Anda di halaman 1dari 15

LAGU-LAGU DALAM TATA IBADAH

GB 24 :1-3 “MARI MENGHADAP ALLAH”

1. Mari menghadap Allah;


pujilah Dia, Yesus, Tuhanmu.
Bersama beribadah;
angkat suaramu, nyanyi gembira.
Kita semua jadi satu,
satu di dalam kasih-Nya,
Tiada lagi perbedaan sebagai anak-anak-Nya.
Mari berpadu suara nyanyikan Haleluya!

2. Buang dendam di hati,


jangan kau bawa, jangan kau simpan.
Ampunilah dahulu,
jika di hati ada amarah.
Isi hatimu Tuhan tahu, janganlah kau sembunyikan,
agar kau dapat beribadah, tiada ganjalan apapun.
Mari berpadu suara
nyanyikan Haleluya!

3. Saat kau beribadah


jangan biarkan iblis menggoda.
Tenangkanlah dirimu,
minta Roh Kudus tinggal di hati
agar kau dapat beribadah, hati terarah pada-Nya.
Firman Tuhan yang dib'ritakan menjadi berkat bagimu
Mari berpadu suara
nyanyikan Haleluya!

GB 53 “INILAH SAATNYA BAGI KITA”

Inilah saatnya bagi kita mendengarkan firman Tuhan.


Akal budimu, kau siapkanlah.
Bukalah hatimu bagi Firman-Nya.
Mari berdoa, minta Roh Kudus menuntunmu.

GB 117:1,2,10 “AJAR KAMI MELAKUKAN FIRMAN-MU”


1. Ajar kami melakukan
firman-Mu, Tuhan,
dalam kata dan tindakkan
turut maksud-Mu.
2. Ajar kami hidup rukun,
damai dan tent'ram,
pun di mana kami ada
nyata kasih-Mu.

10. Ajar kami mau peduli


pada yang lemah,
yang tersisih kami rangkul
dalam kasih-Mu

O holy Night
O holy night the stars are brightly shining
It is the night of our dear Savior's birth
Long lay the world in sin and error pining
Till He appeared and the soul felt its worth
A thrill of hope the weary world rejoices
For yonder breaks a new and glorious morn
Fall on your knees
O hear the angels' voices
O night divine
O night when Christ was born
O night divine o night
O night divine
GB 144:1-3 “ANAK MARIA”
1. Anak Maria t’lah lahir di dunia,
palungan hewan tempat tidur-Nya.
Miskin dan hina tetapi mulia,
rela sengsara bagi dunia.

Refr. Marilah kita sujud menyembah,


bawalah persembahanmu kepada-Nya.
Marilah kita bersukacita,
t’lah datang Jurus’lamat: Imanuel.

2. Para malaikat bernyanyi gembira,


memuji Allah yang Mahabesar.
Para gembala di padang Efrata,
bersukacita menyaksikannya

3. Berbahagia yang datang menyambut,


di kandang domba Sang Bayi Kudus.
Ia berbaring penuh kedamaian,
bayi mulia, Sang Anak Kudus.

GB 277:1-3 “FIRMAN ALLAH SUDAH KAUDENGAR”


1. Firman Allah sudah 'kau dengar.
Laksanakan dalam hidupmu.
Firman Allah hendaklah kau sebar
pada orang di sekelilingmu.

Refr. Hai pergi segera, Tuhan utus dirimu;


wartakan karya kasih-Nya.
Roh kudus menolongmu dan memimpin langkahmu;
majulah tetap teguh.

2. Firman Tuhan jadi pandumu,


janganlah andalkan egomu.
sangkal diri sebagai hamba-Nya;
jadi saksi setia dan tekun.
3. Dalam suka dan sengsaramu,
ingat s'lalu pada Tuhanmu.
Jangan bimbang dan janganlah gentar
berpegang hanya pada firman-Nya.

KJ. 109: 1 “Hai Mari Berhimpun”


1. Hai mari, berhimpun dan bersukaria!
Hai mari semua ke Betlehem!
Lihat yang lahir, Raja Balasorga!
Refr. Sembah dan puji Dia, sembah dan puji Dia,
sembah dan puji Dia, Tuhanmu!

KJ. 119:1 “Hai dunia, gembiralah”

Hai dunia, gembiralah


dan sambut Rajamu!
Di hatimu terimalah!
Bersama bersyukur,
bersama bersyukur,
bersama-sama bersyukur.

KJ. 120:1 “Hai, Siarkan di gunung”


Refr. Hai, siarkan di gunung di bukit dan di mana jua,
hai, siarkan di gunung lahirnya Almasih!

Di waktu kaum gembala menjaga dombanya,


Terpancar dari langit cahaya mulia. Refr.
Prolog:
Diceritakan ada sekelompok pemuda-pemudi sedang dalam perjalanan menuju stasiun yang
dikenal orang dengan nama stasiun Damai Sejahtera. Pemuda-pemudi tersebut bernama
Sonny, Hosea, Clara dan Dona. Dalam perjalanan, ternyata apa yang mereka temui tidak
sesuai dengan yang mereka harapkan. Realita dan masalah yang terjadi membuat mereka
marah dan kesal. Clara adalah tokoh utama dalam cerita. Dalam perjalanan tersebut terlihat
semua teman Clara membawa bekal dan barang-barang bawaan yang sangat banyak di
dalam tas mereka masing masing. Tapi Clara hanya membawa Roti, air mineral, dan hati
yang tulus untuk datang kepada Tuhan.
   
(PPT Gambar Kereta Kehidupan)
(Bunyi bel)
Petugas Informasi : Penumpang yang kami hormati, selamat datang di kereta Kehidupan
yang akan mengantar kita ke tujuan akhir di stasiun Damai Sejahtera. Perjalanan kali ini
menempuh waktu sekitar 3 jam 15 Menit. Jika anda memerlukan bantuan bisa
menghubungi petugas kami yang bertugas pada perjalanan kali ini. Demi keamanan dan
kenyamanan kami himbau agar tetap waspada menjaga hati dan pikiran anda agar tetap
fokus kepada ibadah dan perayaan Natal Jemaat GPIB Shalom Depok tahun 2018. Kami
informasikan ulang untuk tidak merokok di dalam kereta, tidak bersedih, dan juga tidak
galau. Karena perjalanan ini bebas asap rokok, bebas stres, dan bebas galau. Bagi
penumpang yang kedapatan bersedih maupun galau, akan kami hibur sampai anda
bersukacita kembali.  Selamat menikmati perjalanan anda. Terimakasih. (Bunyi bell)

(Bunyi bel)
Petugas Informasi : Penumpang yang kami hormati. Sebagai pembuka dari perjalanan
anda, perkenankanlah kami memberikan sambutan hangat yang akan disampaikan
langsung oleh Direktur Utama Kereta Kehidupan. Kepada Saudari Astrid Toesmoyo
dipersilahkan. (Bunyi bel)
Penumpang yang kami hormati, sebelum perjalanan kita mulai, mari kita bersaat teduh
sejenak, agar perjalanan yang kita tempuh dapat berjalan dengan baik, saat teduh dimulai...

Jemaat berdiri...
MENGHADAP TUHAN

NYANYIAN UMAT
GB 24:1-3
“MARI MENGHADAP ALLAH”

1. Mari menghadap Allah;


pujilah Dia, Yesus, Tuhanmu.
Bersama beribadah;
angkat suaramu, nyanyi gembira.
Kita semua jadi satu,
satu di dalam kasih-Nya,
Tiada lagi perbedaan sebagai anak-anak-Nya.
Mari berpadu suara nyanyikan Haleluya!
2. Buang dendam di hati,
jangan kau bawa, jangan kau simpan.
Ampunilah dahulu,
jika di hati ada amarah.
Isi hatimu Tuhan tahu, janganlah kau sembunyikan,
agar kau dapat beribadah, tiada ganjalan apapun.
Mari berpadu suara
nyanyikan Haleluya!

3. Saat kau beribadah


jangan biarkan iblis menggoda.
Tenangkanlah dirimu,
minta Roh Kudus tinggal di hati
agar kau dapat beribadah, hati terarah pada-Nya.
Firman Tuhan yang dib'ritakan menjadi berkat bagimu
Mari berpadu suara
nyanyikan Haleluya!

VOTUM
PF Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yang menjadikan langit dan bumi
U A-min

Salam
PF Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa, Yesus Kristus, menyertai kamu
U dan menyertaimu juga
Jemaat Duduk
Perhentian Pertama : Stasiun SUKACITA              
(PPT Stasiun Sukacita, sound effect kereta stop)
(Bunyi Bel)
Petugas Informasi : Penumpang yang kami hormati, sesaat lagi kereta Kehidupan akan
tiba di stasiun SUKACITA, bagi anda yang akan mengakhiri perjalanan di stasiun SUKACITA
kami persilahkan untuk mempersiapkan diri. Periksa dan teliti kembali suasana hati anda
jangan sampai bersidih atau berduka. Untuk keselamatan anda, tetaplah berada di
tempat duduk anda sampai pujian selesai dengan sempurna. Terimakasih atas
kepercayaan anda menggunakan jasa layanan kereta Kehidupan. Sampai jumpa pada
perjalanan berikutnya. (Bunyi bel)
(PPT Video Suasana Stasiun, sound effect gambang Semarang)
Prolog:
Setelah tiba di stasiun, masuklah beberapa penumpang. Ada sebuah keluarga yang terlihat
begitu bahagia, Ayah, Ibu dan anak-anaknya yang masih balita dan yang masih kecil, ada
pula seorang bapak dan ada juga pemuda-pemudi yang akan melakukan perjalanan ke
stasiun damai sejahtera.
NARASI 1 “SUKACITA”
Latar tempat : Distasiun Sukacita
Adegan 1:
B : “wih.... rame juga nih kereta”
A : “aduh, gak lyke banget aku, keretanya rame, aku kan ochclophobia”
C : “ wow, apa tuh octopus?”
A : “ochclophobia keleuuusss...”
C,D : “ochclophobia?”
A : “ihh kamseupayyy iyuuuhhh... masa gak tau sih!”
B : “itu loh, phobia sama keramaian, iya kan A?”
A : “that’s right!” baru aku lyke nih! Smart banget sih kamuuuuuuuu”
(setelah masuk kereta dan duduk sesuai kursi)
B : “Aduh gua gak sabar banget mau Natal. Tahun ini oma, opa gua dateng dari
medan.”
C : “serius??? Wah seru banget tuh pasti, jadi bisa kumpul keluarga besar”
B : “iya... luarbiasa banget Natal tahun ini, kalian sendiri gimana?”
A : “kalo gua sih, Natalan tahun ini mau nyusulin abang gua ke Jogja bareng mama dan
papa gua. Jadi natalan di Jogja deh. Sekalian jalan-jalan... hehehe...”
C : “ rumah aku tahun ini ketempatan buat kumpul keluarga besar nih. Aku gak sabar
banget main sama sepupu-sepupu, dan tentunya .... gak sabar juga nunggu kado
Natal dari om, dan tante hehehe...”
B : “ahahaa... dasar! Bisa aja kamu.” Kalo D gmn?
D : “kalo gua natal tahun ini sedih nih, karna tahun pertama Natal tanpa papa, tp ya
pasti mengunjungi ke makam papa sih bareng mama dan kakak gua, baru deh lanjut
ke rmh om dan kumpul bareng keluarga besar.”
A,B,C : (mendekat dan saling merangkul D) “uuuhhh... jangan sedih D, tetap sukacita yaaa,
kita selalu ada buat lo kok”
D : (melirik A,B,C dan tersenyum haru)
Pujian 1
KJ. 109:1 “Hai Mari Berhimpun”
2. Hai mari, berhimpun dan bersukaria!
Hai mari semua ke Betlehem!
Lihat yang lahir, Raja Balasorga!
Refr. Sembah dan puji Dia, sembah dan puji Dia,
sembah dan puji Dia, Tuhanmu!
Adegan 2:
(B,C,D sedang berbincang-bincang, sedangkan A sedang sibuk membuka online shop
sampai-sampai tidak menghiraukan teman-temannya yang sedang mengobrol)
B : “woi A! Lu dari tadi fokus banget sama HP sampe gak dengerin omongan kita!”
D : “tau nih, dasar anak milenial, mainannya sama HP terus”
A : “aduh iya maaf ya, gua lagi sibuk cari baju Natal nih”
C : “hmm... pantesan gak nyambung diajak ngobrol”
A : “ btw, kalian udah punya baju baru belum?”
B,C,D : (menjawab serentak) udah dooong!!!
A : “yeuh pantesan aja kalian anteng ya”
B,C,D : “ahahahaa”
Penyalaan Lilin
Prolog:
Kereta kembali berjalan melewati terowongan di ikuti dengan prosesi penyalaan lilin.
(PPT Gambar Terowongan, sound efect teng teng)
(Bunyi bel)
Petugas Informasi: Mohon perhatian, sebentar lagi Kereta akan melewati terowongan.
Agar kondisi didalam kereta tetap terang dan damai, petugas kami akan membawakan
lilin-lilin kehidupan untuk dinyalakan, sebagai tanda bahwa seorang bayi telah lahir bagi
kita, membawa kabar sukacita, dan damai sejahtera.

Nyanyian Umat
O Holy Night
O holy night the stars are brightly shining
It is the night of our dear Savior's birth
Long lay the world in sin and error pining
Till He appeared and the soul felt its worth
A thrill of hope the weary world rejoices
For yonder breaks a new and glorious morn
Fall on your knees
O hear the angels' voices
O night divine
O night when Christ was born
O night divine o night
O night divine
Petugas Informasi: Untuk Penyalaan Lilin yang pertama, kami persilahkan kepada bapak
Pendeta ........... , penyalaan lilin yang kedua kami persilahkan kepada Ketua ...... dst.
(Slide O Holy Night)
Petugas Informasi: Prosesi penyalaan lilin telah selesai, sebentar lagi kereta akan keluar
dari terowongan dan akan tiba di stasiun selanjutnya.

Perhentian Kedua : Stasiun KESABARAN


(PPT Stasiun Kesabaran)
(Bunyi Bel)
Petugas Informasi: Penumpang yang kami hormati, sesaat lagi kereta Kehidupan akan tiba
di stasiun KESABARAN, bagi anda yang akan mengakhiri perjalanan di stasiun KESABARAN
kami persilahkan untuk mempersiapkan diri. Kami informasikan, karena dari jalur lain ada
kereta yang akan melintas, maka kereta akan berhenti sejenak di stasiun KESABARAN.
Bagi anda yang ingin meninggalan kereta kami himbau agar tetap waspada, karena disini
anda akan melihat realitas kehidupan yang menguji kesabaran. Persiapkan dan teliti
kembali kesabaran anda. (Bunyi Bel)

NARASI 2 “KESABARAN”
Latar tempat : Distasiun Kesabaran
Adegan 3:
(C sedang bermain hp kemudian ada 2 orang anak kecil yang sedang berlarian, dan tak
sengaja menyenggol C yang sedang memegang hp, kemudian hp nya terjatuh)
C : (kaget) “aduh...” (tetap tersenyum melihat dua anak kecil tsb yg berlari
meniggalkan C tanpa merasa bersalah)
A : “hati-hati dong de!”
B : “iya nih, didalem kereta kok lari-lari!”
D : “iya nih bikin kesel aja, pecah gak C hp lu?”
C : “udah udah, gpp juga kok hp gua”
Pujian 2
KJ. 119:1 “Hai dunia, gembiralah”

Hai dunia, gembiralah


dan sambut Rajamu!
Di hatimu terimalah!
Bersama bersyukur,
bersama bersyukur,
bersama-sama bersyukur.
Adegan 4:
(A, B, D berniat ingin tidur sejenak karena perjalanan yang masih lama)
B : “eh gua tidur bentar ya, masih jauh kan?”
A : “iya masih kok. Sama gua juga ah tidur, sepet bgt nih mata”
C : “ D lu gak tidur juga? Ntar kalo udh mau sampe gua bangunin kalian”
D : “ iya, mau, tp dikit lagi dah, masih liatin live nya om tjuanli nih, dikit lagi kelar,
ahahaha”
C : (tersenyum)
A,D : “yeeeuuhh... dasar lu! Bhay!”
(dari kursi samping mereka, terdengar percakapan penumpang lain; seorang bapa yang
sedang menelfon)
Bapak : “ya, pak! Ya saya sudah mau sampe sana, ya halo... halo...” (nada teriak)
D : “duh elah berisik banget! Jadi gak kedengeran kan suaranya om tjuanli. Huft...”
(bersungut-sungut dalam hati)
A,B : (membuka mata dan saling melirik ke seorang bapak dengan wajah yang kesal serta
menghela nafas)
C : (melirik dan mencolek A,B,D dengan mengedipkan mata seraya menyampaikan
kata “sabar”)
NYANYIAN UMAT
GB 53 “INILAH SAATNYA BAGI KITA”

Inilah saatnya bagi kita mendengarkan firman Tuhan.


Akal budimu, kau siapkanlah.
Bukalah hatimu bagi Firman-Nya.
Mari berdoa, minta Roh Kudus menuntunmu.

Petugas Informasi :
(Bunyi Bell) Penumpang yang kami hormati, sembari menikmati perjalanan anda, ada
himbauan-himbauan yang perlu kami sampaikan dari masinis Kereta Kehidupan yang
akan memimpin kita berjalan menuju stasiun damai sejahtera. Marilah kita dengarkan
himbauan Firman Tuhan yang akan dibawakan oleh Bapak/Ibu Pendeta ................. .
Kepada Bapak/Ibu Pendeta .................... kami persilahkan. (Bunyi Bell)
Khotbah  Natal 35 Menit
(estimasi 45 menit termasuk doa)

PEMBERITAAN FIRMAN
 Doa Mohon Bimbingan Roh Kudus
 Pembacaan Alkitab
PF Jemaat, marilah berdiri untuk menyambut Firman Tuhan: Maranatha!
J GB 398b Maranatha
Maranatha, Maranatha, Maranatha
PF Hendaklah Firman Tuhan dengan segala kekayaannya diam di dalam hatimu dan
ucaplah syukur kepada Allah.
J KJ 392b KEPADA-MU PUJI-PUJIAN
Kepada-Mu puji-pujian, madah syukur dan segala kemuliaan: Ya Bapa, Put’ra, Roh
Kudus sampai kekal selama-lamanya.
Jemaat duduk
..........Khotbah..........
Saat Teduh
JAWABAN UMAT

GB 117:1,2,10
“AJAR KAMI MELAKUKAN FIRMAN-MU”
1. Ajar kami melakukan
firman-Mu, Tuhan,
dalam kata dan tindakkan
turut maksud-Mu.

2. Ajar kami hidup rukun,


damai dan tent'ram,
pun di mana kami ada
nyata kasih-Mu.

10. Ajar kami mau peduli


pada yang lemah,
yang tersisih kami rangkul
dalam kasih-Mu

Perhentian Ketiga : Stasiun KASIH                          


(PPT Stasiun Kasih, sound effect kereta jalan)
(Bunyi Bel)
Petugas Informasi: Penumpang yang kami hormati, sesaat lagi kereta Kehidupan akan tiba
di stasiun KASIH, bagi anda yang akan mengakhiri perjalanan di stasiun KASIH kami
persilahkan untuk mempersiapkan diri. Ingatlah dan renungkan kembali perbuatan yang
sering kita lakukan, jangan lupa berikan salam kepada kanan kiri anda. Supaya kasih
terjalin diantara kita. Untuk kebahagiaan anda, tetaplah memberi senyum kepada sesama
dan saling memperhatikan. Terimakasih atas kepercayaan anda menggunakan jasa
layanan kereta Kehidupan. Sampai jumpa pada perjalanan berikutnya.
(Bunyi Bell)    
(Sound effect kereta stop)
NARASI 3 “KASIH”
Latar tempat : Distasiun Kasih
Adegan 5:
(A,B,D bangun dari istirahat sejenak mereka selama diperjalanan)
D : “udah dimana nih kita?”
B : “iya nih, udh dimana deh? Pegel juga yaaa”
A : “bukan cuma pegel, tapi laper pulaaa”
C : “kita udh distasiun Kasih guys, sama gua juga jadi laper ehehe.”
D : “nih, ciki, mau gak?”
A,B,C : “maulah!” (segera menyergap)
B : “gua juga bawa teh botol nih, mau tidak?”
A,C,D : “mau dong”
C : “Eh iya ku juga bawa biskuit nih, mau mau?”
A,B,D : “apasih yang kita gak mau ahaha...”
C : (menawarkan beberapa penumpang yang lain disekitar mereka)
A,B,D : (menawarkan juga beberapa penumpang disekitar mereka)
“silahkan-silahkan”
C : (tersenyum bangga)
Pujian 3
KJ. 120:1 “Hai, Siarkan di gunung”
Refr. Hai, siarkan di gunung di bukit dan di mana jua,
hai, siarkan di gunung lahirnya Almasih!

Di waktu kaum gembala menjaga dombanya,


Terpancar dari langit cahaya mulia. Refr.

Adegan 6:
(terlihat nenek-nenek yang sedang kebingungan untuk membawa barang-barangnya turun,
karena banyaknya barang yang ia bawa)
C : guys, liat deh nenek-nenek itu
A,B,D : “kenapa emang?” (serentak menjawab dan menengok kearah nenek itu)
C : “ih masa kalian gak paham sih! Nenek-nenek itu banyak banget barang bawaannya
dan kayanya mau turun .
D : “yaudah sana lu bantuin”
A : “iya sana, sekalian kan lu lagi berdiri juga”
B : “yeeeehh... ya kali, bareng-bareng atuh! Liat aja tuh barang-barangnya
segambreng”
C : “yuk lah kita bantuin, masa tega sih di diemin aja neneknya.” (nyamperin si nenek)
A : “nek, biar kita bantuin bawa barangnya yaaa” (sambil bantu turunin barang-
barang si nenek)
Nenek : “aduh makasih ya cu udah mau bantuin nenek”
A,B,C,D: “sama-samaaaa neeek”
PENGUCAPAN SYUKUR
Perhentian Keempat : Stasiun KEMURAHAN
(Bunyi Bel)
Petugas Informasi: Penumpang yang kami hormati, sesaat lagi kereta Kehidupan akan tiba
di stasiun KEMURAHAN, bagi anda yang akan mengakhiri perjalanan di stasiun
KEMURAHAN kami persilahkan untuk mempersiapkan diri. Ingatlah akan kemurahan
Tuhan dalam hidup kita, dan jangan lupa untuk selalu bersyukur dan mempersembahkan
persembahan yang kudus kepada Tuhan. Jemaat, mari memberi persembahan syukur
dengan hati tulus dan sukacita penuh! Seperti kata Pemazmur dalam Mazmur 4:6-7:
Persembahkanlah korban yang benar dan percayalah kepada TUHAN. Banyak orang
berkata: "Siapa yang akan memperlihatkan yang baik kepada kita?" Biarlah cahaya wajah-
Mu menyinari kami, ya TUHAN! Tuhan memberkati saudara dan persembahan saudara.
(Bunyi Bell)
NYANYIAN UMAT

GB 144:1-3
“ANAK MARIA”
1. Anak Maria t’lah lahir di dunia,
palungan hewan tempat tidur-Nya.
Miskin dan hina tetapi mulia,
rela sengsara bagi dunia.

Refr. Marilah kita sujud menyembah,


bawalah persembahanmu kepada-Nya.
Marilah kita bersukacita,
t’lah datang Jurus’lamat: Imanuel.

2. Para malaikat bernyanyi gembira,


memuji Allah yang Mahabesar.
Para gembala di padang Efrata,
bersukacita menyaksikannya. Refr.

---saatnya memberikan persembahan---


3. Berbahagia yang datang menyambut,
di kandang domba Sang Bayi Kudus.
Ia berbaring penuh kedamaian,
bayi mulia, Sang Anak Kudus. Refr.

DOA SYUKUR :
(Bunyi Bell)
Petugas Informasi : Terimakasih atas kemurahan anda. Mari berdiri, membawa
persembahan ini dalam doa syukur :
Petugas Informasi : Ya Tuhan, di tengah-tengah sukacita kami merayakan Natal, kami
ingin terus menyadari bahwa kami adalah orang-orang yang sangat beruntung karena
Engkau berkenan menyelamatkan kami melalui kelahiran dan karya hidup Anak-Mu,
Yesus Kristus.
Jemaat: Kami tidak dapat membalas kebaikan-Mu, ya Tuhan. Namun, kami ingin
mempersembahkan seluruh hidup kami yang mengabdi kepada-Mu; dengan kata dan
perbuatan. Kiranya Tuhan berkenan menerima persembahan kami saat ini, serta
keinginan hati kami untuk mengabdi Engkau. amin. (Bunyi Bell)
Jemaat Duduk

PENGUTUSAN
Petugas Informasi :
(Bunyi Bell) Penumpang yang kami hormati, sebentar lagi kereta akan tiba di tujuan akhir
stasiun DAMAI SEJAHTERA, bagi penumpang yang belum merasa damai sejahtera jangan
hawatir, marilah kita meninggalkan jalan hidup kita yang lama dan mulai hidup baru
dengan penuh syukur agar kita senantiasa bersukacita dan penuh damai sejahtera.
(Bunyi Bell)

Latar tempat: Stasiun Damai Sejahtera


(salah satu anak kecil memberikan permen ke C)
Anak kecil : “kaaaaaaaa................... ini buat kaka dan teman-teman kaka,, maaf ya tadi aku
jatohin hape kaka (muka penyesalan)”
C : “waaaaa.............. terima kasih ya, gapapa kok..”
A, B, D : “iyaa gapapa lagi deeeek.. makasih loh ya de permennya...”
Anak kecil : “sama-sama kakkkkk,, dadaaaah, SELAMAT NATAL ka!”
A, B, C, D : “daaaaaaah, SELAMAT NATAL JUGA YAAA KAMUUU”

PF Amanat Pengutusan
NYANYIAN UMAT

GB 277:1-3
“FIRMAN ALLAH SUDAH KAUDENGAR”
1. Firman Allah sudah 'kau dengar.
Laksanakan dalam hidupmu.
Firman Allah hendaklah kau sebar
pada orang di sekelilingmu.

Refr. Hai pergi segera, Tuhan utus dirimu;


wartakan karya kasih-Nya.
Roh kudus menolongmu dan memimpin langkahmu;
majulah tetap teguh.

2. Firman Tuhan jadi pandumu,


janganlah andalkan egomu.
sangkal diri sebagai hamba-Nya;
jadi saksi setia dan tekun. Refr.

3. Dalam suka dan sengsaramu,


ingat s'lalu pada Tuhanmu.
Jangan bimbang dan janganlah gentar
berpegang hanya pada firman-Nya. Refr.

BERKAT
PF Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, Kasih Allah dan persekutuan dengan Roh Kudus,
menyertai kita semua dari sekarang sampai selama-lamanya.
J KJ 478 “Amin, Amin, Amin”
Amin, Amin, Amin
Amin, Amin, Amin
Amin, Amin, Amin
(Bunyi Bell)
Petugas Informasi: Penumpang yang kami hormati, selamat datang di stasiun ahir DAMAI
SEJAHTERA. Terimakasih atas kepercayaan anda mengikuti perayaan Natal Jemaat GPIB
Shalom Depok. Namun jangan pulang dahulu karena masih ada acara selanjutnya.
Sampai jumpa di perayaan Natal tahun depan. Selamat Natal. (Bunyi Bell)

Pujian 4:
Selamat Hari Natal & Tahun Baru

☺☺☺ I B A D A H S E L E S A I ☺☺☺
TUHAN YESUS MEMBERKATI

Anda mungkin juga menyukai