Anda di halaman 1dari 8

SOAL POLA BILANGAN

1. Perhatikan pola bilangan yang ditunjukkan oleh tumpukan persegi berikut ini!

Agar setiap bilangan pada tumpukkan persegi di atas membentuk pola bilangan prima
berurutan, maka tumpukkan persegi yang perlu diganti adalah ….
A. pink
B. biru
C. hijau
D. kuning
E. ungu
Jawaban E
Pembasan:
Ingat kembali bilangan prima adalah bilangan yang hanya memiliki dua fakor, yaitu 1 dan
bilangan itu sendiri. Bilangan prima di antaranya adalah 2, 3, 5, 7, 11 dan seterusnya. Pada
gambar di atas, persegi ungu berjumlah 9, sedangkan 9 bukanlah merupakan bilangan
prima. Akibatnya, tumpukkan persegi yang perlu diganti adalah ungu. Persegi ungu
seharusnya berjumlah 11 buah.

2. Perhatikan barisan bilangan berikut ini!


44,41,38,35,32, …
Rumus yang tepat untuk barisan bilangan adalah …
A. Un=44−n
B. Un=46−2n
C. Un=48−4n
D. Un=3n+41
E. Un=47−3n

Jawaban: E
Pembahasan:
Dari barisan 44,41,38,35,32,⋯ diperoleh perhitungan berikut ini!

Jadi, pilihan yang sesuai adalah E

3. Perhatikan barisan bilangan berikut ini!


x, 27, 9, 45, 27, 63, y

Nilai yang tepat menggantikan x dan y adalah ....


A.  −9 dan 45
B.  −9 dan 81
C.  9 dan 45
D.  45 dan 27
E.  63 dan 45

Jawaban A
Pembahasan:
Untuk menemukan pola operasi aritmetik pada barisan bilangan, kita harus gunakan
metode coba-coba (try and eror).

Oleh karena itu, diperoleh x +36=27→ x=27−36=−9 dan y=63−18=45 .


Jadi, pilihan yang sesuai adalah A.

4. Perhatikan barisan bilangan berikut ini!


1 , 4 , 5 , 15 ,17 , 34 , 37 , x

Nilai yang tepat menggantikan  x  adalah ....


A.  37
B.  40
C.  41
D.  42
E.  44

Jawaban A
Pembahasan:
Untuk menemukan pola operasi aritmetik pada barisan bilangan, kita harus gunakan
metode coba-coba (try and eror).

Oleh karena itu, diperoleh x=37 ×1=37.


Jadi, pilihan yang sesuai adalah A.

5. Perhatikan barisan bilangan berikut ini!


2, 12, 9, 3, 18, 15, 5, ⋯
Nilai yang tepat untuk mengisi titik-titik di atas adalah ….
A.  4
B.  15
C.  22
D.  25
E.  30

Jawaban E
Pembahasan:
Untuk menemukan pola operasi aritmetik pada barisan bilangan, kita harus gunakan
metode coba-coba (try and eror).

Oleh karena itu, diperoleh 5 ×6=30 .


Jadi, jawaban yang tepat adalah E.

6. Perhatikan barisan bilangan berikut ini!


1, 2, −1, −1, −2, ⋯, −5, −10, −13

Nilai yang tepat untuk mengisi titik di atas adalah ….


A.  −2
B.  −5
C.  −7
D.  −10
E.  −12

Jawaban B
Pembahasan:
Perhatikan pola berikut ini!

Oleh karena itu, didapat −2−3=−5 .


Jadi, jawaban yang tepat adalah B.

7. Perhatikan pola berikut ini!


2, 4, 1, ⋯, 15, 11, 16, ⋯, 59, 65
Nilai yang tepat untuk mengisi titik di atas berturut-turut adalah ….
A.  3, 32
B.  6, 64
C.  10, 32
D.  5, 63
E.  5, 64

Jawaban E
Pembahasan:
Perhatikan pola berikut ini!
Dari pola di atas kita peroleh bilangan yang dicari adalah 1+4=5 dan 16 × 4=64 .
Pilihan yang sesuai adalah E.

8. Suku tengah dari barisan 12,15,18,21 ,… ,276 adalah ….


A. 120
B. 124
C. 134
D. 144
E. 154

Jawaban D
Pembahasan:
Diketahui barisan di atas merupakan barisan aritmetika karena memiliki selisih atau beda
setiap dua suku berdekatan selalu sama sehingga diperoleh suku awal dan suku akhir
sebagai berikut.
a=12
U n =276
Kemudian, dengan rumus suku tengah barisan aritmetika diperoleh perhitungan berikut ini.
a+U n 12+276
Ut= ¿ ¿ 144
2 2
Jadi, suku tengah barisan tersebut adalah 144.

9. Suatu barisan aritmetika dengan suku awal 3, beda 4 dan suku tengah 60. Banyak suku
pada barisan tersebut adalah ….
A. 34
B. 37
C. 39
D. 40
E. 43

Jawaban B
Pembahasan:
Diketahui:
a=3
b=4
U t =60
Oleh karena itu, suku terakhirnya adalah sebagai berikut.
a+U n 3+U n
Ut= 60= 120=3+U n117=U n
2 2
Akibatnya, diperoleh perhitungan berikut ini.
114
U n =a+ ( n−1 ) b117=3+ ( n−1 ) 4114=4 ( n−1 ) =n−136=n−137=n
4

Jadi, banyak suku pada barisan tersebut adalah 37.


10. Perhatikan pola berikut ini!
38, 33, 29, 26, 24, …
Bilangan yang tepat untuk mengisi titik-titik di atas adalah ….
A. 23
B. 22
C. 21
D. 20
E. 19

Jawaban A
Pembahasan
Perhatikan pola berikut ini!

Oleh karena itu, bilangan berikutnya adalah 24−1=23 .

11. Pola selanjutnya dari D, E, E, F, F, G, ....


A. H dan I
B. G dan G
C. G dan H
D. G dan I
E. I dan H
Jawaban C
Pembahasan:
Langkah pertama, ubah huruf ke angka sehingga diperoleh 4,5,5,6,6,7,...
Kemudian, perhatikan bahwa terdapat dua pola pada barisan tersebut.
Pola 1 : 4,5,6,.... di tambah 1 jadi 7
Pola 2 : 5,6,7,.... di tambah 1 jadi 8
Selanjutnya, ubah bilangan 7 dan 8 menjadi Huruf, yaitu G dan H.
Jadi, jawaban yang tepat adalah G dan H.

12. Pola selanjutnya dari AKA, AKE, AKI, ....


A. AKQ dan AKM
B. AKM dan AKQ
C. AKU dan AKO
D. AKE dan AKZ
E. AKJ dan AKG
Jawaban B
Pembahasan :
Setiap bilangan di awali huruf AK dan hanya huruf terakhir saja yang berubah yaitu A, E,
dan I. Jika A, E, dan I dikonversi menjadi bilangan diperoleh 1,5,9. Ketiga bilangan tersebut
polanya ditambah 4 sehingga bilangan berikutnya adalah 13 dan 17. Selanjutnya, konversi
bilangan tersebut menjadi huruf sesuai urutan pada abjad. 13 dan 17 jika dikonversi dalam
huruf menjadi M dan Q. Jadi, jawaban yang tepat adalah AKM dan AKQ. 

13. Pola Selanjutnya dari B,4,6,H,10,12,N,16,18, ....


A. 24, 22, dan T
B. 23, 24, dan T
C. 22, 24 dan U
D. T, 22, dan 24
E. T, 22, dan 23

Jawaban D
Pembahasan :
Perhatikan bahwa soal ini mempunyai 3 pola, yaitu:
Pola 1 : B,H,N,.... Pola ini ditambah 6 jadi huruf T
Pola 2 : 4,10,16,.... Pola ini ditambah 6 jadi 22
Pola 3 : 6,12,18,.... Pola ini ditambah 6 jadi 24
Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah T,22,dan 24.

14. Perhatikan susunan bilangan berikut!


(i) 3, 8, 13, 15, 18, 27
(ii) 4, 7, 10, 13, 16, 19
(iii) 5, 9, 13, 18, 24, 27
(iv) 6, 9, 12, 15, 17, 20
Ani berpendapat yang merupakan barisan bilangan adalah (i) dan (ii), Budi berpendapat
yang merupakan barisan bilangan adalah (i) dan (iii), Cepi berpendapat yang merupakan
barisan bilangan adalah (ii) dan (iii), Dadan berpendapat yang merupakan barisan bilangan
adalah (ii) dan (iv), Menurut kamu, pendapat siapa yang tepat?
A. Ani
B. Budi
C. Cepi
D. Dadan
E. Tidak ada pendapat yang benar.

Jawaban: E
Pembahasan:
Ingat kembali yaa barisan bilangan adalah susunan bilangan yang memiliki pola atau aturan
tertentu antara satu bilangan dengan bilangan berikutnya.

Nah untuk tahu yang mana merupakan barisan bilangan, kita amati pola setiap barisan di
atas.
(i) Perhatikan untuk pola 3, 8, 13, 15, 18, 27 berikut ini!

Karena pola bilangan ketiga dan setusnya berbeda, maka barisan 3, 8, 13, 15, 18,
27 bukan barisan bilangan.

(ii) Perhatikan untuk pola 4, 7, 10, 13, 16, 19 berikut ini!


Karena pola bilangan di atas selalu sama antara
satu bilangan dengan bilangan berikutnya, yaitu selalu bertambah 3, maka barisan 3,
8, 13, 15, 18, 27 merupakan barisan bilangan.

(iii) Perhatikan untuk pola 5, 9, 13, 18, 24, 27 berikut ini!

Karena pola bilangan ketiga dan setusnya berbeda, maka barisan 5, 9, 13, 18, 24,
27 bukan barisan bilangan.

(iv) Perhatikan untuk pola 6, 9, 12, 15, 17, 20 berikut ini!

Karena pola bilangan ketiga dan setusnya berbeda, maka barisan 6, 9, 12, 15, 17,
20 bukan barisan bilangan.

Oleh karena itu, barisan yang merupakan barisan bilangan hanya barisan nomor (ii).
Akibatnya tidak ada pendapat yang benar mengenai barisan ini.

15. Perhatikan pola susunan batang korek api berikut!

Dimas berpendapat bahwa jumlah minimal batang korek api untuk membuat pola yang ke-7
adalah 60 buah. Menurut kamu apakah pendapat Dimas tepat?
A. Iya
B. Tidak, seharusnya 84 buah.
C. Tidak, seharusnya 80 buah.
D. Tidak, seharusnya 72 buah.
E. Tidak, seharusnya 68 buah.

Jawaban: B
Pembahasan :
Perhatikan jumlah batang korek api disetiap polanya!
Pola 1 terdiri dari 1 segitiga atau 3 batang korek api
Pola 2 terdiri dari 3 segitiga atau 9 batang korek api
Pola 3 terdiri dari 6 segitiga atau 18 batang korek api
Pola 4 terdiri dari 10 segitiga atau 30 batang korek api
Terlihat bahwa untuk pola ke-n maka banyak batang korek api dapat dihitung dari banyak
segitiga yang terbentuk dikalikan dengan 3. Nah, untuk mendapat banyak korek api pada
pola ke-7, kita cari dulu banyak segitiga di pola ke-7 tersebut.

Perhatikan pola berikut!

Jadi, pada pola ke-7 akan ada 28 bentuk segitiga sehingga jumlah minimal batang korek api
pada pola ke-7 adalah 28 ×3=84 buah. Dengan demikian, pendapat Dimas salah.
Seharusnya jumlah korek api pada pola ke-7 adalah 84 buah.

Anda mungkin juga menyukai