Anda di halaman 1dari 5

MINGGU PENTAKOSTA Minggu, 5 Juni 2022

23
Judul Pelajaran TURUNNYA ROH KUDUS
Bacaan Alkitab KISAH PARA RASUL 19 : 1 - 12
Tujuan Pembelajaran Khusus Pada Akhir Ibadah Minggu, Anak layan
dapat :
1. Menyebutkan arti dari hari Pentakosta.
2. Mengetahui bahwa Roh Kudus turun
atas diri semua orang yang percaya
kepada Tuhan Yesus.
3. Menyatakan keberanian untuk
menceritakan tentang Tuhan Yesus yang
mengasihi dan yang tidak pernah
meninggalkannya dengan menyanyikan
lagu “Roh Kudus Kau Hadir Di Sini”.

URAIAN MATERI PELAJARAN


Bagaimanakah prosesnya sehingga Injil tetang Yesus Kristus dapat disebarluaskan? Untuk mengetahui
prosesnya, bacalah kitab Kisah Para Rasul yang merupakan kitab kedua yang ditulis oleh dokter Lukas
setelah Injil Lukas. Adapun salah satu maksud dituliskannya kitab Kisah Para Rasul ini adalah untuk
menunjukkan bahwa tidak ada seorang pun atau anasir 1 apapun yang dapat menghalangi Injil Yesus
Kristus disebarluaskan ke seluruh dunia. Karena itu dalam kitab ini, kita dapat menemukan karya Roh
Kudus yang luar biasa, yang menuntun para hamba-Nya dalam menyebarluaskan Injil tentang Yesus
Kristus yang tidak hanya menyapa orang Yahudi melainkan juga orang bukan Yahudi.
Kemana sajakah Injil Yesus Kristus disebarluaskan berdasarkan kitab Kisah Para Rasul? Pertama-tama di
Yerusalem, kemudian dilanjutkan ke Yudea dan Samaria (Kis. 8: 4–9: 31), setelah itu ke dunia bukan
Yahudi (Kis. 9: 32–15: 35) dan terakhir ke Asia Kecil, Yunani dan Roma (Kis. 15: 36–28: 31). Roh Kudus
yang memberikan kuasa kepada para rasul untuk memampukan para hamba-Nya memberitakan dan
menyebarluaskan Injil Yesus Kristus dengan berani, sehingga banyak orang yang mengaku dengan mulut
dan percaya dengan hati, bahwa Tuhan Yesus adalah satu-satunya Tuhan dan Juruselamat umat
manusia.
Adapun salah satu rasul yang dipakai oleh Tuhan Yesus secara luar biasa untuk memberitakan dan
menyebarluaskan Injil Yesus Kristus adalah Rasul Paulus. Ia adalah seorang Yahudi yang taat, pemburu
pengikut Yesus yang pada akhirnya berjumpa dengan Yesus dalam perjalanannya ke Damsyik untuk
menangkap para pengikut Yesus. Pertobatan Paulus menjadi langkah awal baginya untuk memberikan
segenap hidupnya guna melayani Tuhan. Untuk itulah dalam kitab ini kita dapat melihat berbagai
perjalanan pekabaran Injil yang dilakukan oleh Rasul Paulus, yang salah satunya adalah ke Efesus.
Keberadaan Paulus di Efesus menjadi bagian dalam perjalanan misinya yang ketiga untuk memberitakan
Injil Yesus Kristus. Di Efesus, Paulus berjumpa dengan beberapa orang murid yang belum betul-betul
Kristen. Ketika ditanyakan kepada mereka, apakah mereka sudah menerima Roh Kudus, waktu mereka
menjadi percaya? Orang-orang tersebut dengan kompak menjawab belum. Bahkan mereka belum pernah
mendengar sama sekali tentang adanya Roh Kudus. Usut punya usut, ternyata mereka baru menerima
baptisan Yohanes saja, tetapi belum menerima baptisan dalam nama Yesus.

Lalu apa perbedaan antara baptisan Yohanes dengan baptisan dalam nama Yesus? Barclay, dalam
bukunya, “Pemahaman Alkitab Setiap Hari: Kisah Para Rasul”, menjelaskan berdasarkan khotbah Yohanes
(Mat. 3:7-12; Luk. 3:3-11), tetapi ada satu perbedaan mendasar dengan yang dijelaskan dalam khotbah
Yesus. Khotbah Yohanes merupakan ancaman, sedangkan khotbah Yesus adalah kabar baik. Khotbah

1.
1. sesuatu (orang, paham, sifat, dan sebagainya) yang menjadi bagian dari atau termasuk dalam keseluruhan
2. (suasana, perkumpulan, gerakan, dan sebagainya)
3. (menurut pendapat ahli pikir zaman dulu) zat pokok yang merupakan bagian dari segala benda
4. segala yang ada di dunia; makhluk
5. unsur

1 SBA Kelas TK Edisi 59 Juni 2022


Yohanes adalah suatu tahapan dalam perjalanan. Dia sendiri sadar bahwa dirinya hanya menunjuk kepada
seseorang yang akan datang kemudian (Mat.3:11; Luk.3:16). Khotbah Yohanes merupakan tahap yang
penting, sebab ada dua tahapan dalam kehidupan religious. Pertama, tahap di mana kita sadar akan
kekurangan serta keterbatasan diri dan pantas menerima penghukuman Allah. Tahap ini erat kaitannya
dengan adanya suatu usaha keras untuk berbuat lebih baik dengan ketidakmampuan kita untuk
mengelak dari berbagai kegagalan karena kita mencoba dan berusaha dengan kekuatan diri sendiri.
Kedua, tahap ketika kita datang untuk melihat, bahwa melalui anugerah Yesus Kristus, hukuman kita telah
dibuang. Kondisi yang hampir sama dengan tahap ini adalah ketika kita menemukan bahwa semua usaha
untuk berbuat baik dilengkapi dan disempurnakan oleh pekerjaan Roh Kudus, sehingga kita dimampukan
untuk melakukan sesuatu yang belum pernah kita lakukan ketika mengandalkan kekuatan sendiri (William
Barclay, 2007, 212). Oleh karena baptisan Yohanes lebih mengarah pada suatu upaya untuk menunjukkan
bahwa cara hidup mereka yang lama telah dibersihkan saat meninggalkan dosa-dosa mereka, maka
Paulus mengajak mereka untuk percaya kepada Tuhan Yesus yang datang kemudian dari pada Yohanes
Pembaptis. Dari situlah mereka kemudian mau memberi diri untuk dibaptis dalam nama Yesus. Lihatlah
apa yang terjadi selanjutnya, setelah mereka dibaptis dalam nama Yesus dan melalui penumpangan
tangan yang dilakukan Paulus di atas kepala mereka, turunlah Roh Kudus ke atas orang-orang yang baru
percaya itu. Pada saat itu jugalah karya Roh Kudus pun nyata, yakni dengan diberikannya kepada mereka
karunia bernubuat dan karunia berbicara dalam bahasa roh (bahasa lidah).
Di Efesus, Paulus tinggal selama kurang lebih 3 tahun. Dengan berani, Paulus memberitakan dan
menyebarluaskan Injil Yesus Kristus di sana. Meskipun dalam kenyataannya, ia berjumpa dengan orang-
orang yang menolak Injil Yesus Kristus, namun semangat memberitakan Injilnya tak pernah surut. Ia
memilih untuk memisahkan para murid dari orang-orang yang demikian, ia fokus kepada kemajuan iman
para murid. Melalui ketekunan, kegigihan serta keberaniannya di dalam memberitakan Injil Yesus Kristus,
semua penduduk Asia mendengar firman Tuhan, baik orang Yahudi maupun orang Yunani. Efesus menjadi
salah satu kota tempat Injil diberitakan dan mujizat-mujizat Tuhan dinyatakan. Salah satu mujizat yang
dinyatakan Allah adalah seseorang cukup membawa saputangan atau kain yang pernah dipakai oleh
Paulus, untuk diletakkan atas orang-orang yang sakit, seketika itu juga lenyaplah penyakit mereka dan
keluarlah roh-roh jahat yang ada pada orang yang sakit.
Dari firman Tuhan pada hari ini, penerapan bagi anak layan kelas TK, hendak diajak dan diajar untuk:
1. Mengetahui bahwa hari raya Pentakosta dikenal juga sebagai hari turunnya Roh Kudus sehingga
anak layan dapat menyebutkannya kembali.
2. Mengetahui bahwa Roh Kudus turun tidak hanya atas murid-murid Tuhan Yesus yang ada di
Yerusalem saja melainkan juga atas murid-murid yang ada di Efesus dan atas semua orang yang
mau percaya kepada Tuhan Yesus serta memberi diri dibaptis termasuk kita semua yang sudah
dibaptis.
3. Berterima kasih dalam doa kepada Tuhan Yesus karena dengan turunnya Roh Kudus, kamu
diberikan karunia tersendiri oleh Roh Kudus.
KERANGKA PENYAMPAIAN MATERI
1. Kakak layan mengajak anak layan menyanyi dari KC 112: 1, 2 “Di Hari Pentakosta”
2. Kakak layan mengajak anak layan berdoa mohon bimbingan Roh Kudus.
3. Kakak layan membacakan firman Tuhan dari Kisah Para Rasul 19: 1 – 12
4. Kakak layan menyampaikan materi pengajaran yang disederhanakan melalui persiapan PF IHMPA
atau dapat juga menggunakan contoh cerita yang ada di bawah.
5. Kakak layan mengajak anak layan mengerjakan aktivitas setelah selesai menyampaikan Firman
Tuhan.
6. Kakak layan mengakhiri kegiatan mengajar dengan mengajak anak layan mengikuti kakak layan
untuk mengucapkan ayat penguatan dari Kisah Para Rasul 1: 8a “tetapi kamu akan menerima
kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu”; kemudian mengajak anak layan bernyanyi dari KC
112: 3, 4 “Di Hari Pentakosta”
CONTOH CERITA
Selamat hari Minggu adik-adik…
Apa kabarnya hari ini?
Puji Tuhan kalau semua dalam keadaan yang sehat.
Hari ini kita berterima kasih kepada Tuhan Yesus karena boleh merayakan hari Pentakosta.
Hari Pentakosta itu apa sih kak?

2 SBA Kelas TK Edisi 59 Juni 2022


Nih, kakak kasih lihat gambarnya ya (sambil memperlihatkan alat peraga 1).
Yang kakak pegang ini adalah logo tahun gereja yang dipakai oleh GPIB di hari Pentakosta.
Hari Pentakosta itu dikenal dengan hari turunnya Roh Kudus sebagaimana yang dijanjikan oleh Tuhan Yesus
sebelum Tuhan Yesus naik ke Sorga.
Adik-adik, Roh Kudus itu turun ke atas murid-murid Tuhan Yesus yang pada waktu itu sedang berkumpul di
Yerusalem (sambil memperlihatkan alat peraga 2).
Namun Roh Kudus tidak hanya turun atas para murid yang berkumpul di Yerusalem saja lho….
Roh Kudus juga turun atas para murid yang ada di Efesus sebagaimana bacaan Alkitab kita hari ini. Bagaimana bisa?

Ceritanya dimulai ketika bapak Paulus mengunjungi Efesus.


Di Efesus bapak Paulus bertemu dengan orang-orang yang belum pernah mendengar adanya Roh Kudus.
Lalu bapak Paulus bercerita kepada mereka, bahwa mereka harus percaya terlebih dahulu kepada Tuhan Yesus
Kristus dan memberi diri di baptis. Wah, ternyata mereka mau percaya kepada Tuhan Yesus dan memberi diri di
baptis di dalam nama Yesus loh.
Ketika bapak Paulus meletakkan tangannya atas orang-orang itu, Roh Kudus pun turun ke atas orang-orang itu.
Tahukah adik-adik, bahwa ternyata tidak semua orang mau menerima Kabar Baik tentang Tuhan Yesus, namun
Paulus tetap semangat dan berani menyebarluaskan Kabar Baik tentang Tuhan Yesus karena Roh Kuduslah yang
memberikan semangat dan keberanian itu kepada Paulus.
Hasilnya, dalam 3 tahun ia melayani di Efesus, banyak orang yang percaya kepada Tuhan Yesus.
Adik-adik, kita harus bersyukur kepada Tuhan Yesus, karena Roh Kudus turun.
Dengan turunnya Roh Kudus diharapkan adik-adik semakin berani menceritakan tentang Tuhan Yesus yang
mengasihimu dan yang tidak pernah meninggalkanmu dalam keadaan apapun.
Yuk, tunjukkan keberanian kita dalam menceritakan tentang Tuhan Yesus dengan menyanyikan lagu Kidung Ceria
308 “Roh Kudus, Turunlah”
Bagi yang belum bisa, kakak ajarkan ya…
ALAT PERAGA

Gambar 1. Gambar 2.

Sumber Gb. 1 : https://gpibbukitsionbalikpapan.or.id/tema-tahunan/


Sumber Gb. 2 : https://parkreatif.blogspot.com/2017/06/roh-kudus-kisah-para-rasul-21-13.html

3 SBA Kelas TK Edisi 59 Juni 2022


AKTIVITAS

Warnailah gambar di bawah ini!

Sumber Gambar: https://parkreatif.blogspot.com/2017/06/roh-kudus-kisah-para-rasul-21-13.html

DAFTAR PUSTAKA

Barclay, William, Pemahaman Alkitab Setiap Hari: Kitab Kisah Para Rasul, Jakarta, BPK Gunung Mulia, 2007
Lembaga Alkitab Indonesia, Alkitab Edisi Studi, Jakarta, Lembaga Alkitab Indonesia, 2010

_______________________________________________________________________ VEUW/ejrz
SBA Kelas TK Edisi ke – 41 Januari s.d Maret
4 2019 SBA Kelas TK Edisi ke – 59 Juni 2022
SBA Kelas TK Edisi ke – 41 Januari s.d Maret
5 2019 SBA Kelas TK Edisi ke – 59 Juni 2022

Anda mungkin juga menyukai