditawarkan, dan yang
menjadi kesulitan bagi kita adalah untuk mengenali ajaran yang baik dan benar. Lewat
pembacaan dan perenungan saat ini Firman Tuhan mau mengingatkan kita bahwa tidak
semua ajaran benar berasal dari Tuhan. melainkan kita harus mampu membedakan mana
ajaran yang dari Tuhan dan mana ajaran yang bukan dari Tuhan. sehingga kita tidak akan
disesatkan oleh para penyesat-penyesat melainkan kita sebagai keluarga besar UKI-T
khususnya Fakultas Teologi mampu membedakan ajaran itu dengan bgitu kita mampu
menjadi Garam bagi dunia ini dan membawa damai sejahtera seperti kata Firman Tuhan.
3. Dan pesan Firman yang terakhir perenungan saat ini adalah, berhubungan dengan HUT
ke-57 kampus ini, mengingatkan bahwa pentingnya pendidikan teologi yang baik bukan
hanya untuk para mahasiswa Teologi melainkan juga berdampak untuk semua warga
gereja, sehingga kabar sukacita selalu terbentang lewat lembaga pendidikan tinggi teologi
ini. Dan berharap agar kampus ini akan terus menghasilkan para teolog-teolog yang
berkualitas, beriman dan takut akan Tuhan.
Saudara/I yang diberkati oleh Tuhan, kita yang saat ini merayakan HUT dies Natalis ke-
57 thn ,UKI-T Fakultas Teologi, baik sebagai pimpinan, para dosen,para pegawai dan juga
semua mahasiswa yang ada. Tetaplah berkarya! Bangun UKI-T lebih maju kedepannya dan
jangan pernah menyerah karena kita yakin, dan percaya masa depan kampus UKI-T Fakultas
Teologi akan tetap diberkati Tuhan baik saat ini dan sampai selama-lamanya. Tuhan Yesus
memberkati torang samua. Amin

Anda mungkin juga menyukai