PERSIAPAN :
Marilah Sujud Menyembah-Nya.
P1 : Kita hadir di sini, untuk mengasingkan diri. Marilah kita menyembah Tuhan Allah dalam kekudusan-Nya;
muliakanlah nama-Nya yang tinggi luhur sambil merasakan kehadiran-Nya kini dan di sini seraya
menantikan sabda-Nya.
P2 : Kiranya kami boleh layak kepada-Mu, kiranya segala puji sembah kami berkenan kepada-Mu ya Allah kami.
Dengan tertunduk pasrah, hati kami terangkat kepada-Mu, seraya mengucap sembah dan pinta:
J : Jaga dan lindungilah kami. Berilah kami hikmat-Mu, agar kami dapat memahami maksud-Mu dalam hidup,
pendidikan dan tanggungjawab kami sebagai pengikut-pengikut-Mu. AMIN…
Membaca Lukas 9 : 18 – 21
Kegiatan 01
1. Tuliskanlah dalam buku catatan anda, siapakah Yesus bagi anda ?
2. Apa yang akan anda lakukan dengan Yesus ?
3. Ungkapkanlah itu di dalam doa, sebab Dia peduli dan akan melakukan apa yang baik menurut-Nya sesuai dengan
yang anda harapkan dari-Nya. Lakukanlah dalam doa pribadi anda.
Pertanyaan penuntun :
- Perasaan apa yang muncul sewaktu merenungkan firman Tuhan itu?
- Apa yang berkesan dalam perikop ini ? Mengapa berkesan ?
- Dalam bacaan ini Tuhan dialami sebagai siapa?
- Pengalaman apa yang pernah anda rasakan di mana Tuhan dialami seperti dalam perikop ini ?
- Apa yang dapat anda ambil dari perikop ini bagi kehidupan anda selanjutnya? Bolehkah kamu lari dari
tanggungjawabmu sebagai murid Yesus? Bolehkah kita jujur untuk berkata, “Ya Tuhan, aku tidak akan pernah
mundur dari tugas yang Engkau berikan, tetapi bolehkah ku biarkan demi memenuhi keinginan duniawi ku?
Mari Bermeditasi
Kegiatan 02
P1 : Meditasi adalah cara mencapai kesempurnaan dalam kehidupan spiritual. Meditasi juga merupakan sarana
dalam mana seseorang dapat mencapai ketenangan batin. Dengan bermeditasi, kita mengosongkan diri untuk
tidak mendengarkan suara hati kita, melainkan berusaha mendengar bisikan suara Tuhan yang selalu
menyapa kita… Sekali lagi, perhatikan bagaimana kita bernafas. Aturlah pernafasan kita sebagaimana
biasanya dan konsentrasi sepenuhnya pada tujuan kita yakni bahwa kita ingin bertatap muka dengan Tuhan.
- Hayati dan rasakan kehadiran-Nya…
- Rasakan kontak batin anda dengan Allah…
- Dan bayangkan bahwa Allah sedang menyapa dan menanyai saudara: “Apakah engkau mau menjadi
anak-Ku dan tetap setia menjadi pengikut-Ku?
-----------------------------renungkanlah------------------------------------
-----------------------pusatkanlah perhatian kita--------------------------
-------------------------kosongkanlah hati ini-------------------------------
-------------------------dengarkan suara-Nya ------------------------------
Nyanyian Permohonan: NKB. No. 173:1–3 “Ku Tak Dapat Jalan Sendiri”
1. Melewati lembah duka semu, jalanku gelap dan ngeri.
Tuhanku perlu pertolongan-Mu s’bab ku tak dapat jalan sendiri.
Refr: Ku tak dapat jalan sendiri, Tuhan tolonglah daku
Biarlah sinar-Mu menerangiku, s’bab ku tak dapat jalan sendiri.
2. Tiada sobat lain yang membantu, ku sangat lemah dan letih;
Tuhan, berjalanlah di dekatku, ‘ku tak dapat maju sendiri.
Refr :
3. Bila badai hidup menerpaku, mentari pun tak berseri;
Tuhan, biarlah kupegang tangan-Mu;
‘ku tak dapat maju sendiri.
Refr :
P1 : Inilah kami sebagai anggota tubuh Kristus, yang ingin menyerahkan diri kami untuk menjadi pengikut-
pengikut-Mu yang setia, mewujudkan iman kami dengan tulus dalam satu persekutuan, satu pengharapan,
satu kasih hanya kepada Yesus Kristus, kami memohon kepada-Mu;
CSB : Kuasai kami sepenuhnya oleh Roh-Mu agar lebih siap menjadi pengikut-Mu, lebih bergairah membarui
hidup kami, lebih rajin mengikuti persekutuan di jemaat dan memberi diri untuk melayani-Mu melalui hidup
yang Tuhan anugerahkan.
Kuasai kami dengan Roh-Mu, agar kami sebagai saksi-Mu mau bersaksi lewat tingkah laku kami sehari-hari
baik di rumah, di jemaat dan di masyarakat…
Kuasai kami dengan Roh-Mu, agar kami tetap setia dan berpegang teguh pada komitmen iman kami.
P2 : Buatlah kami menjadi lebih peka ya Tuhan.