Persiapan:
P : Kita hadir disini, untuk mengasingkan diri. Marilah kita menyembah Tuhan Allah dalam
kekudusan-Nya; memuliakan nama-Nya yang tinggi luhur dan merasakan kehadiran-Nya kini dan
di sini seraya menantikan sabda-Nya.
P : Di keheningan saat ini, sesaat kita merenungkan arti kehadiran kita sambil melihat apa
makna panggilan kita sebagai Anak Muda Kristen.
Remaja & pembina, marilah kita sejenak menoleh ke belakang .....
Mungkin ada rasa kerendahan diri karena ketidakmampuan, kegagalan, keraguan dan
kebimbangan hidup yang terus menghantui .....
Mungkin ada rasa takut dan gelisah karena tidak tahu masa depan seperti apa yang akan
dihadapi .....
Mungkin ada rasa tidak percaya atas diri sendiri, bahkan ada kekhawatiran yang membuat
kita takut untuk melangkah maju dan menjadi teladan .....
Remaja & pembina, di tengah kemelut dan pergumulan yang kita hadapi saat ini. Marilah
kita mengosongkan diri, hati dan pikiran untuk mendengarkan bisikan dan sapaan Yang Maha
Kuasa walau samar, seraya menikmati persekutuan yang indah bersama Tuhan yang memanggil,
merangkul kita untuk menjadi pelayan-pelayan-Nya.
Karena itu di tengah pergumulan dan perjuangan hidup ini maka saat ini kita terpanggil
untuk merenungkan arti menjadi seorang Remaja dan Pembina Remaja yang bertanggung jawab
atas iman kepercayaan kepada Tuhan.
Marilah kita membayangkan bahwa Tuhan sedang menatap kita serta berada di tengah-
tengah kita.....
”Mari Masuk”
Mari masuk, mari masuk, masuk hatiku ya Yesus
Datang sekarang, datang tinggal, dalam hatiku
ya Yesus.
”S’rahkanlah”
S’rahkanlah hidupmu pada-Nya,
S’rahkanlah seluruh persoalanmu.
S,bab di dalam nama-Nya ada jaminan kekal
Di dalam segalaperkara.
Refr: Berseru pada Yesus; berserah pada Yesus.
Percayalah Dia sanggup menolongmu!
Berseru pada Yesus; berserah pada Yesus.
Dia’kan memb’ri kedamaian abadi.
P : Kiranya kami boleh layak kepada-Mu, Kiranya segala puji sembah kami berkenan kepada-Mu, ya
Allah kami. Dengan tertunduk pasrah, hati kami terangkat kepada-Mu, Seraya mengucap sembah
dan pinta:
J : Jaga dan lindungilah kami. Beri kami hikmat-Mu agar kami dapat memahami maksud-Mu dalam
hidup, kerja, study dan tanggung jawab kami sebagai orang percaya, Amin .....
Kegiatan 01
1. Tuliskanlah dalam buku catatan/lembaran kertas anda, kekuatiran-kekuatiran yang sedang anda
rasakansaat ini.
2. Serahkanlah semua kekuatiranmu itu kepada Allah, di dalam doa, sebab Dialah yang
mempedulikan kita. Lakukanlah dalam doa pribadi.
Nyanyian Kepasrahan
KLIK.No.456 ”Hati S’bagai Hamba”
Ku tak membawa apapun juga
Saat ku datang ke dunia
Ku tinggal semua pada akhirnya
Saat ku kembali ke surge
Kemanapun ku bawa
Hati yang menyembah
Dalam roh dan kebenaran
Sampai selamanya
P : Resapkanlah dalam hati. Kalau ada kalimat atau ungkapan yang sangat berkesan, berhentilah di
situ. Ulangi kata-kata itu sambil resapkanlah dalam hati. Tanyakan kepada Tuhan, apa maksud
dan arti bagi hidup dan study, karir dan pelayanan anda! Rasakan apakah ada gerakan dalam
hati anda waktu merenungkan firman-Nya.
Pertanyaan Penuntun:
- Perasaan apa yang muncul sewaktu merenungkan Firman Tuhan itu?
- Apa yang berkesan dalam perikop itu? Mengapa berkesan?
- Dalam bacaan ini Tuhan dialami sebagai siapa?
- Pengalaman apa yang pernah anda rasakan di mana Tuhan dialami seperti dalam perikop ini?
- Apa yang dapat anda ambil dari perikop ini bagi kehidupan study, karir dan pelayanan selanjutnya?
Bolehkah kita lari dari pelayanan? Bolehkan kita jujur untuk berkata, ”ya Tuhan, aku tidak akan pernah
mundur dari study, karir dan tugas yang kau berikan, tetapi bolehkah kubiarkan, demi melakukan
keinginan-keinginan duniawi, nafsu manusiawi dan pekerjaan-pekerjaanku?”
Mari Bermeditasi
P : Meditasi adalah cara mencapai kesempurnaan dalam kehidupan spiritual atau merupakan sarana
di mana seseorang dapat mencapai ketenangan batin. Dengan bermeditasi, kita mengosongkan
diri untuk tidak mendengarkan suara hati kita, melainkan berusaha mendengar bisikan suara
Tuhan yang selalu menyapa kita .....
Renungkanlah.................................. ...............................................
Pusatkanlah perhatian kita................................... .........................
Kosongkanlah hati ini........................................ .............................
Dengarkan suara-Nya....................................
Nyanyian Permohonan
P : Tuliskanlah dalam secarik kertas hal-hal yang buruk yang merusak diri dan kehidupan pribadi dan
orang lain/keluarga/persekutuan.
Sesudah menuliskannya, kemudian masing-masing membawanya ke tempat (drum/kaleng),
sesudah meletakkannya lalu membakarnya (sesuai petunjuk khadim), sambil membakar kertas-
kertas itu, semuanya melagukan
P : Sambil berurut tertib, masing-masing menuju simbolisasi mezbah persembahan, mengambil nyala
lilin dan semuanya berlutut di depan mezbah, sementara itu semuanya menyanyikan,
Renungan Pengutusan
P : ”Adalah Petrus, murid pemberani tapi sekaligus bernyali kecil, ia dengan gagah berdiri paling
depan ketika badai menerpa menggoyahkannya ia hilang pengharapan dan nyaris tenggelam
tatkala tantangan berat menghadang ia mundur ke belakang dan menyangkal Yesus .....”
Cobalah dengan tenang anda membaca tulisan di atas ini sekali lagi, ulangi perlahan dan rasakan
seakan Yesus sedang berhadapan langsung dengan kita dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan
itu kepada kita sendiri:
- Apa yang tergerak di hati anda?
- Apa yang ingin anda ucapkan kepada Tuhan?
- Apakah kita benar-benar mengasihi-Nya dan ingin jadi pengikut-Nya yang setia?
P : Inilah kami sebagai anggota tubuh Kristus, yang ingin memasrahkan diri kami untuk menjadi
pengikut-Mu yang setia, bekerja dengan ketulusan dalam satu persekutuan satu pengharapan,
satu kasih hanya kepada Yesus Kristus, kami memohon kepada-Mu:
Laki-laki:
Kuasai kami sepenuhnya oleh Roh-Mu agar lebih siap menjadi pengikut-Mu, lebih bergairah
membarui hidup kami, lebih rajin mengikuti persekutuan di jemaat, dan memberi diri dalam
melayani serta sanggup melaksanaan pekerjaan demi masa depan kami.
Perempuan:
Kuasai kami dengan Roh-Mu, agar kami sebagai saksi-Mu mau bersaksi lewat tingkah-laku kami
sehari-hari, di rumah, di jemaat, dan di masyarakat, ..... Kuasai kami dengan Roh-Mu, agar kami
tetap setia dan berpegang teguh pada ajaran Gereja-Mu.
P : Buatlah kami lebih peka dan sanggup melaksanakan panggilan TUHAN dalam hidup kami.